Kajian Online WA Hamba الله SWT
Selasa,
16 Januari 2018
Narasumber
: dr. Ella
Tema
: Kesehatan
Editor
: Rini Ismayanti
Dzat yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan mengagungkan-Nya...
Dzat yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi diadzab-Nya...
Dzat yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap manisnya Islam dan indahnya ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam kecintaan kepadaNya, yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan menghimpunkan kita untuk mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.
AlhamduliLlah... tsumma AlhamduliLlah...
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad SAW. Yang memberi arah kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana membangakitkan ummat yang telah mati, mempersatukan bangsa-bangsa yang tercerai berai, membimbing manusia yang tenggelam dalam lautan syahwat, membangun generasi yang tertidur lelap dan menuntun manusia yang berada dalam kegelapan menuju kejayaan, kemuliaan, dan kebahagiaan.
Amma ba'd...
Ukhti fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangkah indahnya kita awali dengan lafadz Basamallah
Bismillahirrahmanirrahim...
DISIPLIDEMIA
Dalam aliran darah, terdapat 2 jenis
lemak, yaitu trigliserida dan kolesterol. Trigliserida merupakan lemak yang
terbentuk karena kelebihan kalori tubuh dan kemudian bisa juga menjadi simpanan
energi. Trigliserida umumnya bersumber dari berbagai jenis makanan seperti
daging, susu, minyak goreng dan hati.
Kolesterol merupakan jenis lemak yang
digunakan oleh tubuh untuk mensintesis hormon, membuat dinding membran sel, dan
metabolisme makanan. Secara umum kolesterol ini merupakan hasil sintesis hati,
dan sebagian yang lainnya bersumber dari lemak hewan yang kita konsumsi.
Kolesterol tidak larut dalam darah dan membutuhkan zat protein bertindak
sebagai pembawa untuk mencapai berbagai bagian tubuh. Protein pembawa ini
disebut lipoprotein.
High density lipoprotein (HDL) adalah zat
yang mengangkut kolesterol di darah ke dalam hati untuk di metabolisme.
Low density lipoprotein (LDL) adalah zat
yang mengangkut kolesterol dari hati ke pembuluh darah.
Kedua jenis lemak ini, dalam aliran
darah haruslah seimbang, manakala terjadi ketidakseimbangan antara keduanya,
maka seseorang akan mengalami penyakit atau gangguan yang dikenal dengan
istilah dilipidemia
Ketika terdapat dislipidemia (khususnya
hiperlipidemia), maka kemungkinan untuk terjadinya penimbunan lemak (disebut
plaque) di dalam pembuluh darah juga meningkat. Pembentukan plaque di arteri
kecil maka disebut dengan aterosklerosis, menyebabkan diameter pembuluh darah
mengecil dan dinding pembuluh darah menjadi kaku. Proses
aterosklerosis dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya berbagai penyakit
jantung, serangan jantung, gangguan pembuluh darah perifer, atau stroke apabila
terjadi pada otak.
Ciri-ciri dan gejala dislipidemia
seringkali ditemukan secara tidak sengaja pada saat pasien melakukan medical
check up. Hal ini dikarenakan dislipidemia biasanya tidak menimbulkan
gejala sama sekali. Pasien tidak akan menyadari bahwa dirinya sedang mengalami
dislipidemia, sampai suatu saat kondisi ini menimbulkan adanya komplikasi
penyakit lain.
Selain itu dislipidemia berkaitan erat
pula dengan penyakit jantung koroner, hipertensi dan diabetes melitus.
Faktor yang menjadi risiko dislipidemia
1.
Faktor genetik.
Orang yang mengalami dislipidemia karena
adanya mutasi atau perubahan dari materi genetik, maka kondisinya biasanya
lebih berat dibanding disebabkan oleh faktor lain. Ini bisa dilihat misalnya pd
riwayat keluarga yang dominan menderita hipertensi (onset dibawah 55tahun, atau
diabetes melitus)
2.
Komplikasi penyakit lain. Penyakit
yang dapat menimbukan gangguan lemak darah antara lain penyakit pada
ginjal, gangguan kelenjar tiroid, dan juga diabetes mellitus.
3.
Obat-obatan. Efek samping dari penggunaan obat-obatan
tertentu, seperti pil kontrasepsi.
4.
Pola hidup yang tidak baik. Mengkonsumsi
makanan secara berlebihan, kurang aktivitas fisik, dan sebagainya.
5.
Usia dan jenis kelamin.
Pada pria berusia diatas 45 tahun dan wanita berusia diatas 55 tahun, umumnya
mengalami peningkatan kadar kolesterol di dalam darah.
6.
Merokok
Hal utama yang harus dilakukan untuk
mengatasi dislipidemia adalah modifikasi pola hidup, termasuk diantaranya:
- Mengatur pola diet, mengkonsumsi
buah-buahan, sayur-sayuran, gandum, makanan rendah lemak, dan daging ikan.
- Mengurangi makanan yang mengandung
pemanis buatan dan produk olahan lainnya. Meningkatkan konsumsi serat pada
makanan.
- Tidak menggunakan minyak goreng untuk
menggoreng makanan berulang-ulang.
- Menurunkan berat badan dengan cara
yang tepat.
- Berhenti merokok.
- Berolahraga secara teratur
Idealnya kita mengkonsumsi kolesterol
kurang dari 300mg/hari
Sebenarnya kolesterol ditubuh kita
sebagian besar (hampir 80%) dibentuk oleh hati, jadi asupan makanan tidak
terlalu banyak membentuk total lemak darah, tapi untuk itu, tetap perlu dijaga
asupan makanan yang seimbang
Sekian dulu materi dari saya.. mohon
maaf jika ada kekurangan.
Bisa dilanjuntukan dengan diskusi
TANYA JAWAB
Q : dok ella, mo nanya klo hdl saya
diatas 65, tapi kolesterol total masih dibawah 200, itu baik tidak ya?
A : Tidak apa mbak, itu masih dalam
batas normal
Q : Disiplidemia seperti kebanyakan
penyakit dalam lainnya tidak tampak secara fisik ya dok?apakah penyakit ini
juga termasuk penyakit resiko tinggi?
A : Iya mb, dislipidemia jika didiamkan
bisa beresiko menimbulkan penyakit jantung koroner, hipertensi, bahkan diabetes
melitus
Q : Saya suka sekali konsumsi seafood
terutama cumi dan sejenisnya..juga udang...gimana solusinya agar tidak terjadi
kolesterol menumpuk/ berebihan...
A : Saat ini, mbak bisa melakukan
pemeriksaan darah profil lipid dilaboratorium. Jika kadarnya masih normal,
makanan seafood dapat dibatasi seminggu sekali atau diatur. Tapi klo sudah
mulai ada peningkatan, sebaiknya dihindari. InsayaaAllah tujuannya sehat,
nikmat makanan sebatas di lidah saja
Q : Bu dokter, untuk jenis makanan yang
"pantang" apakah kita sudah tidak boleh mengkonsumsinya? Bagaimana
dengan anak kecil?
A : Jika memang sudah ada peningkatan
kadar lemak darah, sebaiknya memang dibatasi. Untuk anak-anak juga tidak terlalu
perlu dibatasi. Tapi perlu juga diperhatikan bahwa anak-anak juga jangan sampai obesitas, kalori yang
berlebih juga bisa menyebabkan kadar lemak darah meningkat. Sudah banyak
ditemukan kasus anak-anak obesitas yang akhirnya menderita diabetes melitus.
Apalagi jika ditambah ada riwayat keluarga yang menderita penyakit dislipidemia
(faktor genetik cukup mempengaruhi ya)
Q : Dokter...saya lupa hasil cek up
darah ibu saya ...tapi yang jelas pada saat di cek 2 bulan lalu Trigliserida
tinggi...kolesterol..asam urat tinggi...diatas batas...dan pada ginjal yang
normalnya maksimal 1.5..ibu saya 2.0...dan akhirnya dokter menyarankan cek
darah 2 minggu sekali dan jaga makanan ketat...sampai konsul ke ahli
gizi...setiap 2 minggu cek darah...dan
hasilnya Alhamdulillah semua normal kembali bahkan asam urat sudah di
3....apakah Ginjal ibu saya yang lebih dari normal itu bisa normal kembali? karena
blum cek darah lagi dok..tunggu minggu depan? dan yang terakhir ini cek darah bisa
di 3 minggu..sambil minum obat...trigliserida terkahir cek 3 minggu lalu masih
di angka 180...turun di banding 2 bulan lalu kalau ga salah 280....o iya karena
makan ibu biasanya di takar..napsu makannya jadi berkurang..dan sulit
tidur...mohon arahannya dok..Jazakillah...Afwan kalau pertanyaanya panjaaaaang
A : alhamdulillah, ternyata dengan
pengaturan pola makan dan dibantu obat-obatan, tubuh ibu mb bisa merespon dengan
baik (kadar lemak darah menurun). Untuk fungsi ginjal, mungkin maksudnya ureum
dan creatinin. Apakah ginjal ibu bisa kembali normal atau tidak ini perlu
pemeriksaan lebih lanjut, perlu diketahui juga apakah ada kerusakan di
ginjalnya langsung, atau ada penyakit lain yang menyebabkan gangguan ginjal
(misal peningkatan asam urat dll).
Ajak ibu untuk berbahagia, diet bukan
berarti tidak bahagia. Ganti menu makanan, buah dan sayur bisa dibuat menjadi
salad, urap, dll.
Selain itu ajak ibu berolahraga ringan,
hal ini selain untuk refreshing, juga membantu membakar kalori, selain itu bisa
bersosialisasi dengan orang banyak. Semoga ibu senantiasa sehat
Q : Dok.. kantong empedu saya sudah
diangkat sejak 2012. Apa dampaknya terhadap tubuh? Adakah makanan yang harus
dipantang?
A : Sebenarnya jika sudah lama, biasanya
tubuh sudah beradaptasi. Tapi memang biasanya pola makan rendah lemak
diutamakan. Karena zat empedu sudah tidak diproduksi, sehingga tubuh agak sulit
mencerna lemak.
Selain itu, jika sering menderita maag,
atur makan dalam pola sedikit tapi sering
Q : Dok,saya belum pernah cek darah apa
masih boleh mengkonsumsi daging sapi yang berlemak,ato makan makanan yang di
bawah sehat itu?
A : Sebaiknya melakukan pemeriksaan
secara rutin, minimal setahun sekali. Sekedar kolesterol total pun tidak apa
(banyak pemeriksaan di apotik atau klinik kesehatan yang menyediakan
pemeriksaan cepat untuk kolesterol). Jika pun sehat, boleh mengkonsumsi daging,
tapi sebaiknya konsumsi sewajarnya. Apalagi klo ditambah dengan bahan-bahan
makanan lain seperti santan atau susu
Q : Dok mau tanya.. kenapa ya.. sudah
banyak makan tapi berat badan gak bertambah. Apa ada masalah dengan pencernaan
nya? Gimana solusi nya
A : Perlu diperhatikan berapa kalori yang
masuk dan berapa kalori yang keluar. Untuk menambah berat badan, hendaknya
kalori yang masuk lebih banyak. Jadi apakah makanan tersebut cukup banyak
kalorinya. Kemudian kalori yang keluar
terkait apakah ada penyakit atau stres yang dapat meningkatkan pengeluaran
kalori. Atau apakah ada penyakit lain yang mendasari terjadi peningkatan
metabolisme (misal hipertiroid), yang dapat membuat kalori yang keluar semakin
banyak.
Q : Saya terakhir cek kolesterol
kolesterolnya sekitar 120 Kirain saya tinggi kolesterol dok. Karenaa gejala yang
saya rasakan.. Seperti tangan kebas-kebas..ternyata colesterol saya cuma 120
dok.. Apa mungkin saya kena carpal sindariom..
Karenaa terlalu banyak bekerja.. Dari jari hingga lengan saya sakit.. Seperti
kebas.. Pegal.. Kesemutan.. Setelah minum vitamin neurobion merah jambu.. Agak
mendingan dok..
A : Iya mbak, bisa saja itu merupakan
keluhan syaraf. Apakah tangan mendapat beban cukup berat, atau bisa juga sindariom
carpal tunnel, atau masalah lain. Boleh sesekali mengkonsumsi vitamin
neurotropik seperti tadi.
Alhamdulillah,
kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan
berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Segala
yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baikalauah
langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan
do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asayahadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engakau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan
yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment