REKAP
KAJIAN ONLINE HAMBA ALLAH G4
Hari/Tgl
: Senin 04 September 2017
Narsum:
Ustadz Robin
Tema.
: Syiah
Waktu
: 09.00
Admin
: Sugi, Rahmi, Delia
Notulen:
Laela
Editor :
Sapta
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Syiah
menurut etimologi bahasa arab bermakna pembela dan pengikut seseorang. Selain
itu juga bermakna setiap kaum yang berkumpul di atas suatu perkara. Adapun
menurut terminologi syariat, syiah bermakna mereka yang menyatakan bahwa Ali
bin Abu Talib lebih utama dari seluruh sahabat dan lebih berhak untuk menjadi
khalifah kaum muslimin sepeninggal Rasulullah saw
Pada
hakikatnya, imamah merupakan worldview (pandangan dan pegangan hidup) bagi
Syiah. Dan sebagai kelanjutan dari idiologi ini, maka khalifah-khalifah
pertama, kedua, dan ketiga yaitu Abu Bakar, Umar, dan Usman adalah Khalifah
yang tidak sah, pengkhianat, perampok-perampok yang berdosa, karena mengambil
jawatan dan pangkat khalifah tanpa kebenaran dari Ali. Oleh karena itu syiah
selalu mencaci maki para sahabat Rasulullah saw.
Dalam
menelusuri kemunculan pengikut Imam Ali yang dikenal dengan penamaan sebagai kaum
Syiah, perlu dilihat dari dua hal, yaitu aspek politik dan aspek aqidah.
Pertama:
Politik
Kemunculan
syiah dari segi politik bermula selepas wafatnya nabi Muhammad saw, dan
puncaknya adalah setelah pembunuhan Utsman bin ‘Affan. Pada masa kekhalifahan
Abu Bakar, Umar, masa-masa awal kekhalifahan Utsman yaitu pada masa tahun-tahun
awal jabatannya, Umat Islam bersatu, tidak ada perselisihan yang tajam.
Kemudian pada akhir kekhalifahan Utsman terjadilah berbagai peristiwa yang
mengakibatkan timbulnya perpecahan, muncullah kelompok pembuat fitnah dan
kezhaliman, mereka membunuh Utsman, sehingga setelah itu umat Islam pun
berpecah-belah.
Peristiwa
pembunuhan Usman menimbulkan munculnya perseteruan antara Mua’wiyah dan Ali, di
mana pihak Mu’awiyah menuduh pihak Ali sebagai otak pembunuhan Usman. Ali
diangkat menjadi khalifah keempat oleh masyarakat Islam di Madinah. Pertikaian
keduanya juga berlanjut dalam memperebutkan posisi kepemimpinan umat Islam
setelah Mu’awiyah menolak diturunkan dari jabatannya sebagai gubernur Syria.
Konflik Ali-Muawiyah adalah starting point dari konflik politik besar yang
membagi-bagi umat ke dalam kelompok-kelompok aliran pemikiran.
Krisis
politik sejak pengangkatan Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah dan disusul
kemudian dengan penolakan Muawiyah bin Abu Sufyan terhadap eksistensi
kekhalifahan imam Ali, dengan sendirinya telah membangkitkan ketegangan politik
yang dari kedua belah pihak yang bertikai sehingga berujung terjadinya perang
Siffin. Perang Siffin inilah merupakan puncak krisis politik umat Islam. Dalam
sejarah dikatakan sebagai fitnah besar “al-fitnah al-kubra”. Dari fitnah ini
juga di kemudian hari terus menerus berkembang dan membesar dalam melukiskan
proses dan perjalanan panjang sejarah politik umat Islam dari generasi ke
generasi antara Sunni dan Syiah.
Kedua:
Aqidah
Adapun
kemunculan syiah secara aqidah yang di kemudian hari dalam perkembangannya
bernuansa ekstrim dan sesat, ditandai dengan penglibatan seseorang yang bernama
Abdullah bin Saba’. Ia adalah seorang Yahudi berasal dari San’a Yaman yang
datang ke Madinah kemudian berpura-pura setia kepada Islam pada masa akhir
khilafah Utsman bin Affan. Padahal dialah yang sesungguhnya mempelopori kudeta
berdarah dan melakukan pembunuhan kepada khalifah Utsman bin Affan. Dialah juga
pencetus aliran aqidah Syiah yang kemudian berlebihan dalam mengkultuskan
(memuliakan) Ali bin Abi Thalib.
Abdullah
bin Saba’ mengenalkan ajarannya dari secara sembunyi hingga terang-terangan. Ia
kemudian mengumpulkan orang ramai, mengumumkan bahwa kepemimpinan (imamah)
sesudah Nabi Muhammad seharusnya jatuh ke tangan Ali bin Abi Thalib karena
petunjuk Nabi saw.
Jenis-Jenis
Syiah
Syiah
sendiri ada berbagai aliran dan jenis, yang mana kedudukannya berbeda satu
dengan yang lain.
Ada
syiah yang sekedar mengutamakan Ali bin Abi Thalib di atas sahabat yang lain,
tidak sampai menuduh sahabat lain radhiallahu `anhum telah berbuat makar,
apalagi kafir dan seterusnya. Syiah ini dikenal dengan Syiah Zaidiyah,
dan ulama ulama mereka juga menjadi rujukan ulama sunni seperti Imam ash
Shan`ani dan Imam asy Syaukani.
Namun,
syiah yang paling banyak dan paling eksis saat ini adalah Syiah Imamiyah
Itsna Atsariyah, yang merupakan kelompok sesat, bahkan kafir. Mereka
menghina dan mengkafirkan para sahabat yang berseberangan dengan Ali ra.
Syahadat
mereka berbeda, bahkan rukun islam dan rukun imannya berbeda.
Ahlussunnah
: Rukun Islam ada 5 (lima)
1)
Syahadatain
2)
As-Sholah
3)
As-Shoum
4)
Az-Zakah
5)
Al-Haj
Syiah
: Rukun Islam Syiah juga ada 5 (lima) tapi berbeda:
1)
As-Sholah
2)
As-Shoum
3)
Az-Zakah
4)
Al-Haj
5)
Al wilayah
Ahlussunnah
: Rukun Iman ada 6 (enam) :
1)
Iman kepada Allah
2)
Iman kepada Malaikat-malaikat Nya
3)
Iman kepada Kitab-kitab Nya
4)
Iman kepada Rasul Nya
5)
Iman kepada Yaumil Akhir / hari kiamat
6)
Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari
Allah.
Syiah
: Rukun Iman Syiah ada 5 (lima)*
1)
At-Tauhid
2)
An Nubuwwah
3)
Al Imamah
4)
Al Adlu
5)
Al Ma’ad
Dari
sini sudah tampak jelas kesesatan mereka, krn perbedaan rukun islam dan rukun
iman ini dituliskan di buku-buku mereka sendiri. Di antara latar belakang
perbedaan itu sendiri karena begitu bencinya mereka dengan Umar bin al Khattab,
yang merupakan sahabat periwayat hadits yang menjadi landasan rukun islam dan
rukun iman muslim ahlus sunnah.
Di
antara 10 ciri aliran sesat yang telah dijelaskan Majelis Ulama Indonesia, ciri
pertama adalah pengingkaran (berbedanya) terhadap Rukun Iman dan Rukun Islam.
Dan syiah secara gamblang telah mengakui bahwa mereka memang punya rukun islam
dan rukun iman sendiri.
Maka
sebenarnya mereka telah mengakui kesesatan mereka sendiri.
Semoga
Allah melindungi kita dan kaum muslimin dari kesesatan dan kezhaliman syiah.
Wallahu
a`lam bish showab
============
TANYA
JAWAB
T
: Assalamualaikum wr.wb, Ustadz
mau Tanya, Dulu kakak ipar saya pernah "ngaji" di syi'ah
zaidiyah. Tapi sekarang sudah tidak lagi. Secara umum mereka hampir sama dengan
kaum muslimin. Al quran-nya sama, mengakui rasul terakhir adalah nabi Muhammad,
dan lain-lain. Tapi memang pengakuan keutamaan terhadap Ali dibanding yang lain
memang lebih, bahkan menurut saya berlebihan. Saking bencinya sama bunda Aisyah
ra, mereka menyebutnya dengan setan wanita. Naudzubillahi min dzalik. Pun
julukan terhadap sahabat umar, abu bakar, usman dan lain-lain, semua menunjukkan
kebencian. Apakah yang seperti itu masih bisa ditoleran ustadz? Bukankah sahabat-sahabat
tersebut juga sudah dijamin surga? Jazakallah khoir.
J
: Kalau menjelekkan
sahabat bukan syiah zaidiyah, syiah zaidiyah tidak menjelekkan sahabat, apalagi
Ibunda Kaum Mukminin; Aisyah ra.
T
: Izin bertanya, apa
hukumnya sholat di mesjid Syiah? Apakah bersalaman dengan wanita pengikut Syiah
termasuk non mahram? Karena akidah mereka jelas-jelas berbeda?
J
: Tidak ada toleransi untuk
penghinaan terhadap sahabat nabi saw, karena mereka sudah dijamin Allah dan
Rasul-Nya. Wanita syiah imamiyah yang kafir sama seperti wanita kafir lain. Hukum
salamannya sama.
T
: Ustadz, apa penyebabnya
secara detail munculnya agama syiah? dan kenapa orang-orang mau ikut aliran
syiah? mohon penjelasannya ustadz
J
: Asal muasal syiah,
menurut salah satu riwayat sudah saya jelaskan dalam materi. Ada berbagai
alasan orang ikut syiah, mungkin karena merasa nyaman dengan nikah mut`ah, atau
memamg karena jauh dari hidayah Allah. seperti juga ada pemeluk nasrani, budha,
hindu dan lain-lain.. penyebabnya bermacam-macam.
T
: Bagaimana ciri-cirinya
seorang syiah atau bukan, apa yang membedakan dengan yang bukan syiah, apa saja
kebiasaan-kebiasaan mereka? Terimakasih ustadz.
J
: Ciri-ciri mereka yang
mudah tampak mungkin tata cara sholat yang suka memakai batu sebagai tempat
sujud. Bagi mereka, sholat itu harus sujud dengan batu dari Karbala. Jadi kalau
ada orang sholat dengan meletakkan batu kecil di tempat sujudnya, kemungkinan
besar mereka syiah.
Selain
itu mereka juga merayakan bulan Muharram secara berlebihan, mengaitkannya dengan
peristiwa Karbala di bulan Muharram. Ciri-ciri lainnya lebih layak dipastikan
melalui dialog bukan ciri fisik saja.
T
: Ustadz, sekarang banyak
sekolah-sekolah Islam terpadu tapi ternyata ada yang terindikasi Syiah?
Bagaimana baru tahu di awal ciri-ciri sekolah Syiah? Apakah ada informasi
lengkap tentang daftar sekolah Syiah? O iya panti asuhan juga ada ustadz
katanya?!
J
: Saya tidak punya info
lengkapnya. Mungkin bisa dirujuk ke situs-situs yang terpercaya seperti lppi
makassar dan lain-lain
T
: Ustadz bertanya, apakah
kelompok Syiah itu dari Ali bin Abi Tholib itu sendiri atau dari kelompok di
luar Ali bin Abi Tholib ?
J
: Syiah yang sesat saat
ini adalah kelompok yang terlalu mengagungkan Ali ra. bisa dari keturunan Ali
atau bukan.
T
: Ada titipan pertanyaan dari
teman. Assalamualaikum, afwan ini saya sedang ngobrol dengan suami tentang
syiah. Yang bikin penasaran apa asal muasalnya syiah dan benci sama Rasulullah
shalallahu alaihi wasalam dan shahabat? Dan kenapa syiah lebih menyukai
fatimah, ali, hasan , hussein? Dan kenapa cuma hussein yang mereka agung-agungkan?
J
: Allahu a`lam terkait
benci kepada Rasulullah saw. Mungkin karena hasutan Abdullah bin Saba, adapun
kebencian terhadap sahabat karena dianggap mereka menghalangi Ali menjadi
penerus Nabi yang mereka mengagungkan keturunan Persia, karena Husein menikah dengan
putri kaisar persia.
T
: Ustadz, yang merubah
rukun Islam dan rukun iman ini, apakah pada zaman Ali bin Abi Tholib masih
hidup atau kah sudah wafat ?
J
: setelah Ali wafat,
wallahu a`lam
T
: Ustadz maaf telat masih
boleh bertanya kah, ada beberapa tetangga saya syiah, tapi mereka baik hati, bagaimana
adab bertetangga dengan mereka ya Ustadz?
J
: Kalau dengan tetangga yang
kafir; nasrani dan lain-lain kita biasa-biasa saja, ya dengan yang syiah pun
biasa-biasa saja. Tapi kalau mereka mendakwahkan syiahnya ke orang-orang
muslim, maka perlu diwaspadai, konsultasikan dengan ustadz setempat. Sambil
doakan mereka taubat.
~~~~~~~~~~~
Kita tutup dengan membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa Kafaratul Majelis :
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت
أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu
allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan
memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan
diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh
================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment