REKAP KAJIAN ONLINE HA SWT
Hari/Tanggal : Selasa, 23 Des
2014
Narasumber : Ummi Pipit
Materi : Harta
Notulen : Indah Grup Nanda M104
Editor : Wanda Vexia & Ira Wahyudiyanti
TANYA -  JAWAB
1) Ada kah kiat-kita yang dilakukan
agar harta kita bermanfaat dunia akherat? Contoh simple sedekah. Mohon jabarkan
secara spesifik mbak 
Jawab : Nanda Ria sayang, harta
akan bermanfaat dunia akhirat kalo barokah. Para fuqaha mendefinisikan barokah sebagai
sesuatu yang terus mengalir (kebaikannya). Dan sebaik-baik aliran kebaikan adalah
yang terus hadir meskipun orang yang melalukannya sudah tiada. Ini bisa didapat
dengan wakaf. Dalilnya adalah hadits imam Muslim dari Abu Hurairah. Nash hadis
tersebut adalah; “Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah
amal perbuatannya kecuali dari tiga sumber, yaitu sedekah jariah (wakaf), ilmu
pengetahuan yang bisa diambil manfaatnya, dan anak soleh yang mendoakannya.”
Nah berkah yang berikutnya adalah
yang bisa jadi investasi. Pintu-pintu Surga kadangkala terbuka bukan karena doa
kita, tapi doa orang-orang yang diijabah Allah seperti orangtua, anak
shalih/shalihat, suami/istri, guru2, anak yatim, fakir miskin dan bahkan
orang-orang yang terdzalimi. Jadi mari kita bahagiakan mereka dengan harta kita
lewat cara yang baik, dan minta mereka memohonkan Surga dunia akhirat untuk
kita. Wallahu’alam bishowab
2) Christmas sebentar lagi bila
bos memberikan hadiah natal, apa yang harus dilakukan sedangkan kita seorang
muslim haram mengucapkan selamat natal dan bagaimna dengan hadiah tersebut?
Apakah diterima atau ditolak?
Jawab : Mengucapkan Selamat
Natal nya haram karena artinya kita meyakini urusan agama yang mereka yakini.
Terima pemberiannya syubhat (tidak meyakinkan). Jika tidak yakin dengan dzat
dan sumber harta itu silakan tetap diterima sebagai bentuk mualamah dengan dzimmi
tapi silakan dialokasikan pada yang lebih membutuhkan (jika dirasa tidak membahayakan)
seperti tunawisma, gelandangan dll. Wallahu alam
Tanya: Bunda, harta merupakan
amanah yang harus dipertanggung jawabkan. Bagaimana dengan harta yang diperoleh
dengan berkerja di bagian yang bisa dibilang negatif. Misal, seorang ibu yang menghidupi
anak-anaknya mau ga mau harus rela bekerja dimalam hari di Club Malam sebagai
pelayan.
Jawab: Sangat menyedihkan, dan
sangat disayangkan hartanya jadi tidak halal karena didapat dari permufakatan
maksiat. Mohon dibantu Ibu itu diberi pemahaman untuk bekerja di sektor yang
halal saja demi kebahagiaan hidup anak-anak dan dirinya sendiri dunia akhirat.
Akrena uang-uang panas akan merusak jiwa anak, meskipun banyak tapi tidak
menenangkan dan membahagiakan. Biarlah bekerja serabutan seadanya tapi dengan
ikhtiar luar biasa agar Allah berkahi harta kita. Jangan lupa kumpulkan
saudara-saudara muslim yang mau bersadaqah untuk memberi bantuan kongkrit :
Modal Usaha. Jangan takut dia akan malas. Ini akan jadi timbangan kebaikan dan
mudah-mudahan jadi jalan hidayah. 
3) Fiet pernah dengar, kita juga
dilarang menggunakan atribut-atribut  natal seperti topi, baju dll. Nah, bagaimana dengan
seorang muslim yang bekerja (di dunia entertain/bisnis) yang dituntut untuk menggunakan
atribut natal? Bagaimana cara menyikapinya?
Jawab: Life is a choice. Jika
sudah tahu bahwa haram hukumnya bertasyabbuh (menyerupai orang kafir) dalam penampilan
dan perilaku ya tolak aja job manggung yang mengharuskan pakai atribut natal.
Sekarang banyak kok artis-artis muslim yang nolak job tahun baruan (+ natal) dengan
alasan mau kumpul dengan keluarga saja. Justru artis muslim yang masih ngoyo
ngejar job remang-remang gini dipertanyakan kecerdasan manajemen keuangannya.
4) Di desa ku ada seorang ibu dari
segi materi mencukupi. Punya toko dimana mana, haji sampai 4x tapi menurut
cerita dia melihara tuyul. Apakah kekayaannya barokah?
Jawab :Harta akan bermanfaat
dunia akhirat kalau BAROKAH. Para fuqaha mendefinisikan barokah sebagai sesuatu
yang terus mengalir (kebaikannya). Dan sebaik-baik aliran kebaikan adalah yang terus
hadir meskipun orang yang melalukannya sudah tiada. Ini bisa didapat dengan
wakaf. Dalilnya adalah Hadits Imam Muslim dari Abu Hurairah Nash. Hadis
tersebut adalah; “Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah
amal perbuatannya kecuali dari tiga sumber, yaitu sedekah jariah (wakaf), ilmu
pengetahuan yang bisa diambil manfaatnya, dan anak soleh yang mendoakannya.”
5) Kalau kita mau liburan pas
natal boleh gak bun? Misalnya rekreasi gitu, apakah termasuk dalam rangka
merayakan natal?
Jawab : Nanda Fara, Innamal
a'malu bin niyaat... Amal (dan perbuatan apapun) jadi bernilai tergantung pada
niatnya. Kalau saya mah niatnya ngabisin liburan kerja ngajar di sekolah jadi
ga ada maksud tuh menikmati liburan natal/tahun baru. Kita mah punya agenda n
time schedule sendiri yang beda ama mereka. hehehe!
6) Alhamdulillah saya dapat hadiah
natalnya baju atau tas dan kupon makan gratis di hagen daz.
Jawab : Untuk baju dan tas nya kalau
memang kita tidak perlukan ya tidak usah dipakai, atau kalau sering bertemu
orangnya dan khawatir melukai perasaanya bolehlah 1-2x dipakai asal jangan jadi
kesukaan, setelah itu bisa diberikan pada yang lebih membutuhkan. Saya agak
moderat dalam hal ini karena bentuknya bukan makanan yang masuk perut kita (oya
Hagen Daz itu restonya halal kan?)
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment