Kajian Online WA Hamba اللَّهِ SWT Ummi 29
Selasa, 09 Desember 2014/16 Safar 1436 H
Nara Sumber : Ustadzah Ida Nur Laila
Tema: Pendidikan Seksualitas pada Anak Sejak Dini
Rekapan Grup HA29 oleh: Bd. Irma
Admin : Bd. Rosalin
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
Tema kita nanti tentang pendidikan seksualitas pada anak sejak
dini ya. Apakah bunda di sini punya anak usia 0-7 tahun?
Ada ustadzah
Punya bunda..usia 1 th 7 bln..laki2
Ad ustadzah..usiny 2 th 7 bulan,.laki2
Ketiga anak saya masih usia 0-7 tahun ustazah
Afwan ustadzah...iya ada 1 th 7 bln
Iya ada bunda...
وعايكم السلام ورحمة الله وبركاته
punya umi umur 3th 11bln
Waah berarti cocok nih.
Btw menurut bunda2 kapan pendidikan seksualitas dimulai?
Sedini mungkin...umur 2 tahun ust....
Sedini mungkin, terutama ketika anak sudah mulai
bisa diajak komunikasi
Okee. Sebenarnya proses pendidikan seksualitas ini sejak proses menikah
ya. Orang tua memiliki sejarah pernikahan yg syari dan sehat itu adalah teladan
yang baik.
laki2 menikah dengan perempuan ini pijakan pertama. Lalu saat mulai
merencanakan kehamilan, proses berjimak yang sesuai adab. Saay hamil menerima
apa saja jenis kelamin anaknya dengan ikhlas.
tidak memaksakan punya anak dg jenis kelamin tertentu.
saay anak terlahir diberi nama yang sesuai dan diperlakukan yang sesuai
dalam hal berpakaian dll.
#####################
Bismillahirahmanirrahiim
Assalamualaikum wr wb.Ukhti fillah, tema kali ini semoga menarik.
menilik banyaknya kasus yang merbak di masyarakat dan juga kurangnya pemahaman
bahkan di kalangan ummahat, maka temanya adalah:
Pendidikan Seksualitas Sejak Dini
“Hah? Nggak salah tuh?”
Mungkin ada yang mengerutkan dahi melihat judul di atas. Bagaimana
mungkin anak kecil sudah diajari pendidikan seksualitas?
Pertama saya ingin bahas istilah dulu.Seringkali kita mendengar kata
pendidikan seks. Sebenarnya yang tepat adalah pendidikan seksualitas.
Seks mananya adalah jenis kelamin atau hubungan kelamin. yang demikian
mungkin tak perlu pendidikan, hanya butuh coaching saja. Tetapi seksualitas
maknanya lebih luas dari sekedar pendidikan seks.
Sebenarnya lebih santun menggunakan istilah tarbiyah jinsiyah. dengan
istilah itu terkandung makna yang lebih luas, bahwa pendidikan seksualitas
berada dalam bingkai pendidikan secara umum. bukan berdiri di ruang hampa.
Adapun dengan judul diatas...Eit, jangan salah sangka dulu...Yang
namanya mendidik anak, memang harus dimulai sejak dini. Yup, bahkan sejak
masih merencanakan berkeluarga. Yaitu saat seseorang memutuskan untuk menikah.
Siapa pasangan hidupnya, itu adalah awal pendidikan seks untuk anaknya
kelak.Jika lelaki menikah dengan perempuan dan sebaliknya seorang perempuan
memilih lelaki untuk pasangan hidupnya, ini adalah awalan yang benar.
Bukankah sekarang telah ada pernikahan sejenis yang dilegalkan ataupun diam-diam.
Keluarga adalah role model bagi anak untuk meniru identitas dan peran gender!
Demikian pula sejak proses pembentukan keluarga itu sendiri. Saat
pasangan memualinya dengan santun sesuai kaidah agama dan norma kebaikan yang
berlaku di masyarakat, maka anak-anak nanti akan belajar bagaimana awal mula
keluarganya terbentuk.
Berlanjut pada masa kehamilan. Saat orang tua merencanakan kehamilan,
hindarkan dari terlalu berharap anaknya nantinya memiliki jenis kelamin
tertentu. Orang tua bisa kecewa dan ‘menolak’ kehadiran anak secara psikologis
saat tahu anak yang dikandungnya atau bahkan telah dilahirkan ternyata
perempuan, misalnya karena ia ingin anak laki-laki.
So, siapkan diri menjadi orang tua, mencintai dan menerima takdir jenis
kelamin sang anak.
Bagaimana konten pendidikan seksualitas ini?
Sesungguhnya ia tidak berdiri sendiri sebagai sebuah bahasan. Betapa
dangkalnya jika pendidikan seksualitas hanya dikaitkan dengan kesehatan
reproduksi, perasaan tidak nyaman dan keamanan si anak.
Pendidikan seks mestinya menyangkut masalah keyakinan keimanan, ibadah
dan juga akhlak.
Waah masak sih?
Kita meyakini hanya ada dua jender atau jenis kelamin di dunia ini yang
diciptakan Tuhan, karena ada dalam kitab suciNya. Terlaknatlah kaum yang
membolehkan lelaki menyerupai perempuan dan perempuan menyerupai lelaki atau
saling menyukai terhadap yang sejenis. Semua agama sepakat dalam hal ini.
Situasi dewasa ini telah membuktikan dengan maraknya kasus HIV/AIDS,
yang belum kunjung menemukan pengobatan yang tepat. Penyakit ini diduga karena
hubungan seksual sejenis.
Keimanan seseorang juga akan menyetir perilakunya, mengekang nafsu dan
menjaga kehormatan diri. Yakin kan jika masalah pendidikan seks adalah bagian
dari keimanan?
Menyangkut ibadah, benarkah?
Manusia diciptakan untuk menghamba pada Tuhan. Memberikan yang terbaik
sebagai wakil Tuhan di muka bumi. Setiap perbuatannya adalah bagian dari
ibadahnya, termasuk cara ia berpakaian, bergaul, berumah tangga dan memiliki
anak-anak. Agama telah mengaturnya dengan lumayan rinci. Bahkan dalam Islam
diatur cara bersuci dari hadats, najis dan junub setelah melakukan hubungan
suami istri. Ada juga doa dan tuntunan dalam berhubungan suami istri sebagai
bagian ibadah.
Adapun bagian dari pendidikan akhlak, tak diragukan lagi. Ketinggian
akhlak akan berpengaruh pada ketinggian peradaban. Generasi yang bualitas
tergantung dari pendidikan moral dan prilaku mereka.
Pendidikan seksualitas adalah bagian dari membangun masyarakat yang
beradab, jauh dari prilaku seksual menyimpang, pelecehan seksual dan kejahatan
seksual.
Sebagian bunda lebih suka mengenalkan pendidikan seksual ini dari sudut
pandang sain dan anatomi.
Saya mengajak untuk melengkapi dengan melihatnya dari sudut pandang
ibadah/agama.
Nah baca selengkapnya ya...
Tahap pendidikan seksual Usia 0-2 tahun adalah usia bayi pada masa
penyusuan.
Bagaimana pendidikan seksual pada usia ini?
Sekalipun bayi kita seolah belum mengerti apa-apa, sesungguhnya mereka
selalu belajar melalui indera dan rasa, maka selayaknya orang tua mulai
menanamkan rasa malu dengan cara tidak mengumbar aurat bayi di sembarang
tempat. Saat memandikan, mengganti baju, mengganti popok, mencebok bayi,
diusahakan dalam ruang tertutup. Jika di tempat terbuka, tutuplah auratnya dari
pandangan orang lain dengan selembar kain misalnya.
Saat sang ibu menyusui bayi, maka hanya bayinya yang berhak untuk
berinteraksi dan melihat aurat bagian atas ibunya. Kakak-kakak bayi yang sudah
tidak dalam masa menyusu, sudah tidak berhak untuk melihat nenen bunda.
Penting diketahui bahwa menjadi ibu susu untuk anak lain hanya berlaku
saat anak susu masih berusia dibawah dua tahun.
Tidak boleh menyusui anak orang lain (menjadi ibu susu) bagi anak yang
berusia lebih dari 2 tahun. Para bunda selayaknya bersiap menyapih anak pada
saat usia 2 tahun. Jika ada masa toleransi masa penyapihan, maka usahakan hanya
beberapa bulan saja, bukan berbilang tahun.
Orang tua yang melakukan proses hubungan suami istri, tidak boleh
disaksikan oleh anaknya sekalipun masih bayi. Bahkan suaranyapun tidak boleh
terdengar oleh bayinya. So, lakukan hanya saat bayi tidur atau saat tak ada
bayi/anak dalam ruangan orang tua.
Prinsip pada masa ini:
berusaha menutup aurat anak dan aurat diri.
Usia 2-4 tahun memasuki masa penyapihan,
semestinya anak (disebutnya anak, bukan bayi lagi) sudah tidak boleh melihat nenen.
Pada usia ini, anak mulai diberikan pemahaman tentang menutup
aurat mugholadzoh (aurat berat), yakni qubul dan dubul.
Sudut pandang psikologi menyebut usia 1,5-3 tahun adalah fase anal dan
dilanjut dengan fase uretral. Ditandai dengan matangnya syaraf otot sfingter
anus, sehingga anak mulai belajar mengatur berak dan nantinya pipis.
Anak kadang memegang-megang alat kelaminnya. Bagaimana sikap yang
tepat?
Anda dapat mengalihkan tangan anak anda untuk melakukan aktivitas lain
yang lebih manfaat seperti melipat kertas, memainkan tali dan mainan lain yang
akan menyibukkan dan melatih tangannya. Lakukan dengan lembut. Pada saat yang
tepat, beri pengertian untuk untuk tidak banyak menyentuh alat kelaminnya
kecuali ada keperluan seperti mau pipis, atau ada keluhan sakit.
Jika anak bertanya mengapa tidak boleh memainkannya?
Saatnya anda memberi tahu tentang sopan santun, bagian tubuh yang wajar
untuk dilihat dan dipegang.
Beberapa prilaku seperti onani dan masturbasi dapat bermula pada masa
kanak-kanak karena ketidaksengajaan. Saat mereka merasakan nyaman dan nikmat
dengan memainkan alat kelaminnya, maka membuat ketagihan bahkan bisa berlanjut
hingga saat dewasa.
Toilet training memasuki saat yang penting untuk tuntas pada masa ini,
sehingga anak belajar mengontrol kapan ia harus bab dan bak. Anak diajari
untuk tahu dimana dan dengan siapa ia harus meminta tolong melakukan aktivitas
tersebut. Beritahukan pada anak, siapa saja orang yang boleh menolongnya.
Semua larangan yang berlaku pada masa bayi, terus berlaku pada masa
ini, seperti menutup aurat orang tua dan anak.
Saya pernah mendengar orang tua yang mengajak anak mandi bersama. Jika
sesekali melakukannya, usahakan lakukan dengan anak yang berjenis kelamin sama
dan orang tua tetap memakai baju basahan/baju renang, tidak boleh membuka aurat
di depan anak.
Jangan memandikan beberapa anak secara bersama-sama dalam keadaan
mereka telanjang bulat. Minimal pakaian celana dalam jika terpaksa anak mandi
bersama.
Misal diantara saudara kandung atau terjadi di paud atau tempat
pendidikan prasekolah. Hal ini menghindarkan dari mereka saling melihat
aurat.
Usia 4-7 tahun anak sudah sampai pada pemahaman bahwa dia hanya
boleh dicebok dan dilihat auratnya oleh mahram atau pengasuh yang dipercaya (atau
ibu guru di sekolah). Seiring proses, anak dilatih untuk melakukan proses
istinjak sendiri secara benar. Inilah saat anak mengenal secara istilah dan
praktek bahwa prosesi cebok, adalah bagian dari ibadah, yakni bersuci.
Pada saat usianya maksimal 7 tahun, anak semestinya telah pandai
melakukannya dengan benar.Mengajari bersuci/istinjak juga bagian dari menjaga
kebersihan dan kesehatan alat kelaminnya, selain bahwa itu adalah bagian dari
ibadah.Ini juga fase tepat anak belajar untuk dipisahkan tidur dari kamar ortu.
Tetap harus diingat bahwa sekalipun anak boleh tinggal/ tidur di kamar
ortu, namun dalam proses hubungan suami istri, tetap tidak boleh ada anak di
dalam kamar.
Selain itu, anak juga dikenalkan pada area tubuh yang tidak boleh
dilihat dan disentuh oleh orang lain. Hal ini untuk mencegah anak menjadi
korban pelecehan seksual. Sekali lagi bukan hanya tidak boleh disentuh, tapi
juga tidak boleh dilihat. Yakni bagian antara pusar dan lutut bagi anak
laki-laki dan ditambah bagian dada pada anak perempuan.Bukan hanya alasan tidak
nyaman saat anak dilatih untuk menjaga bagian aurat tersebut, namun ini adalah
perintah agama. Jika hanya berdasar perasaan tidak nyaman, bisa jadi ada
anak-anak yang tetap saja merasa nyaman bahkan senang saat orang lain
mengeksplorasi bagian tubuhnya, karena alasan permainan atau alasan bentuk
kasih sayang.
Untuk keamanan si anak, ditambahkan area mulut sekalipun bkan bagian
dari aurat.Misalnya, sampaikan pada anak:
“Bagian ini yang boleh melihat dan memegang hanya ayah dan ibu karena
membantumu mandi dan membersihkan diri atau dokter yang memeriksa kamu dengan
didampingi ayah atau ibu...”
“Nak, tidak boleh ya orang lain memegang bagian tubuhmu selain tangan
dan lutut ke bawah, anak yang sopan juga tidak boleh memegang pantat orang,
atau perut, tanpa seijinnya...”
Anak tidak hanya belajar memproteksi diri, namun juga belajar
tentang sopan santun pergaulan, dalam perkataan, perbuatan dan menjaga
pandangan.Misal kita dalam perjalanan dan melihat ada orang yang pipis sembarangan,
apakah orang dewasa atau anak. Ajak anak menjauh dan katakan bahwa yang
demikian tak boleh dilihat, apalagi ditiru.Prosesi khitan atau sunat pada anak
lelaki sebaiknya dilakukan pada tahap usia ini.
Proses identifikasi gender biasanya mulai usia ini. Ia bertanya dan
mulai mengerti perbedaan laki-laki dan perempuan. Bagian dari pendidikan
seksual adalah orang tua mengawal masa pembentukan identitas ini agar tidak
terjadi penyimpangan.
Saat anak melihat tontonan yang merancukan pemahaman jender, lelaki
berpakaian dan bertingkah perempuan, atau sebaliknya, apa yang harus dilakukan
orang tua?
Berikan penjelasan untuk anak, bahwa manusia diciptakan laki-laki dan
perempuan, maka masing-masing harus menjalankan perannya dan tidak boleh
bertukar karakter atau jenis kelamin. Ajarkan dan contohkan sikap dan pakaian
yang sesuai. Eh dengan bahasa anak-anak tentunya.
Usia 7 tahun adalah salah satu terminal penting. Target pencapaian
:
1. Anak
sudah memahami batasan aurat.
2. Anak memiliki konsep
gender yang sesuai antara fisik dan mental psikis.
3. Anak
dapat melakukan proses bersuci/istinjak/cebok secara mandiri dan
benar.
4. Belajar untuk menutup aurat
secara sempurna.
5. Anak mengerti dan
mempraktekkanadab pergaulan.
6. Anak
telah dipisahkan tidurnya dari orang tua.
7. Anak belajar adab meminta
ijinmemasuki kamar orang tua.
Demikian bahasan kita kali ini, semoga bermanfaat. yang akan datang
akan saya sambung untuk tahapan usia 7-14 th.
terimakasih.
Wassalamualaikum wr wb
Ida Nur Laila
#####################
Ummi mo nanya bolehkah qt para ummi memandikan
bersama atau berenang bersama antara bayi saya dan byi teman yg beda jns
kelamin?syukron penjelasannya ummi
Jawab:
Pertanyaan bunda pipit. Ortu mandi dg anak diminimalkan. Dgnsyarat saat
mandi tetap memakai baju yg menutup aurat. Basahan atau baju renang muslim.
Betapapun usia si bayi. Kalau sudah lebih besar maka yg menemani main
airnsebaiknya sesyai dg jenis kelamin.
Ingat ya. Ortu tetap pakai baju menutup aurat.
Ustadzah, pertanyaan sy mungkin agak melenceng. tempat tidur anak
sdh pisah dg ortu. Tp si kakak ini sangat penakut.(usia 8 thn) .
Awal tidur msh sy temani. Klo sdh tidur, sy pindah kamar.
Tetapi klo mlm, dia bangun, dia akan cari sy walaupun dia tidur dg adiknya yg
sama2 laki2. Gmn ya ustadzah, triknya biar dia mau tidur sendiri?
Jawab:
Agar anak mau tidur sendiri: Dengan cerita motivasi lalu diberi hadiah
jika sukses semalam enggak nyusul ortu.
Ustadzah maaf...emh...permasalahan saya adl mengenai
kondisi kami yg hanya memiliki.2 kamar. Sedangkan anak kami 4, 2 laki laki, 2
perempuan. Selang seling
jadi karena si sulung sdh 10 th lk lk, tidur berdua dg ayah.
Saya dg 3 anak 2 pr, 1 lk yg balita tidur ber4.…
demikian ustadzah apa masih boleh...
Kondisi.sementara...krn keterbatasan ruang...
Jawab:
Bunda Erna. Keluarga dengan 2 kamar. 1 kamar ortu dan anak
batita. 1 kamar anak perempuan. Anak laki2 tidur di ruang keluarga atau
ruang tamu
Ustazah putra saya umur 7 tahun dan adiknya perempuan
umur 6 tahun. Baru belajar tidur pisah kamar dr ortu. Hanya mereka tidur
di kamar yg sama, krn blm berani tidur dikamar sendiri. Bolehkan seperti itu?
Jika boleh sampe umur berapa mereka harus tidur dikamar masing2?
Jawab:
Bunda ocha. Sampai 7 tahun ya sekamarnya. Tapi beda tempat tidur
Ustadzah mau tanya... sy pny anak prm usia 3.2 th...
sy biasa mnyebut mhn maaf bag.kelaminnya dg "aurot" apakh hal itu
dbenarkan?
Jawab:
Penyebutan alat kelamin dengan bahas lokal. Saya biasa membahasakan
dengan tempat pipis atau nunuk untuk anak perempuan. Kalau anak lelaki menyebut
titit lebih halus. Nanti saat usia sd belajar anatomi sekitar usia 10 tahun
dari sekolah akan mendapat istilah penis dan vagina. Saat itu mereka sudah tahu
kapan harus mengucapkan agar tetap sopan.
+62 878-7349-0536: Afwan menurut psikolog anak dsekolah anak sy.anak
dperkenalkan alat kelamin dgn kt vagina dan penis.
Jawab:
Ya bu iti memang teori baratbyg dipaksakan diterapkan dinindonesia.
Rasa ketimuran kita kok tidak sampai. Menurut saya bahasa lokal lebih santun.
Kakau bahasa arab pakai kubul dan dubul untuk 2 lubang itu.
Banyak pendidikan seksual yg salah kaprah. Seperti mandi bersama.
Mengenal bentuk alat kelamin bahkan yang bukan jenis miliknya. Menurut mereka
tdk apa2.
Maaf... saya ralat sedikit... Ustadzah... sampai
anak umur berapa sebaiknya suami membantu istri utk memandikan anak ? *saya
punya putri 3, jika saya sakit atau banyak pekerjaan lain. Maka suami bantu
memandikan anak. Terkadang anaknya yg mau mandi cuma sama ayahnya*
mohon pencerahannya ustadzah ..
Jawab:
Anak gadis maksimal usia 5 tahun bunda. Memandikanya si anak disuruh
pakai celana dalam.kalau cebok sampai usia 3-4 tahun. Anak usia 7 tahun harus
bisa mansi sendiri.
Ustadzah bagaimana dengan anak balita (2,5th) yang
belum bisa mengatur bak nya, masih suka ngompol atau ketika bilang sudah
keluar. Mohon pencerahan...
Sy jg pny msalah yg sm dg bunda ardiyan.. anak sy
sdh 3.2 th msh bab dcelana tp klo pipis sdh trartur k toilet ... kadang
ank sy smbunyi dl klo udah kluar bru blg k sy... gmn ustadzah... sy sering
mrasa malu dg keluarga suami yg ponakanny trbiasa tratur bab n bak dr
usia kurang dr 2 thn...
Jawab:
Bunda ardian coba hunting artikel toilet training. Memang harus telaten
dan jangan dipakaikan pempers.
Biasakan pagi hari nongkrong berusaha pup. Sambil dicukupi kandungan
serat dg buah dan sayur .
Kebiasaan ini teratur pup di pagi hari ini nanti bisa bertahan hingga
besar
Umi anak saya laki" usia 3thn..hampir tiap hari
dia cium saya (cium pipi kiri pipi kanan dagu dahi sampai jidat dan hidung)
trus dia bilang sayaaang mama..boleh kah itu?
Jawab:
Boleh bunda. Anak masih suka peluk cium. Nanti kalau udah sekolah akan
berkurang sendiri.
Afwan Ustadzah,sy mau brtanya, apakah pemilihan
orang tua trhadap jenis mainan untk anak kita itu bs mempengaruhi perkembangan
seksualitas seorg anak? Krn sy prnah mndgr dlm sebuah seminar, seorg psikolog
anak menyampaikan bhwa dlm golden age anak kita, sbaikx tdk memaksakan sesuatu
kpd anak, biarkan anak bereksplorasi memilih prmainan yg disenangix, tp kdg sy
brfikir jk mlihat anak prempuan yg agak tomboy atau sbalikx anak laki2 yg
perilakux sperti prempuan, mgkn lingkungan sjak usia dini yg mempengaruhi
karakter mreka dan bs trbawa hingga dewasa, mohon pncerahanx Ustadzah..
Jawab:
Iya akan pengaruhi karakter. Psikolog tidak semuanya paham islam.
umi anak saya umur 3th 11bln dr umur 2th dia suka
masak trus sk bantu2 saya klo lg masak, menurut umi itu bgmn? mhn
penjelasannya, شكرا
Jawab:
Bunda ulfa. Belajar memasak bagus untuk laki dan perempuan.
Afwa ustadza Anak sy yg putra umur 12 th yg
putri 15 th klu sy kjkt, mrk pindah tidur dkmr sy,
apa anak sy masih bs tidur ber2?
Jawab:
Kalau kondisi tertentu takut maka sekamar asal tdk seranjang. Tapi bukan
setiap hari.
Umi mau nanya cma ini mungkin agak beda
pertanyaanx sedikit umi,,
Kan saya punya putra 3 umi,,katax sich kl gak ada ada cwek nanti bakal
ada salah satux yg kek benong gitu umi,,
Sebagai ibux kan takut juga umi jgn sampelah salah satu putraku punya
kelainan gitu umi,,,
Bener gak tuch ya umi atw sekedar mitoz aja umi,,,trima kasih
Jawab:
Bunda Diany itu mitos saja
Gimana kalau cium ponakan cowok umur 14 thn...tapi
sayangnya dia sama sy lbh dr sayang sama bundanya krn memang sejak bayi saya yg
besarin...saya jg sayang bgt,tak aggap anak sendiri...
Ponakan Dari adik sendiri
Afwan Uztadzah, sy jg pny prtnyaan yg sm dengan
bunda susie, soalnya saya juga ada ponakan yg tinggal dengan sy sejak bayi, jd
sy suka cium dia krn mrs msh kecil
Jawab:
Bunda susi dan bunda Sh, dilihat lagi apskah kategori mahram atau bukan.
Snak saudara perempuan atau saudara laki2 termasuk mahram.bentar saya carikan
diagramnya
#Sesi Tanya Jawab#
1. Pertanyaan Bunda Pipit :
Ummi mo nanya bolehkah qt para ummi memandikan bersama atau berenang
bersama antara bayi saya dan byi teman yg beda jns kelamin?syukron
penjelasannya ummi
Jawaban : Ortu mandi dg anak diminimalkan. Dgn syarat saat mandi tetap
memakai baju yg menutup aurat. Basahan atau baju renang muslim. Betapapun usia
si bayi. Kalau sudah lebih besar maka yg menemani main airnsebaiknya sesyai dg
jenis kelamin.
Ingat ya. Ortu tetap pakai baju menutup aurat.
2. Pertanyaan Bunda Atik :
Ustadzah, pertanyaan sy mungkin agak melenceng. tempat tidur anak sdh pisah dg ortu. Tp si kakak ini sangat penakut.(usia 8 thn)
. Awal tidur msh sy temani. Klo sdh tidur, sy pindah kamar. Tetapi klo mlm, dia bangun, dia akan cari sy
walaupun dia tidur dg adiknya yg sama2 laki2. Gmn ya ustadzah, triknya biar dia
mau tidur sendiri?
Jawaban : Agar anak mau tidur sendiri: Dengan cerita motivasi lalu
diberi hadiah jika sukses semalam enggak nyusul ortu.
3. Pertanyaan Bunda Ocha :
Ustazah putra saya umur 7 tahun dan adiknya perempuan umur 6
tahun. Baru belajar tidur pisah kamar dr
ortu. Hanya mereka tidur di kamar yg sama, krn blm berani tidur dikamar
sendiri. Bolehkan seperti itu? Jika boleh sampe umur berapa mereka harus tidur
dikamar masing2?
Jawaban : Bunda ocha. Sampai 7 tahun ya sekamarnya. Tapi beda tempat
tidur
4. Pertanyaan Bunda Erna :
Ustadzah maaf...emh...permasalahan saya adl mengenai kondisi kami yg
hanya memiliki.2 kamar. Sedangkan anak kami 4, 2 laki laki, 2 perempuan. Selang
seling
jadi karena si sulung sdh 10 th lk lk, tidur berdua dg ayah.
Saya dg 3 anak 2 pr, 1 lk yg balita tidur ber4.…
demikian ustadzah apa masih boleh...
Kondisi.sementara...krn keterbatasan ruang...
Jawaban : Keluarga dengan 2 kamar. 1 kamar ortu dan anak batita. 1 kamar anak perempuan. Anak laki2 tidur di
ruang keluarga atau ruang tamu.
5. Pertanyaan Bunda Indah :
Ustadzah... sampai anak umur berapa sebaiknya suami membantu istri utk
memandikan anak ? *saya punya putri 3, jika saya sakit atau banyak pekerjaan
lain. Maka suami bantu memandikan anak. Terkadang anaknya yg mau mandi cuma
sama ayahnya*
mohon pencerahannya ustadzah ..
Jawaban : Anak gadis maksimal usia 5 tahun bunda. Memandikanya si anak
disuruh pakai celana dalam.kalau cebok sampai usia 3-4 tahun. Anak usia 7 tahun
harus bisa mansi sendiri.
6. Pertanyaan Bunda prosolv :
Ustadzah mau tanya... sy pny anak prm usia 3.2 th... sy biasa mnyebut
mhn maaf bag.kelaminnya dg "aurot" apakh hal itu dbenarkan?
Jawaban : Penyebutan alat kelamin dengan bahas lokal. Saya biasa membahasakan
dengan tempat pipis atau nunuk untuk anak perempuan. Kalau anak lelaki menyebut
titit lebih halus. Nanti saat usia sd belajar anatomi sekitar usia 10 tahun
dari sekolah akan mendapat istilah penis dan vagina. Saat itu mereka sudah tahu
kapan harus mengucapkan agar tetap sopan.
7. Pertanyaan Bunda Akifa :
Afwan menurut psikolog anak dsekolah anak sy.anak dperkenalkan alat
kelamin dgn kt vagina dan penis.
Jawaban : Ya bu iti memang teori barat yg dipaksakan diterapkan di
Indonesia. Rasa ketimuran kita kok tidak sampai. Menurut saya bahasa lokal
lebih santun. Kalau bahasa arab pakai kubul dan dubul untuk 2 lubang itu.
Banyak pendidikan seksual yg salah kaprah. Seperti mandi bersama. Mengenal
bentuk alat kelamin bahkan yang bukan jenis miliknya. Menurut mereka tdk apa2.
8. Pertanyaan Bunda Ardian :
Ustadzah bagaimana dengan anak balita (2,5th) yang belum bisa mengatur bak
nya, masih suka ngompol atau ketika bilang sudah keluar. Mohon pencerahan...
Jawaban : Bunda ardian coba hunting artikel toilet training. Memang
harus telaten dan jangan dipakaikan pempers.
9. Pertanyaan Bunda Mirna :
Umi anak saya laki" usia 3thn..hampir tiap hari dia cium saya
(cium pipi kiri pipi kanan dagu dahi sampai jidat dan hidung) trus dia bilang
sayaaang mama..boleh kah itu?
Jawaban : Boleh bunda. Anak masih suka peluk cium. Nanti kalau udah
sekolah akan berkurang sendiri.
10. Pertanyaan Bunda Prosolv :
Sy jg pny msalah yg sm dg bunda ardiyan.. anak sy sdh 3.2 th msh
bab dcelana tp klo pipis sdh trartur k
toilet ... kadang ank sy smbunyi dl klo udah kluar bru blg k sy... gmn
ustadzah... sy sering mrasa malu dg keluarga suami yg ponakanny trbiasa tratur bab n bak dr usia kurang dr 2 thn...
Jawaban : Biasakan pagi hari nongkrong berusaha pup. Sambil dicukupi
kandungan serat dg buah dan sayur .
Kebiasaan pup dipagi hari ini nanti bisa bertahan hingga besar
11. Pertanyaan Bunda Nova :
Afwan Ustadzah,saya mau brtanya, apakah pemilihan orang tua terhadap
jenis mainan untuk anak kita itu bisa mempengaruhi perkembangan seksualitas
seorang anak? Krn saya pernah mendengar dalam sebuah seminar, seorang psikolog
anak menyampaikan bahwa dlm golden age anak kita, sbaiknya tdk memaksakan
sesuatu kepada anak, biarkan anak bereksplorasi memilih permainan yg
disenanginya, tapi kadang sy berfikir jika melihat anak perempuan yg agak
tomboy atau sbaliknya anak laki2 yg perilakunya seperti perempuan, mungkin
lingkungan sejak usia dini yg mempengaruhi karakter mereka dan bisa terbawa
hingga dewasa, mohon pencerahannya Ustadzah..
Jawaban : Iya akan pengaruhi karakter. Psikolog tidak semuanya paham
islam.
12. Pertanyaan Bunda Ulfa :
umi anak saya cowok umur 3th 11bln dr umur 2th dia suka masak trus sk
bantu2 saya klo lg masak, menurut umi itu bgmn? mhn penjelasannya, شكرا
Jawaban : Bunda ulfa. Belajar memasak bagus untuk laki dan perempuan.
13. Pertanyaan Bunda Susi :
Gimana kalau cium ponakan cowok umur 14 thn...tapi sayangnya dia sama
sy lbh dr sayang sama bundanya krn memang sejak bayi saya yg besarin...saya jg
sayang bgt,tak aggap anak sendiri...
Ponakan Dari adik sendiri.
Jawaban : Bunda susi dilihat lagi apskah kategori mahram atau bukan.
Snak saudara perempuan atau saudara laki2 termasuk mahram.bentar saya carikan
diagramnya
3. Pertanyaan Bunda SH :
Afwan Uztadzah, sy jg pny prtnyaan yg sm dengan bunda susie, soalnya
saya juga ada ponakan yg tinggal dengan sy sejak bayi, jd sy suka cium dia krn
mrs msh kecil.
Jawaban : Bunda Sh, dilihat lagi apskah kategori mahram atau bukan.
Snak saudara perempuan atau saudara laki2 termasuk mahram.bentar saya carikan
diagramnya.
4. Pertanyaan Bunda Diany :
Umi mau nanya cma ini mungkin agak beda pertanyaanx sedikit umi,,
Kan saya punya putra 3 umi,,katax sich kl gak ada ada cwek nanti bakal
ada salah satux yg kek benong gitu umi,,
Sebagai ibux kan takut juga umi jgn sampelah salah satu putraku punya
kelainan gitu umi,,,
Bener gak tuch ya umi atw sekedar mitoz aja umi,,,trima kasih
Jawaban : Bunda Diany itu mitos saja.
5. Pertanyaan Bunda Icha :
Afwa ustadza Anak sy yg putra umur 12 th yg putri 15 th klu sy kjkt, mrk pindah tidur
dkmr sy,
apa anak sy masih bs tidur ber2?
Jawaban : Kalau kondisi tertentu takut maka sekamar asal tdk seranjang.
Tapi bukan setiap hari.
Kita tutup dengan membaca
Doa Kafaratul Majelis :
سبحانك اللهم
وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta
astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada
sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan
bertaubat kepada-Mu.”.
السَّلاَمُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُه
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment