Hari tanggal : 24 Desember 2014
Narasumber : Ustadzah Novry
Materi : Tafsir Surah Al Fatihah Ayat 4
Admin Nanda : Wanda Vexia & Nadia Nawaf
Notulen : Meydillah Cahyawati
Editor : Ira Wahyudiyanti
Assalamualaykum wr. wb.
بسم الله الرحمن الرحيم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته الحمد لله و كفى و
الصلاة و السلام على محمد المصطفى و على اله و صحبه و من اتبع الهدى ، و بعد
Apa kabar para calon penghuni Surga semuanya? Semoga semuanya dalam keadaan
baik, sehat, dan selalu berada dibawah naungan taufiq dan hidayah-Nya, aamiin..
Insyaallah hari ini kita akan membahas ayat ke-4 dari surah alfatihah, yaitu
ملك يوم الدين
Pada 2 ayat sebelumnya Allah swt telah menyebutkan bahwa DIA adalah Tuhan
seluruh alam, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kemudian Allah iringi
kedua ayat tersebut dengan ملك يوم الدين 'yang Menguasai hari Pembalasan'
dengan maksud untuk menekankan kembali bahwa kekuasaan Allah swt tidak terhenti
sampai di alam dunia saja, tetapi tanpa batas dan terus berlanjut sampai hari
kiamat kelak..
Ada 2 bacaan terkait kata ملك, 1. Dengan memanjangkan maa, sehingga dibaca
maalik yang berarti yang memiliki. 2. Dengan memendekkan ma, sehingga dibaca
malik yang berarti Raja. Kedua bacaan diatas benar, memiliki makna yang sama
yaitu 'Maha Berkuasa' dan 'Maha mampu untuk bertindak sepenuhnya', oleh karena
itu didalam terjemahan al-qur'an kita diterjemahkan sebagai 'Yang Menguasai'.
Yaum artinya hari, dan yang dimaksud disini adalah waktu secara mutlak.
Ad Diien memiliki banyak makna, diantaranya : perhitungan, pembalasan,
patuh, menundukkan, dan syariat atau agama. Sedangkan yang dimaksudkan disini
adalah 'pembalasan', sehingga arti kongkrit dari firman-Nya ملك يوم الدين
adalah 'Allahlah yang Maha Berkuasa yang dapat bertindak sepenuhnya terhadap
seluruh makhluk-Nya pada hari pembalasan.
Pada ayat ini Allah ingin menanamkan kepada kita akan sebuah ajaran aqidah
yang sangat penting, yaitu Iman akan adanya hari pembalasan, hari kiamat.
Kepercayaan akan adanya hari kiamat inipun telah diyakini oleh banyak ahli
filsafat, seperti aristoteles, plato, sokrates,pitagoras, dll. Hal ini
dikarenakan keimanan akan adanya hari pembalasan sangat sejalan dengan rasa
keadilan yang dapat dinalar dengan mudah oleh akal bagi mereka yang mau
berfikir. Orang yang mau berpikir pastinya akan meyakini bahwa kehidupan
didunia ini bukanlah segalanya, PASTI ada hari akhir yang membuat setiap
kebaikan mendapatkan balasannya, dan setiap kejahatan mendapatkan ganjarannya.
Hal ini dikarenakan tidak semua kebaikan telah mendapat balasannya didunia,
begitupun dengan kejahatan, sangat banyak jasa yang belum terbalas, sangat
banyak pula tindakan aniaya yang belum mendapatkan keadilannya. Oleh karena itu
keyakinan akan adanya hari pembalasan ini menjadi sangat masuk akal, sehingga
setiap orang pada hari itu PASTI mendapatkan haknya masing-masing. Hal ini
selaras dengan firman Allah swt ﻓَﻤَﻦْ ﻳَﻌْﻤَﻞْ ﻣِﺜْﻘَﺎﻝَ ﺫَﺭَّﺓٍ ﺧَﻴْﺮًﺍ
ﻳَﺮَﻩُ
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya. ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﻌْﻤَﻞْ ﻣِﺜْﻘَﺎﻝَ ﺫَﺭَّﺓٍ ﺷَﺮًّﺍ ﻳَﺮَﻩُ
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia
akan melihat (balasan)nya pula.
Sesungguhnya ada banyak hal yang terjadi pada hari kiamat kelak, seperti
kebangkitan, perhitungan, pembalasan, berkumpul, dll, akan tetapi disini Allah
hanya menyebut satu peristiwa saja dari sekian peristiwa yang ada yaitu hari
pembalasan, hal ini karena inilah yang terpenting. Sedangkan yang lainnya
hanyalah mukoddimah, pendahuluan, atau sekedar proses untuk menuju pembalasan
tersebut. Hal ini juga sebagai bentuk penekanan lebih agar kita semua selalu
mawas diri dan mempersiapkan bekal sebaik-baiknya untuk menghadapi hari
pembalasan ini.
Allah berfirman ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ﻳُﻮَﻓِّﻴﻬِﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺩِﻳﻨَﻬُﻢُ ﺍﻟْﺤَﻖَّ
ﻭَﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﺤَﻖُّ ﺍﻟْﻤُﺒِﻴﻦُ
Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yag setimpal menurut
semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allah-lah yang Benar, lagi Yang
menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya). Wallahu a'lam
bish showab..
TANYA – JAWAB
1. Pernah denger bahwa akhirat itu kekal abadi dan selamanya. bagaimana
jika sepanjang hidup sering melakukan maksiat dan hanya sesekali melakukan
kebaikan. Apakah orang tersebut akan mendapatkan balasan atas kebaikan yang dilakukan
meskipun hanya seberat dzarrah pun?
Jawab : Ya setiap kebaikan pasti akan mendapatkan ganjarannya selama masih
tertancap iman dalam hatinya, dan selama maksiyat yang dia lakukan tidak
membuatnya keluar dari Islam dan tidak
mengekalkannya dlm neraka..
2. Ustadz, mengapa dikatakan Allah menguasai hari pembalasan? Bukankah Allah
juga menguasai semua hari?
Jawab: Disebut secara spesifik bahwa Allah menguasai hari pembalasan karena
pentingnya hari itu, sehingga ketika kita melakukan sesuatu dihari-hari kita di
dunia ini kita selalu ingat bahwa setiap yang kita lakukan akan ada balasannya
yaitu pada hari pembalasan, dengan ini juga Allah mengingatkan kita untuk terus
menerus berbuat baik karena kebaikan itu akan dapat balasannya, dan berhenti
berbuat maksiat, karena maksiat itupun pasti ada balasannya.
3. Ustadz, afwan kan ada hadits yang bilang bahwa Surga itu tidak terkatakan
tapi dalam Al-Qur'an kan juga banyak ayat-ayat yang menggambarkan Surga,
bagaimana maksutnnya ya ustadz?
Jawab: Hadits yang menyatakan bahwa nikmat Surga itu tidak pernah dilihat
oleh mata dan didengar oleh telinga bahkan tak terdetak dalam hati adalah
hadits yang diriwayatkan imam Bukhori, yang menjelaskan tentang ayat Al Qur'an
Surah As Sajdah ayat 17...
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً
بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah
dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan”
Bahwa semua yang disebutkan didalam Al Qur'an tentang surga tetaplah tak
terbayang oleh kita nikmatnya, karena sebagaimana yang dikatakan Ibnu Mas'ud
ra: tidak ada yang sama diantara apa yang ada di Surga dengan apa yang ada di
dunia kecuali nama-namanya saja. Jadi buah-buahan yang ada di dunia dan syurga
berbeda nikmatnya, yg sama cuma namanya, dll..
4. Kalo gak salah orang meninggal itu kan dalam kubur juga sudah di balas kebaikan
dan keburukanya. Treus di hari pembalasan dihisab lagi kah ustadz?
Jawab: Adzab atau nikmat kubur adalah gambaran akan seperti apa orang itu
di akherat, kalo di kubur dia mendapatkan lubang neraka maka begitulah
keadaannya di akherat sampai semua kesalahannya terbayar, begitu juga
sebaliknya..
5. Ustadz kan semua tindakan baik buruk pasti dapat balasannya, berarti
semua orang merasakan Surga dan neraka ? Apakah itu juga berlaku sama orang
yang murtad ?
Jawab: kebaikan akan mendapatkan balasan asal memenuhi syarat-syaratnya,
seperti iman kepada Allah, ikhlas berbuat karena Allah, dan dilakukan dengan
benar. Kalo yang murtad jelas ga masuk.
6. Ustadz, apa keutamaan surat Al Fatihah dengan surat-surah lain yang ada
didalam Al Qur'an.?
Jawab: Banyak. Diantaranya, satu-satunya surat yang wajib dibaca disetiap
rakaat sholat... Bahkan salah satu nama al fatihah adalah sholat.., dll ya..
7) Ustadz, Al Fatihah itu kan surat yang wajib di baca ketika shalat. Jika
tidak membaca Al Fatihah maka shalatnya tidak di terima. Apakah ada dalil
dalilnya?
Jawab: Banyak dalilnya.. Salah satunya
لا صلاة لمن لم يقرا بفاتحة الكتاب
Tidak ada sholat bagi orang yang ga baca fatihah.. (HR. Muttafaq 'alaih,
dll)
8. Ustadz, apa keistimewaan dari Surat Al Fatihah sehingga surah itu harus
kita baca diawal sholat sehingga gak sah sholat kita jika tak membaca Al Fatihah?
Jawab: Al fatihah itu gambaran singkat dari keseluruhan isi al Qur'an..
Sedangkan yang datang setelah alfatihah menjadi penafsir dari Al Fatihah itu
sendiri.. Didalam Al Fatihah terkumpul aqidah, ibadah, akhlak, bahkan kisah.
Yang Al Qur'an seluruhnya menjabarkan dan menafsirkan hal-hal diatas..
9. Ustadz, apakah setiap akan membuka dan membaca Qur'an, patutkah
mengawali bacaan dengan Al fatihah ??
Jawab: Ya sangat patut... Maka didalam haditspun dinyatakan bahwa tak ada
yang diturunkan kepada nabi-nabi sebelum Muhammad alaihimushsholatu wassalam
ayat atau surat yang sebanding dengan fatihah.. Jadi cukuplah ketika Allah
wajibkan kita untuk baca fatihah minimal 17x sehari sebagai pengingat kita akan
keutamaan fatihah, jadi SAYANG BANGETKAN KALO GA NGERTI MAKNANYA.
10. Ustadz, jika anaknya taat beribadah dan ortunya tidak, apakah ortu itu
bisa masuk surga karena amal anaknya? Sebaliknya juga demikian. .?
Jawab: InsyaAllah bisa selama ia tidak melakukan dosa yang mengekalkannya
didalam neraka.
11) Ustadz, kalau semisal kita buru² solatnya yang dibaca cuma al fatihah
aja, sedangkan untuk gerakan lain kita diam itu bagaimana hukumnya ? Ada
dalilnya ?
Jawab : Dalam sholat ada rukun, ada wajib ada sunnah.. Kalo rukun yang
ditinggalkan maka batal sholatnya, kalo wajib yang ditinggalkan maka bisa
diganti dengan sujud sahwi, kalo sunnah yang ditinggalkan tidak masalah. Bacaan
sholat selain alfatihah, kebanyakan adalah wajib yang harus dibaca, dan kalo ga
dibaca harus ganti dengan sujud sahwi..
12. Ustadz, jaman dulu waktu saya masih SD .. saya belajar sholat
ngedahuluin iftitah baru al fatihah .. Eehhh ... Makin ke jaman moderenisasi,
iftitah udah ga da lagi.. Pas takbiratul ihram langsung al fatihah. Gimana
sholat yang seperti itu ustadz ?
Jawab: Doa iftitah hukumnya sunnah, sebaiknya dibaca untuk kesempurnaan
sholat kita..
13. Assalamualaikm warohmatullahi wabarokatuh Ustadz, bagaimana dengan do'a
qunut, Kalau di Indonesia sholat subuh pake qunut tapi saya lihat orang-orang di
Saudi Arabia sini ga pake. Itu gimana ya ustadz ?
Jawab: Waalaikumsalam warohmatullaah wa barokaatuh.. Doa qunut masalah
khilaf, yang mau melakukan silahkan, yang ga mau juga tidak masalah, tapi kalo
imam qunut sebaiknya kita ikut qunut, kalo imam ga qunut kita jangan qunut
sendirian..
14. Ustadz, banyak yang bilang kalau kita di Surga nanti berpasangan
pasangan. Nah jika suami kita misalnya di neraka, terus siapa kah pasangan kita
di Surga..?
Jawab: Insyaallah ga ada jomblo di Surga... Allah siapkan pengganti yang
jauh lebih baik...
15. Adakah dalil yang menguatkan tentang hal itu..? Karena saya dengar
seorang Syekh berdakwah bahwa pasangan kita didunia dia juga pasangan diakhrat
nanti dan tak akan tergantikan.
Jawab: Kalo suami istri soleh didunia Insya Allah berkumpul kembali di Surga..
Kalo suami sholeh istri kafir ya ga ngumpul di akherat seperti Nabi Nus
alaihissalam dan istrtinya. Kalo istri sholehah suami kafir juga ga ngumpul di
akherat seperti Aisiyah dan Fir'aun.
16. Ustadz, masalah khilaf maksudnya ? Jadi imam semaunya kah atau gimana ?
Afwan belum paham
Jawab: Masalah khilaf yang ulama berbeda pendapat tentangnya... Antara menyunnahkannya
atau melarangnya.. Jadi bukan semau imam, kalo imam lebih condong ke madzhab
yang menganjurkannya maka dia baca qunut dan makmum seharusnya ikut, kalo imam
condong ke madzhab yang melarangnya maka makmum ikut imam, ga baca qunut sendirian..
Ini penjelasan Ibnu Taimiyah. Ini juga maksud dari hadits, sesungguhnya Imam
ada untuk diikuti (dlm sholat)..
17. Ustadz ketika kita melakukan tahiyyat awwal dan akhir, jari telunjuk
biasanya lurus. Tapi saya sering melihat, ketika tahiyyat ada jari telunjuknya
di putar-putar dan ada juga yang di gerak-gerakin. Boleh jelaskan mengapa
seperti itu?
Jawab: Yang sepakat sunnah adalah menunjuk dengan jari telunjuk dalam
tahiyyat (ga boleh pake jempol ato jari lain ya) sedangkan digerakkan keatas
bawah adalah sunnah menurut sebagian ulama sebagaimana yang terdapat dalam
hadits Shohih dalam Sunan Baihaqi, tapi ada juga hadits yang menyatakan bahwa
sunnahnya hanya menunjuk dengan jari telunjuk saja tanpa menggerakkannya, hal
ini ada dalam hadits Shohih dalam Sunan Abi Daud. Sedangkan yang muter-muter ga
ada dalilnya.. Sedangkan hadits yang menyatakan bahwa menggerak-gerakkan tangan
itu untuk ngusir setan adalah hadits lemah dari Abdullah bin Umar yang ga bisa
dipakai sebagai dalil..
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment