FOBIA (PSIKOLOGI)

Kajian Online Hamba الله Ta'ala

Tanggal: 6 Januari 2015
Narasumber: Ummi Anissa Pratiwi
Materi: Phobia
Editor: Wanda Vexia
Admin M108 Nanda: Riski dan Ayu

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Kita mulai dengan membaca basmallah ya...

Siapa disini yang sering cemas? Atau ada yg punya fobia? Pada tau kan ya fobia apa? Kali ini, saya mau sharing tentang gangguan cemas dan fobia.

GANGGUAN CEMAS

Menurut Kaplan, Sadock, dan Grebb (1994), kecemasan adalah respon terhadap situasi tertentu yang mengancam, dan merupakan hal yang normal terjadi.

Kecemasan pada taraf tertentu dapat mendorong meningkatnya performa. Misal : Cemas dapat nilai ujian buruk, maka pelajar akan belajar optimal. Kecemasan macam ini disebut Facilitating Anxiety.

Namun sebaliknya, jika kecemasan sangat besar, akan sangat menggangu. Misal : Kecemasan mahasiswa saat akan ujian skripsi malah membuatnya grogi hingga tidak bisa menjawab pertanyaan ujian. Kecemasan ini disebut Debilitating Anxiety.

Menurut Kaplan, dkk (1994), cemas dan takut merupakan dua emosi yang berfungsi sebagai tanda akan adanya suatu bahaya. Perbedaannya adalah rasa takut muncul akibat adanya ancaman yang jelas/nyata. Sedangkan kecemasan muncul jika bahaya berasal dari dalam diri dan tidak jelas.

Ada beberapa gangguan cemas, yaitu : Fobia, gangguan panik, generalized anxiety disorder, obsesif kompulsif, gangguan stres pasca trauma, dan gangguan stres akut.

FOBIA

Fobia (Kaplan, dkk, 1994) adalah ketakutan irasional yang menimbulkan upaya menghindar (secara sadar) dari obyek, aktifitas, atau situasi yang ditakuti.

FOBIA digolongkan dalam 2 jenis :

1. Fobia Spesifik

Yaitu ketakutan yang tidak diinginkan karena kehadiran atau antisipasi terhadap obyek atau situasi yang spesifik (Davison & Neale, 2001).

Penyebab:

1. Fobia binatang
2. Fobia lingkungan alam
3. Fobia darah, suntikan, luka
4. Fobia situasional
5. Fobia lainnya

2. Fobia Sosial

Yaitu ketakutan yang tidak rasional dan menetap. Biasanya berhubungan dengan orang lain. Seseorang menghindari situasi dimana ia mungkin dievaluasi/dikritik, yang membuatnya merasa terhina/dipermalukan, dan menunjukan tanda-tanda kecemasan (Kaplan, dkk, 1994).

Penyebab:

1. Modelling. Meniru reaksi orang lain (vicarous learning). Fobia dapat dimiliki karena deskripsi orang lain.
2. Kurangnya keterampilan sosial. Seseorang tidak belajar bagaimana seharusnya berperilaku, sehingga sering dapat kritikan. Hal tersebut dapat menimbulkan kecemasan sosial.
3. Penilaian negatif yang terus menerus terhadap obyek, sesuatu, kondisi, dll.
4. Keturunan.

Hari ini kita bahas sampai Fobia dulu yaa. Kalau ada kesempatan, saya akan sharing mengenai tingkah laku abnormal lainnya.

Silahkan kalau ada yang mau bertanya atau sharing sharing mengenai pengalaman pribadi

TANYA - JAWAB

1. Ummi, bagaimana ya cara menghilangkan fobia trhadap sesuatu? saya paling takut sama ulet tapi jika dengan ular tidak.

Jawab: Kamu yakin itu fobia gak? Fobia itu takut berlebihan. Melihat gambarnya aja gak berani.

Kalau takut bisa diatasi dengan :
1. Modelling >> Mencontoh orang lain yang misalnya mendekati ulat biasa saja. Tidak membahayakan.

2. Flooding >> Langsung dihadapkan dengan ulat secara intense

3. Successive approximation >> Ulatnya diperlihatkan sedikit demi sedikit.

4. Kalau sudah parah, bisa diberi obat-obatan pengurang kecemasan. Bukan obat haram loh ya :D :D


2. Ummi, bagaimana cara mengatasi situasi di saat diri sedang merasa cemas yang berlebihan karena keadaan atau takut karena fobia? Apakh cemas dan fobia itu bisa di kategorikan rasa takut?

Jawab: Banyak caranya yaitu (a) Tarik nafas, hembuskan; (b) Berdoa; (c) Mengubah pemikiran negatif jadi positif; (d) Minta diyakinkan dan disemangati oleh orang lain.

Cemas dan takut itu berbeda. Cemas itu hanya ada dalam pikiran kita. Misal : Mencemaskan masa depan.

Takut itu ada obyeknya. Misal : Takut karna di depan kita ada ular.
Fobia itu rasa takut dan cemas yang berlebihan. Bahkan hanya melihat gambarnya saja sudah takut.

3. Ummi, cemas panik cara atasinnya bisa pake RuQyah gak?

Jawab : Aku gak tau dek. Aku bukan ahli RuQyah. hehe.. Tapi mungkin cukup baca Qur'an saja kalau lagi cemas. In sha Allah menenangkan.


4. Cemas kalau diobati dengan hypnoterapi boleh gak?

Jawab: Boleh, tapi percuma kalau kitanya gak mau mengubah mindset kita.


5. Kenapa merasa dada berdebar gitu, padahal pada situasi yang biasanya aja. Bisa di sebut cemas jugakah?

Jawab : Tergantung. Siapa tau karna penyakit atau hal lain.

Kalau dada berdebar diiringi rasa takut akan sesuatu, itu pertanda cemas.


6. Ummi, kalau aku deket pohon atau semacamnya suka parno sendiri, karena takut ada uletnya. Hehe

Jawab: Wah, kalau terus terusan diperdalam rasa takutnya, bisa sampe fobia itu. Coba sedikit lebih santai dan relax.


7. Ummi, sekitar 2 tahun ini aku punya masalah kalo nyium bau kulit jeruk. Saat nyium aroma kulit jeruk kepala langsung pusing. Itu kategori fobia bukan?

Jawab: Bisa jadi. Tapi selama tidak ada rasa takut terhadap kulit jeruk berarti bukan fobia. Mungkin ada penyebab lain. Terkait hormon misalnya.


8. Ponakan saya takut banget sama orang yang pake softlens ummi. Terkadang dia suka ngumpet di kolong meja dan nangis kejer. Adakah penangkalnya ummi?

Jawab : Wah, kenapa bisa sampai takut ya? Ponakannya umur berapa? Coba didekati softlensnya ke ponakan mba. Terus dikasih pengertian secara perlahan, kalau softlensnya gak bahaya. Mungkin ponakannya mengira matanya bisa keluar kali ya.


9. Apa fobia itu bisa berpengaruh ummi? Masalahnya dulu saya ga fobia sama ulet, tapi saudara saya. Trus ga tau kenapa, saya jadi ikut-ikutan fobia ulet sekarang.

Jawab : Iya bisaa. Kan fobia dipelajari dari reaksi orang lain. Adik saya kedua takut kecoa. Eh, adik bungsu saya yang cowok juga jadi takut kecoa.

Penutup
Alhamdulillah, kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat. Aamiin.... 

Baiklah langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
 

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.” 
  Wassalamu'alaikum...

For more category please visit:
(www.kajianonline-hambaAllah.blogspot.com)

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT