Rekap Kajian Online Hamba Allah ( HA Ummi M4)
Tanggal : Senin / 01 Juni 2015
Pemateri : Ustzah Rizqi Maulida
Tema : PSIKOLOGI ISLAM
Admin : Bd. Mien
Tanggal : Senin / 01 Juni 2015
Pemateri : Ustzah Rizqi Maulida
Tema : PSIKOLOGI ISLAM
Admin : Bd. Mien
Assalamualaykum warahmatullah wabarakatuh...
Afwan, bunda sholihaat kayfa halukum?
Insya Allah slalu dlm ridho dan berkah Allah ya dlm tiap aktivitas. Aamiin.
Menemani
waktu sore bunda bunda sekalian insya Allah bersama ana maulida akn
bahas ttg psikologi Islam yah. Sambil menunggu waktu berbuka mgkn bagi
yg shaum, alhamdulillah kita sudah masuk pertengahan sya'ban. Tak terasa
semakin dekat dg Ramadhan Insya Allah
Bismillah
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh...
Hamdan syukran lillah..sholatan wa salaman ala Rasulillah wa ala alihi wa shohbihi wa sallam. Amma ba'd...
seiring berjalannya waktu yg berkembang adalah ilmu psikologi warisan peradaban barat yang sarat akan ambiguitas baik pada dasarnya maupun perkembangannya
- orientasinya mekanistis dan materislis
- hanya mengungkapkan pengetahuan yg tampak
- tidak berpusat pada manusia
- menyesuaikan pesan2 sesuai kebutuhan ( dipublish/dilenyapkan dsb).
Dapat menopang keimanan dan mendukung terbentuknya perilaku moral yang ideal . kajian meliputi proses mental kognitif , gejala perilaku yg dapat diamati namun lebih holistik dan integral yg melibatkan aspek aspek immateril ( qalb, aqal, ruh) yang merupakan realitas kejiwaan yg sesungguhnya.
1. Memiliki akar ketauhidan sehingga berperan besar bagi keimanan seseorang dengan cara mentransedenskan keimanan tsb.
2. Self transendence.
3. Sebagai disiplin ilmu pengetahuan
- memahami tentang hakikat jiwa, struktur dan asal usul serta tempat kembali.
- menyediakan teknik preventif dan rehabilatif untuk mengatasi gangguan jiwa dan penyakit hati.
1. Melalui penyucian jiwa ( tathahhur) realisasi perilaku/ sikap mental yang terpuji ( tahaqquq)
#Fase takhalli- tahalli-tajali.
2. Takhalli ( penyucian jiwa) : membersihkan dari berbagai penyakit hati/penghapusan perilaku negatif.
3. Tahalli (realisasi perilaku baik): jiwanya dihiasi sikap positif. Misal: zuhud, sabar, iffah, dsb.
4.Tajalli yaitu peniadaan ego aktualisasi sifat2 Ilahiyyah
-sholat
-zikir
-wudhu
-doa
-puasa
- muhasabah diri harian
'- mudzakarah ( katarsis)
-tazkiya al fikr
- tahdzibulakhlak
- tafsir al ahlam
- Tajaliyat al asmaiyah.ُُ
[01/06 4:38 PM] +62 856-9072-205:
-
muhasabah diri harian = evaluasi diri harian. Sebagai self terapi juga.
Diisi dengan Perbanyak dzikir misal Istighfar minimal 100x dan lainnya,
tilawah Quran misalnya satu hari satu juz beserta maknanya. Lalu selain
sholat wajib juga perbanyak yang sunnah. Sholat rawatib, Dhuha, QL
dsb... Dan juga dawamkan puasa sunnah, senin kamis atau ayyamul bidh
atau daud. Setiap harinya dievaluasi mana saja target yang sudah
terlaksana mana yg belum. Utk hari berikutnya harus lebih baik atau
ditambah kadarnya. Misalnya yang awalnya dhuha 2 rakaat berikutnya
menjadi 4 dan seterusnya... Insya Allah dilakukan juga sg istiqomah..
-
mudzakarah (katarsis) = salah satu teknik terapi yaitu dengan cara
tazkiyatun nafs melalui dzikir dan doa serta sholat. Dengan bermunajat
kepada Allah atas apa yang dirasa... Menggantungkan semua hanya kepada
Allah, Allah Maha Mengetahui segalanya..
-tazkiya
al fikr = salah satu bentuk terapi dalam psikologi Islam melalui
penyucian fikiran dari hal yang buruk sehingga tetap pada jalan yang
hanif. Insya Allah. Cara nya dengan perbanyak dzikir lalu perbanyak
tilawah dan juga sering hadir di majlis ilmu. Insya Allah...
-
tahdzibul akhlak = teknik terapi yaitu dengan memperbaiki kebiasaan
menjadi lbh baik. Metode awalnya dg metode sebagaimana ada pada teknik
terapi umum. Seperti perbanyak yg sunnah, dzikir2, puasa dsb. Kemudian
banyak.mempraktekan sifat dan sikap terpuji seperti ikhlas, amanah,
mahabbah, husn al dzon, iffah, tawakkal, qanaah, sabr dan sebagainya.
Mungkin pada awalnya tidak mudah tetapi insya Allah lama kelamaan bila
istiqomah buahnya manis... Saat ini juga telah dikembangkan dalam
Psikologi Islam konsep sabr, iffah , mahabah, qanaah agar mudah utk
dipraktekan dalam keseharian.
-
tafsir al ahlam = yang dimaksud ialah terapi yg didapat melalui mimpi
yang benar. Tentunya hanya di dapatkan setelah riyadhoh yang rutin dan
kondisi yang "dekat" dengan Allah.
-
Tajaliyat al asmaiyah = terapi dengan cara internalisasi asmaul husna.
Sebagai contoh: dawamkan dzikir asmaul husna Al Mujiib. Kemudian pahami
maknannya. Setelahnya di internalisasikan yaitu Al Mujiib = Maha
mengabulkan\ menerima. Darinya bila sudah terinternalisasi mk hadir
pribadi yg tidak berbelit dalam suatu kebijakan, memudahkan orang lain.
Wallahu a'lam...ُ
Wallahu a'lam...ُ
Tanya Jawab :
ustadza
tetanga saya kan terkana sakit jiwa, tp selama sakit tak pernah
meningalkan sholat wajib maupun sunah, juga selalu membaca al-qura Dan
selalu berpuasa. Saat sembuh alhamdulillah kegiatan itu tetap dilakukan
dan ber interaksi dengan dengan tetanga. pertanyaan saya apakah puasa yg
dilakukannya setiaphari tidak peduli dia bekerja keras tetap dilakukan
dapat memicu kembalinya ganguan jiwa itu ustadza.
syukran pertanyaannya..
Afwan sebelumnya "sakit jiwa" yg dimaksud seperti apa y? Dan apakah sudah dirujuk kpd ahlinya. Sebagai info terapi ruqyah berkala merupakan solusi juga utk masalah ini. Apabila dirujuk ke rs pilih lah rs yg islami secara keseluruhan termasuk cara pengobatannya. Alangkah tidak mau bila kita berobat tetapi bukan ke arah baikkan tetapi semakin parah. Naudzubillah...
Dari cerita kasus bunda di atas. Alhamdulillah ybs tidak terlewatkan ya kewajiban2 nya. Padahal kalau memang benar2 sakit ada "keringanan" dlm ibadah. Yg jadi pertanyaan apkh ybs bnr2 sakit atau hanya stigma semata ya.
Perlu diketahui bhwa insya Allah dg ibadah yg dilakukan membuka jln menuju sehat afiah. Semoga Allah karuniakan hidayah kpd nya.
Afwan sebelumnya "sakit jiwa" yg dimaksud seperti apa y? Dan apakah sudah dirujuk kpd ahlinya. Sebagai info terapi ruqyah berkala merupakan solusi juga utk masalah ini. Apabila dirujuk ke rs pilih lah rs yg islami secara keseluruhan termasuk cara pengobatannya. Alangkah tidak mau bila kita berobat tetapi bukan ke arah baikkan tetapi semakin parah. Naudzubillah...
Dari cerita kasus bunda di atas. Alhamdulillah ybs tidak terlewatkan ya kewajiban2 nya. Padahal kalau memang benar2 sakit ada "keringanan" dlm ibadah. Yg jadi pertanyaan apkh ybs bnr2 sakit atau hanya stigma semata ya.
Perlu diketahui bhwa insya Allah dg ibadah yg dilakukan membuka jln menuju sehat afiah. Semoga Allah karuniakan hidayah kpd nya.
Jika seseorg mengalami Gangguan jiwa, gangguan jiwa yg bgmn yg org tsb tdk wajib melaksanakan sholat dsbnya?
Maka tidaklah
wajib shalat itu bagi orang gila,sebagaimana sabda Rasulullah
shallallaahu alaihi wasallam:
"Ada tiga golongan manusia yang telah diangkat pena darinya (tidak diberi beban syari'at) yaitu; orang
yang tidur sampai dia terjaga, anak
kecil sampai dia baligh dan orang
yang gila sampai dia sembuh." (HR.
Abu Daud dan lainnya)
wajib shalat itu bagi orang gila,sebagaimana sabda Rasulullah
shallallaahu alaihi wasallam:
"Ada tiga golongan manusia yang telah diangkat pena darinya (tidak diberi beban syari'at) yaitu; orang
yang tidur sampai dia terjaga, anak
kecil sampai dia baligh dan orang
yang gila sampai dia sembuh." (HR.
Abu Daud dan lainnya)
Orang Gila (Majnûn) »
Orang yang tidak berakal itu ada dua macam;
(1) Orang yang
tidak berakal karena memang dia tidak mempunyai akal (ruh akalnya tidak ada). Orang semacam itu
jangan kita juluki sebagai 'orang gila', kita mesti menyebutnya orang
yang terkena musibah (mushâb ).
(2) Orang yang tidak berakal karena dia
tidak mau menggunakan akalnya
yang ada pada dirinya. Orang semacam inilah yang disebut oleh
Rasûlullâh Saw sebagai orang gila.
Orang yang tidak berakal itu ada dua macam;
(1) Orang yang
tidak berakal karena memang dia tidak mempunyai akal (ruh akalnya tidak ada). Orang semacam itu
jangan kita juluki sebagai 'orang gila', kita mesti menyebutnya orang
yang terkena musibah (mushâb ).
(2) Orang yang tidak berakal karena dia
tidak mau menggunakan akalnya
yang ada pada dirinya. Orang semacam inilah yang disebut oleh
Rasûlullâh Saw sebagai orang gila.
Orang yang mengutamakan
dunia di atas akhirat disebut majnûn atau orang gila, dikarenakan
dia tidak menggunakan akal. Dunia yang fana, yang akan binasa dan yang akan kita tinggalkan ini, mengapa harus diutamakan atas akhirat yang kekal
abadi yang di sana manusia akan
hidup untuk selama-lamanya;
apakah sengsara dan menderita
ataukah senang dan bahagia. Orang
yang tidak taat pada Allâh juga
merupakan bagian dari orang yang
mengutamakan dunia di atas akhirat,
dan termasuk orang gila juga. Dan
sabdanya, "Sesungguhnya orang
yang berakal itu adalah orang yang
patuh kepada Allâh walaupun buta
penglihatannya dan rendah status
sosialnya. Dan orang jahil (gila) itu adalah orang yang tidak patuh kepada Allâh walaupun tampan dan kaya.
dunia di atas akhirat disebut majnûn atau orang gila, dikarenakan
dia tidak menggunakan akal. Dunia yang fana, yang akan binasa dan yang akan kita tinggalkan ini, mengapa harus diutamakan atas akhirat yang kekal
abadi yang di sana manusia akan
hidup untuk selama-lamanya;
apakah sengsara dan menderita
ataukah senang dan bahagia. Orang
yang tidak taat pada Allâh juga
merupakan bagian dari orang yang
mengutamakan dunia di atas akhirat,
dan termasuk orang gila juga. Dan
sabdanya, "Sesungguhnya orang
yang berakal itu adalah orang yang
patuh kepada Allâh walaupun buta
penglihatannya dan rendah status
sosialnya. Dan orang jahil (gila) itu adalah orang yang tidak patuh kepada Allâh walaupun tampan dan kaya.
Wallahu 'alam
2. psikologi islam dlm struktur akademisny bagian dr fakultas/prodi psikologi atau dia terpisah (afwn klo krg nyambung dg mnateri)
Memang saat ini Fak Psikologi yg berkembang di Indonesia masih merujuk kpd pemikiran barat. Tetapi sudah ada beberapa kampus yg tidak sepenuhnya pro barat. Dengan pendekatan indegenous. Memang belum banyak yg 'berani' menggunakan term islam di fak.psikologi nya kecuali di beberapa kampus. Seperti IAIN Imam bonjol yg sudah menggunakan term Psikologi Islam dan UI di kajian islam dan psikologi.
Tetapi ada juga kampus2 yg memasukan 'psikologi islam' sebagai satu nm mata kuliah. Untuk saat ini sudah bnyk forum bersama / asosiasi baik tingkat mhswa maupun praktisi-pengajar yaitu imamupsi dan API ( asosiasi psikologi islam)
Alhamdulillah sudah banyak kajian bersama. Mhn doa dan dukungannya... Sebab di eropa dan amerika saja sudah berani mengakui dan mengkaji ttg islamic psychology ini. Mudah2an di indonesia pun demikian. Nama Prof malik badri (sudan) tidak terlepas dari perkembangan psikologi islam di era skrg ini...
Self
transendence » proses pemaknaan diri sehingga diri menjadi lbh baik dg
mengambil hikmah dari tiap kejadian. Internalisasi diri ttg ketauhidan
menuju nafs muthmainnah..
Wallahu a'lam
Wallahu a'lam
Mk itu, perlu rasanya utk slalu syukur ats karunia Allah. Tidak usah terpancing dg org lain. Yg perlu kita perhatikan dan persiapkan adalah amal kita utk bekal akhirat nanti...
pas malam dirumah mengerjakan PR dan belajar kembali...
Krn klo utk yg no 2 mungkin itu lbh tepatnya dikatakan bodoh (jahil) bukan gila. Kan ada ungkapan (klo ga salah hadist) bhw org yg cerdas adalah org yg mempersiapakn akhiratnya. Jd pastinya pena tidak diangkat dr org yg melalaikan akhirat demi mengejar dunia (definisi gila yg ke 2).
Baik jenis pertama maupun kedua sama2 perlu pengobatan. Dalam pandangan psi islam sendiri lebih berbahqya yg definisi dua ini. Cth: lbh bahaya orang yg korupsi dibandingkan dg afwan orang krg 'sehat' di jalanan.
Wallahu'alam...
Syukran ya bunda2 ats diskusi nya hr ini...
Ana tutup dulu ya kajiannya
Ana tutup dulu ya kajiannya
Alhamdulillah
Baiklah kita tutup dng Doa Kafaratul Majelis :
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada
sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon
pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”.
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT




0 komentar:
Post a Comment