Kajian Online WA Hamba الله
SWT
Rabu, 9 September 2015
Narasumber : Ustadz
Cipto
Rekapan Grup Bunda M17 (Ebah)
Tema : Muamalah
Editor
: Rini Ismayanti
ADAB DAN KESOPANAN
Hadits ke-1
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah; bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya = semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila dia meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya)". Riwayat Muslim.
Dari Aisyah radhiallahu 'anha, dari Nabi shallallahu 'alaihi loasallam
bersabda,
٧٤/۱٠۱ - مَا زَالَ جِبْرِيْلُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسّلَّمَ يُوْصِيْنِي بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهً
"Jibril tidak henti-hentinya benvasiat kepadaku agar (berbuat baik) kepada tetangga, sehingga aku mengira bahwasanya dia akan mewariskan tetangga itu."
Shahih, di dalam kitab Al Irwa (891). (Bukhari, 78, Kitab Al Adab, 28-Bab Al Wishatu Bil Jari. Muslim, 45- Kitab Al Birru wash-Shilatu wal Adab, hadits 140)
٧٤/۱٠۱ - مَا زَالَ جِبْرِيْلُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسّلَّمَ يُوْصِيْنِي بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهً
"Jibril tidak henti-hentinya benvasiat kepadaku agar (berbuat baik) kepada tetangga, sehingga aku mengira bahwasanya dia akan mewariskan tetangga itu."
Shahih, di dalam kitab Al Irwa (891). (Bukhari, 78, Kitab Al Adab, 28-Bab Al Wishatu Bil Jari. Muslim, 45- Kitab Al Birru wash-Shilatu wal Adab, hadits 140)
75/102. Dari Syuraih Al Khuza'i, dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda,
٧٥/۱٠٢ - مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُحْسِنُ إِلَى جَارِهِ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمُ ضَيْفُهُ، وَمَن ْكاَنَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya berbuat baik kepada tetangganya. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya memuliakan tamunya, dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata baik atau diam."
Shahih, di dalam kitab Al Irwa (2525). (Bukhari, 78-Kitab Al Adab, 32- Bab Man Kana Yu'minu Billahi wal Yaumil Akhiri fala Yu'dzi Jarahu. Muslim, 31- Kitab Al Luqathah, hadits 14).
٧٥/۱٠٢ - مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُحْسِنُ إِلَى جَارِهِ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمُ ضَيْفُهُ، وَمَن ْكاَنَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya berbuat baik kepada tetangganya. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya memuliakan tamunya, dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata baik atau diam."
Shahih, di dalam kitab Al Irwa (2525). (Bukhari, 78-Kitab Al Adab, 32- Bab Man Kana Yu'minu Billahi wal Yaumil Akhiri fala Yu'dzi Jarahu. Muslim, 31- Kitab Al Luqathah, hadits 14).
Nah kaitan antara hak sesama muslim dan hidup bertetangga.... Dimana
pelaksanaan hak seorang muslim dan bertetangga menjadi indikator keimanan kpd
Allah dan hari akhir.....
TANYA JAWAB
Q : Bagaimana menyikapi tetangga yang sombong?
A : Menyikapinya tetap dengan berbuat baik ya bunda...
75/102. Dari Syuraih Al Khuza'i, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda,
٧٥/۱٠٢ - مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُحْسِنُ إِلَى جَارِهِ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمُ ضَيْفُهُ، وَمَن ْكاَنَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya berbuat baik kepada tetangganya. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya memuliakan tamunya, dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata baik atau diam."
Shahih, di dalam kitab Al Irwa (2525). (Bukhari, 78-Kitab Al Adab, 32- Bab Man Kana Yu'minu Billahi wal Yaumil Akhiri fala Yu'dzi Jarahu. Muslim, 31- Kitab Al Luqathah, hadits 14).
75/102. Dari Syuraih Al Khuza'i, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda,
٧٥/۱٠٢ - مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُحْسِنُ إِلَى جَارِهِ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمُ ضَيْفُهُ، وَمَن ْكاَنَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya berbuat baik kepada tetangganya. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya memuliakan tamunya, dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata baik atau diam."
Shahih, di dalam kitab Al Irwa (2525). (Bukhari, 78-Kitab Al Adab, 32- Bab Man Kana Yu'minu Billahi wal Yaumil Akhiri fala Yu'dzi Jarahu. Muslim, 31- Kitab Al Luqathah, hadits 14).
Q : Ustadz...bagaimana menyikapi tetangga yang bukan muslim..
biasanya dg tetangga kdg kita bertukar makanan/masakan... bolehkah?
biasanya dg tetangga kdg kita bertukar makanan/masakan... bolehkah?
A : 78/105. Dari Abdullah bin Amr, bahwasanya dia menyembelih
kambing, lalu dia berkata kepada anaknya, "Sudahkah engkau memberikan
kepada tetangga kita yang Yahudi? Sudahkah engkau memberikan kepada tetangga
kita yang Yahudi? Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda.
٧٨/۱٠٥ - مَا زَالَ جِبْرِيْلُ يُوْصِيْنِى بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ
'Jibril tidak henti-hentinya berwasiat kepadaku (agar berbuat baik) dengan tetangga, sehingga aku mengira bahwasanya dia mewariskannya'."
Shahih, di dalam kitab Al Irwa' (891) (Abu Daud, 40- Kitab Al Adab, 123- Bab Fi Haqqil Jari. Tirmidzi, 25-Kitab Al Birru wash-Shilatu, 28-Bab Ma ja'a fi Haqqil Jhuar)
Terkait makanan klo dari merka selayaknya kita berhati2 mengkonsumsinya terimanya terima aja....nah memakannya urusan belakangan (lebih baik tidak memakannya) kecuali makanan kemasan yang jelas ke halalannya.
٧٨/۱٠٥ - مَا زَالَ جِبْرِيْلُ يُوْصِيْنِى بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ
'Jibril tidak henti-hentinya berwasiat kepadaku (agar berbuat baik) dengan tetangga, sehingga aku mengira bahwasanya dia mewariskannya'."
Shahih, di dalam kitab Al Irwa' (891) (Abu Daud, 40- Kitab Al Adab, 123- Bab Fi Haqqil Jari. Tirmidzi, 25-Kitab Al Birru wash-Shilatu, 28-Bab Ma ja'a fi Haqqil Jhuar)
Terkait makanan klo dari merka selayaknya kita berhati2 mengkonsumsinya terimanya terima aja....nah memakannya urusan belakangan (lebih baik tidak memakannya) kecuali makanan kemasan yang jelas ke halalannya.
Q : Bagaimana menyikapi tetangga kita yang memfitnah kita dan
sering membicarakan kita.
A : Bangun komunikasi yang baik dan tetap berhusnudzon..
86/117. Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Termasuk doa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah,
٨٦/١١٧ - َاللَّهُمَّ! إِنَّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُّوْءِ فِي دَارِ الْمُقَامِ فَإِنَّ جَارَ الدُّنْيَا يَتَحَوَّلُ
'Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon perlindungan-Mu dari tetangga yang jelek di Darul Muqam (akhirat), karena sesungguhnya tetangga di dunia dapat berubah.'"
Hasan, di dalam kitab Ash-Shaliihah (1443). (Nasa'i, 50-Kitab.Al Isti'adzah, 42- Bab Al Isti'adzah min Jaris-Su’)
87/118. Dari Abu Musa, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
٨٧/١١٨ - لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى يَقْتُلَ الرَّجُلُ جَارَهُ وَأَخَاهُ وَأَبَاهُ
'Hari kiamat tidak akan tiba, sehingga seseorang membunuh tetangganya, saudaranya, dan bapaknya."'
Hasan, di dalam kitab Ash-Shahihah (3185).
86/117. Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Termasuk doa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah,
٨٦/١١٧ - َاللَّهُمَّ! إِنَّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُّوْءِ فِي دَارِ الْمُقَامِ فَإِنَّ جَارَ الدُّنْيَا يَتَحَوَّلُ
'Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon perlindungan-Mu dari tetangga yang jelek di Darul Muqam (akhirat), karena sesungguhnya tetangga di dunia dapat berubah.'"
Hasan, di dalam kitab Ash-Shaliihah (1443). (Nasa'i, 50-Kitab.Al Isti'adzah, 42- Bab Al Isti'adzah min Jaris-Su’)
87/118. Dari Abu Musa, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
٨٧/١١٨ - لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى يَقْتُلَ الرَّجُلُ جَارَهُ وَأَخَاهُ وَأَبَاهُ
'Hari kiamat tidak akan tiba, sehingga seseorang membunuh tetangganya, saudaranya, dan bapaknya."'
Hasan, di dalam kitab Ash-Shahihah (3185).
Q : Saya juga pusing sama tetangga yang saling bertengkar siA vs
siB. SiC vs siD, aduh jadi ga enak hati. Saya berusaha bersikap netral seolah2
tidak mau ikut campur masalah mereka, karena saya juga segan pekewuh untuk urun
rembug/ikut menyampaikan pendapat yang seharusnya, ilmu saya masih belum ada
apa2nya, umur saya juga lebih muda dari diantara mereka, bingung saya ust, saya
harus bagaimana mohon saran kalau sikap saya salah, terimakasih.
A : Jadilah penengahnya....
Sebagaimana firman Allah dlm QS Al Hujuurat :9-10
{وَإِن طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا ۖ فَإِن بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَىٰ فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي حَتَّىٰ تَفِيءَ إِلَىٰ أَمْرِ اللَّهِ ۚ فَإِن فَاءَتْ فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا ۖ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ} [الحجرات : 9]
{إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ} [الحجرات : 10]
Sebagaimana firman Allah dlm QS Al Hujuurat :9-10
{وَإِن طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا ۖ فَإِن بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَىٰ فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي حَتَّىٰ تَفِيءَ إِلَىٰ أَمْرِ اللَّهِ ۚ فَإِن فَاءَتْ فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا ۖ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ} [الحجرات : 9]
{إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ} [الحجرات : 10]
( 9 ) Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang
beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang
satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar
perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia
telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu
berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.
( 10 ) Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
( 10 ) Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
Q : Kadang ada saat ketika arisan atau pertemuan lain dengan
tetangga yang kadang kita terjebak di tengah perbincangan yang ujung-ujungnya
ghibah. Bagaimana cara kita menyingkapi hal tersebut ya pak ustad?
A : "Berkatalah yang baik atau lebih baik diam"
So diemin aja gak usah nimbrung. Ingatkan secara baik2 aja ya bunda....taulah caranya
So diemin aja gak usah nimbrung. Ingatkan secara baik2 aja ya bunda....taulah caranya
Q : Tanya lagi boleh ya mb, kalau tetangga kita berkunjung k rmh
kita dan kita menjadi tempat curhat yang isinya atau ujung-ujungnya ghibah, bagaimana
sikap kita? serba salah, diam saja gak enak, kalau kejadiannya d luar rumah
saya pilih buru2 pulang biasanya pertolongan Allaah dtg lewat anak yang minta
plg atau apa, tp kalau d rmh kita sendiri bagaimana sikap yang seharusnya y
ust. Jazakallaah
A : Santai aja hadapinya bunda....pas sudah mengarah ghibah
tinggal dl aja sktr 5-6 menit alesan apa kek pasti jago deh...emang enak gak
enak....atau ingatkan baik-baik aja...or say no comment
Q : Ketika kita menegakkan agama dalam masyarakat...misal nya kita
tidak mengucapkan selamat natal...atau tidak ikut berkunjung ke rumah tetangga yang
merayakan imlekk...nah kita malah di anggap aneh katanya tidak
menghargai...bagaimana menyikapinya...
A : Sikap ini adalah sikap yang prinsipil....jelaskan aja klo
ditanya...dalilnya lakum diinukum waliyadin.... Bahwa ini bagian prinsip dalam
agama kami. Jadi sampaikan maaf kami tidak bisa melanggar hal yang paling
prinsip dalam agama kami...#komunikasi yang baik....pasti bisa....klo enggak
cuekin aja bunda....
Alhamdulillah kita telah menyelesaikan kajian hari ini.. Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dan manfaatnya..
Jazakallahu khairan katsiron Ustadz untuk ilmu dan waktunya..
Segala yang benar dari
Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah langsung saja kita
tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul
majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment