Kajian
Online WA Hamba الله
SWT
Rabu,
20 Januari 2016
Narasumber
: Bunda Ratih
Rekapan
Grup Nanda M110 (Ranie)
Tema
: Psikologi
Editor
: Rini Ismayanti
POST
TRAUMATIC STRESS DISORDER
Seperti gunung es,
kejadian gangguan stres pasca trauma ini banyak dialami manusia, lebih banyak
dari yang dikenali karena berobat/menyampaikan keluhan. Hal ini
dikarenakan banyak sekali pengalaman yang berpotensi memunculkan PTSD.
Banyak dari kita
memiliki pengalaman-pengalaman traumatis – ditinggal oleh orang yang dicintai,
menderita penyakit serius, perceraian, kecelakaan, pelecehan seksual, melihat
kejadian mengerikan dan lain-lain. Pada saat itu, kita mungkin akan merasa
sangat gelisah atau takut, atau mengalami kesedihan yang mendalam. Tetapi
biasanya rasa sakit hati akan berlalu, dan kehidupan menjadi lebih normal.
Namun pada
sementara orang yang mengalami suatu kejadian yang menakutkan atau
pengalaman yang mengubah situasi kehidupan akan mengalami stress berat di mana
ingatan-ingatan itu tidak berkurang, bahkan untuk sesaat. Pada beberapa orang,
pengalaman di atas sangat ekstrem sehingga mereka tidak dapat menerima
kenyataan yang dialami. Seseorang yang merasa seperti ini mungkin
menderita Post Traumatic Stress Disorder, atau PTSD.
A. Pengertian
Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Berasal dari
bahasa Yunani yang berarti (Cerney, dalam Pickett, 1998). Kata
trauma digunakan untuk menggambarkan kejadian atau situasi yang dialami oleh
korban. Kejadian atau pengalaman traumatik akan dihayati secara berbeda-beda
antara individu yang satu dengan lainnya, sehingga setiap orang akan
memiliki reaksi yang berbeda pula pada saat menghadapi kejadian yang
traumatik. adalah suatu kejadian yang dialami atau disaksikan oleh
individu, yang mengancam keselamatan dirinya (Lonergan, 1999). Oleh sebab
itu, merupakan suatu hal yang wajar ketika seseorang
mengalami shock baik secara fisik maupun emosional sebagai suatu
reaksi stres atas kejadian traumatik tersebut. Kadangkala
efek aftershock ini baru terjadi setelah beberapa jam, hari, atau
bahkan berminggu-minggu.
Menurut Kaplan dan
sadock (1997) dalam bukunya synopsis psikiatri, pasien yang
diklasifikasikan sebagai penderita gangguan stres paska trauma, mereka harus
mengalami suatu stres emosional yang besar yang menyebabkan traumatik bagi
hampIr setiap orang.
Menurut Stamm
(1999), stres traumatik merupakan suatu reaksi yang alamiah terhadap peristiwa
yang mengandung kekerasan (seperti kekerasan kelompok, pemerkosaan, kecelakaan,
dan bencana alam) atau kondisi dalam kehidupan yang mengerikan (seperti
kemiskinan, deprivasi, dll). Kondisi tersebut disebut juga dengan.
Secara keseluruhan
dapat disimpulkan bahwa PTSD adalah sejenis gangguan kecemasan umum yang
berkembang setelah mengalami kejadian yang menakutkan atau serangan fisik
maupun perasaan terancam. Dimana, gejalanya dapat berupa pengalaman kembali
kejadian traumatis, lebih sensitive, dan penumpulan emosi.
Seseorang
mengembangkan PTSD adalah akibat respon terhadap suatu trauma yang ekstrem –
sebuah kejadian yang mengerikan yang seseorang alami, saksikan, atau
dipelajari, terutama yang mengancam hidup atau yang menyebabkan penderitaan
fisik. Pengalaman tersebut menyebabkan seseorang merasakan takut yang sangat
kuat, atau perasaan tidak berdaya.
Kaplan dan Sadock
(1997) mengatakan bahwa gangguan stress paska traumatic dapat tampak pada
setiap usia, namun paling menonjol pada dewasa muda, karena sifat situasi yang
mencetuskannya. Untuk wanita, paling sering adalah penyerangan dan pemerkosaan.
Jumlah perempuan yang mengalami trauma adalah dua kali dibandingkan dengan kaum
pria. Gangguan kemungkinan terjadi pada mereka yang sendirian, bercerai, janda,
mengalami gangguan ekonomi, atau menarik diri secara sosial.
Gejala-gejala
Stres pasca trauma adalah sebagai berikut:
1. Terdapat
stressor yang berat dan jelas (kekerasan, perkosaan, bencana, perang,dll), yang
akan menimbulkan gejala penderitaan yang berarti bagi hampir setiap orang.
2. Penghayatan
yang berulang dari trauma itu yang dibuktikan oleh terdapatnya paling sedikit
satu dari hal berikut:
Ingatan berulang
dan menonjol tentang peristiwa ituMimpi-mimpi yang berulang dari peristiwa
ituTimbulnya secara tiba-tiba perilaku atau perasaan, seolah-olah peristiwa
traumatic itu sedang timbul kembali, karena berkaitan dengan suatu gagasan atau
stimulus/rangsangan.
3. Penumpulan
respon terhadap dunia luar atau berkurangnya hubungan dengan dunia luar, yang
mulai beberapa waktu sesudah trauma, dan dinyatakan paling sedikit satu dari
hal berikut:
Berkurangnya secara
jelas minat terhadap satu atau lebih aktivitas yang cukup berartiPerasaan
terlepas atau terasing dari orang lainAfek (alam persaan) yang menyempit
atau afek depresif (murung,sedih, putus asa)
4. Paling
sedikit ada dua dari gejala-gejala berikut ini yang tidak ada sebelum trauma
terjadi, yaitu:
Kewaspadaan atau
reaksi terkejut berlebihan
Gangguan tidur
(disertai mimpi-mimpi yang mengelisahkan)
Perasaan bersalah
karena lolos dari bahaya maut, sedangkan orang lain tidak, atau merasa bersalah
tentang perbuatan yang dilakukannya agar tetap hidup
Penghindaran diri
dari aktivitas yang membangkitkan ingatan tentang peristiwa traumatik itu
TANYA JAWAB
Q : Bun...ada gak
tips menghilangkn stres atau trauma yang berat?
A : Tentunya semua
berawal dari diri sendiri mbk, orang lain cuma support. Tapi support yang
paling membantu adalah support dari keluarga, teman belum tentu bisa membantu
kita untuk move on
1. Niat darii diri
sendiri
2. Yakinlah semua
itu sudah kehendak darii Allah(seringlah menangis kpda Allah,ceritakan semua yang
dirasa menjdi beban) insyaallah setelah bercerita akan lebih ringan beban tsb
3. Mintalah
kekuatan yang lebih, kesabaran&keikhlasan untuk menghadapi semuanya, solusi
yang terbaik menurutNya
4. Sering berkumpul
dengan keluarga
5. Lalukan kegiatan
positif
Q : Ada temen
aku,.kalau dengar kiamat atau ada pelajaran tentang kiamat. Dia histeris
bun..ketakutan sampai keringat dingin. Itu gimana mengatasinya bun?
A : Tidak ada yang siap akan kematian, tidak
ada yang tak takut dengan kematian pada saat kiamat. Karena sebaik-baiknya kita
meninggal lebih baik meninggal sebelum kiamat. Lalu solusinya ingatlah pada
Allah,kita semua akan kembali keAllah, kita hidup dari tanah maka akan kembali
menjdi tanah juga. Lalu gimana kita siap? Banyak-banyak berbuat hal yang
positif, dan sudah dijelaskan didalam al quran bahwa :
"Orang-orang
yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat)
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS.
Ar-Ra’du:28)
Q : Bun ana pernah
ngerasaain stresss benget,,dan karena strees itu ana pernah hidup tapi gelap
bun,,bagaimana caranya biar orang stres tapi gak terjun ke hal-hal negatif
bun,,,?
A : Cara mengatasi stres seseorg itu
berbeda-beda. Tingkat stres seseorangpun berbeda. Jadi tidak bisa disamaratakan.
Biar kita tidak jalan yang hitam, ingatlah banyak merugikan atau
menguntungkannya buat mbk. Klo banyak merugikan ya jangan dipake, karena akan
sia-sia. Membuang-buang waktu mbk. Hehehe...pengendalian diri, pengendalian
emosi, pengendalian hawa nafsu itulah yang susah. Jadi jika ada masalah coba
untuk diem sesaat,tenangkan diri, Introspeksi diri.
Q : bunda mau
tanya, gimana mengatasi rasa lelah,
cape dan bosan.. misal sering kenalan sama ikhwan udah jauh kenalan nya
tapi ga jadi lagi n ga jadi lagi. Kadang hati ni cape dan lelah gitu aja bun...
apa itu juga bisa disebut trauma atau apa ya? Kadang ada aja yang ga cocok nya
bun.
A : Ya mbk dengan
rasa itu ada, tapi klo kita tidak berusaha kita tidak tau itu ikhwan baik atau gak
buat mbk
Q : Assalamualaikum bunda,,bunda gimana
caranya menyembukan orang yang mengalami depresi berat bun??atau harus ke dokter
tapi jadinya ketergantungan sama obat..
A : 1. Diusahakan selalu ada disisi
ibu, beri support ibu
2. Jangan
diingatkan masa lalu tsb
3. Doakan ibu biar
ibu bs ikhlas dengan hal itu
Pada dasarnya
support keluarga dan doa yang mujarab untuk penyembuhan luka tsb.
Q : Selalu di support,,tapi gpp kan ya
bunda kalo mengkonsumsi obat terus??
A : Diusahakn tidak mbk. Kurangi
konsumsi obatnya. Meskipun saya nakes,tapi saya juga menyarankan obat herbal, kurangi
obat kimia, gunakan obat jika mendesak.
Alhamdulillah, kajian
kita hari ini berjalan dengan lancar. Moga ilmu yang kita dapatkan berkah dan
bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari
Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah langsung saja kita
tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul
majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment