Embun Pagi
Kamis, 18 Februari 2016
Akhwat Ekslusif
Maeitoh
(Pengurus Kajian Online Hamba Allah)
(Pengurus Kajian Online Hamba Allah)
Saat itu saya tidak sengaja lewat di depan dua orang wanita
yang sedang bercakap-cakap. Salah satu dari mereka berbicara. "Kenapa
ya, wanita yang berjilbab lebar ramahnya hanya sama yang berjilbab
saja?" Kalau kumpul dengan yang jilbab lebar senyum mereka sumringah,
tapi kalo lihat kita jarang senyumnya. Malah suka menatap miris. Apa
iya, yang nggak berjilbab bisa bertemen dengan mereka yang berjilbab
lebar?
Percakapan itu, terdengar seperti petir disiang bolong,
yang sungguh mengagetkan saya. Memang benar, kadang tanpa sadar mungkin
kita yang berjilbab lebar merasa diri lebih baik dari yang berbaju
funky. Kadang tanpa sadar mungkin kita kurang ramah pada mereka yang
belum berjilbab. Padahal sebagai muslimah kita harus ramah kepada siapa
saja. Tapi terkadang ada di dalam benak kita, bahwa kita lebih baik dari
mereka.
Tanpa sadar saya teringat sebuah cerita seorang kiyai yang
ingin meluluskan seorang santri, dengan syarat dalam 3 hari santri
tersebut dapat membawakan mahluk yang paling celaka di bumi Allah.
Hari pertama sang santri bertemu dengan pelacur, dia
berfikir "mungkin ini." Tapi malam harinya dia berfikir, belum tentu
sampai ajal perempuan itu sebagai pelacur, bisa jadi Allah memberinya
hidayah.
Dihari kedua dia bertemu anjing jelek, borokan kurus kering.
"Mungkin ini " tapi malam harinya dia berfikir. Anjing seburuk apapun matinya tak akan dihisab.
"Mungkin ini " tapi malam harinya dia berfikir. Anjing seburuk apapun matinya tak akan dihisab.
Dihari ketiga beliau menemui kiyai sambil berkata, mahluk
yang paling celaka adalah diriku sendiri pak kiyai. Karena saya belum
tahu akhir hidup saya seperti apa nantinya. Boleh jadi Allah mencabut
keberkahan hidayah ini dari saya. Sang kiyai menangis dan mengatakan
kamu lulus.
Wahai ukhtifillah, jilbab lebar bukanlah berarti kita lebih
sempurna dari mereka yang belum berjilbab. Jangan pernah mengeklusifkan
diri kita, karena kita tak pernah tahu akhir hidup kita. Ramahlah pada
siapapun, rangkulah mereka yang belum berjilbab. Karena mereka saudara
kita, mereka memerlukan kita. Sebagai teman yang baik menunjukan
kebenaran walupun hidayah Hak Preogatif Allah.
Semoga kita selalu istiqomah hingga kaki menapak ke jannah. Aamiin
Div BBnA-HA/A/99/18/II/2016
============================== =====
Diperkenankan menshare artikel ini ke semua medsos jika dirasa bermanfaat tetapi dengan tetap mencantumkan narasumber aslinya, www.hambaAllah.net
Follow us
twitter : @kajianonline_HA
fb : KAJIAN ON LINE-HAMBA ALLAH
Web : www.hambaAllah.net
IG : @hambaallah_official
Join kajian HA via telegram
klik Bit.ly/kajian_HA
fb : KAJIAN ON LINE-HAMBA ALLAH
Web : www.hambaAllah.net
IG : @hambaallah_official
Join kajian HA via telegram
klik Bit.ly/kajian_HA
Ayo kirim karyamu;
Akhwat
Tuwuh +6281290734391
Anna +6287788217444
Tuwuh +6281290734391
Anna +6287788217444
Ikhwan
Ridho +6289623801053
Jaka +6285716479466
Ridho +6289623801053
Jaka +6285716479466
posted by
EmbunPagi
www.hambaAllah.net
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment