ASI EKSKLUSIF

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Monday, March 7, 2016

Kajian Online WA  Hamba الله SWT

Senin, 7 Maret 2016
Narasumber : dr. Nikeh
Rekapan Grup Bunda M18
Tema : Kesehatan
Editor : Rini Ismayanti


ASI EKSKLUSIF


ASI Eksklusif adalah pemberian nutrisi kepada bayi berupa air susu ibu yang diberikan untuk bayi sejak baru lahir sampai bayi berusia 6 bulan tanpa campuran makanan pendamping dan minuman pendamping lainnya. Untuk pemberian makan Bayi Usia 6-12 Bulan, hanya dengan ASI saja sudah tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi tersebut. Dibutuhkan makanan pendamping agar tumbuh kembang bayi tidak terhambat. Tetapi, Pemberian ASI Sebaiknya dilakukan sampai usia bayi genap 2 tahun.  Dalam islam, Pemberian ASI secara eksklusif ini dianjurkan untuk diberikan kepada bayi dalam jangka waktu setidaknya selama 2 tahun. Tetapi, seiring bertambahnya usia bayi maka kebutuhan gizi tidak bisa dipenuhi dengan hanya memberikan ASI saja, harus ada makanan pendamping asi agar kebutuhan gizi bayi dapat terpenuhi. ASI Eksklusif dalam ilmu medis diberikan selama bayi baru lahir sampai berusia sekitar 6 bulan.

Tujuan Pemberian ASI Eksklusif
Tujuan pemberian ASI kepada bayi tidak lain karena kebutuhan gizi yang utama bagi bayi baru lahir. Selain itu, pemberian ASI secara eksklusif saat bayi baru lahir dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan kekebalan tubuh bayi terhadap berbagai macam jenis penyakit yang mungkin dapat menyerang saat usia bayi masih rawan terkena penyakit. Selain untuk kekebalan tubuh, ternyata memberikan ASI secara eksklusif saat bayi baru lahir dapat membuat perasaan bayi menjadi nyaman, aman dan meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan bayi.

Peranan Pemberian ASI Terhadap Pertumbuhan Bayi
Menurut penelitian yang dilakukan tim dari Unervitas Of Illionis yang dipimpin oleh Profesor Sharon Donovan, Pemberian asi secara eksklusif dapat menginduksi pembentukan gen yang berbeda-beda pada bayi jika dibandingkan dengan susu formula. Walaupun bayi-bayi dalam kedua kelompok studi tersebut nampak sama dalam pertumbuhan dan perkembangannya, peneliti mengetahui bahwa bayi-bayi yang diberikan ASI memiliki risiko sakit lebih rendah yang dikarenakan adanya komponen imun-protektif pada ASI. Pemberian ASI secara eksklusif juga mempengaruhi perkembangan saluran cerna bayi. Bayi yang diberikan ASI secara eksklusif memiliki saluran pencernaan yang baik terutama pada daerah usus. Hal ini ditunjukkan pada penelitian terhadap sel-sel usus yang diisolasi dari feses bayi, 12 bayi yang dberikan ASI dan 10 bayi yang diberikan susu formula, siklus sel-sel usus yang berlangsung hanya tiga hari ini dapat memberikan gambaran bagaimana perkembangan jutaan sel-sel usus dari mulai yang sederhana sampai sel-sel yang telah terdeferensiasi dan telah menunjukkan fungsinya terlihat bahwa perkembangan sel-sel usus bayi yang diberikan ASI lebih baik, di mana hal ini sangat penting karena saluran cerna pada bayi akan berkembang secara signifikan karena adanya respons makanan.

Perkembangan sel-sel usus ini juga berperan dalam menjaga keseimbangan bakteri di saluran cerna karena seiring pertumbuhannya maka bakteri juga mulai muncul dalam saluran cerna bayi, sehingga saluran cerna perlu belajar dalam mengenali bakteri dan virus yang tidak baik bagi saluran cerna. Dan yang tidak kalah pentingnya dalam pertumbuhan bayi adalah kemampuan saluran cerna dalam mengenal protein makanan sehingga tidak mengenalnya sebagai benda asing dan membentuk respons imun terhadapnya, karena apabila tahap ini terganggu maka bayi bisa mengembangkan dan mengidap alergi terhadap makanan berprotein.

Kandungan Gizi ASI
Protein adalah salah satu bagian terpenting yang terkandung di dalam ASI, nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang bayi. Kandungan ASI rendah protein, setidaknya jika dibandingkan dengan susu formula. Anda tidak perlu cemas karena bukan berarti bayi anda kekurangan gizi karena bayi memang dirancang dengan pertumbuhan dan perkembanga yang bertahap. Bahkan anak anda selain tumbuh secara fisik mengalami perkembangan kecerdasan dan emosi yang tidak kalah penting, bahkan lebih penting adalah perkembangan otak dan pembelajaran keterampilan sosial. Pengalaman yang membentuk otak berasal dari kontak (kedekatan) antara ibu dan bayi saat bayi digendong.
1. Kandungan Protein Pada ASI 
Meskipun kandungan protein ASI umumnya rendah, jenis asam amino yang membentuk protein ini penting. Salah satu asam amino tertentu,yaitu  taurin, ditemukan dalam jumlah besar dalam ASI. Studi menunjukkan bahwa taurin memiliki peran penting dalam perkembangan otak dan mata. Tubuh tidak dapat mengkonversi jenis lain dari asam amino taurin.
Pengamatan sederhana dapat anda lakukan ketika anda memasukan cairan ASI ke dalam kulkas, dimana akan terbagi menjadi dua bagian , bagian yang menggumpal dan bagian yang cair. Kandungan protein kasein, adalah gumpalan putih sedangkan pada bagian cair adalah air dadih. Susu sapi sebagian besar sulit dicerna oleh pencernaan bayi yang masih belum sempurna. Sedangkan ASI lebih mudah dicerna dengan lembut oleh pencernaan bayi. 

2. Kandungan Lemak Pada ASI
ASI lebih mudah dicerna ketimbang susu formula, ada alasan mengapa bayi mencerna ASI begitu cepat lemak yang terkandung di dalam ASI dilengkapi dengan enzim, lipase, yang memecah lemak ke dalam gelembung-gelembung kecil sehingga nutrisi penting ini dapat lebih baik diserap ke dalam aliran darah. Lemak merupakan sumber energi yang penting untuk bayi, sehingga kehadiran lipase membuat lemak dalam ASI lebih tersedia. Hal ini merupakan alasan mengapa ASI sangat baik untuk bayi prematur, yang membutuhkan banyak energi untuk tumbuh karena sistem pencernaan yang belum  matang.
Kandungan lemak ASI berubah secara konstan. Biasanya, kadar lemak yang rendah pada awal menyusui dan tinggi di akhir. Bayi penuh semangat untuk mendapatkan foremilk rendah lemak, kemudian melambat dan berlama-lama di cairan penutup tinggi lemak pada akhir makanan mereka. Bayi yang menyusui lagi segera setelah akhir menyusu mendapatkan lebih banyak susu tinggi lemak, sehingga bayi yang lebih sering menyusui selama pertumbuhan mendapatkan lebih banyak kalori.
Jenis khusus dari lemak yang terkandung di dalam ASI, lebih penting untuk dapat membantu tumbuh kembang perkembangan otak. Sebagai bayi yang baru lahir tumbuh, saraf ditutupi dengan zat yang disebut myelin yang membantu saraf mengirimkan pesan ke saraf lainnya di seluruh otak dan tubuh. Untuk mengembangkan kualitas tinggi myelin, tubuh membutuhkan beberapa jenis asam linoleat-lemak dan linolenat-yang ditemukan dalam jumlah besar dalam ASI.

3. Kandungan Vitamin dan Mineral Pada ASI
Vitamin dan mineral yang terdaftar pada susu formula lebih memiliki besar kemungkinan tidak cocok pada bayi. Ketika penelitian yang melibatkan ahli gizi ingin mengetahui berapa banyak vitamin atau mineral tertentu bayi butuhkan setiap hari, mereka melihat pertama di berapa banyak nutrisi yang terdapat pada ASI dan berapa banyak susu dari usia tertentu mengambil dalam sehari. Lebih penting daripada jumlah nutrisi dalam susu adalah jumlah yang tersedia untuk bayi untuk menggunakan, prinsip gizi disebut bioavailabilitas. Bioavailabilitas nutrisi dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk bentuk kimia dan kehadiran zat lainnya.
Ketiga mineral penting kalsium, fosfor, dan zat besi yang hadir dalam ASI pada tingkat lebih rendah daripada di rumus, tetapi dalam ASI mineral ini hadir dalam bentuk yang memiliki bioavailabilitas tinggi. Misalnya, 50 sampai 75 persen dari besi dalam ASI diserap oleh bayi. Dengan rumus, sesedikit empat persen dari besi yang diserap ke dalam aliran darah bayi. Untuk menebus bioavailabilitas rendah vitamin dan mineral, sehingga produksi menaikkan konsentrasi.
Usus bayi belum matang diperlukan untuk membantu pencernaan bayi yang belum optimal. Sementara itu, mineral yang tidak terserap berlebihan (terutama zat besi) dapat mengganggu "ekologi usus," mengganggu pertumbuhan bakteri sehat dan memungkinkan bakteri berbahaya berkembang. Ini adalah alasan lain susu formula bayi kurang baik untuk pencernaan bayi dibandingkan dengan memberikan ASI.
Untuk meningkatkan bioavailabilitas nutrisi, ASI mengandung fasilitator yaitu zat yang meningkatkan penyerapan nutrisi lainnya. Misalnya, kandungan vitamin C yang terkandung di dalam ASI yang mampu meningkatkan penyerapan zat besi. Penyerapan zinc juga ditingkatkan oleh faktor-faktor lain dalam ASI. Dalam sebuah percobaan, para peneliti menambahkan jumlah yang sama, zat besi dan seng  pada sampel ASI, susu formula, dan susu sapi murni. Lebih dari nutrisi dalam sampel ASI masuk ke dalam aliran darah dibandingkan dengan susu formula dan susu sapi. Pada dasarnya, ASI menempatkan nutrisi di mana mereka berada di dalam darah bayi, tidak dalam perut bayi saja.

4. Kandungan Hormon dan Enzim Pada ASI
Setiap artikel jurnal kedokteran menggambarkan zat yang lebih penting yang ditemukan dalam  kandungan ASI. Para ilmuwan hanya mulai menulis  pada faktor-faktor lain dalam susu manusia yang mungkin penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Sebagai contoh, enzim lipase lain selain yang tersedia untuk membantu pencernaan bayi. Faktor pertumbuhan epidermal, hadir dalam ASI dalam jumlah yang banyak, mempromosikan pengembangan jaringan dalam saluran pencernaan dan di tempat lain. Hormon lain dalam susu dapat mempengaruhi bayi metabolisme, pertumbuhan, dan fisiologi. Efek mungkin halus, tetapi memungkin memiliki implikasi yang luas. Sehingga ASI dapat membantu dalam perkembangan dan pertumbuhan anak pada usia selanjutnya.
Dengan demikian anda dapat mengetahui kandungan gizi yang terdapat di dalam ASI, anda terdorong untuk tetap semangat menjalankan ASI eksklusif tanpa harus ragu kalau ASI akan membuat bayi anda kelaparan. Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI selama enam bulan pada bayi tanpa memberikan makanan pendamping ASI lain atau cairan lainnya.

ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja
ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi, pemberian ASI eksklusif sangat disarankan karena dapat memenuhi imunitas alami pada bayi dan kandungan nutrisi ASI juga dapat membantu bayi tumbuh kembang secara optimal. Bahkan ASI mendukung perkembangan tingkat kecerdasan pada anak, apakah anda masih ragu untuk memberikan ASI eksklusif?

Hindari keraguan anda dan minimalisir masalah yang dapat menghambat pemberian ASI eksklusif, sebagian ibu menyusui yang harus kembali pada ritunitas kerja terkadang malas memberikan ASI perah, padahal pemberian ASI perah merupakan alternatif yang bisa dilakukan untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi anda.

Mungkinkah tetap bekerja dan menyusui?
Jawabannya: YA
Sangat mungkin dan bisa! Banyak ibu yangang sudah berhasil melakukan ini da masing-masing ibu memiliki kisah dan trik tersendiri.
Sebelum bekerja, ibu harus menyiapkan & menabung ASIP (Air Susu Ibu Perah), tujuannya agar saat ditinggal bekerja bayi tetap mendapat ASI sesuai kebutuhanya.
Proses memerah sebaiknya dimulai ketika bayi selesai menyusu, bukan sebelumnya. Karena bayi merespon dan senang dengan aliran ASI yang cukup deras sehingga lebih mudah bagi mereka menyusu. Memerah sebelum menyusu malah memperlambat aliran ASI ke bayi.

Cara Memerah ASI
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memerah ASI, diantaranya memerah dengan tangan maupun memerah dengan pompa (pompa manual/ elektrik). Namun, cara yang paling efektif adalah memerah dengan tangan.

Cara menyimpan ASIP
Walaupun harus diakui beberapa zat gizi ASI dan kandungan kesehatan lainnya akan berubah saat disimpan dalam beberapa waktu, namun sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ASIP bisa menjafi asupan sangat baik dan tetap aman. ASIP tetap terjaga asebagian besar kandungannya dan kualitasnya jika disimpan dengan cata yang baik dan tepat.
ASIP dapat disimpan dalam beberapa tipe tempat penyimpanan. Masing-masing tipe juga memiliki sisi plus minusnya. ASIP dapat disimpan pada plastik penyimpan ASIP, botol kaca, bitol ASI dari plastik atau botol kaca recycle.
ASIP yang sudah diperah dapat dipindahkan dari wadah pemerahan ke wadah penyimpanan. ASIP bisa disimpan dan bertahan cukup lama sesuai metode penyimpanannya. Untuk memudahkan silakan lihat gambar..

Cara Memberikan ASIP
Mungkin sebagian besar dari kita bisa cepat menyimpulkan bahwa pemberian ASIP atau cairan apapun ke bayi dan anak selalu dengan dot da botol. Sebenarnya, hal ini tidak tepat dan bisa menjadi salah satu faktor penyebab terhambatnya proses menyusui. Sehingga banyak para pakar laktasi tidak merekomendasikan pembrian asupan dengan dot.
Ada beberapa cara memberikan ASIP kepada bayi dan anak, yakni : pemberian melalui cangkir, pemberian dengan spuit dan pipet dan pemberian dengan sendok.

Gambaran kebutuhan ASIP bayi daam 1 hari
Kebutuhan ASIP sekali minum 80ml
Bayi biasanya minum ASIP dwngan frekuensi 2 jam sekali
Ibu bekerja (misal)
8 jam + 2 jam perjalanan = 10 jam
Dalam 1 hari ibu bekerja, bayi akan minum ASIP:
10 jam/2 = 5 kali
Total perkiraan ASIP yang dibutuhkan :
5 kali minum x 80ml = 400ml
Cadangan kira-kira 200ml untuk berjaga-jaga jika ada satu hal dan lain hal ibu terlambat sampai di rumah:
400ml + 200ml =600ml
Jadi dapat kita lihat dalam perhitungan dia atas, 600ml adalah kebutuhan minimal ASIP yang sebaiknya disimpan untuk kebutuhan bayi dalam 1 hari ibu pergi bekerja.
Semangat mangASIhi anak bangsa.. Semoga mereka mendapat asupan nutrisi terbaik.

TANYA JAWAB

Q : dr. tanya ya,  kalo bayi baru lahir sampai umur 6 bulan itu apakah perlu diberikan makanan pendamping atau kah ckup ASI saja? Kalo misalnya mau diberikan makanan pendamping,  makanan apa yang baik untuk bayi umur 0-6 bulan? terimakasih dok
A :  Anak usia 0-6 bulan hanya mendapat asupan berupa ASI saja bun, tidak boleh ada makanan pendamping lannya. Kondisi organ pencernaan bayi belum mendukung untuk menerima makanan tambahan.

Q : Wah pas banget bahasannya  kebetulan mau jadi penyimpan ASIP karena ada kuliah jadi baby mesti ditinggal, kebetulan mulai sabtu ini babynya ditinggal kuliah, apa latihan memerah ASInya dari sekarang dok?
A :  iya bun, sebaiknya mulai latihan dari sekarang. Jadi bisa diperkirakan bayi butuh berapa cc ASI saat ditinggalkan. Mulai membuat stok ASIP dari sekarang pun tidak apa, asal diberi tanggal dan jam saat diperah.

Q : Terus sebaiknya gak pake dot yah dok ngasih ke babynya?
A : Iya bun, sebaiknya jangan dengan dot. Nanti anaknya bisa bingung puting, malah tidak mau menyusu langsung dengan puting. Berikan asip dengan sendok, spuit, pipet, atau gelas kecil aja bun.

Q : bagaimana cara menyapih yang menyenangkan, dok? Anak saya usia nya sekarang 21 bln, apa saja yang perlu saya lakukan untuk menyapihnya di usia 2 tahun?
A : Menyapih dengan kasih sayang yang pastinya akan menyenangkan. Jangan bohongi anak dengan memberikan brotowali, obat merah dll di puting agar anak tidak mau menyusu. Coba alihkan saja anak dengan kegiatan seperti bermain, membacakan dongeng dll di jam biasanya dia menyusu, tapi jika anak tetap ingin menyusu, turuti saja bun, jaga perasaannya juga.

Q : Adakah hubungan nya menyapih sesuai perintah Alloh di usia 2 tahun dengan perkembangan psikologi nya?
A : Hubungannya ke psikologi pasti. Di 2 tahun pertama kita sedang membangun "bonding" dengan anak.  Saat-saat dimana anak benar-benar merasa aman & percaya dengan orangtuanya terutama ibu. Membangun ikatan batin, kasih sayang & kepercayaan lebih tepatnya jika dilihat dari segi psikologis.

Q : Saya pernah dengar kalau anak laki-laki itu disapihnya umur 2,5 tahun, benarkah seperti itu, dokter? Jazakillah atas  jawabanya
A : Tidak ada perbedaan bun anak laki-laki dengan perempuan. Lebih baik memang mereka menyapih diri mereka sendiri dengan cara yang mau mereka lakukan.

Q : Seperti halnya yang sudah disampaikan bahwa setelah usia 6 bulan keatas harus ada makanan pendamping. Nah bagaimana menghadapi anak yang lagi susah makan, dalam hal ini ga mau nasi & jadi malah sering ASI terus? Takut kurang asupan. *Usia 22bln.
A : Anak susah makan itu hal umum yang sering ditemui. Kita lihat lagi menu makanan yang kita berikan, bisa jadi variasi menu sangat monoton, tampilan menu tidak menarik, atau bahkan bisa jadi anak maunya makan tidak sambil duduk tapi maunya sambil jalan-jalan di taman. Kita lihat dulu jangan-jangan ada kesalahan yang kita terapkan. Anak-anak belum bisa berbahasa dengan baik, jadi memang ortulah yang dituntut kreatif disini.
Kalau asupan nutrisi cukup atau tidak, jika berlangsung tidak lama ya tidak apa-apa tapi kalau berkelanjutan coba konsultasikan dengan dokter anak dan ahli gizi.

Q : Saya anak 3 alhamdulillah ga ada yang saya sapih. Memang ga mau sendiri karena sudah beralih ke sufor dan makanan pengganti. D usia 2 tahun lebih. Ada yang 3 bulan atau 4 bulan. Oya mau tanya bu dokter. Di ketiak saya masih agak besar/benjol. Katanya dl itu cadangan ASI ya. Sekarang sudah besar-besar anak saya. Kok belum hilang ya. Berbahaya atau tidak ya...  Maaf sedikit di luar tema. Jazakilloh
A : Sebaiknya benjolannya diperiksakan bun.. cadangan asi tidak sampai ketiak. Kantung2 asi hanya diseputaran payudara saja.

Q : Setelah 6 bulan, boleh diberi makanan pdamping. Apakah sufor boleh? Ato susu yang lain?
A : Kalau asi masih keluar kenapa harus dengan sufor. Kandungan asi lebih baik dari pada sufor paling mahal sekalipun.

Q : Lalu bagaimana untuk anak yang sudah disapih? Mana yang lebih baik diberikan? Susu sapi segar / pasteurisasi / sufor? Seberapa sering sebaiknya diberikan? Lalu bagaimana untuk anak yang sudah disapih? Mana yang lebih baik diberikan? Susu sapi segar /pasteurisasi / sufor? Seberapa sering sebaiknya diberikan?
A : Susu UHT lebih baik bun.. kalau pasteurisasi ada bakteri yang tidak mati.. kalau sufor karena proses pengeringan ada beberapa vitamin yang hilang. Pemberiannya sekitar 400-600ml/hari.

Alhamdulillah, kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Moga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat. Aamiin....

Segala yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul majelis:

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

​السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ




Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!