Embun Pagi
Jum'at, 29 april 2016
Jadilah Dirimu Sendiri
Dr. Gilang (member M301 Kajian Online HA M107)
Nasihat orang "jadilah dirimu sendiri".
Lantas bila diri sendirinya itu orang jahat, haruskah dia menjadi jahat? Bila dirinya sendiri itu orang pendengki, haruskah dia menjadi pendengki? Haruskah dia menjadi pemarah, tidak sabaran, suka mengeluh, pendendam. Bila dirinya sendiri ahli Neraka, haruskah dia menjadi ahli Neraka?
Lantas bila diri sendirinya itu orang jahat, haruskah dia menjadi jahat? Bila dirinya sendiri itu orang pendengki, haruskah dia menjadi pendengki? Haruskah dia menjadi pemarah, tidak sabaran, suka mengeluh, pendendam. Bila dirinya sendiri ahli Neraka, haruskah dia menjadi ahli Neraka?
Sesungguhnya menurut ilmu psikologi, manusia adalah makhluk
peniru yang paling hebat. Sejak bayi, manusia sudah belajar meniru
orang lain yang ada di sekitarnya. Kita sudah punya insting sejak lahir
untuk meniru apa yang ada di sekitar kita. Sehingga kita dapat menjadi
diri kita yang sekarang ini dengan segala macam sifat baik dan sifat
buruk yang ada di diri kita.
Allah SWT tidak memerintahkan kita untuk menjadi diri kita
sendiri, karena diri kita belum tentu baik dan belum tentu membawa
kepada keselamatan. Yang diperintahkan oleh Allah adalah meniru dan
meneladani Rasulullah SAW.
Dalam Al-Qur'an, Allah memberi petunjuk:
Qs.Al-Ahzāb : 21
Qs.Al-Ahzāb : 21
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ
كَثِيرًا
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.
Jadi, tidak ada yang namanya pilihan untuk menjadi diri
sendiri. Karena diri sendiri kita adalah hasil meniru orang lain.
Pilihan kita hanya ada dua:
1. Meneladani teladan yang baik. Tentu teladan yang paling baik adalah Rasulullah SAW dan para orang orang sholeh.
2. Meneladani teladan yang belum tentu diridhai oleh Penguasa langit dan bumi.
Jadi tidak ada alasan, kalau kita tidak bisa berubah
menjadi pribadi yang baik menurut Allah. Kita bisa, karena kita sudah
dibekali insting untuk meniru dan itu sudah kita lakukan sejak masih
bayi. Tinggal diri kita sendiri yang mau atau tidak meniru karakter dan
sifat seorang muslim yang baik menurut Allah.
Manusia adalah ciptaan Allah yang istimewa, karena dia
diberi kebebasan untuk memilih. Namun kelak, dia juga merupakan makhluk
yang akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang sudah dipilihnya.
Div BBnA-HA/A/139/29/IV/2016
============================== =====
Diperkenankan menshare artikel ini ke semua medsos jika dirasa bermanfaat tetapi dengan tetap mencantumkan narasumber aslinya, www.hambaAllah.net
Follow us
twitter : @kajianonline_HA
fb : KAJIAN ON LINE-HAMBA ALLAH
Web : www.hambaAllah.net
IG : @hambaallah_official
Join kajian HA via telegram
klik Bit.ly/kajian_HA
fb : KAJIAN ON LINE-HAMBA ALLAH
Web : www.hambaAllah.net
IG : @hambaallah_official
Join kajian HA via telegram
klik Bit.ly/kajian_HA
Ayo kirim karyamu;
Akhwat
Tuwuh +6281290734391
Anna +6287788217444
Tuwuh +6281290734391
Anna +6287788217444
Ikhwan
Ridho +6289623801053
Jaka +6285716479466
Ridho +6289623801053
Jaka +6285716479466
posted by
EmbunPagi
www.hambaAllah.net
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment