Kajian Online WA Hamba الله
SWT
Senin, 8 Agustus 2016
Narasumber : Ustadz
Robin
Rekapan Grup Bunda M5
Tema : Parenting
Editor
: Rini Ismayanti
Puji syukur kehadirat
Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga kita
selalu istiqomah sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan
sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya.
Shalawat beriring
salam selalu kita hadiahkan kepada uswah hasanah kita, pejuang peradaban Islam,
Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT yakaninya nabi besar Muhammad SAW, pada
keluarga dan para sahabat nya semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari
akhir nananti. InsyaAllah aamiin.
MENDIDIK
ANAK UNTUK SHOLAT
Mendidik
anak perihal sholat hukumnya wajib, sebagaimana disebutkan dalam al Quran;
يَا
أَيُّهَا
الَّذِينَ
آمَنُوا
قُوا
أَنْفُسَكُمْ
وَأَهْلِيكُمْ
نَارًا
...
"Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka..." (At Tahrim: 6)
Di
antara yang memelihara diri dan keluarga kita dari api neraka adalah tegaknya
sholat. Maka hukumnya menjadi wajib bagi kita untuk memperhatikan sholat kita
dan sholat-sholat anggota keluarga kita. Terkait pendidikan sholat bagi anak,
Rasulullah shallallahu 'alayhi wassalam bersabda:
"Perintahkan
anak-anak kalian untuk melakukan shalat saat usia mereka tujuh tahun, dan
pukullah mereka saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur
mereka." (Hadits shahih riwayat Ahmad dan Abu Dawud)
Di
antara hikmah dari hadits ini adalah:
1.
Perlunya pembiasaan dan pengajaran sebelum usia 7 tahun.
2.
Bagaimana mungkin anak diperintah untuk sholat pada usia 7 tahun tapi tidak
tahu ilmunya dan tidak terbiasa melakukannya? Oleh karena itu orang tua perlu
mempersiapkan anak sebelum umur tujuh tahun.
Dalam
salah satu atsar disebutkan bahwa Ibnu Umar berkata bahwa Nabi shallallahu
'alayhi wasallam mulai mengajari anak-anak sholat saat mereka bisa membedakan
mana kanan mana kiri. Adapun terkait
memukul saat usia 10 tahun, para ulama menjelaskan bahwa pukulan yang dimaksud
tidak boleh pukulan yang melukai/menyebabkan lecet dll. Tapi hanya pukulan
ringan di tempat selain wajah, dan bukan di hadapan orang lain.
Tips
Mendidik Anak untuk Sholat
1.
Jadilah orang tua ahli sholat. Sholat di masjid (bagi ayah), sholat awal waktu,
dll. Contohkah cara sholat yang baik bagi anak.
2.
Siapkan ilmu seputar sholat. Minimal lengkapi perpustakaan rumah dengan buku fiqih
sholat yang tepat.
3.
Ajak anak ke masjid di luar waktu sholat fardhu. Agar anak terbiasa dengan
situasi masjid sehingga tidak overacting saat waktu sholat berjamaah.
4.
Sabar dalam perjuangan. Kita ingin anak bangun saat azan subuh? Maka kita harus
berjuang untuk bangun minimal 30 menit sebelum subuh. Anak-anak sebenarnya
mudah diajak komunikasi, tapi perlu kesabaran. Karena mengajak anak tidak akan
bisa dengan 1-2 bentakan, tapi mungkin 10-20 kalimat halus. Siapkan stok waktu,
dan juga stok kesabaran.
5.
Doa. Tidak ada kekuasaan kecuali dari Allah. Jangan pernah sombong dengan
metode pendidikan kita sendiri. Kembalikan semua kepada Nya, Penguasa segala
hati, sumber segala hidayah.
رَبِّ
اجْعَلْنِي
مُقِيمَ
الصَّلَاةِ
وَمِنْ
ذُرِّيَّتِي
ۚ
رَبَّنَا
وَتَقَبَّلْ
دُعَاءِ
Ya
Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan
shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. (Ibrahim : 40)
Wallahul
musta'an
TANYA
JAWAB
Q
: Mau tanya ustadz ..buat ortu yang udah terlanjur ajarin anaknya sholat pas udah
umur 8th (karena mungkin baru tahu, kalo sholat harus di ajarkan sedini mungkin).. Apa
ustadz punya trik/cara yang jitu..ya..
A
: Setiap cara yang dilandasi kesabaran, kasih sayang, dan doa adalah cara jitu.
Pertama, kuatkan doa. sejauh mana kita sudah berjuang tuk mendoakan solat anak
kita (saat tahajud, stiap abis solat fardhu dll.). Kedua, banyak komunikasi dengan
anak., beri asupan pendidikan agama yang baik, melalui buku cerita dll. tabiat
manusia suka cerita. Komunikasikan juga dengan
ayahnya, ajak ke masjid dll. Sikapi dengan
serius pendidikan solat anak, sering-sering bahas dengan suami perihal
pendidikan anak secara umum.
Q
: Anak saya sudah remaja, smp sma. Bagaimana ngecek bahwa mereka sudah sholat belum
tanpa bermaksud meragukn bahwa mereka sudah bisa menjaga sholatnya? Tetep ada
rasa khawatir mereka belum sholat.
A
: Dekati anak, jaga hubungan dekat dengan anak, berapa pun usianya. jangan
sampai kita atau anak punya rasa tidak enak hanya karena mmbahas bagaimana
solatmu di sekolah atau di luar. Jika ada rasa seperti iti, berarti kita tidak
cukup dekat dengan anak. Pergauli anak dengan sebaiknya, sehingga omongan tidak
langsung pun bisa meyakinkan hati kita bahwa anak berislam dengan baik. Bukan
hanya solat, kita perlu pastikan anak kita berislam dengan baik. Pertanyaannya
adalah; sudahkah kita memberikan pendidikan islami yang cukup tuk anak? Jika
masih kurang, maka sebaiknya kita terus memperbaiki diri, mulai diri kita, lalu
suami dst
Q
: Maksud ustadz bukan hanya pengajaran sholat aja ya , yang harus di ajarkan
sedini mungkin..tapi pendidikan islam ,kedisplinam waktu & tanggung
jawab..& yang lainnya juga..?
A
: Ada tahapannya bun,tidak smuanya harus sedini mungkin disesuaikan dengan usia
anak
Q
: Anak saya usia 7thn pak. Nah...saya ajak shalat kadang mbulet saja,lalu
bagaimana cara pengajaran anak diusia 7thn seperti itu???
A
: Diajak bicara baik-baik, kenapa
mbulet,,pasti ada alasannya. Dicari alasannya dan ditanggulangi, banyak doa
kepada Allah. Terkadang kita tidak serius doa kepada Allah, cuma sekenanya. Perlu
kesabaran dan waktu lama tuk mendidik anak. Jika kemarin-kemarin tidak
pernah/jarang dididik, berarti sekarang ortunya harus bekerja lebih keras. Tidak bisa hanya ngomong
saat waktu solat, bacakan cerita islami, temani anak lebih sering. Klo kita
sudah menjadi teman dekat sang anak insya Allah lebih mudah tuk mengajaknya solat.
Menjadi teman dekat anak akan menghabiskan banyak waktu kita. di situlah perlu
kesabaran dan jangan pernah lupa doa. Komunikasi perlu terus dilakukan dengan
anak, dengan cara yang baik.. Kenapa malas? Kenapa capek? Kenapa waktu nonton
tv tidak malas? Kenapa bermain bola sama teman tidak cape? Siapakah yang
memberikan rizki? Memberikan gadget, kesehatan dll? Kenapa kita tidak menurut
kepada Yang Maha Pemberi? Pembicaraan ini walaupun bisa ditulis dalam waktu
singkat, tapi mengkomunikasikannya dengan anak akan memakan waktu. Karena itu
kesabaran adalah wajib. wallahu a'lam
Alhamdulillah, kajian
kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan
bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari
Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah langsung saja kita
tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan do'a kafaratul
majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment