Home » , , , , , » MENGELOLA RASA BAPER JOFISA

MENGELOLA RASA BAPER JOFISA

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Monday, January 16, 2017

Kajian Online WA  Hamba الله SWT

Senin, 16 Januari 2017
Rekapan Grup Nanda 2
Narasumber : Ustadzah Azizah
Tema : Kajian Umum
Editor : Rini Ismayanti




Dzat yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan mengagungakan-Nya...
Dzat yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi diadzab-Nya...
Dzat yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap manisnya Islam dan indahanyaa ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam kecintaan kepadaNya, yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan menghimpunkan kita untuk mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.

AlhamduliLlah... tsumma AlhamduliLlah...

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad SAW. Yang memberi arah kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana membangakitkan ummat yang telah mati, memepersatukan bangsa-bangsa yang tercerai berai, membimbing manusia yang tenggelam dlm lautan syahwat, membangun generasi yang tertidur lelap dan menuntun manusia yang berada dalam kegelapan menuju kejayaan, kemuliaan, dan kebahagiaan.

Amma ba'd...
Ukhti fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangakah indahanyaa kita awali dengan lafadz Basmallah

Bismillahirrahmanirrahim...                       

MENGELOLA RASA BAPER JOFISA

Entah bagaima mulanya perasaan itu tiba-tiba bisa menjebak demikian kuatnya.
Mencengakeram dan begitu sulit untuk dilepas.

Pertanyaan yang sama, yang membuat galau. Pengen gak hadir karena ibarat buah simalakama. Saat ketemu keluarga dekat, teman skloh/kuliah di acara walimah atau pernikahan. Dan prtanyaan itu tak jauh-jauh dari kalimat :

"Kapan atuh nikahanyaa?"

"Semoga ketularan ya?"

"Jangan datang ke undangan mulu dong, kapan ngundangnya?"

Itu mungkin kalimat yang masih bisa diterima batin. Ada kalimat yang menusuk kalbu dan itu sakit rasanya bung!!!!

"Ya ampunnn...kamu...masih betah juga ngejomblo?"

"Pemilih sihhh...jadi nya begini nih..."

"Makanya...jangan sok alim dech...pake adat ta'aruf segala...hari gini gak pacaran?"

Dan masih banyak lagi contoh kalimat pait berseliweran dan bikin panas telinga juga hati.

Saudariku...
Rasa itu mungkin semua wanita pernah merasakan saat ia belum menggenap. Dan sungguh itu adalah kalimat yang dianggap lumrah oleh sebagian orang tanpa mempertimbangakan perasaan orang lain.

Pun yang bicara itu kadang justru orang yang terpelajar, sesepuh atau malah orang yang kita hormati selama ini.

Ada bbrp tips yang bisa bunda smpaikan di sini
1. Sadari dengan seyakin-yakinnya bahwa kita masing-masing diciptakan Allah sepaket. Gak mungakin sendiri. Hanya saja kita gak dikasih tau kapan kita bisa bertemu pasangan

2. Sibukkan diri menyiapkan kemampuan mnjadi seorang istri, menantu, ibu, dan ipar. Ini harus benar-benar dipahami hak dan kewajibannya. Apa yang terlarang dan apa yang dibolehkan

3. Teruslah berdoa dan jangan pernah mempertanyakan kapan doa akan terkabul. Mempertanyakan itu ibarat mempertanyakan kebenaran wahyu. Karena Allah mutlaq yang bisa menjawab. Kita hanya ikhtiar sebagai hamba Nya

4. Perbanyak sedekah. Sedekah tak hanya materi semata. Apapun bisa kita lakukan untuk bisa menabung amal kebaikan

5. Memantaskan kafaah diri untuk menyambut pangeran hati. Salah satu contohanyaa tingakatkn kualitas pemahaman diri di bidang umum. Hal-hal mendasar yang perlu di kuasai. Keterampilan mengelola rumah tangga dan pernik pemahaman menjaga kualitas kehidupan berumah tangga

6. Jangan pernah iri dengan kebahagiaan yang menjemput satu persatu orang yang kita kenal. Doakan saja. Karena doa kebaikan akan kembali kpada diri kita sendiri

7. Saat penantian maksimalkan segala ikhtiar. Patut dipahami bahwa seorang akhwat yang qawy harus dapat ikhwan yang tangguh. Percayalah Allah yang Maha Tahu dengan siapa seseorang menggenapkan diennya.

8. Jika ingin sharing bicaralah pada orang yang tepat. Yang paham bagaimana menurut agama. Jangan ke semua orang yang pada akhirnya hanya akan membongakar aib sendiri

9. Jangan pernah termakan bujukan datang ke peramal, orang pintar dan sejenisnya, sekedar bertanya atau malah buang sial atau apapunlah namanya. Jauhi perbuatan yang justru makin mengundang kemurkaan Allah datang. Naudzubillah

10. Jika pada akhirnya beberapa tahun berlalu dan belum juga berjodoh. Tetaplah yakin ada janji Allah yang lain yang sdengan disiapkan oleh Nya.

Beberapa yang mungkin bisa kita ambil ibrahanyaa

#ada banyak kisah disekitar kita baru bertemu jodoh ketika usia sudah masuk 40 tahun. Dan dia bahagia

#atau sebaliknya bolak balik menikah gak utuh-utuh tetap aja bubar jalan.

#ada yang sudah siap naik pelaminan, ternyata takdir bicara lain. Salah satunya berpulang

#ada yang memaksa ortu merestui padahl jelas-jelas ortu tak ridho karena beda keyakinan

Dan masih banyak kisah lain yang harusnya bisa kita jadi kan sebuah pelajaran hidup, sehingga doa-doa kita semakin melangit dan tetap membumikan kesadaran. Bahwa hidup itu berproses dan harus sabar untuk melalui semuanya.

Akhirnya
belajarlah memahami cinta yang dewasa, yang mengajarkan arti menerima dengan sempurna segala ketentuan takdir

TANYA JAWAB

Q : Bunda mo tanya, kloo misalnya perempuan yang melamar atau menanyakan terlebih dahulu, gimana bunda?, Terkadang teman-teman pada bilang, sekarang wanita yang harus maju duluan,padahal kita mo menjaga agar tetap di jalur syari,syukron bunda
A : Sebenarnya adat yang membuat kita jadi riweuh. Wanita harus dilamar. Sementara  di jaman Rasul yang melamar rasul khadijah kan? so...gak masalah seorang ayah menawarkan anak gadis nya pada saudara, sahabat atau ustadz. Jadi katakan pada temannya ikuti sesuai yang ada contohnyaa

Q : Bunda, apa ada doa-doa khusus agar kita bisa mendapatkan pendamping yang sholeh, yang bisa mengantarkan kita ke jannahanyaa? Atau contoh doa yang baiknya gitu bun yang bisa di amalkan hehe
A : Doa yang terbaik yang seharusnya di minta pada Allah adalah
Rabbana habblana min azwajina qurrota 'a'yun waj'alna lilmuttaqiina imaamaa
Satu hal bahwa pasangan kita itu nantinya adalah pakaian. Yang namanya pakaian itu setidakanya sesuai dengan tubuh. Artinya siapapun pasangan kita nantinya dan apa yang kita tuntut darinya harusnya itu juga yang kita lakukan. Jika kita menuntut calon yang sholih maka sholihahkan diri kita.

Q : Bunda.. kalo udah ikhtiar dan sedang memantaskan diri, tapi pngen nikah... minta dicariin orang boleh tak?
A : Boleh. Dengan syarat yang mencarikan harus amanah. Tanggung jawab dengan akhlak calon yang akan di pasangakan dengan kita. Dia paham, dengan latar belakang dan tahu banyak tentang calon. Sehingga tak terkesan serampangan.

Q : Bunda mohon masukannya..teman aku cerita dan meminta saran dari aku. Aku juga bingung jawabnya harus gimana.. Temanku itu ketemu sama seorang pria. Ternyata pria itu sudah menikah. Tapi pengakuan pria kalo dia menikah tanpa rasa cinta dan itu jodohkan. Temanku itu sudah suka sama pria itu sejak lama. Dan sempat lost contact. Pas contact lagi ternyata status pria sudah menikah. Sampe sekarang temanku itu masih berhubungan sama pria itu. Dan pria itu juga janji kalo mau nikahin teman aku kalo udah lulus kuliahnyaa..temanku itu jadi semakin ga bisa move on bunda dari pria itu.
Apa yang seharusnya dilakukan bunda? Dan bgaimana sikapku sebagai teman? Maaf bunda nanya nya kepanjangan..terimakasih
A : Harusnya temannya disadarkan bahwa dengan yang sah saja dia melalaikan bagaimana dengan dia yang belum ada kepastiannya

Q : Bunda, sebagai seorang muslimah saya ingin mnjaga pandangan dan hati.. dengan cara mngurangi interaksi dengan lawan jenis.. tapi ada saja yang mengatakan kita sok alim, sombong dsb. Lantas bgaimana cara mnyikapi hal-hal yang seperi itu?
A : Yang penting kita tetap jaga akhlak. Jangan terlalu kaku, tapi tidak juga trlalu longgar. Namanya muamalah tetap harus ada sewajarnya. Jangan sampai   berlebihan dan itu bisa jadi fitnah.

Q : Bunda mau bertanya bagaiman dengan orang suka mengejek bukanya tidak mau menikah tapi memang Allah belum kasih
A : Bersama Allah biarkan semua masalah mengalir. Tulikan telinga tapi lapangakan hati. Panjangakan doa. Biarkan derai membersamai setiap niatan. Sakit memang...tapi yakinlah Allah tak pernah lalai dengan setiap pinta.

Q : Bagaimana jika ketika kita dikenalkan seseorang tapi orang tsb malah menilai kita lebih sholihah lebih dewasa dll,sehingga memilih mundur padahal kita tak sebaik yang mereka pikirkan
A :Jjika demikian bersyukurlah. Bisa jadi memang bukan dia yang terbaik. Berharaplah ada yang lebih baik dari dia.
Allah tak pernah salah memberikan ujian. Karena setiap kita insyaAllah sudah afa pasangannya

Q : Mau tanya, teman saya suka baper apalagi kalau dia sudah posting tentang artikel, sampai buat para ikhwan suka sama teman saya. Atau sampai sering sampai chat ma ikhwan itu. Bagaimana cara mengatasinya?
A : Baper itu karena perasaan yang terlalu diikuti. Harusnya menjadi akhwat itu baper tapi bawa perubahan harusnya dia posting yang bisa membuat ikhwan berfikir tentang kualitas dia. Bukan sekedar sebuah angan tentang dia.

Q : Bund, mohon penjelasannya tahap untuk melaksanakan ta'aruf itu seperti apa aja ya bund?
A : Proses  ta'aruf itu
1. Biodata diserahkan pada orang yang akan memproses
2. Biodata ditukarkan pada yang akan berproses. Jika deal ikhwan setuju lanjut
3. Maka akhwat ikhwan bertemu di temani oleh yang akan memproses
4. Bisa saling bertanya apa yang ingin digali baik visi maupun misi.
5. Jika memang sudah fixed bisa lanjut taaruf dengan keluarga

Q : Assalamualaikum bunda mau tanya. Orang tua ingin menjodohkan saya kepada seorang ikhwan.. tapi saya sebenernya tidak begitu srek kalau dicarikan.. Saya juga masih ingin kuliah dulu lalu menacri pekerjaan yang mapan..Tapi orang tua takutnya saya malah salah pilih pasangan..
Saya juga tidak mau mengecewakan mereka.. soalnya saya tipikel wanita yang tidak gampang srek sama seseorang.. Lalu apa yang harus saya lakukan bun??
A : Ingat bahwa restu ortu itu salah satu sumber kebahagiaan mendapatkan samawa. Jangan langsung diputuskan tidak mau. Istikhoroh dulu. Buat plus minus jika kuliah dulu ke depan gimana, ingat bahwa restu ortu itu salah satu sumber kebahagiaan mendapatkan samawa.

Q : Assallammualaikum..afwan bun mau tanya"..saya ini dah berkali kali mimpiin sahabatku..hehe ntah kenapa..dah beberapa bulan dia itu sering hadir dalm mimpi..padahal dulu saat masa-masa sekolah..dia itu nyapa saya juga jarang.. sayapun demikian.." 2016 memang sudah lewat..tapi kenapa ya..dia lagi..dia lagi..yang hadir dalm mimpiku...semua itu kadang buatku..agak baper bun" karena si ikhwan itu teman sekolah..satu kelas dan tetangga juga" tapi dia tinggl dikampung" dan saya domisil sementara di jakarta..terus aku kudu piye umm..menyikapi semua rasa ini..
A : Mimpi itu karena ada yang terpikirkan dibawah sadar, dan itu terbawa dlm tidur. Jika memang tidak ada kontak apapun kenapa bisa mimpi?
Cara mengatasi ini...yakin sm Allah klo dia yang terbaik tlagi dekatkan. Jika bukan dia mk tunjukkan jalan terbaik untuk bisa melupakannya.

Q : Bun mau tanya klo udah melakukan hal yang diperintahkan agama tapi belum juga ketemu jodohanyaa gmn bun? Umur dah banyak lagi
A : Yakin dengan pilihan akan catatan takdir dari Allah. Teman bunda ada yang baru nikah beberapa bulan yang lalu. Sementara anak bunda sudah mau kuliah. Dan dia memang baru ketemu jodohanyaa tahunn 2016. Percayalah takdir gak pernah salah. Sll ada kebaikan jika mau bersabar mnjalaninya.

Q : Bagaimana kalo keingetan terus padahl ga punya rasa suka bahkan sudah menjauh dan tidak curhat lagi putus komuniskasi,saya hanya anggap sebagai adik saja doa apa supaya hilang takutnya gangguan dari setan jazakillah
A : Harus tetap disadari bahwa gangguan.ini adalah bentuk ujian. Sibukkan diri dengan hal yang positif. Dan banyak zikir. Saat sendiri jangan diingat hal-hal yang indah tentang dia, atau buang semua hal yang mengingatkan tentang dia. Saya fikir baper itu bisa dipancing ya. Nah faktor pemicunya yang harus di kurangi. Misal jangan dengetin lagu mellow, atau nonton drakor dll yang bisa jadi gak sengaja hadirkan dia.

Q : Untuk bedain antara bisikan syetan atau bukan gimana Bun? Setelah ta'aruf dan istikhoroh, jawabannya ga lanjut. Tapi setelah beberapa tahunn, nama itu tanpa sengaja, muncul lagi di lintasan fikiran. Padahal ga mikirin. Jika ada yang sdengan proses, istikhoroh yang 1 lanjut (misalkan ikhwannya), sedangkan pihak yang dita'arufi sebaliknya, itu gimana Bun? Padahal belum kenal sama sekali keduanya.
A : Lintasan itu karena tiba-tiba memikirkannya. Jika memang sudah tak ada apa-apa lagi maka segera putuskan untuk benar-benar menghindari. Jangan pernah buka peluang apapun yang bisa buat baper. Jika ikhwan ingin lanjut taaruf, sedangkan akhwatnya off. Maka sampaikn pada yang memediasi klo kita udah gak ingin lanjut. Jangan justru menggantung dengan diam dan gak bisa jawab

Alhamdulillah, kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat. Aamiin....

Segala yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baikloah langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan do'a kafaratul majelis:


سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engakau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”


Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!