Home » , » Hijrah

Hijrah

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Thursday, December 7, 2017

Image result for hijrah
Rekap Kajian Online Hamba Allah Ummi G-7
Hari/Tgl : Selasa, 29 Agustus 2017
Materi : Hijrah
Narasumber : Ustadz Kaspin
Waktu kajian : 05.00 - selesai
Editor : Sapta
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Bismillahirahmanirrahiim

Hijrah itu mudah, yang sulit istiqomah setelah berhijrah” –unknown

Kalimat diatas memang tidak bisa dinafikan. Benar adanya, istiqomah tidak semudah awal berhijrah. Hal itu lumrah terjadi, karena syaitan tidak akan berhenti menjerumuskan manusia ke dalam lumbung dosa. Syaitan tidak akan ridho bila seseorang taat pada Allah, untuk itu berbagai upaya dilakukan agar manusia kembali ke masa jahiliyah dan menjadi pengikutnya.

Banyak kasus yang terjadi dan membuat hati bimbang untuk melanjutkan proses hijrah. Dicemooh karena memakai jilbab panjang, dijauhi teman karena memilih untuk tidak berpacaran dan lain sebagainya. Disitulah letak keimanan seseorang diuji dan bisa jadi Allah sedang menjauhkan dari orang-orang yang menghambat proses hijrah kita. Tentu kita harus bersyukur dan senantiasa meluruskan niat serta memelihara semangat dalam berhijrah.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat fushilat ayat 30: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. Dalam ayat ini dijelaskan bahwa seseorang yang senantiasa istiqomah, kelak akan dihibur para malaikat agar tidak merasa takut dan sedih.

Namun pada kenyataannya kondisi keimanan seseorang terkadang naik-turun. Lalu bagaimana caranya agar tetap istiqomah?

1. Luruskan niat dan perbanyak interaksi dengan Al-Qur’an

Ketika keimanan sedang futur, ingatlah kembali niat awal untuk berhijrah. Luruskan kembali niat hanya untuk Allah SWT. Kemudian perbanyak interaksi dengan Al-Qur’an. Allah SWT berfirman: “Katakanlah: Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)” (QS.An-Nahl: 102).

2. Membaca kisah para sahabat

Salah satu cara untuk memotivasi diri yang sedang dalam futur adalah membaca kisah-kisah muslimah terdahulu. Dengan begitu semangat akan pulih dan banyak hal yang dapat diteladani untuk kehidupan sehari-hari. Contohnya meneladani kemuliaan Maryam binti Imran, bagaimana Aisyah r.a mengatasi masalahnya, ketaatan Siti Hajar dan lain-lain. Tantangan dan keimanan mereka dapat menjadi motivasi diri untuk tetap istiqomah dalam kebaikan.

3. Berkumpul dengan yang satu visi

Manusia adalah makhluk sosial, dimanapun berada pasti membutuhkan orang lain. Begitupun saat berhijrah, untuk senantiasa istiqomah manusia membutuhkan semangat dari orang lain. Untuk mengatasi kejenuhan atau keraguan carilah orang-orang yang memiliki satu visi. Berada dalam lingkungan yang memiliki tujuan yang sama akan memberikan inspirasi dan motivasi pada diri. Dengan mendengar kata-kata mereka, melihat tindakan mereka bahkan hanya dengan bertemu mereka akan mengingatkan kembali tujuan awal kita untuk berhijrah. Ibarat sapu lidi tidak akan bisa membersihkan halaman hanya sendiri, dengan berkumpul dengan lidi lainnya maka akan memiliki kekuatan untuk membersihkan halaman dalam waktu yang singkat.

4. Perbanyak do’a kepada Allah SWT.

Hati manusia dinamis. Perubahannya bisa dalam hitungan jam, menit bahkan detik sekalipun. Namun istiqomah dalam kebaikan harus tetap dijaga. Sebagai manusia biasa tentunya kesulitan untuk mejaga kondisi hati. Karena itu mintalah pertolongan pada sang pemilik hati. Berdo’a agar senantiasa diistiqomahkan. “Yaa muqollibal quluub tsabbit qoblii ‘alaa diinik : wahai Sang pembolak balik hati, teguhkan hati ini pada agamaMu”. Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman: “Tidak ada doa mereka selain ucapan: “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir” (QS.Ali Imran: 147).

Wallahu a’lam bish shawab.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TANYA JAWAB


T : Assalaamualaikum Abah, kalau sudah niat hijrah, suka banyak CLBD tuh ~ Cobaan Lama Balik Deui~ apa itu pertanda kalau kita belum lulus ujian itu Bah?
J : Ya iya lah belum. Dunia ini ujian. Wisuda nanti di surga.

T : Abah mo nanya, bagaimana caranya dapat mengajak orang lain untuk hijrah ?(bukan krn merasa lebih baik). Sudah di ajak ngomong baik-baik masih belum tergerak hatinya untuk berubah. Bagaimana kalau jadinya malahan menolak  dengan kata-kata kasar
J : Ya biarin saja, bunda kan ikhlas, jadi sabar. Toh hidayah itu Allah yang kasih.

T : Pertanyaan hampir sama dengan bunda farida, kalau sudah niat hijrah tapi kerjaan numpuk dan badan sudah capek, kalau sudah begitu cuma yang wajib-wajib saja yang dikerjakan. Bagaimana tipsnya agar kita bisa istiqomah mengerjakan selain yang wajib?
J : Ya tidak mengapa ,nanti kalau sudah tidak lelah nambah lagi ibadahnya.

T : Dulu saya dapat hidayah jadi masuk islam, gimana ya bah, biar tiap hari bisa dapat hidayah, karena dapat hidayah itu kata orang tidak gampang. Dan katanya hidayah harus dijemput, bagaimana menjemput hidayahnya?
J : Alhamdulillah, hidayah ada disekitar kita, menjemputnya dengan bersyukur, syukur itu via hati, lisan dan anggota badan.

T : Assalamu'alaykum abah. Gimana caranya mengajak keluarga dekat kita buat hijrah sama-sama, karena omongan kita yang baru hijrah suka tidak ditanggepin. Kurang ilmunya, apalagi selama ini kita dianggap masih belum dewasa cara pikirnya karena paling bontot.
J : Caranya tampilan kita harus baik dan menyenangkan juga banyak pemberian ke mereka, omongan mah nanti dulu, sabar dan doakan

T : Abah tanya ya, doa mustajab supaya orang dapat hidayah ada tidak? bagaimana caranya menikmati berinteraksi dengan Al Quran? Hatur nuhun.
J : Banyak doanya. Cari aja. Ya nikmati mulai dari bacaannya, manfaatnya, juga pahalanya, intinya apa yang memotivasi itu yang harus dicari.

T :Izin tanya ustadz, bagaimanaa cara kita bisa mencintai alquran, kalau dengar murottal hati adem banget, tapi begitu membca sendiri kok sulit untuk bisa sampai ke hati (karena tidak bisa iramanya)..matur suwun
J : Ya belajar pelan pelan Ummu, ikutin murotal sambil buka mushaf, ikut irama bacaan nya, dengarkan cara mengambil nafasnya juga. Ibu ibu yang berbahagia, berubah itu berat bagi kita...bagi orang lain juga sama...sebab itu ketika kita sudah berubah maka mengajak kepada orang lain ibarat kita mengajak kepada diri kita sendiri.

T : Bertanya lagi ya ustadz, apakah orang yang sudah hijrah...dulu kalau bicara sembarangan ~maaf bicara seenaknya dengan siapa saja ~ Sekarang dia hijrah, dan masih sama seperti dulu, bicara bebas dengan akhwat bukan muhrimnya dalam medsos, ketemu teman lama, terkadang ikut-ikutan bicara kotor. Apakah dia sudah hijrah yang sebenar-benarnya hijrah? Apakah salah jika di ingatkan kalau itu salah?
J : Bunda Mala yang baik, ya tergantung keperluannya seperti apa, hijrah sikap itu kan tidak bisa serta merta, butuh waktu dan berproses. Mungkin dia belum mengerti, maka berilah pengertian.

T : Abah mohon doa agar hidayah senantiasa terjaga dan ada terus.
J : Semoga Allah senantiasa memberikan dan menambah hidayah untuk Ajeng Hangesti dan kami semuanya yang ada di grup ini. Aamiin

T : Abah tanya lagi ni. Mengenai hadist, kan banyak hadist-hadist nabi yang kita tahu ada yang shahih, dhoif maupun yg maudhu'. Apa boleh kita mengikuti hadist yang doif?,sedang hadist yang shahih pun hasan ada yang lebih baik lagi? Afwan kalo salah pertanyaannya.
J : Boleh, selama tidak ada larangan atau bertentangan dengan hadist shahih juga alquran.

T : Saya mau nanya, kalau kita mau hijrah, harus sekaligus atau boleh menyicil?
J : Ya tergantung kesungguhan dan kesanggupan, namun mati kan any time...ih ngeri.

➖➖➖KHOLAS➖➖➖
~~~~~~~~~~~~~~~~
Selanjutnya, marilah kita tutup kajian kita dengan bacaan istighfar 3x
Doa robithoh dan kafaratul majelis

Astaghfirullahal' adzim 3x

Do'a Rabithah
Allahumma innaka ta'lamu anna hadzihil qulub,
qadijtama-at 'alaa mahabbatik,
wal taqat 'alaa tha'atik,
wa tawahhadat 'alaa da'watik,
wa ta ahadat ala nashrati syari'atik.
Fa watsiqillahumma rabithataha,
wa adim wuddaha,wahdiha subuulaha,wamla'ha binuurikal ladzi laa yakhbu,
wasy-syrah shuduroha bi faidil imaanibik,
wa jami' lit-tawakkuli 'alaik,
wa ahyiha bi ma'rifatik,
wa amitha 'alaa syahaadati fii sabiilik...
Innaka ni'mal maula wa ni'man nashiir.

Artinya :
Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa sesungguhnya hati-hati kami ini,
telah berkumpul karena cinta-Mu,
dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu,
dan bersatu dalam dakwah-Mu,
dan berpadu dalam membela syariat-Mu.
Maka ya Allah, kuatkanlah ikatannya,
dan kekalkanlah cintanya,
dan tunjukkanlah jalannya,
dan penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup,
dan lapangkanlah dada-dada dengan iman yang berlimpah kepada-Mu,
dan indahnya takwa kepada-Mu,
dan hidupkan ia dengan ma'rifat-Mu,dan matikan ia dalam syahid di jalan-Mu.Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
Aamiin...    

DOA PENUTUP MAJELIS
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Subhanaka Allahuma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik.Artinya:“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Aamiin ya Rabb.

======================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!