REKAPAN KAJIAN ONLINE HAMBA ALLAH G-1, G2, G3, G4
Hari/Tanggal : Selasa/29 Agustus, 5, 12, 19 September 2017
Narasumber : Ustadzah Neneng
Judul Kajian : Kandungam Surah Al-Qalam Ayat 42
Editor : Sapta
*~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*
Hari/Tanggal : Selasa/29 Agustus, 5, 12, 19 September 2017
Narasumber : Ustadzah Neneng
Judul Kajian : Kandungam Surah Al-Qalam Ayat 42
Editor : Sapta
*~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*
Mari kita lihat KalamNya surat cintaNya dalam surah al qalam :
يَوْمَ يُكْشَفُ عَن سَاقٍ وَيُدْعَوْنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ
“Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa,” (Al-Qalam 68:42)
اذكر «يوم يكشف عن ساق» هو عبارة عن شدة الأمر يوم القيامة للحساب والجزاء، يقال: كشفت الحرب عن ساق: إذا اشتد الأمر فيها «ويدعوْن إلى السجود» امتحاناً لإيمانهم «فلا يستطيعون» تصير ظهورهم طبقاً واحداً.
Ingatlah (pada hari betis disingkapkan) ungkapan ini menggambarkan tentang dahsyatnya keadaan pada hari kiamat, yaitu sewaktu hisab dan pembalasan dilaksanakan. Dikatakan "kasyafatil harbu 'an saaqin", artinya perang itu berkobar dengan sengitnya (dan mereka dipanggil untuk bersujud) sebagai ujian buat keimanan mereka (maka mereka tidak kuasa) karena punggung mereka lekat bertumpuk menjadi satu, sehingga mereka tidak dapat bersujud. (Tafsir Al-Jalalain, Al-Qalam 68:42)
Ayat ke 42 ini mengajak kita sejenak mengunjungi pertemuan kita dengan hari yang sudah dinanti-nanti. Sekaligus perpisahan kita dengan dunia yang kita tinggali saat ini. Perpisahan abadi dan pertemuan yang pasti terjadinya. Sedang awal pertemuan kita dengan Alloh swt dan para malaikatNya yang tidak pernah tidak taat kepadaNya.
Bagaimana digambarkan kengerian hari berbangkit. semua manusia yang dimatikan lalu dihidupkan lagi. Sedang semua diseru dikumpulkan untuk bersujud. Secara sukarela atau tidak suka. Secara ridho atau terpaksa dan akhir ayat menyebut tidak mampu. Kebanyakan manusiaa tidak mampu bersujud. Tidak mampu walau mereka sangat ingin bersujud dan menyesali. Menyesali setiap amalnya. Menyesal dahulu di dunia dia tidak bersujud. Menyesal karena saat itu mereka baru menyadari bahwa mereka dipanggil Alloh swt secara langsung. Tidak ada hijab mereka langsung bertemu para malaikat. Dan saat saat paling genting pun mereka tak mampu bersujud. Kenapa bisa begitu ?
خَٰشِعَةً أَبْصَٰرُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۖ وَقَدْ كَانُوا۟ يُدْعَوْنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ وَهُمْ سَٰلِمُونَ
“(dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera.” (Al-Qalam 68:43)
Lihat bagaimana kita digiring, dikumpulkan, di perintahkan bersujud, dan tidak mampu. Padahal saat itu adalah saat kebenaran terungkap. Saat mereka akan dihadapkan pada pemilik dirinya. Pada Dia Alloh swt yang selama ini hanya mereka dengar. Belum bertemu langsung. Bagaimana Alloh menghinakan mereka. Bayangkanlah....saat kita sudah bertemu Alloh swt...lalu kita baru menyadari. Baru kita mau bersujud. Baru kita mau beriman. Sebagaimana kalimat nyanyian mereka orang-orang durhaka.
'Rabbaaaanaaa absharnaa wa sami naa farjinaa na mal shoolihan' Innaaa muuqinuuun.’
Harapan mereka. Yaa robbanaaa kami sudah lihat. Kami sudah dengar. Sudah bertemu dengan Mu. Kami yakin sekarang. Maka keluarkanlah kami ke dunia agar kami bisa beramal sholih. Masyaa Alloh. Saat manusia berjumpa dng Alloh swt. Baru mereka yakin. Selama kalian di dunia kemana saja. Selama di dunia diseru untuk sujud. Kemana... Sedangkan dahulu kamu di dunia dalam keadaan salim. Selamat aman. Allahu Akbar.
Karenanya akhir ayat ini menyebut sedang kalian di dunia dalam salimun. Namun tak mampu mendirikan sholat. Tak mampu taat. Tak mampu menjaga kehormatan. Tak mampu menjaga pandangan. Janganlah sampai derita kita kelak saat pertemuan dengan Alloh yang tak ada lagi kesempatan memperbaiki. Tak ada lagi waktu. Dan di akhirat tidak ada kematian. Tapi bagi penghuni neraka juga tidak ada kehidupan. Mereka tidak mati. Mereka tidak hidup karena terus di siksa.
Mana akhir kehidupan kita yang kita inginkan? Dunia dan segala halnya yang fana. Atau kampung akhirat yang abadi. Duhai jiwa. Selama Alloh masih memberi kesempatan untuk hidup, Maka selama itu pula engkau dinanti-nanti Alloh swt. 'Allohu yuriidu ayyatuuba alaikum' Alloh menanti-nanti. Menanti untuk menerima taubat kalian semua. Tapi siapa yg akan mendapat ampunan. Mereka yg hatinya, jiwanya menginginkan Allah SWT mengampuninya.
Jadi akhwat sekalian, manakah jalan yang lebih kita suka.
Semoga Alloh mudahkan.
Semoga Alloh ringankan.
Selamat menempuhi jalan yg kita pilih.
Semoga jalan kita adalah jalan yg membawa bahagia dunia, juga bahagia akhirat.
Aamiin...
==============
TANYA JAWAB
TANYA JAWAB
T : ijin bertanya ustadzah neneng, apakah manusia saat dibangkitkan nanti baru mengetahui apakah yang selama ini dijalankan sesuai syariat atau tidak? sesuai sunnah wal jamaah atau aliran lain? bukankah manusia harusnya mengetahui tanda-tanda di dalam Al Quran agar tahu yang dijalankan? afwan ustadzah
J : Yang jelas haq dan bathil semestinya di dunia sudah terang benderang. Tentang sesuai atau tidak kembali lagi pada Alloh swt. Karenanya penting sekali kita berdoa terus. Berdoa terus agar Alloh membimbing kita pada jalan yang haq.
T : Bismillah perilaku seperti apa yang mencerminkan bahwa seseorang yang ingin mendapat ampunan Allah?
J : Antara lain :
1. Sadar dirinya banyak dosa
2. Malu kepada Alloh
3. Ya meminta ampunan kepada Alloh
4. Berharap dengan sepenuh harapan akan dikabulkannya doa
5. Cemas terhadap amal amalnya lalu senantiasa membersihkan niatnya
T : Afwan ustadzah, jika seorang hamba Allah sudah ikhtiar dan pasrah yang teramat sangat sama Allah, apakah Allah menunjukkan kasih sayangnya dengan kemudahan disegala urusan, dijauhkan dan dilindungi dari kebathilan dan selalu diberi petunjuk? apakah itu cara Allah memberikan balasan hambaNya?
J : Man jadda wa jadda. Barang siapa bersungguh-sungguh menuju mencari jalan jalan menuju Nya pasti akan Alloh tunjukkan jalanNya. Akan tetapi Alloh swt ingin melihat siapa yang bersungguh-sungguh dijalanNya. Dengan tetap yakin bahwa Alloh akan membimbingnya. Walau belum terjawab. Walau belum dimudahkan. Walau belum... walau belum. Yakinlah tidak ada yang di sia-siakan Alloh swt. Keyakinan kita. Kepercayaan kita. PadaNya Baik sangka kita. Tidak akan pernah di sia-siakan Alloh. Yakinlah
T : Ustadzah, terkadang banyak cara Allah menutupi aib-aib kita, apakah itu bukti cintaNYA atau istidraj? afwan ustadzah, satu lagi, bila kita sudah taubat nasuha apa lantas di yaumil akhir tetap dihisab kah? Syukron
J : Jika Alloh masih tutupi aib, artinya Alloh tahu ada kebaikan dalam diri kita. Alloh menanti kita datang kepadaNya dengan sadar diri, dengan lembut, dengan kesadaran yang begitu indah. Alloh lebih menyukai hambaNya yang tidak harus di hukum dulu lalu baru kembali padaNya. Tapi Alloh sangat mencintai hambaNya yang datang dengan kerelaan. Dengan rasa malu. Dengan kesadaraan akan kesalahan-kesalahannya.
Taubat apakah akan di ampuni? "Allohu yaghfirudzdzunuuba jamii 'a", Alloh mengampuni dosa-dosa segala dosa. Tentang hisab, biarlah urusan Alloh. Yang pasti Alloh tidak akan mendzalimi hambaNya.
~~~~~~~
TJ G-3
T : Jazakillah Ustadzah ilmunya. Ustadzah
mau tanya bagaimana cara menjaga iman saya yang masih suka naik turun?! Kalau lagi naik maka sangat ringan
mengerjakan ibadah. Tapi kalau lagi turun terasa berat dan suka menunda nunda. Sholat
tidak on time dan target tilawah tidak kholas, hafalan macet. Mohon
pencerahan Ustadzah. Apakah padatnya aktifitas juga pengaruhi naik dan turunnya
iman saya?
J : Iman memang naik turun tergantung ketaatan
ibadah kita dan maksiat. Padat aktivitas berarti manajemen waktunya yang harus
terus di perbaiki.
T : Ustazah, saya seorang guru tapi mata
pelajaran umum, apakah ilmu yang saya berikan kepada anak-anak bisa bernilai
pahala dan amal jariyah karena yang saya ajarkan bukan masalah agama, bagaimana
agar kita tetap istiqamah di atas agama ini ustazah?
J : Tentu saja bisa.
Menjadi guru adalah anugerah. Menjadi pembuka jalan ilmu. Tentu banyak
kebaikan. Segala cabang ilmu bermanfaat bagi manusia maka itu ladang pahala. Justru
kesempurnaan islam.
T : Ustadzah, saya tidak bisa khusyuk
dan tidak bisa semangat beribadah jika saya tiadk punya teman dekat (sahabat) yang
selalu saya ajak diskusi tentang hal-hal baik, mohon saran bagaimana saya
mengatasi hal ini ustadzah?!
J : Khusyuk adalah syarat kita digolongkan pada
orang-orang yang beruntung. Ayat ke 1 dan 2 surah al mukminum.
Yaitu orang yang khusyuk dalam sholat.
- Khusyuk diawali dengan fokus, konsentrasi
- Melapangkan dada merendahkan diri menghadap Dia yang Maha Tinggi lagi mulia.
- Memahami mengerti apa yang di baca
- Tenang
- Memahami hakikat sholat adalah doa, permohonan. Hendaklah merendahkan diri sopan dan menjaga adab dan rukunnya
- Menghadirkan hati
- Merasakan pengawasan-Nya atas diri kita
- Meminta kekhusyuan kepada Alloh swt
T : Ustadzah saya mau bertanya, dalam
hadist disebutkan tentang buruknya sikap menyuruh kepada kebajikan tapi kita tidak
melakukannya. Bagaimana dengan men-share suatu berita yang isinya memang
menyuruh kepada kebajikan, yang mungkin kita sendiri belum bisa melakukan
sepenuhnya seperti isi dari berita itu. Jadi men-share itu karena ingin berbuat
baik.
J :
Jangan pernah berhenti dari berbuat baik walau hanya bisa membagikan
kebaikan atau kata-kata baik karena keburukan kita. Hakikatnya nasihat pada
orang lain adalah untuk diri kita. Berusahalah mengamalkan apa yang kita
ucapkan. Jujurlah ikhlaskan dalam jiwa semata karena tahu betapa buruknya kita.
Makanya semata ingin berbuat baik semampu kita.
*~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*
Selanjutnya, marilah kita tutup kajian kita dengan bacaan istighfar 3x
Doa robithoh dan kafaratul majelis
Astaghfirullahal' adzim 3x
Do'a Rabithah
Allahumma innaka ta'lamu anna hadzihil qulub,
qadijtama-at 'alaa mahabbatik,
wal taqat 'alaa tha'atik,
wa tawahhadat 'alaa da'watik,
wa ta ahadat ala nashrati syari'atik.
Fa watsiqillahumma rabithataha,
wa adim wuddaha,wahdiha subuulaha,wamla'ha binuurikal ladzi laa yakhbu,
wasy-syrah shuduroha bi faidil imaanibik,
wa jami' lit-tawakkuli 'alaik,
wa ahyiha bi ma'rifatik,
wa amitha 'alaa syahaadati fii sabiilik...
Innaka ni'mal maula wa ni'man nashiir.
Artinya :
Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa sesungguhnya hati-hati kami ini,
telah berkumpul karena cinta-Mu,
dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu,
dan bersatu dalam dakwah-Mu,
dan berpadu dalam membela syariat-Mu.
Maka ya Allah, kuatkanlah ikatannya,
dan kekalkanlah cintanya,
dan tunjukkanlah jalannya,
dan penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup,
dan lapangkanlah dada-dada dengan iman yang berlimpah kepada-Mu,
dan indahnya takwa kepada-Mu,
dan hidupkan ia dengan ma'rifat-Mu,dan matikan ia dalam syahid di jalan-Mu.Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
Aamiin...
DOA PENUTUP MAJELIS
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Subhanaka Allahuma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik.Artinya:“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Aamiin ya Rabb.
======================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment