Home » » NASIHAT RASULULLAH Shallallahu Alaihi Wasallam

NASIHAT RASULULLAH Shallallahu Alaihi Wasallam

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Thursday, December 21, 2017

 Kajian Online WA  Hamba الله SWT

Rabu, 6 Desember 2017
Rekapan Grup Bunda G5
Narasumber : Ustadz Satya Hadi
Tema : Kajian Umum
Editor : Rini Ismayanti



Dzat yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan mengagungkan-Nya...
Dzat yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi diadzab-Nya...
Dzat yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap manisnya Islam dan indahnya ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam kecintaan kepadaNya, yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan menghimpunkan kita untukuk mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.

AlhamduliLlah... tsumma AlhamduliLlah...

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad SAW. Yang memberi arah kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana membangkitkan ummat yang telah mati, memepersauntukan bangsa-bangsa yang tercerai berai, membimbing manusia yang tenggelam dalam lautan sayaahwat, membangun generasi yang tertidur lelap dan menuntukun manusia yang berada dalam kegelapan menuju kejayaan, kemuliaan, dan kebahagiaan.

Amma ba'd...
Ukhti fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangkah indahnya kita awali dengan lafadz Basamallah

Bismillahirrahmanirrahim...                       

NASIHAT RASULULLAH Shallallahu Alaihi Wasallam


Dari Mu'adz bin Jabal R.A, ia berkata, "Pernah aku bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan.  Pada suatu hari  aku dekat sekali dengan beliau kala kami sama-sama menapakan kaki.  Aku ber-kata,

        "Wahai Rasulullah, beritahulah aku tentang sesuatu perbuatan yang dapat menghantarkan aku masuk surga dan  menjauhkan dirikudari neraka."

Beliau bersabda,"Kamu telah  bertanya tentang sesuatu yang besar.  Hal itu sangat mudah badi orang yang dimudahkan Allah baginya.  Hendaklah  kamu menyembah  Allah, tidak menyekutukan-Nya de-ngan suatu apapun, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa Ramadhan, dan menunaikan haji di Baitul Haram."

Kemudian beliau melanjutkan lagi,"Maukah kamu  kutunjukkan pintu-pintu kebaikan?"

 "Baik ya Rasulullah," kataku.

Beliau bersabda,"Puasa adalah surga.  Shadaqah dapat mema-damkan kesalahan sebagaimana air yang memadamkan api.  Shalat yang didirikan seseorang di tengah malam adalah syi'ar orang-orang sha-leh."  Lalu beliau membaca ayat Al-Qur'an:

"Lambung mereka jauh dari  tempat tidurnya, sedang  mereka berdo'a kepada Rabbnya  dengan rasa takut  dan harap,  dan  mereka menafkahkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka.   Seo-rang pun tidak mengetahui apa yang di sembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan  mata seba-gai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan ."

Beliau bersabda lagi,"Maukah kamu kuberitahu tentang pang-kal masalah, tonggak, dan yang paling tinggi kedudukannya?"

"Baiklah ya Rasulullah," kataku.

"Pangkal masalah adalah Islam.  Tonggaknya adalah  shalat,dan yang paling tinggi kedudukannya adalah jihad."

"Maukah kamu kuberitahu sendi dari semua itu?"

 "Tahanlah ini atas dirimu," sabda beliau  sambil  menunjuk lidah."

Wahai Rasulullah, bagaimana kita dapat melakukannya pada-hal kita berbicara dengan lidah?," kataku.

"Wahai Mu'adz, ibumu akan bersedih karena kematianmu. Apa-
kah manusia menjerumuskan  wajahnya ke dalam  api atau berkata de-ngan dengusan hidungnya kecuali diakibatkan oleh lidahnya?"

TANYA JAWAB

Q : Terkadang kita memilih tidak bergaul dengan tetangga, untuk menghindari percakapan yang sia-sia. Tapi terkadang, kalo seperti itu kita dianggap sombong tidak mau bergaul. Bagaimana menyikapi hal itu ya?
A : Seimbangkan saja bunda, hadir sebentar dan senyum, kemudian ijin ada urusan, atau bunda yang mengambil peran membuka diskusi dengan topik / konfirmasi yang berguna, masakan, kue, kuliner, pendidikan anak, ekonomi, politik, agama... dll. (Tentunya baiknya kita punya ilmu ttg itu) atau persiapan dengan bnyk baca, baru ikut nimbrung, ajak aktivitas lainnya.

Q : Mengenai mengirim surat al fatihah bagi orang yang sudah meninggal bagaimana hukumnya?
A : Pertama, madzhab hanafi
Ulama hanafiyah menegaskan bahwa mengirim pahala bacaan al-Quran kepada mayit hukum dibolehkan. Pahalanya sampai kepada mayit, dan bisa bermanfaat bagi mayit.
Kedua, madzhab Malikiyah
Imam Malik menegaskan, bahwa menghadiahkan pahala amal kepada mayit hukumnya dilarang dan pahalanya tidak sampai, dan tidak bermanfaat bagi mayit. Sementara sebagian ulama malikiyah membolehkan dan pahalanya bisa bermanfaat bagi mayit.
Ketiga, Pendapat Syafiiyah
Pendapat yang masyhur dari Imam as-Syafii bahwa beliau melarang menghadiahkan bacaan al-Quran kepada mayit dan itu tidak sampai.
Untuk bacaan al-Quran, pendapat yang masyhur dalam madzhab as-Syafii, bahwa itu tidak sampai pahalanya kepada mayit. Sementara sebagian ulama syafiiyah mengatakan, pahalanya sampai kepada mayit. (Syarh Shahih Muslim, 1/90).
Keempat, Pendapat Hambali
Dalam madzhab hambali, ada dua pendapat. Sebagian ulama hambali membolehkan dan sebagian melarang, sebagaimana yanng terjadi pada madzhan Malikiyah.
Bahwa menghadiahkan bacaan alquran (alfatiha) termasuk masalah ikhtilaf ijtihadiyah fiqhiyah, dan bukan masalah aqidah manhajiyah (prinsip beragama). Sehingga berlaku kaidah, siapa yang ijtihadnya benar maka dia mendapatkan dua pahala dan siapa yang ijtihadnya salah, mendapat satu pahala.
Wallahua'lam.

Q : Suka gak bisa nahan, kadang gatel lidahnya pengen ngomong atau menyanggah omongan orang lain yang kadang menyakiti atau menghina diri. Kadang kalo gak ditegur atau dibalas omongannya, suka berlebihan tambah menjadi-jadi hinaannya. Gimana ya solusinya ustadz?
A : Berdebat untuk kebenaran yang memang kita paham atau ahli dibidang itu tidak apa-apa, klo kita tidak punya ilmu tapi tau perbuatan tsb salah, cukup sampaikan saja sekali atau dua kali,  kemudian tinggalkan, atau diam serta doakan saja dia bunda.

Q : Ustadz sebaiknya kita berpegang 1 mazhab saja ya ust? Terkadang dalam implementasi nya ada yang menggabungkan ke-4 mazhab tsb. Bagaimana sebaiknya ust?
A : Sebaiknya berpegang pada 1 mazhab. Boleh mengambil pendapat-pendapat yang berbeda dalam implementasi tuk masalah yang berbeda atau masalah khusus yang tidak terjawab di mazhab tsb, tentunya dengan pemahaman yang baik kita atas dalil-dalilnya.

Alhamdulillah, kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat. Aamiin....

Segala yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan do'a kafaratul majelis:


سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika


“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!