Kajian Online HA Ummi G4
Hari/Tgl: Selasa, 10 April 2018
Narsum: Ustadz Robin
Tema: Waktu Maqbul Berdoa
Admin: Sugi, Delia, Aini
Notulen: Laela
Editor: Sapta
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Waktu Waktu Mustajab Berdoa
Berdoa adalah tanda kita benar-benar hamba. Orang yang
jarang berdoa, atau lupa berdoa menunjukkan ia jauh dari Rabbnya. Yang
menyedihkan, sudah lupa kepada Rabbnya, ingatnya kepada manusia, dan banyak
meminta pada manusia. Padahal Allah-lah sebaik-baik tempat meminta.
Dalam berdoa ada adabnya, adapula waktu utamanya. Bukan
berarti waktu lain tdk perlu berdoa. Namun waktu utama ini harus lebih kita
utamakan.
Adapun waktu-waktu utama tersebut antara lain:
Sepertiga Akhir Malam
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya: “Sesungguhnya
Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia
hingga tersisa sepertiga akhir malam, lalu berfirman ; barangsiapa yang berdoa,
maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan
dan baran1gsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan mengampuninya” (Shahih
Al-Bukhari, kitab Da’awaat bab Doa Nisfullail 7/149-150).
Tatkala Berbuka Puasa Bagi Orang Yang Berpuasa
Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash Radhiyallahu ‘anhu
bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang
artinya:
“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pafa saat
berbuka ada doa yang tidak ditolak” (Sunan Ibnu
Majah, bab Fis Siyam La Turaddu Da’watuhu 1/321 No. 1775. Hakim dalam kitab
Mustadrak 1/422. Dishahihkan sanadnya oleh Bushairi dalam Misbahuz Zujaj 2/17).
Setiap Selepas Shalat Fardhu
Dari Abu Umamah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Subhanahu
wa Ta’ala, beliau menjawab:
“Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai
[dubur shalat, yg benar mungking penghujung shalat, bukan selesai shalat. karena
syaikhul islam menegaskan Nabi tidak pernah berdoa setelah shalat] shalat
fardhu” (Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da’awaat 13/30. Dishahihkan oleh
Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi 3/167-168 No. 2782).
Sesaat Pada Hari Jum’at
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Abul Qasim
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya pada hari Jum’at ada satu saat yang
tidak bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan
kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan
tangannya akan sedikitnya waktu tersebut” (Shahih
Al-Bukhari, kitab Da’awaat 7/166. Shahih Muslim, kitab Jumuh 3/5-6)
Waktu yang sesaat itu tidak bisa diketahui secara
persis dan masing-masing riwayat menyebutkan waktu tersebut secara
berbeda-beda, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul
Bari 11/203.
Dan kemungkinan besar waktu tersebut berada pada saat
imam atau khatib naik mimbar hingga selesai shalat Jum’at atau hingga selesai
waktu shalat ashar bagi orang yang menunggu shalat maghrib.
Pada Waktu Bangun Tidur Pada Malam Hari Bagi Orang
Yang Sebelum Tidur Dalam Keadaan Suci dan Berdzikir Kepada Allah
Dari ‘Amr bin ‘Anbasah Radhiyallahu ‘anhu bahwa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu
terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau
akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya” (Sunan Ibnu Majah, bab Doa 2/352
No. 3924. Dishahihkan oleh Al-Mundziri 1/371 No. 595)
Terbangun tanpa sengaja pada malam hari (An-Nihayah fi
Gharibil Hadits 1/190) Yang dimaksud dengan “ta’ara minal lail” yaitu terbangun
dari tidur pada malam hari.
Doa Diantara Adzan dan Iqamah
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah” (Sunan Abu Daud, kitab Shalat 1/144 No. 521. Sunan At-Tirmidzi, bab
Jamiud Da’waat 13/87. Sunan Al-Baihaqi, kitab Shalat 1/410. Dishahihkan oleh
Al-Albani, kitab Tamamul Minnah hal. 139)
Doa Pada Waktu Sujud Dalam Shalat
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah
berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan”. (Shahih Muslim, kitab Shalat bab Nahi An Qiratul Qur’an fi Ruku’ wa
Sujud 2/48)
Yang dimaksud adalah sangat tepat dan layak untuk
dikabulkan.
Pada Saat Sedang Kehujanan
Dari Sahl bin a’ad Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda.
“Dua doa yang tidak pernah ditolak ; doa pada waktu
adzan dan doa pada waktu kehujanan”. (Mustadrak
Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114. Dishahihkan oleh Al-Albani
dalam Shahihul Jami‘ No. 3078).
Imam An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu
kehujanan tidak ditolak atau jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang
turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. (Fathul Qadir
3/340).
Pada Malam Lailatul Qadar
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya:
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya
untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar“. (Al-Qadr : 3-5)
Imam As-Syaukani berkata bahwa kemuliaan Lailatul
Qadar mengharuskan doa setiap orang pasti dikabulkan. (Tuhfatud Dzakirin hal.
56)
Doa Pada Hari Arafah
Dari ‘Amr bin Syu’aib Radhiyallahu ‘anhu dari bapaknya
dari kakeknya bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang
artinya:
“Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah” (Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da’waat 13/83. Dihasankan oleh Al-Albani
dalam Ta’liq alal Misykat 2/797 No. 2598).
==========
TANYA JAWAB
Tanya: Mau tanya ustadz, yang tidak tertolak doanya saat puasa ramadhan atau
puasa sunnah atau memang semua puasa yang tidak tertolak doanya dan saat
berbuka?
Jawab: Semua puasa bunda
Tanya: Bagaimana dengan orang yang rajin ibadah baik yang wajib maupun yang
sunnah tapi masih tertolak doanya ustadz?
Jawab: Kenapa merasa doanya tertolak? Seorang beriman hanya akan menemui 3 hal
ketika berdoa. Tidak ada seorang muslim pun yang berdoa dengan sebuah doa yang
tidak terkandung di dalamnya dosa dan pemutusan silaturahmi, kecuali Allah akan
memberikannya salah satu dari ketiga hal berikut: Allah akan mengabulkannya
dengan segera, mengakhirkan untuknya di akhirat atau memalingkannya dari
keburukan yang semisalnya.
Tanya: Ustadz jika berdoa di saat kita tidak sholat apakah di ijabah, tidak dalam
keadaan suci?
Jawab: boleh, suci lebih baik, tidak suci tetap boleh.
Tanya: "Sebuah do'a yang tidak terkandung di dalamnya dosa dan
pemutusan silaturahmi" maksudnya bagaimana ustadz?
Jawab: maksudnya doa yang tidak meminta keburukan, misalnya minta tetangganya
celaka dan lain-lain.
Tanya: Ustadz kalau kita tertimpa musibah terus kita berdoa apakah langsung di
ijabah?
Jawab: kembali ke 3 cara Allah dalam menjawab doa, silahkan cek hadis di atas.
Yang pasti, kalau kena musibah dan yang kita ingat pertama adalah Allah, itulah
tanda hamba Allah sejati, tempatnya nanti di surga yang tinggi.
Tanya: Assalamu'alaikum Ustadz. Bagaimana dengan orang yang mendoakan keburukan
untuk orang lain dengan alasan orang tersebut dzolim, atau dalam keadaan kesal.
Apakah doa keburukan tersebut terkabul atau balik lagi ke orang yang mendoakan
keburukan tersebut? Syukron ustadz atas jawabannya.
Jawab: yang terbaik adalah doa agar Allah memberinya petunjuk. Jika terucap doa
keburukan yang tidak pada tempatnya, kita memohon maaf dari Allah. Kalau kepada
musuh islam yang zhalim boleh saja mendoakan kehancuran, seperti doa agar Allah
menghancurkan tentara penjajah palestina dan lain-lain.
Tanya: Tanya ustadz. Doa apa yang sebaiknya dibaca kita ketika kita didzolimi?
Syukron
Jawab: istighfar, jangan-jangan dosa kita di masa lalulah yang membuat kita
terzholimi, jangan-jangan kezhaliman orang lain tersebut adalah hukuman Allah untuk
kita. Lalu minta agar Allah memberi petunjuk kepada orang yang zhalim.
Tanya: Ustadz kalau kita merasa menjadi orang yang zhalim terhadap saudara
sendiri terus musibah datang kepada saudara sendiri, menyesal kita karena
berbuat zhalim terhadap saudaranya, penyesalan itu di terima apa ada balasan dari
Allah kah?
Jawab: Allah Maha Penerima Taubat, kalau kita benar-benar taubat dan meminta
maaf ke saudara kita maka sangat mungkin Allah menghapus segala kesalahan kita.
Tanya: Afwan nyambung ustadz, kalau ternyata saudara yang terdzolimi tidak
atau belum mau memaafkan bagaimana ustadz?
Jawab: terus berusaha, karena orang dizholimi punya hak menuntut di akhirat. Minta
maaf, kirimi hadiah, kirim kartu minta maaf, dan paling penting berdoa kepada
Allah agar dilembutkan hatinya untuk memaafkan kita.
=================
Kita
tutup dengan membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa
Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب
إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment