Home » , , » Murtad Karena Cinta

Murtad Karena Cinta

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Friday, September 21, 2018


Hasil gambar untuk murtad karena cinta
Rekap Kajian Online HA Ummi G3
Hari/Tgl: Kamis, 19 Juli 2018
Materi: Murtad Karena Cinta
Nara Sumber: Ustadzah Malik
Waktu Kajian: Ba'da Ashar
Editor: Sapta
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖





Murtad karena cinta, ku dengar kisah itu terulang lagi di negeriku, kali ini menimpa seorang publik figur -semoga Allah mengembalikannya pada fitrah Islam-. Namun hal itu tidak membuatku heran, karena dulu ada insan yang jauh lebih sholeh darinya juga murtad karena cinta.

Dalam kitab “At-Tadzkirah”, Imam Qurthubi menceritakan kisah tentang murtadnya seorang yang sholeh. Beliau mengatakan: Dahulu di Mesir ada seorang hamba yang telah mengabdikan dirinya untuk mengumandangkan adzan, raut wajahnya selalu memancarkan cahaya ketaatan.

Suatu hari seperti biasanya ia menaiki menara adzan untuk mengumandangkan adzan. Tepat di bawah menara tersebut ada rumah seorang Nashrani dzimmi. Dia menengok ke rumah itu, dan tanpa sengaja dia melihat puteri pemilik rumah tersebut dan langsung terpesona kepadanya, diapun mengurunkan niatnya untuk mengumandangkan adzan.
Tanpa pikir panjang, dia turun menemui wanita tersebut dan masuk ke dalam rumahnya.

Wanita itu bertanya kepadanya: “Ada urusan apa engkau ke sini, apa yang kau inginkan.?”.
Dia menjawab: “Aku menginginkanmu”.
Wanita itu bertanya lagi: “Untuk apa?”.
“Engkau telah merampas hati dan segenap jiwaku”. Jawabnya.
Wanita itu berkata: “Aku tidak ingin memenuhi keinginginanmu itu ditas hubungan tanpa status”.
“Aku ingin menikahimu”. jawabnya lagi.
Wanita itu menimpali: “Bagaimana mungkin, kamu seorang muslim sedangkan aku seorang Nashrani. Ayahku pasti tidak akan mau menikahkanku denganmu”.
Diluar dugaan, laki-laki itu menjawab, “Aku akan masuk agama Nashrani”.
Wanita itu lalu berkata: “Jika kamu melakukan hal itu, maka aku siap menikah denganmu”.

Maka kemudian diapun memeluk agama Nashrani dan menikah dengan wanita itu serta tinggal bersama di rumahnya.
Pada pertengahan hari, dia naik ke atas atap rumah, lalu terjatuh dan meninggal. Dia meninggal tidak dalam keadaan muslim dan juga tidak sempat tinggal bersama wanita tersebut untuk waktu yang lama.

Kisah diatas menegaskan pada kita untuk tidak mudah tertipu dengan pemaknaan semu soal cinta, kecantikan, atau pemaknaan lain tentang ikatan kasih yang keliru hingga melampaui batas-batas yang telah di atur dalam agama kita yang mulia.

Kisah itu juga seperti mengajari kita untuk tidak bangga dengan amal-amal yang sudah kita lakukan. Kita tidak tau dengan apa Allah akan menutup cerita tentang kita. Iya, itu karena hati manusia berada diantara dua jemari Allah. Dia membolak-balikannya dengan kehendak-Nya. Di dalam sujudnya Rasulullah shallahu alaihi wasallam selalu berdo’a “

“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, Tetapkanlah hatiku diatas agama-Mu”

Kita perlu menjadikan do’a diatas sebagai bagian dari munajat kita kepada Allah. Apalagi dizaman fitnah seperti ini, semua bisa berubah dengan cepat. Sebagaimana tergambar dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Bersegeralah beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti sepenggalan malam yang gelap gulita, seorang laki-laki di waktu pagi mukmin dan di waktu sore telah kafir, dan di waktu sore beriman dan pagi menjadi kafir, ia menjual agamanya dengan kesenangan dunia.” (HR. Ahmad No. 8493)

Sungguh benar apa yang diberitakan Rasulullah -shallahu alaihi wasallam-, hari ini dengan mudah kita melihat orang-orang yang di pagi harinya masih beriman, namun karena kepentingan duniawi dan kenikmatan sesaat, tiba-tiba di waktu sore dia telah menjadi kafir.
Demikian pula ada diantara mereka yang di sore harinya masih beriman, namun entah apa yang terjadi di malam hari, hingga tiba-tiba kita mendapatinya telah menjadi kafir dipagi hari. Semoga Allah mengarunikan pada kita Khusnul Khtimah.

Ya Allah.. Tetapkan hati kami dalam Iman.

_@act_elgharantaly

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

TANYA JAWAB


T: Mohon penjelasan bunda dengan contoh apakah yang dimaksud dengan paginya beriman sorenya sudah kafir. Apakah dalam mengejar kesenangan dunia atau kafir murtad seperti cerita diatas?
J: kafir itu artinya ingkar, terhadap ayat-ayat Allah baik kauniyah maupun qouliyah jika yang dikerjakan berakibat mengingkari Allah maka ia kafir.


T: Ijin bertanya bunda. Jika kita lebih mencintai suami bagaimana bunda? Terkadang urusan rumah tangga Kita dahulukan padahal adzan sudah berlalu. Apa-apa kita dahulukan suami daripada kena amarahnya, menjaga perasaannya, padahal harusnya Allah didahulukan. Afwan saya yang fakir ilmu ini ustadzah.
J: Sayang ku, komunikasi yang baik adalah kunci dari permasalahanmu, pilih waktu-waktu yang cantik untuk membicarakan semuanya sampaikan dengan kesantunan dan kasih sayang juga ketulusan, ajak suami memahami dan selalu doakan ia agar mau menerima pendapatmu, wallahu ‘alam, insyaAllah dengan ketulusan selalu ada jalan keluar.



•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Kita tutup dengan membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin

Doa Kafaratul Majelis:

 سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh


================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage: Kajian On line-Hamba Allah
FB: Kajian On Line - Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official


Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!