┈┈•❦•┈┈•❅❀❦❀❅•┈┈•❦•┈┈•
REKAP KAJIAN UMUM ONLINE HAMBA اللَّهِ
•┈┈•❦•┈┈•❅❀❦❀❅•┈┈•❦•┈┈•
Hari, Tanggal : Rabu, 15 Juni 2022
Waktu : 19.35- 21.02 WIB
Narsum : Ustadzah Misdaliyah
Materi : Talbis Iblis
Moderator : Bunda Yayuk
Notulen : Bunda Sasi
★★★★★★★★★★★★★★★★
MATERI
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهوَرَسُولُه
TALBIS IBLIS
Secara bahasa Talbis iblis artinya perangkap syaitan atau tipu daya syaitan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۗ وَمَنْ يَّتَّبِعْ خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ فَاِ نَّهٗ يَأْمُرُ بِا لْـفَحْشَآءِ وَا لْمُنْكَرِ ۗ وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ مَا زَكٰى مِنْكُمْ مِّنْ اَحَدٍ اَبَدًا وَّلٰـكِنَّ اللّٰهَ يُزَكِّيْ مَنْ يَّشَآءُ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, Maka Sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui." (QS. An-Nuur [24]: 21)
Talbis secara istilah artinya menampakkan kebatilan dalam rupa kebaikan, maksudnya seseorang merasa melakukan sebuah kebaikan padahal sebenarnya ia sedang melakukan kebatilan/kemungkaran kepada Allah. Talbis lebih mudah dimaknai sebagai perangkap.
Iblis adalah makhluk Allah yang pertama kali mengingkari/mendurhakai perintah Allah untuk bersujud kepada Adam dikarenakan merasa dirinya lebih baik dari Adam. Maka Talbis Iblis adalah perangkap-perangkap yang dibuat oleh iblis dalam rangka memalingkan manusia dari mengabdi hanya kepada Allah. Setan adalah anak keturunan iblis, makhluk halus sejenis dengan jin diciptakan dari api, kerjanya menyesatkan manusia. Kalau hati tergerak untuk berbuat jahat, tanda hati itu telah dirasuki setan.
Para ulama telah banyak mengungkap bahaya setan dan sebangsanya, seperti Ibnul Jauzi dengan kitab Talbis Iblis secara rinci menjelaskan apa, siapa dan bagaimana setan itu. Maka agar kita bisa selamat dari perangkap setan yang dahsyat ini wajib kita ketahui seperti apa trik-trik setan dalam menjebak manusia masuk perangkapnya.
I
Trik pertama, setan secara terang-terangan mengajak manusia untuk kufur, atheis, tidak mempercayai Allah, kitab maupun rasulNya. Rasionalitas sebagai standar manusia modern sedangkan agama adalah sesuatu yang irasional, memperbudak dan dogmatis. Seperti yang pernah kita dengar, Friedrich Nietzche berkata Tuhan telah mati, Karl Marx berkata agama adalah candu bagi masyarakat.
Nah itu ada perangkap syaitan, jangan sampai kita terjebak.
Trik kedua, jika seorang mukmin masih bisa selamat dari jebakan pertama adalah dibiarkan beragama dan rajin beribadah tetapi ditawari dengan hal-hal bid’ah yang sudah dibungkus dengan bumbu-bumbu ajaran agama sehingga terkesan sangat baik jika dilakukan, yang dianggap/diyakini sebagai bagian ajaran Islam tetapi tidak pernah dituntunkan oleh Rasulullah.
Jika seorang mukmin masih bisa lolos dari perangkap kedua ini, maka trik ketiga yang segera dilancarkan setan adalah menawari dengan dosa-dosa besar yang tentunya sudah dikemas sedemikian cantik dan mempesona. Seperti free sex sebagai sistem pergaulan anak jaman now, korupsi sebagai kemahiran mengatur dan menghitung angka-angka, durhaka kepada orangtua sebagai bentuk persamaan derajat semua anak manusia sebagai simbol egalitarian.
Kalau perangkap ketiga pun masih bisa lepas, maka segera akan diserang dengan trik yang keempat yakni menawarkan dosa-dosa kecil yang sudah di-packing dengan sejuta bahasa nan indah yang akan melalaikan kita. Seperti kata-kata: ”Manusia itu tempatnya salah dan khilaf, jadi ga apa-apa kalau kita melakukan kesalahan dosa kecil. Itu manusiawi, jangan dirisaukan, biasa sajalah.” Ingatlah apa yang pernah dikatakan oleh Ali bin Abi Thalib: ”Dosa paling besar adalah dosa yang dianggap kecil oleh pelakunya.”
Selanjutnya manakala seorang mukmin masih jika berhasil menghindari jebakan setan ini, maka setan tidak pernah berhenti untuk membujuknya agar untuk bisa masuk dalam perangkapnya, yakni trik kelima dilancarkan dengan menyibukkannya pada hal-hal yang mubah sehingga lalai dari kewajiban yang seharusnya dilakukan. Contohnya wanita karier yang begitu hebat di luar sana dielu-elukan oleh partner dan koleganya tetapi anak-anak dan suaminya terabaikan, atau sebagai seorang pegawai/dosen asyik dengan hobinya misalnya tennis sehingga orang-orang atau mahasiswa yang mestinya dilayani terabaikan dan dirugikan. Atau juga mahasiswa yang begitu asyik dengan game di gadgetnya sehingga melupakan tugas-tugas akademiknya.
Jika sampai perangkap kelima ini seorang mukmin masih bisa berhasil menyelamatkan diri maka trik keenam lebih halus lagi, yaitu dengan menawarkan amalan ibadah-ibadah yang utama namun melalaikan hal-hal yang lebih utama. Misalnya kita menyibukkan diri bertafakur dan berdzikir di masjid maupun di rumah namun melalaikan masalah-masalah sosial yang ada disekitarnya.
Terakhir perangkap yang paling canggih, khususnya untuk orang-orang yang bertakwa maka pasukan setan disiapkan sedemikian rupa, tentara dari jenis jin dan manusia dikerahkan guna meluluhkan keteguhan seorang mukmin yang mukhlisin dengan segala cara seperti menyakiti, memfitnah, mencaci maki, membully, segala tindakan maupun ucapan kebenarannya disebut dusta, kesucian dan kemuliaan dirinya dianggap sebagai skandal atau pencitraan, segala nasehatnya diperlakukan sebagai tindakan subversif atau meresahkan masyarakat.
II
Setelah kita mengetahui talbis iblis, begitu sungguh-sungguhnya iblis dan setan dalam menyesatkan manusia maka bagaimana kiat-kiat untuk menangkal dan menghindari setiap serangan yang dilancarkan mereka , antara lain adalah:
Ikhlas
Hamba-hambaNya yang ikhlas akan dijaga dan diselamatkan dari gangguan setan, sebagaimana menurut pengakuan setan sendiri yang diceritakan Allah
dalam firman-Nya:
قَا لَ رَبِّ بِمَاۤ اَغْوَيْتَنِيْ لَاُ زَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْاَ رْضِ وَلَاُ غْوِيَـنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَ
“Iblis berkata, “Ya Rabb-ku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
اِلَّا عِبَا دَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ
"kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka."
Dzikrullah
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (menyadari) kesalahan-kesalahannya”
Menuntut ilmu agama
Senantiasa menyadari bahwa setan adalah musuh
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ کَآ فَّةً ۖ وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۗ اِنَّهٗ لَـکُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 208)
Berlindung kepada Allah dari godaannya terutama saat kita merasakan godaan itu. Tekunlah melakukan ibadah, senantiasa menuntut ilmu (dien) agar kita tidak terperdaya oleh tipu daya setan.
III
Iblis merupakan musuh terbesar manusia. Para ulama menyebutkan bahwasanya Iblis berusaha agar menghalangi manusia dari menuntut ilmu. Imam Ibnul Jauzi (508 H – 597 H) mengatakan di dalam kitabnya Talbis Iblis,
اعلم أن أول تلبيس إبليس عَلَى الناس صدهم عَنِ العلم لأن العلم نور فَإِذَا أطفا مصابيحهم خبطهم فِي الظُلَم كيف شاء
Ketahuilah, penyesatan iblis yang pertama atas manusia ialah mencegah manusia dari ilmu, karena ilmu adalah cahaya. Apabila ia (iblis) telah memadamkan cahaya-cahaya mereka, maka dengan mudah iblis menyesatkan mereka dalam kegelapan sebagaimana yang ia kehendaki.
Beliau (Imam Ibnul Jauzi) juga mengatakan di dalam kitab Shoidul Khothir,
فإن العلم هو الأصل الأعظم، والنور الأكبر “
"Sesungguhnya ilmu merupakan pondasi yang paling mulia, dan cahaya yang agung.”
Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk terus menuntut ilmu. Dan Ilmu yang dimaksud ialah ilmu syar’i berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah dan Pemahaman Salafush shalih.
TANYA JAWAB
1 G-1
Ijin bertanya. Kalau kita dikasih uang, kebetulan uang tersebut yang memberi tidak mau menggunakannya, karena uang di luar gajinya. Bagaimana sikap kita ya, Dzah? Kalau nerima, digunakan karena buat bayaran, bukan buat konsumsi makan, apakah dibolehkan? Afwan kalau di luar judul.
Jawab:
Kalau kita dikasih uang. Kita bisa menggunakan uang tersebut untuk apapun sesuai kebutuhan kita. Kecuali kalau yang memberi uang, ngasih syarat uang itu harus dipergunakan sesuai dengan amanah yang diberikannya.
2 G-2
Ustadzah, ijin bertanya. Sering kalimat ini terdengar dimana-mana bisa saya tidak sadar juga ikutan bicara, namanya juga manusia, tempat banyak salah, baik dilontarkan saat lihat berita atau mungkin saat ngobrol. Kalau sudah baca materi tersebut, berarti enggak pantas ya, kita ucapkan memaklumin tersebut? Ikutan dosakah kalau kita ikut melontarkan kalimat tersebut?
Jawab:
Terima kasih pertanyaannya. Tergantung situasi dan kondisinya. Kalau kesalahan yang dilakukan baru sekali atau 2 kali tidak apa-apa kita maklumin.
Kalau dosa sih enggak. Cuman enggakpantas aja diucapin gitu. Orang yang beriman ketika mau mengucapkan sesuatu perkataan, pasti difikirkan terlebih dahulu. Apakah kata-katanya tepat atau tidak.
•┈┈•❦•┈┈•❅❀❦❀❅•┈┈•❦•┈┈•
Marilah kita tutup kajian hari ini dengan bersama-sama membaca lafadz Hamdallah
Alhamdulillahi robbil'alamiin
Doa Penutup Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhaanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Yuk kita berdo'a untuk mempererat ukhuwah
اَللّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ , قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَي مَحَبَّتِكَ وَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ, وَتَوَحَّدَتْ عَلَى دَعْوَتِكَ وَتَعَاهَدَتْ عَلَى نُصْرَةِ شَرِيْعَتِكَ فَوَثِّقِ اللَّهُمَّ رَابِطَتَهَا, وَأَدِمْ وُدَّهَا، وَاهْدِهَا سُبُلَهَاوَامْلَأَهَا بِنُوْرِكَ الَّذِيْ لاَ يَخْبُوْاوَاشْرَحْ صُدُوْرَهَا بِفَيْضِ الْإِيْمَانِ بِكَ, وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ وَاَحْيِهَا بِمَعْرِفَتِكَ، وَأَمِتْهَا عَلَى الشَّهَادَةِ فِيْ سَبِيْلِكَ إِنَّكَ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِاَللَّهُمَّ أَمِيْنَ وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa sesungguhnya hati-hati kami ini, telah berkumpul karena cinta-Mu, dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu, dan bersatu dalam dakwah-Mu, dan berpadu dalam membela syariat-Mu. Maka ya Allah, kuatkanlah ikatannya, dan kekalkanlah cintanya, dan tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup, dan lapangkanlah dada-dada dengan iman yang berlimpah kepada-Mu, dan indahnya takwa kepada-Mu, dan hidupkan ia dengan ma'rifat-Mu, dan matikan ia dalam syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
Ya Alloh perkenankan lah do'a kami. Aamiin.
★★★★★★★★★★★★★★
Badan Pengurus Harian (BPH) Pusat
Hamba اللَّهِ SWT
Blog: http:_//kajianonline-hambaallah.blogspot.com
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Telegram : https://t.me/arsip_kol_HA
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment