Kajian Online WA Hamba اللَّهِ SWT (HA 101 Nanda)
Hari / Tanggal : Jumát, 26 September 2014
Narasumber : Ustadzah Febria
Materi : Makna Illah
Notulen : Sri Sumanty
Assalamualaikum wrwb. Alhamdulillah segala puji hanyalah milik Allah. Kami memohon pertolonganNya, dan mohon ampun kepada Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diriku dan keburukan amalku. Salam dan sholawat selalu tercurah pada bimbingan kita nabi muhammad SAW, allohumma sholli ala muhammad. Materi yang akan saya bawakan yaitu materi tentang "Makna Ilah".
Ukhti fillah, seperti sudah kita ketahui bersama bahwa syahadatain adalah rukun islam yang pertama, merupakan pintu masuknya islam. Namun sebagai orang islam yang kebanyakan kita adalah islam turunan dari orang tua kita, sudahkah kita memahami dengan baik tentang ikrar ini?. Tingkah laku dalam masyarakat kita yang dipengaruhi budaya jahiliyah dan gaya hidup yang tidak mencerminkan gaya hidup muslim sejati disebabkan karena pemahaman tentang syahadatain yang kurang.
Syahadatain tidak memberi pengaruh dalam kehidupan sehari-hari contohnya :
1. Melakukan perkara-perkara yang dilarang Allah.
2. Meninggalkan perintahNya
3. Memberi kesetiaan bukan kepada kaum muslimin
4. Kufur nikmat
Contoh diatas merupakan wujud dari seseorang yang tidak memahami makna yang sebenarnya dari syahadah. Pemahaman tentang syahadatain (laa ilaha illa Allah) tidak mungkin bisa dipahami dengan baik kecuali dengan memahami terlebih dahulu makna ilah. Terdapat empat makna kata ilah yaitu aliha, abadahu, al ilah, al ma'bud. Namun pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang aliha.
Aliha mempunyai makna:
Sakana ilaihi (mereka tenteram kepadanya), yaitu ketika ilah tersebut diingat-ingat olehnya, ia merasa senang dan manakala mendengar namanya disebut atau dipuji orang ia merasa tenteram.
Istijaara bihi (merasa dilindungi olehnya), karena ilah tersebut dianggap memiliki kekuatan ghaib yang mampu menolong dirinya dari kesulitan hidup.
Assyauqu ilaihi (merasa selalu rindu kepadanya), ada keinginan selalu bertemu dengannya, baik terus-menerus atau tidak. Ada kegembiraan apabila bertemu dengannya.
Wull’a bihi (merasa cinta dan cenderung kepadanya). Rasa rindu yang menguasai diri menjadikannya mencintai ilah tersebut, walau bagaimanapun keadaannya. Ia selalu beranggapan bahwa pujaannya memiliki kelayakan untuk dicintai sepenuh hati.
Ilah atau tuhan atau sesembahan itu mempunyai ciri merasa tenteram padanya, merasa dilindungi, selalu rindu, dan selalu merasa cinta dan cenderung kepadanya. Jadi apa apa yang mempunyai 4 sifat diatas disandarkan pada selain Allah diatas waspada lah kita sedang meng -ilah-kan tuhan tuhan lain selain Allah. Dan oleh sebab itu perlunya meluruskan niat kita dalam setiap aktivitas kita mengharapkan ridhoNya semata. Karena ini penting, bisa jadi segala aktivitas amal ibadah yang kita lakukan akan sia sia jika tanpa ridhoNya(lillahi ta'ala).
ﺇِﻥَّ ٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻻَ ﻳَﺮْﺟُﻮﻥَ ﻟِﻘَﺎٓءَﻧَﺎ ﻭَﺭَﺿُﻮا۟ ﺑِﭑﻟْﺤَﻴَﻮٰﺓِ ٱﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَٱﻃْﻤَﺄَﻧُّﻮا۟ ﺑِﻬَﺎ ﻭَٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻫُﻢْ ﻋَﻦْ ءَاﻳَٰﺘِﻨَﺎ ﻏَٰﻔِﻠُﻮﻥَ
"Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami" (Yunus - 10:7)
ﻻَ ﻳَﺴْﺘَﻂِﻴﻌُﻮﻥَ ﻧَﺼْﺮَﻫُﻢْ ﻭَﻫُﻢْ ﻟَﻬُﻢْ ﺟُﻨﺪٌ ﻣُّﺤْﻀَﺮُﻭﻥَ
Berhala-berhala itu tiada dapat menolong mereka; padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka. (Yasin - 36:75)
ﺃُﻭ۟ﻟَٰٓﺌِﻚَ ﻣَﺄْﻭَﻯٰﻫُﻢُ ٱﻟﻨَّﺎﺭُ ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮا۟ ﻳَﻜْﺴِﺒُﻮﻥَ
"Mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan." (Yunus-10:8)
ﻭَٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺗَﺪْﻋُﻮﻥَ ﻣِﻦ ﺩُﻭﻧِﻪِۦ ﻻَ ﻳَﺴْﺘَﻂِﻴﻌُﻮﻥَ ﻧَﺼْﺮَﻛُﻢْ ﻭَﻻَٓ ﺃَﻧﻔُﺴَﻬُﻢْ ﻳَﻨﺼُﺮُﻭﻥَ
"Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri." (Al-A'raf - 7:197)
ﻭَﺇِﺫْ ﺃَﺧَﺬْﻧَﺎ ﻣِﻴﺜَٰﻘَﻜُﻢْ ﻭَﺭَﻓَﻌْﻨَﺎ ﻓَﻮْﻗَﻜُﻢُ ٱﻟﻂُّﻮﺭَ ﺧُﺬُﻭا۟ ﻣَﺎٓ ءَاﺗَﻴْﻨَٰﻜُﻢ ﺑِﻘُﻮَّﺓٍ ﻭَٱﺳْﻤَﻌُﻮا۟ ۖ ﻗَﺎﻟُﻮا۟ ﺳَﻤِﻌْﻨَﺎ ﻭَﻋَﺼَﻴْﻨَﺎ ﻭَﺃُﺷْﺮِﺑُﻮا۟ ﻓِﻰ ﻗُﻠُﻮﺑِﻬِﻢُ ٱﻟْﻌِﺠْﻞَ ﺑِﻜُﻔْﺮِﻫِﻢْ ۚ ﻗُﻞْ ﺑِﺌْﺴَﻤَﺎ ﻳَﺄْﻣُﺮُﻛُﻢ ﺑِﻪِۦٓ ﺇِﻳﻤَٰﻨُﻜُﻢْ ﺇِﻥ ﻛُﻨﺘُﻢ ﻣُّﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ
"Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman), "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab, "Kami mendengarkan tetapi tidak menaati". Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah, "Amat jahat perbuatan yang diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat)". (Al-Baqarah - 2:93)
ﻭَٱﺗَّﺨَﺬُﻭا۟ ﻣِﻦ ﺩُﻭﻥِ ٱﻟﻠَّﻪِ ءَاﻟِﻬَﺔً ﻟَّﻌَﻠَّﻬُﻢْ ﻳُﻨﺼَﺮُﻭﻥَ
"Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan." (Yasin - 36:74)
ﻭَﺃَﻧَّﻪُۥ ﻛَﺎﻥَ ﺭِﺟَﺎﻝٌ ﻣِّﻦَ ٱﻹِْﻧﺲِ ﻳَﻌُﻮﺫُﻭﻥَ ﺑِﺮِﺟَﺎﻝٍ ﻣِّﻦَ ٱﻟْﺠِﻦِّ ﻓَﺰَاﺩُﻭﻫُﻢْ ﺭَﻫَﻘًﺎ
"Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan." (Al-Jinn - 72:6)
ﻳَٰٓﺄَﻳُّﻬَﺎ ٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ءَاﻣَﻨُﻮا۟ ﻻَ ﺗَﺘَّﺨِﺬُﻭا۟ ٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ٱﺗَّﺨَﺬُﻭا۟ ﺩِﻳﻨَﻜُﻢْ ﻫُﺰُﻭًا ﻭَﻟَﻌِﺒًﺎ ﻣِّﻦَ ٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺃُﻭﺗُﻮا۟ ٱﻟْﻜِﺘَٰﺐَ ﻣِﻦ ﻗَﺒْﻠِﻜُﻢْ ﻭَٱﻟْﻜُﻔَّﺎﺭَ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎٓءَ ۚ ﻭَٱﺗَّﻘُﻮا۟ ٱﻟﻠَّﻪَ ﺇِﻥ ﻛُﻨﺘُﻢ ﻣُّﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertaqwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman." (Al-Ma'idah - 5:57)
ﻗَﺎﻟُﻮا۟ ﻧَﻌْﺒُﺪُ ﺃَﺻْﻨَﺎﻣًﺎ ﻓَﻨَﻆَﻞُّ ﻟَﻬَﺎ ﻋَٰﻜِﻔِﻴﻦَ
Mereka menjawab, "Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya". (Ash-Suu'ara - 26:71)
ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ٱﺗَّﺨَﺬْﺗُﻢ ﻣِّﻦ ﺩُﻭﻥِ ٱﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻭْﺛَٰﻨًﺎ ﻣَّﻮَﺩَّﺓَ ﺑَﻴْﻨِﻜُﻢْ ﻓِﻰ ٱﻟْﺤَﻴَﻮٰﺓِ ٱﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ۖ ﺛُﻢَّ ﻳَﻮْﻡَ ٱﻟْﻘِﻴَٰﻤَﺔِ ﻳَﻜْﻔُﺮُ ﺑَﻌْﻀُﻜُﻢ ﺑِﺒَﻌْﺾٍ ﻭَﻳَﻠْﻌَﻦُ ﺑَﻌْﻀُﻜُﻢ ﺑَﻌْﻀًﺎ ﻭَﻣَﺄْﻭَﻯٰﻛُﻢُ ٱﻟﻨَّﺎﺭُ ﻭَﻣَﺎ ﻟَﻜُﻢ ﻣِّﻦ ﻧَّٰﺼِﺮِﻳﻦَ
Dan berkata Ibrahim, "Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini kemudian di hari kiamat sebahagian kamu mengingkari sebahagian (yang lain) dan sebahagian kamu melaknati sebahagian (yang lain); dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali-kali tak ada bagimu para penolong pun. (Al-Ankabut - 29:25)
ﺇِﻥَّ ٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻻَ ﻳَﺮْﺟُﻮﻥَ ﻟِﻘَﺎٓءَﻧَﺎ ﻭَﺭَﺿُﻮا۟ ﺑِﭑﻟْﺤَﻴَﻮٰﺓِ ٱﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَٱﻃْﻤَﺄَﻧُّﻮا۟ ﺑِﻬَﺎ ﻭَٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻫُﻢْ ﻋَﻦْ ءَاﻳَٰﺘِﻨَﺎ ﻏَٰﻔِﻠُﻮﻥَ
"Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami," (Yunus - 10:7)
ﻭَﻣِﻦَ ٱﻟﻨَّﺎﺱِ ﻣَﻦ ﻳَﺘَّﺨِﺬُ ﻣِﻦ ﺩُﻭﻥِ ٱﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻧﺪَاﺩًا ﻳُﺤِﺒُّﻮﻧَﻬُﻢْ ﻛَﺤُﺐِّ ٱﻟﻠَّﻪِ ۖ ﻭَٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ءَاﻣَﻨُﻮٓا۟ ﺃَﺷَﺪُّ ﺣُﺒًّﺎ ﻟِّﻠَّﻪِ ۗ ﻭَﻟَﻮْ ﻳَﺮَﻯ ٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻇَﻠَﻤُﻮٓا۟ ﺇِﺫْ ﻳَﺮَﻭْﻥَ ٱﻟْﻌَﺬَاﺏَ ﺃَﻥَّ ٱﻟْﻘُﻮَّﺓَ ﻟِﻠَّﻪِ ﺟَﻤِﻴﻌًﺎ ﻭَﺃَﻥَّ ٱﻟﻠَّﻪَ ﺷَﺪِﻳﺪُ ٱﻟْﻌَﺬَاﺏِ
"Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat lalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)." (Al-Baqarah - 2:165)
TANYA JAWAB
1. Ustadzah, gimana hukumnya bagi yang sudah bertaubat, menjalankan perintah-perintah Nya (seperti shalat, puasa wajib-sunnah) tapi masih melakukan apa yang dilarang oleh Allah swt? Contohnya, pacaran..
Jawab
Bagaimana orang yang bertaubat namun masih melakukan dosa dan pelanggaran, berarti dia tidak taubatan nashuha dan taubat seperti ini tidak diterima oleh Allah. Berarti dia lebih memilih hawa nafsunya daripada janji untuk bertaubat, padahal hawa nafsu sesungguhnya menyuruh manusia berbuat kejahatan. Seperti ketika nabi yusuf dan siti zulaika, jika tidak mendapat rahmat dari Allah tentu hawa nafsu nabi yusuf akan menjerumuskannya.
Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Yusuf -12:53)
Dan Allah hendak menerima tobatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh -jauhnya (dari kebenaran). (An-Nisa' -4:27)Orang yang bertaubat dr surat annisa diatas tentunya akan mengarahkan dan menjaga imannya terus menerus sehingga taubatnya tidak sia sia. Menjaga iman itu perlu dengan cara istiqomah beramal sholeh dalam ibadah baik hablumminallah dan habblumminannas
2. Dalam melaksanakan ibadah (solat,puasa,tilawah) kenapa saya belum merasakan bahwa Allah dekat dengan saya ketika solat, malah kekhusyu'an itu dapat dirasakan sedikit.
Jawab
Khusyuk dalam sholat itu akan didapat jika mempunyai keimanan yang kuat kita kepada Allah, selain menjaga cara cara sholat khusyuk yang diajarkan seperti cara sholat yang tuma'ninah, banyak yang tidak tahu untuk meluruskan punggung dan menarik badan ketika sujud, hal ini akan mengalirkan darah dengan lancar menuju ke otak. Selain itu keimanan yang kuat sangat mempengaruhi kekhusyukan seseorang. Coba selain mengaji memahami artinya mentaddaburi artinya rasanya akan jauh menancap dalam kalbu daripada hanya tilawah saja.
3. Bagaimana seseorang yang lebih mempercayai hukum LOA (Law Of Attraction) mereka beranggapan apa yang mereka pikirkan maka semesta akan memberikannya?? Maka banyak dari mereka lebih banyak action daripada doa. Dan bagaimana persentase kita untuk berikhtiar? Harus banyak berdoa dari pada action atau diimbangkan?
Jawab
Harusnya manusia itu banyakan doa karena doa itu yang menggerakkan ikhtiar. Dan selain itu doa harus diperluas maknanya dengan senantiasa bertasbih dan berdoa dalam setiap pekerjaan atau ikhtiar yang dijalani. contoh kita mengerjakan pekerjaan menyapu misal dibarengi dengan dzikir dan doa.
4. Sekarang kan lagi jaman batu cincin, batu cincin itu katanya ada kodamnya yang buat orang takut katanya . tapi aku ga percaya akan hal itu . Tapi setiap dia cerita seolah olah cincin itu hebat. Terus saya harus bagaimana menyikapinya?
Jawab
Menyikapi orang yang semacam karena itu adalah bentuk syirik besar, dan kita dalam islam diberikan pilihan untuk yaitu dengan tangan (bertindak dengan kekuasaan), dengan mulut (menasehati) , dan dengan hati adalah yang paling lemah (iman) .
PENUTUP
Doa Kafaratul Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Semoga bermanfaat.
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT


