KAJIAN ONLINE HAMBA اللهِ NANDA 107
& 108
Hari/Tanggal
: Rabu, 26 November 2014
Materi
: Ciri-Ciri Generasi Pengganti
Narasumber
: Ustadz Kaspin
Admin
: Susi/Fiet
Notulen
: Ofie/Ria
Editor: Ira Wahyudiyanti & Hernizah M.R
Bismillah…
Assalamu'alaykum wr.wb.
Semoga nanda semua senantiasa sehat sejahtera dan sukadimanja
sama Yang Maha Kuasa. Hari ini insyaAllah tema kita adalah cirri-ciri generasi
pengganti. Sudah pada tahu belum ya? Ciri-cirinya itu? Kalau sudah pada tahu...
ya Alhamdulillah... langsung kita tutup saja... Baik saya share ya.... cirri-ciri
generasi pengganti.
Jamuan (Al-Mā'idah):54 - Hai orang-orang yang beriman,
barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan
mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun
mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang
bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan
yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah,
diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),
lagi Maha Mengetahui.
Ciri Generasi Pengganti
Dari
ayat diatas, ada 5 ciri dari generasi pengganti itu, diantaranya:
1. Allah mencintai mereka dan mereka mencintai
Allah.
Seperti
kebanyakan dikatakan bahwa memang cinta itu mestilah ada tanda tandanya yaitu
tentu lebih mengutamakan yang dicintai bahkan melebihi kecintaan kepada dirinya
sendiri.
a. Syahadat itu persaksian dan pengakuan secara
lisan bahwa Allah adalah Tuhan satu-satunya yang kita cintai tiada yang lain. Ini
disamakan dengan pernyataan lisan dari orang yang sedang jatuh cinta kepada yang
dicintai "aku cinta kamu". Ada yang menganalogikan bahwa sebenarnya
rukun islam itu adalah rukun cinta.
b. Sholat diibaratkan "apel" bahwa yang
kita cintai itu minta agar kita menemuinya 5x sehari agar ikatan cinta semakin
kuat. Bukan hanya malam jumat
c. Zakat diumpamakan sang kekasih punya saudara-saudara
yang butuh bantuan, maka karena tidak ingin kekasih kecewa maka ridho kita
mengeluarkan harta agar hatinya semakin senang kepada kita, padahal fungsi
zakat lebih dari itu sebenarnya. Ia mensucikan harta dan bathin kita.
d. Haji juga adalah permintaan sang kekasih agar
mengunjungi rumah besarnya. Meski harus ongkosan banyak dan jauh. Karena cinta
aku rela kesana kekasihku.
e. Puasa disebandingkan bahwa kekasih kita ingin agar
kita menahan diri dari hal-hal yang tidak disukainya untuk kebaikan kita. Kalau
sang kekasih meminta kita berhenti merokok atas dasar cinta ada teman yang bisa
tuh berhenti. Padahal puasa lebih dari itu ya.
2. Lemah lembut beda dengan lemah gemulai atau lemah
syahwat ya.. .awas jangan disamain. Bersikap lemah lembut kepada orang mukmin.
Ya.. generasi
ini memang demikian lemah lembut kepada sesama mukmin tidak sinis, tidak suka
memvonis, ajakannya penuh hikmah dan begitu menyejukkan. Tidak arogan, tidak
gampang marahan, dan sebagainya.
3. Bersikap keras terhadap orang kafir.
Artinya
keras dalam hal hal aqidah walau dalam penyampaiannya tentu juga dengan hikmah
dan kebijaksanaan. Keras itu untuk kafir yang juga keras.
4. Berjihad di jalan Allah
Artinya
dengan harta dengan waktu bahkan nyawa dia bersungguh-sungguh di jalan Allah
dimana pun ia berada. Jelas kesungguhan dan pembelaannya kepada Islam.
5. Tidak takut kepada celaan orang-orang yang suka
mencela.
Kenapa
mereka dicela? Karena ada yang mencela. Mungkin karena tampilan mereka aneh, suka
ke masjid, suka ngaji, suka sholat, suka puasa, dan suka berdakwah. Sehingga
para pencela terbangkitkan untuk mencela. Ya... minimal pernah kita ditanya
karena pakai jilbab, mau kemana bu haji? Waduuh ahli surga lewat,
Assalamualaikum bu hajah, sok alim luh yaa, jilbaban palenya botak tuh, yaa
banyak kutu, dsbnya...
Naa... generasi ini tidak takut itu.
TANYA JAWAB
1. Ustadz, kalau prosesnya belum sempurna (rukun
islam) berarti cinta kita masih belum sempurna juga kepada sang Pemilik Cinta
ya?
Jawab:
Ya...
semua berproses, maka perbaharui terus cintanya...
2. Ustadz, bersikap keras kepada orang kafir dalam
hal aqidah itu seperti contohnya? Trus ustadz, dalam islam itu toleransi
beragama yang benar bagaimana?
Jawab:
Ya... lihat
surat Al Kafirun ya mbak
3. Berbaik sangkalah sama Allah. Tapi maaf pak,
terkadang apa yang kita harapkan tidak dikabulkan. Bagaimana bisa berbaik
sangka. Bagaimana cara berbaik sangka yang baik pada Allah. Jelaskan
seluas-luasnya ya pak.....
Jawab:
Kalau sudah
minta sama Allah jangan tanya lagi, kalau nanya berarti kita ragu dengan janji
Allah. Minta... teruslah minta...
4. Assalamu'alaikum ustadz.. Saya mau tanya, adakah
hukumnya bagi orang muslim yang mendoakan orang non muslim?
Jawab:
Ya...
boleh... Rosul juga minta kepada Allah agar Umar masuk Islam.
5. Tadz, kan ada yang bilang salah satu tanda kita
dicintai Allah, kita juga dicintai manusia yaa baik yang baik maupun yang
tadinya benci sama kita. Nah, tapiiii kalau masih ada orang yang benci bagaimana?
Apakah kita belum mendapat cinta dari Allah? Mereka bencinya karena masalah
jilbab.
Jawab:
Ya... Rosul
saja bukan hanya dibenci tapi diperangi. Kalau kita?
6. Betul. Tapi terkadang kita memang ragu pak.
Bagaimana tidak. Contoh sederhana, jika mau banyak rezeki sering-sering sedekah.
Tapi kenapa pas banyak sedekah tidak banyak rezeki yah. Contoh sederhana kan
pak....
Jawab:
Ya... don’t
ask, just believe. Cobalah mbak hitung, rezeki dari Allah yang mbak dapatkan
tapi tak ternilai dengan uang? Ya... kita hanya butiran debu dialam semesta
ini... Allah tidak butuh kita, kita yang butuh Allah....
7. Ustadz bagaimana ya menghadapi orang yang suka
mencela? Apakah benar perbuatan saya untuk menjauhi orang itu? Karena kata-katanya
sudah terlalu
Jawab:
Ya.. boleh
demikian jika tidak tahan...
8. Ustadz, bagaimana trik agar terhindar dari
tumpukan-tumpukan emak-emak penggosip? Kan kadang-kadang lagi ngobrol tuh
serius tentang satu topik eeeh ujung-ujungnya gosip. Kan kalau pindah jadinya tidak
enak!
Jawab:
Iya... tinggalkan
saja... enak tidak enak tergantung bumbunya juga kali?
9. Assalamu'alaikum ustadz.. saya mau tanya, bagaimana
dengan doa yang terdzalimi? Tapi doa orang yang terdzalimi itu buruk (mendoakan
bahwa si Fulan mendapatkan lebih dari apa yang si Fulan lakukan kepadany). Apakah
itu akan terijabah oleh Allah? Bukankah kita tidak boleh mendoakan jelek sesama
saudara semuslim?
Jawab:
Ukhti yang
baik, memang berdoa tidak boleh yang jelek. Yang jelek itu mengutuk namanya,
sebaiknya hindari. Kalau bisa maafkan, tapi kalau zholimnya sudah seperti Firaun
bolehlah seperti Nabi Musa agar Firaun dimusnahkan.... Naa..masalahnya kita
bukan nabi, dia juga bukan Firaun, khawatirnya doa itu malah berbalik kepada
kita, karena itu memaafkan lebih baik. Ituh!
10. Jika ada fitnah terhadap kita, apa kita wajib
meluruskan, atau dibiarkan saja?
Jawab:
Ya..
kalau bisa luruskan, tapi kalau meluruskan itu jadi masalah baru maka lebih
baik diamkan... Kan ada tuh, makin kita luruskan justru mereka makin yakin dengan
gosip itu.
11. Kalau haji ustadz umpamanya apa?
Jawab:
Haji
juga adalah permintaan sang kekasih agar mengunjungi rumah besarnya, meski
harus ongkosan banyak dan jauh. Karena cinta aku rela kesana kekasihku. Ya.. gitu
deh
12. Ngintip dari group sebelah: Pas waktu ngobrol-ngobrol
ana balasnya pakai bahasa arab seperti syukron, afwan, jazakillahu,(secara
pribadi bahasa arab ane memang masih cetek). Salah seorang teman yang mencela
katanya ngomongnya saja pakai bahasa arab memang apa sudah tau artinya? Pendidikan
agama kita masih cetek jadi mending pakai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Menurut ustadz bagaimana menyikapi perilaku teman yang seperti itu?. Sekiranya
pertanyaan saya dapat masukan dari pak ustadz dapet ini saja tadi karena saya tidak
punya rupiah
Jawab:
Ya biarkan
saja. Jangan di ambil hati. Tetaplah berbuat baik.
13. Kan ngomong arab sikit-sikit tidak ada salahnya ustadz
kan?
Jawab:
Ya...
namanya juga belajar...
14. Ada juga teman kita yang dulu melihat kita tidak
berhijab lalu sekarang kita ingin merubah diri menjadi lebih baik dengan
memakai hijab syar'i. Tapi mereka memandang kita sebelah mata katanya kita sok
alim, sok suci, apa sudah mau jadi ustadzah?. Sebenarnya sakit hati juga ustadz
dikatakan begitu padahal kita yang berhijab belum tentu benar-benar sholehah
dan bersih dari dosa. Bagaimana menurut ustadz dalam menyikapi hal seperti itu?
Jawab:
Ya... terima
saja. Ridho dan sabar, pasrahkan kepada Allah, kendalikan fikiran dan perasaan.
Doakan orang itu.
15. Iya ukhti, padahal itu yang ngomong katanya
seorang habib. Kita jadi minder kalau ngomong salah sama beliau takutnya dicela
lagi bukannya di kasih pemahaman kalau kita salah
Jawab:
Habib
juga manusia.
16. Habib? Punya hati punya rasa. Punya baik dan
buruknya juga. Ustadz
Di daerah saya ramai china yang jualan apalagi kalau untuk bahan jahit. Kalau belinya sama mereka bagaimana ustadz? Mereka bukan islam
Di daerah saya ramai china yang jualan apalagi kalau untuk bahan jahit. Kalau belinya sama mereka bagaimana ustadz? Mereka bukan islam
Jawab:
Boleh...
ini masuk muamalah.. Kalau ada muslim ya ke muslim... biarin beda harga dikit
mah.
17. Iya ustadz. Yang muslimnya ada tapi benang-benang
begitu saja dia punya. Saya sering beli sama chinanya karena bahan yang saya
mau ada sama dia
Jawab:
Boleh.
Tidak apa-pa.
18. Ustadz kalau kerja di perusahaan orang Israel
boleh tidak?
Jawab:
Boleh, tapi
kalau ada yang lain. Mending pindah. Israel jahat sama gaza.
19. Ustadz bagaimana caranya kasih tahu teman karena
menurut saya rada-rada geser alias menyimpang, solat tetap tapi tidak percaya
zakat, tidak meyakini rasulullah sebagai nabi terahir.
Jawab:
Iya
kafir orang-orang yang tidak islam... baik yang memusuhi atau tidak. Ya suruh
belajar kalau gituh
20. Yang globalnya cara kasih tau bagaimana ustadz?
karena teman saya kan lelaki bahkan ada yang katanya ikut tasawuf jadi tidak
solat lagi sudah dijamin surga. Disatu sisi kasian sama teman tapi disisi lain
mereka lelaki dan saya keder jelasin nya heh
Jawab:
Kalau
dewi tidak mampu.. ya jangan... doakan saja... hidup ini berproses.
21. Teman saya muslim, tapi kakek neneknya chinese
& kristen. Kalo dibilang kakek neneknya kafir. Dia suka marah gitu
Jawab:
Hiii..
tidak boleh menghina ya... meski beda agama
22. Ustadz mau tanya dari ayat diatas tadi kan
dibilang boleh bersikap keras terhadap orang-oran kafir... nahh saya mau tanya
dikantor saya ada non muslim dan ingin sekali posisi saya digantikan... apakah
boleh membencinya?
Jawab:
Kita jangan
benci orangnya tapi benci aqidahnya... jadi tetap bersikap baik... cuek bebek
jae...
23. Habis terkadang suka kesal sendiri ustadz...
suka cari-cari kesalahan saya
Jawab:
Solusi
sebenarnya mereka juga dah pada tau... kadang kita mikir terlalu rumit.
24. Ustadz… Orang china, orang yang bukan islam termasuk
kafir. Nach bos saya china.. Si mbah kadang ngeyel, pelupa. Kadang-kadang
ngeledekin bikin emosi. Kalau saya membentak jutek. Salah tidak ustadz? Trus bagaimana
menghadapinya biar tidak terpancing hawa emosinya...
Jawab:
Jangan
ngebentak lah... kasian... Kalau dibentak langsung mati? Kan berabe tuh
25. Apakah masih kewajiban orangtua mengingatkan
anaknya untuk beribadah jika anaknya sudah baligh? Jika anaknya tersebut tak
shalat tetapi ia tau kalau meninggalkan shalat itu adalah dosa apakah orangtua
juga ikut kena dosanya?
Jawab:
Ya...masih
wajib.. Dakwah itu wajib apalagi sama anak sendiri. Dosa nya dosa si anak, dosa
orang tua karena tak ngingetkan....
26. Ustadz mau tanya, kalau seorang suami nyuruh
istrinya sholat, berhijab, tapi sang istri tidak nurut (tidak melaksanakannya).
Siapa yang dosa ustadz suami nya / suami & bapak nya juga dosa?
Jawab:
Dosa
urusan Allah, tapi istri dosa dong meninggalkan kewajiban jilbab dan nurut
suami. Suami kudu terus mendidik dengan kasih sayang
Demikian kajian hari ini. Kita
tutup dengan hamdalah, istighfar 3x, dan doa kafaratul majelis.
Doa
Kafaratul Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله
إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”
Wassalamualaikum
wr wb
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment