Kajian
Online Hamba الله SWT
(Nanda 123-124 & Ummi M13)
Hari / Tanggal : Jum’at,
28 November 2014
Selasa, 06 Januari 2015
Narasumber
: Ustadzah Nurul
Notulen : Laila/ Indah/ Diantika I Puji
Editor :Rini Ismayanti & Ana Trienta
Berbagai perilaku seksual pada remaja yang belum saatnya :
a. Masturbasi atau onani yaitu suatu kebiasaan buruk berupa manipulasi terhadap
alat genital dalam rangka menyalurkan hasrat seksual untuk pemenuhan kenikmatan
yang seringkali menimbulkan goncangan pribadi dan emosi.
b. Berpacaran dengan berbagai perilaku seksual yang ringan
seperti sentuhan, pegangan tangan sampai pada ciuman dan sentuhan- sentuhan
seks yang pada dasarnya adalah keinginan untuk menikmati dan memuaskan dorongan
seksual. Berbagai kegiatan yang mengarah pada pemuasan dorongan seksual yang
pada dasarnya menunjukan tidak berhasilnya seseorang dalam mengendalikannya
atau kegagalan untuk mengalihkan dorongan tersebut ke kegiatan lain yang sebenarnya masih dapat dikerjakan.
Dorongan atau hasrat untuk melakukan hubungan seksual
selalu muncul pada remaja, oleh karena itu bila tidak ada penyaluran yang sesuai
(menikah) maka harus dilakukan usaha untuk memberi pengertian dan pengetahuan mengenai
hal tersebut. Adapun faktor-faktor yang dianggap berperan dalam munculnya permasalahan
seksual pada remaja,
menurut Sarlito W. Sarwono (Psikologi Remaja,1994) adalah sebagai berikut :
1. Perubahan-perubahan hormonal yang meningkatkan hasrat seksual remaja.
Peningkatan hormon ini menyebabkan remaja membutuhkan penyaluran dalam bentuk
tingkah laku tertentu.
2. Norma-norma agama yang berlaku, dimana seseorang
dilarang untuk melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Untuk remaja yang
tidak dapat menahan diri memiliki kecenderungan untuk melanggar hal-hal
tersebut.
3. Kecenderungan pelanggaran makin meningkat karena adanya penyebaran
informasi dan rangsangan melalui media masa yang dengan teknologi yang canggih (cth:
VCD, buku stensilan, Photo, majalah, internet, dan lain-lain) menjadi tidak
terbendung lagi.
Remaja yang sedang dalam periode ingin tahu dan ingin
mencoba, akan meniru apa dilihat atau didengar dari media massa, karena pada
umumnya mereka belum pernah mengetahui masalah seksual secara lengkap dari
orangtuanya. Orangtua sendiri, baik karena ketidaktahuannya maupun karena
sikapnya yang masih mentabukan pembicaraan mengenai seks dengan anak,
menjadikan mereka tidak terbuka pada anak, bahkan cenderung membuat jarak
dengan anak dalam masalah ini.
TANYA JAWAB
Q : Penyaluran hasrat itu maksutnya melakukan hal aneh
sendirian yang arahnya menuju ke pemenuhan kebutuhan seksual gitu yaa ?
A : Hasrat seksual itu keinginan yang berhubungan dengan
kenikmatan dan kebutuhan seksual kak. Masturbsi dan onani adalah yang menyimpangnya.
Kalau yang normalnya ya penyaluranya ke hubungan seksual pasangan suami istri
Q : Mbak nurul saya mau tanya seseorang yang sudah
trpengaruh oleh hal-hal negatif seperti menonton film porno,narkoba,merokok dll
tandanya otaknya itu sudah rusak... lalu bagaimna menanganinya klo sudah sperti
itu?
A : Terkadang sudah insyaf pun tetapi hasrat itu msh ada
krn sudah trtanam dlm otaknya itu...
1. Sibukkan diri dengan kegiatan positif seperti oranganisasi,
olahraga,pengajian dll sehingga tidak ada ruang dalam pikiran berfantasi ke
arah seksual.
2. Menjauhi segala hal yang dapat memicu fantasi seksual. Seperti
selektif memilih bacaan
dan tontonan. Wallau’alam
Q : Yang mau saya tanyakan bagaimana caranya menyembuhkan
rasa trauma itu sendiri ketika ada yang mengalami hal kyak bgtu ?
A : ini pentingnya pendidikan sejak dini mgkn saat anak
mulai mncoba dan iseng untuk mencari tau hal-hal kya gtu mba. Dari
penelitian,sekitar 50 persen penyimpangan seks yang terjadi di usia dewasa disebabkan
sejak usia dini mereka tak pernah mendapatkan pendidikan seksualitas. Lain
kalau dari kecil sudah ada keterbukaan tentang seks, maka anak terhindar dari
keinginan coba-coba atau mencari informasi dari sumber yang salah.
Jadi yang penting diberikan sedini mungkin kiat-kiatnya.
1. Sempatkan diri untuk duduk dan menerangkan kepada anak tentang nilai-nilai
islam sbelum dia malah dapat sumber yang salah.
2. Jangan malu untuk menjawab keingintahuan dan pertanyaan mereka tentang itu. yang
terpenting tekanakan dari awal bahwa islam melarang seks diluar nikah .
3. Berikan pendidikn sesuai usia. Contoh kalau anaknya masih
kecil tidak apa untuk diajarkan untuk mnutup aurat, batasn bergaul dengan teman
lawan jenisnya.
Dan berikanlah jawabn seputar prtnyaan anak. Tekanakan bahwa bunda
bersedia untuk mnjawab pertnyaan dan berdiskusi dengan mereka seputar keingin
tauany trmsuk sputar seks dan pergulany. Agar ia lebih trbuka pada bunda dan mencegah
ia dari dapat info di sumber yang salah. Kalau anaknya sudah sdkit dwasa tidak
mslh bunda paparkan tntg larangan berpacaran dampak-dampak dari perilaku yang
mnyimpang dan bahwa agamanya melarang hal tsb.
Q
: Ustadzah.. Gimana caranya mendidik adik? Jaman sekarang kan d TV banyak
sinetron yg mesra-mesraan gitu anak remaja. Kayak GGS lah.. Apa lah segala
nama hewan
A : ajarkan bahwa acara tv tsb tidak ada mnfaaatnya untuk d tonton kak.
Lagipula itu salah satu benih dari ghouzul fikri kan. Tidak seharusnya adik
kita yang masih kecil menonton kisah cnta yang tidak ada manfaatnya. Sibukkan
mreka dengan aktivitas dan kisah-kisah bermanfaat lainnya kak. Yang paling
penting ajarkn bagaimana islam melarang pnyimpangan tsb. Dan sebagai kakak
contohkan yang benar juga hehee. Jangan sampai izinkan sekalipun menonton
yang tidak ada manfaatnya.
Q
: Ustadzah, nyambung materi sakhsiyah islamiyah yah. Berkaitan menurut saya.
Sperti kasus pertanyaan tadi. Udah di pesantren tapi pkirannya kotor. Atau
teman saya kuliah dulu, keluaran pesantren tapu pacaran. Lepas kerudung,
cowoknya dimasukkan kamar terus dikunci. Ini kan bertentangan sekali. Dan ini
terjadi karena meskipun aqliyahnya islami (ngerti hukum syara) tapi nyatanya
pola sikap sangat berlawanan. Bagaimana menumbuhkan agar aqliyah dan nafsiyah
sama-sama islamiyah?
A : Kak ..ini materi trsndri. Bukan sambungan kak . Kalau itu mungkin bisa
ditanyakan pada yang lebih tau kak. Ustad dll. Tapi. Salah satu caranya ya
berpuasa untuk membnntengi diri dari hal-hal yang menyimpng yang berkaitan
dengan seks klau gak salah kan ada hadistnya jika sudah mampu menikahlah tapi
jika belum mampu bisa ditahan hasrat seksnya dengan berpuasa.
Pahami bahwa Allah melarang yang mendekati zina. fokuskan diri pada cintaNYA
dan sibukkan dengan hal-hal yang brmanfaat perbanyak teman yang baik dan
lingkungan agama yang baik.
“ Dan orang-orang yang menjaga kemaluan-kemaluan mereka (dari hal-hal yang
haram), kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak wanita yang mereka
miliki, maka sesungguhnya mereka tidak tercela. Barangsiapa mencari kenikmatan
selain itu, maka merekalah orang-orang yang melampaui batas.” (Al-Mu’minun: 5-7,
juga dalam surat Al-Ma’arij: 29-31)
Allahu'alam kak
Q
: Saya kan pegang kajian anak remaja seusia SMP dan SMA, kadang saya harus banyak
mencari referensi untuk bisa mengimbangi mereka, bisa saya buat game, jalan-jalan
ataupun saya persilahkan untuk curhat tentang diri mreka sendiri, nah yang
bikin saya sulit menjelaskan ketika mereka merasakan jatuh cinta,
duhhh....pengetahuan mereka lebih banyak klo soal cinta-cintaan, bagaimana
solusinya ustdzh?
Q
: Nasehat apa yang bisa saya berikan ketika remaja yang landasan iman dan agama
kuat dari lingkup keluarga bahkan pendidikanpun disekolah islam yang full day, tapi
bercerita kepada saya klo sering karaokean ditempat yang tertutup dalam ruang
rame-rame sama teman-teman sekolahnya bahkan sewa film-film yang bisa ditonton
(movie box)
A
: Jatuh cnta dan cnta itu fitrah mba asal jangan mngarah kepada zina. Maksudanya
jadikn cinta itu motivasi buat mreka makin mencintai Allah. Jelas pacaran dan nonton
film-film porno it haram. Mendekati zina saja dilarang apa lagi berzina. Kalau untuk menahan hasrat biologisnya beri
anak penjelasan terkait seks itu berbahaya. Dan yang paling penting ajarkan bahwa
islam melarang dan sangat melarang seks dan sibukkan ia pada aktivtas yang
brkualitas dan islami. Dan puasa mungkin ampuh meredam dorongan seks itu
Q
: Ini pertanyaan nya khusus penyimpangan ya? Klo ga penyimpangan boleh kah?
"Kata
orang yang pernah menikah.. setelah nikah jangan melakukan hubungan suami istri
istri dulu. Karena besoknya kan masih ada acara resepsi ato apaan. Trus ntar
aura nya juga ga keluar (klo yang ini saya ga percaya banget). Yang jadi
pertanyaan.. apa setelah nikah itu malam nya kita harus melakukan kewajiban itu
ato ga ya ustdz?"
A
: Soal itu sayaa kurang tau mba. Hehe. Wajib atau tidak yang jelas istri harus
melayani suaminya ketika suaminya meminta. Dan itu tergantung pilihan pasangannya
sepertinya mba. Masalah aura atau bgaimana mungkin itu hanya masukan spya jangan
terlalu kcapekan
Q
: Gimana caranya kita kasih motivasi sama orang yang merasa dirinya memalukan
atau menjijikkan, karena dia udah pegangan tangan, di rangkul, dan di cium
kepalanya dari balik jilbab sama calon suaminya, dia merasa drop, gak tega liat
dia. Mksih ustdz
A
: Katakan saja bahwa stiap orang punya masa
lalu mba. Ia tau yang dulu adalah dosa. Meminta maaflah pada Allah shalat
taubatlah dan yang paling penting berubah dan jangan diulangi lagi komitmenlah.
Jadikan masa lalu itu sebagai batu loncatan untuk terus ke masa depan yang lebih
baik. Bantu juga temannya istiqomah mba. Mulai dari shalat puasa dan berjilbab
menutupi aurat yang syar'i. Allahu'alam mba
Q
: Ini cerita nyata jadi ada pasutri sudah 5tahun belum punya anak. Akhirnya
tahun ini alhamdulillah sang istri hamil. Karena saking takutnya dan
bener-bener kepingin banget bayi dalam kandungannya baik-baik saja, jadi mereka
tidak pernah berhubungan seksual selama 9 bulan masa kehamilan. Terus suamix kalau
pengen ya onani. Gitu dosa juga kah ustadz??? Terima kasih
A
: Kalau dosa atau tidaknya pada kondisi itu saya kurang paham mba. Karena saya
hanya membahas secara medis dan psikologi. Tafadhol d tanyakan pada ahlinya
mba. Tapi normalnya pada khamilan yang kuat bahkan hamil muda itu tidak masalah
jika berhubungan seksual karena tidak menganggu pada kehamilan dan gak mungkin
selama 9 bln tidak berhubungan sementara hubungan seks adalah kebutuhan suaminya.
Allahu'alam bishawab.
Q
: Saya kan guru SD beberapa anak didik saya sudah mengetahui hal-hal berbau
seks, ketika saya akan menjelaskan secara ilmiah terkadang pemikiran mereka
mengarah ke hal-hal negatif. Saya suka bingung jadinya bagaimana menjelaskan yang
baik ya ?
A
: Jelaskan secara baik-baik dan sebagian
guru ada mengaplikasikannya dengan cara dipisah mba. Ketika mengajar dipisah kelas
laki-laki saja dan perempuan saja.
UMI M13
Tanya :
Mau Tanya ukh, di Melbourne ini untuk anak secondary college sekitar kelas 9 ada pelajaran pendidikan seksualitas yang dikemas ala barat dimana penekanan pada kesehatan Dan keamanan seks karena hal ini bagi mereka bukan Hal tabu. Bagaimana sikap kita sebgai orang tua Muslim yg tinggal di Negara minoritas ini ya?
Jawab:
Mungkin di negara barat seperti itu pacaran dll adalah hal biasa. Yang mereka tekankan adalah segi menjaga kesehatannya saja. Karena mereka tak kenal bahwa hal itu dosa.
Caranya. Walaupun anak kita dapat pendidikan seperti itu luar . Di rumah juga sejak kecil tanamkn bahwa ia Adalah muslim. Contoh ajarkan batasan pergaulan lawan jenis. Ajark bahwa islam agamanya melarang pacaran. Pacaran haram dll. Jadi sebelum ia dapat materi di luar ajarkan dulu anak mana yang menjadi pedoman agamanya. Dan kalau anak sudah bisa mengerti beri tahu juga bahwa lingkungn tempat ia tinggal sekarang berbeda dengan Cara yang seharusny ia anut d agamanya. Jadilah fasilitator untuk anak mengenal yang benar dalam islam umm. Dan kalau ada kelompok islam melbourne tidak masalah masukkan anak ke dalamnya agar ajaran islam ia bisa dapatkan dari sana.
Tanya:
Ummi adakah kiat/tahapan pendidikan seks kepada anak dari lahir-dewasa? Jazakillah umm
Jawab:
Pendidikan Seks Berdasarkan Usia
Semakin transparannya berbagai informasi yang bisa diakses lewat jaringan internet oleh setiap orang sangat memungkinkan bagi sebagian besar anak dan remaja untuk memanfaatkannya sebagai media penolong dalam memenuhi rasa keingintahuannya mengenai seks. Padahal tidak semua informasi yang tersebar di internet merupakan informasi yang tepat untuk dikonsumsi anak dan remaja yang masih rentan karena tidak adanya filtrasi dari diri mereka sendiri untuk memilah informasi mana yang tepat.
Pendidikan seks bisa ditanamkan sejak dini saat anak mulai mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas. Misalnya saat anak bertanya mengapa organ tubuh laki-laki berbeda dengan perempuan atau mengapa anak laki-laki harus berdiri ketika buang air kecil berbeda dengan anak perempuan yang harus jongkok. Dari pertanyaan sederhana itu, orang tua bisa memulai menanamkan pendidikan seks mulai dari tingkat paling dasar mengenai organ tubuh dan fungsinya. Semakin dewasa usianya orang tua dapat memberikan informasi yang lebih lengkap sehingga mereka tidak mencari tahu sendiri informasi-informasi yang tersebar bebas di internet tanpa adanya pembenaran yang akurat dan bertanggung jawab.
Menurut Sigmund Freud, pakar psikolog yang dikutip dari buku Ibu, Dari Mana Aku Lahir oleh Alya Andika (2010), tahapan perkembangan psikoseksual yang dilalui anak terbagi menjadi empat fase. Fase pertama adalah fase pragential, yaitu saat anak belum menyadari fungsi dan perbedaan alat kelamin antara laki-laki dan perempuan. Masa ini dibagi menjadi dua, yaitu masa oral (0-2 tahun) dan masa anal (2-4 tahun). Masa oral ditandai dengan kepuasan yang diperoleh anak melalui daerah oral atau mulut. Pada tahap ini, anak memperoleh informasi seksual melalui aktivitas mulutnya. Pada usia 0-1 tahun bayi mendapat perasaan nikmat ketika menyusu melalui puting susu ibunya. Sedangkan pada usia 1-2 tahun anak terlihat cenderung antusias memasukkan apa saja yang dilihat ke dalam mulutnya. Sementara pada masa anal, kepuasan anak didapat melalui daerah anusnya. Rasa nikmat dirasakan melalui aktivitas yang menyangkut proses pembuangan. Mereka cenderung berlama-lama di kamar mandi. Anak usia 2-4 tahun juga sering menahan kencing atau buang air besar.
Fase yang kedua disebut masa phallus, yaitu saat anak sudah mulai menyadari perbedaan seks antara dirinya dengan temannya yang berbeda jenis kelamin. Ketika memasuki umur 4 tahun, anak akan merasakan nikmat ketika alat kelaminnya disentuh atau diraba. Anak pun mulai suka membandingkan alat kelamin miliknya dengan temannya yang lain. Bahkan, pada anak laki-laki, mereka sering memegang atau menggosokkan alat kelaminnya. Anak juga akan mengalami fase laten yang umumnya berlangsung pada usia 6-10 tahun. Minat seksual berkembang menjadi berbagai bentuk sublimasi dari kemampuan psikis anak. Fase ini terbagi menjadi dua, yaitu bagian awal dan bagian akhir. Di bagian awal anak tidak lagi memperhatikan sensasi yang dirasakan alat kelaminnya. Sedangkan dibagian akhir anak mulai merasakannya kembali. Ini dikarenakan anak mulai beranjak mengenal dorongan seksual dan ketertarikan pada lawan jenis. Tetapi seringkali orang tua tidak memahami perilaku anak ketika melakukan tahap perkembangan psikoseksual tersebut dan menganggapnya sebagai sesuatu hal yang terkesan belum waktunya untuk diberikan penjelasan mengenai seksualitas sehingga melewatkan pendidikan seks untuk diajarkan sejak dini kepada anak. Sejalan dengan pendapat Dr. Boyke Dian Nugraha, seorang ginekolog dan konsultan seks yang mengatakan bahwa anak-anak perlu diberikan pendidikan seks sedini mungkin dengan materi dan cara penyampaian pendidikan seks yang berbeda dengan orang dewasa, sehingga pendidik seks yang paling baik adalah orang tua anak sendiri.
Tanya :
Bagaimana lingkungan sekolah untuk remaja, mana yang lebih baik antara sekolah yang campur ikhwan dan akhwat atau terpisah?
Jawab:
Kalau bagusnya ya terserah pada ummi. Tapi jika memang anak sekolah di lingkungan yang bergabung ikhwan akhwat yang terpenting adalah sejak ia kecil kenalkan kenapa harus menutup aurat batasan pergaulan lawan jenis. Kalau sudah remaja ajarkan tentang apa itu pacaran hukum pacaran. Kenapa islam mengharamkannya dll. In sya Allah jika bekalnya sudah bagus dari orang tua ia akan bisa menjaga diri di luar.
Tanya:
Anak saya laki-laki 11th (belum punya ade). Kalo ngambek tuch lari ke kasur tidur or ke kamar nene nya nonton, padahal kita dah buat komitmen ABC. Gimana solusi nya ya? Jazakillah
Jawab:
Kalau yang nurul tangkap dari tingkah si anak umur 11 tahun. Kalau perempuan sudah masuk usia pubertas ummi. Mungkin karena belum punya adik. Jadi sedikit manja. Dan suka ngembek. Kalau terkait komitmennya. Ajak anak berjanji akan menjalani komitmen bersama. Namanya juga komitmen tidak ada tawar menawar harus di jalani.
Tanya:
Adakah efek bagi remaja yang sering melihat video porno?
Jawab:
Ada beberapa efek negativ bunda bahkan sangat banyak. Si anak akan ketergantungan pengen nonton itu terus. Lalu ia akan memandang setiap wanita itu dalam pandangannya telanjang . Kehidupan sosial terganggu. Dan kalau ke bagian otak tadi. Ada penelitian yang bilang membekukan otak atau otaknya jadi disfungsi. Dan anaknya juga banyak berkhayal dan banyak lagi bunda.
Baiklah bunda kajian hari ini kita cukupkan sekian. Dan kita tutup dengan membaca istighfar 3x dan hamdallah. Serta dengan
Doa Kafaratul Majelis :
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment