Kajian Online Hamba الله SWT
Selasa, 6 Januari 2015
Narasumber : Ustadzah
Erlina
Rekapan Grup Nanda M109 (Astri)
Tema : Kajian Islam
Editor
: Rini Ismayanti
MENUTUP AURAT KARENA ALLAH
Assalamu alaikum...
Mari kita awali dengan
membaca basmalah..
Bismillahirrahmanirrahiim..
Bismillahirrahmanirrahiim..
Kita buka dengan membaca
ummul kitab..Al Fatihah..
بسم الله الرحمن الرحيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ...
شُكرًا كَثيرًا
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ...
شُكرًا كَثيرًا
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُْ وَنَسْتَهْدِيْه
ِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
ِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Segala puji bagi
Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk-Nya.
Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal
kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang
menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya
baginya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad
adalah hamba dan Rasul-Nya. Ya Allah, semoga doa dan keselamatan tercurah pada
Muhammad dan keluarganya, dan sahabat dan siapa saja yang mendapat petunjuk
hingga hari kiamat.
Kajian yang akan saya
sampaikan berseri.. semoga kita bisa jumpa lagi, maka saya lanjuntukan
...
Hidup Untuk Ibadah
Seorang muslim wajib
menyandarkan semua niat perbuatannya semata karena Allah dan benar-benar tidak
melanggar laranganNya, karena hakikat hidupnya adalah ibadah. Allah SWT
berfirman:
Angin yang
menerbangkan (Adh-Dhāriyāt):56 - Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Al Qurtahuubi dalam tafsir ayat ini menyatakan, 'Makna asal dr ibadah adalah perendahan diri dan ketundukan. Berbagai beban sayaariat yang diberikan kepada manusia dinamakan ibadah, karena mereka harus melaksanakan dengann penuh ketundukan."
Al Qurtahuubi dalam tafsir ayat ini menyatakan, 'Makna asal dr ibadah adalah perendahan diri dan ketundukan. Berbagai beban sayaariat yang diberikan kepada manusia dinamakan ibadah, karena mereka harus melaksanakan dengann penuh ketundukan."
Ibnu Katsir
menyatakan: Makna ibadah kepada-Nya adalah menaati-Nya dengan cara melakukan
apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang."
Seorang muslim, saat
berhadapan dengan apa yang diperintahkan Allah , maka tidak ada pilihan baginya
kecuali tunduk patuh kepada Allah. Allah SWT berfirman:
Golongan-Golongan yang
bersekutu (Al-'Aĥzāb):36 - Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan
tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah
menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang
urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah
dia telah sesat, sesat yang nyata.
Maka saat Allah sudah
menetapkan suatu aturan, manusia tidak berhak untuk memperdebatkannya, kmd mereka
mencari alternatif yang mereka anggap lebih baik. Baik atau buruk, hanya Allah yang
mengetahuinya. Apa yang dianggap manusia baik dan ia disukai, belum tentu baik
dalam pandangan Allah. Allah SWT berfirman:
Sapi Betina
(Al-Baqarah):216 - Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah
sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik
bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk
bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Menutup aurat
merupakan bagian dari ibadah karena menjalankan perintah Allah. Ini adalah
salah satu bentuk ketaatan kepada Allah. Karena itu, apapun bentuk dari menutup
aurat, ketika jelas merupakan perintah Allah, seorang muslimah tidak layak
untuk mendebat, mencari alternatif lain, mereka-reka, ataupun menyimpang tujuan
dari perintah tsb.
Dengann demikian, untuk
kesempurnaan ibadah ini, muslimah harus mencari tahu spt apakah menutup aurat yang
diperintahkan Allah, jilbab dan kerudung spt apkh yang ditetapkan, dan untuk
apa dia mengenakannya shg pelaksanaan dr kewajiban ini tidak menyimpang.
Tujuan Menutup Aurat
Banyak perempuan
berpendapat, bahwa Allah telah menciptakan perempuan sebagai makhluk cantik, maka
kecantikan itu harus ditampakkan. Bahkan ada yang menyatakan bahwa tampil
cantik adalah fitrah perempuan yang tidak dapat ditinggalkan. Maka tampil
cantik, berdandan dan berhias adalah lekat dengan perempuan.
Rasulullah bersabda:
"Dunia adalahh perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalahh perempuan shalihah." (HR Muslim dan Ahmad).
Berhias merupakan
bagian dr fitrah perempuan, juga diatur sedemikian rupa bg kemaslahatan
perempuan mengekspresikan fitrah kecantikannya di dalam rumah, dihadapan suami
atau mahramnya.
Allah SWT berfirman:
Cahaya (An-Nūr):31 - ....... dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka m dung enutupkan kain ku kedadanya , dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Cahaya (An-Nūr):31 - ....... dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka m dung enutupkan kain ku kedadanya , dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Ayat ini membatasi
siapa saja menampakkan perhiasannya. Atau dengan kata lain adalah mahram
perempuan..
Oleh karena itu, aurat
seorang perempuan adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak
tangannya. Leher dan rambutnya adalahh aurat di dpn laki-laki ajnabi (non
mahram --> laki-laki yang boleh menikahinya), bahkan sehelai rambut pun. Hal
ini sejalan dengan perintah Allah dalam Al Quran:
....janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dr padanya." (QS An Nuur:31).
....janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dr padanya." (QS An Nuur:31).
Bukti lain yang menunjukkan bahwa seluruh tubuh perempuan adalahh aurat kecuali wajah dan kedua telapak tangannya adalah sabda Rasulullah SAW:
"Sesungguhnya anak perempuan apabila telah haidh tidak dibenarkan terlihat darinya kecuali wajah dan tangannya sampai pergelangan tangannya)". HR Abu Daud
Memang betul Allah
suka keindahan, tetapi ketika Allah menetapkan hukum, tentu Allah lebih suka
hkm itu dijalankan. Bukan mengedapankan keindahan agar disukai Allah tetapi
pada saat yang sama mengabaikan hukum-hukum Allah. Sungguh Allah lebih tahu apa
yang terbaik bagi perempuan dengann pensayaariatan jilbab dan kerudung dan
melarang mereka untuk berhias yang menampakkan kecantikannya. Allah Maha
Mengetahui yang terbaik bagi hamba-Nya.
Dengan demikian, seorang muslimah yang mengenangkan kerudung dan jilbab, harus menjadikan tujuan perbuatannya adalah semata taat kepada Allah, bukan tujuan-tujuan lain seperti tampil cantik, modis dst...Maka ia tunduk tahu aturan bagaimana menutup aurat dengan kerudung dan jilbab yang benar.
Diperkuat pula dengann
ayat yang melarang tabarruj bagi perempuan. Firman Allah SWT:
Cahaya (An-Nūr):60 - Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan (bertabarruj), dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Bijaksana.
Cahaya (An-Nūr):60 - Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan (bertabarruj), dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Bijaksana.
Bila perempuan tua yang sudah menopouse dan tidak memiliki hasrat menikah lagi saja tidak diperbolehkan tabarruj, maka aplagi para gadis atau perempuan muda, semestinya mereka lebih menjauhkan diri dr tabarruj.
Memang betul Allah
suka keindahan, tetapi ketika Allah menetapkan hukum, tentu Allah lebih suka
hkm itu dijalankan. Bukan mengedapankan keindahan agar disukai Allah tetapi
pada saat yang sama mengabaikan hukum-hukum Allah. Sungguh Allah lebih tahu apa
yang terbaik bagi perempuan dengann pensayaariatan jilbab dan kerudung dan
melarang mereka untuk berhias yang menampakkan kecantikannya. Allah Maha
Mengetahui yang terbaik bagi hamba-Nya.
Dengan demikian,
seorang muslimah yang mengenangkan kerudung dan jilbab, harus menjadikan tujuan
perbuatannya adalahh semata taat kepada Allah, bukan tujuan-tujuan lain seperti
tampil cantik, modis dst...Maka ia tunduk tahu aturan bagaimana menutup aurat
dengan kerudung dan jilbab yang benar.
Ini adalah bagian I.
Jadi masih ada lanjutan di kajian selanjutnya yah...
Yang akan membahas tentang jilbab, khimar, tabarruj, dan aturan dandan.
Silakan dibaca dan dipahami..
Lanjut tanya jawab..
Yang akan membahas tentang jilbab, khimar, tabarruj, dan aturan dandan.
Silakan dibaca dan dipahami..
Lanjut tanya jawab..
TANYA JAWAB
Q : Umi berarti
punggung tangan itu bukan aurat? Maksudnya punggung tangan sampai pergelangan
tangan itu aurat bukan mi?
A : Batasnya adalahh
muka dan kedua telapak tangan. Klo dr HR abu Daud di atas di katakan ilal
mafsholi (pergelangan tangan).. makasdnya msh diaafkan ketika kita mengangkat
tangan , lengan baju agak turun segenggaman tangan. Bukan berarti bikin bajunya
ngatung tangan. Jadi punggung telapak tangan bukan aurat.
Q : Jadi, ummi kalo
kita berpakaian sayaar'i tetapi make-up berarti ga boleh ya? Hehe
A : Make up nya buat
suami sj deh...nanti..
Q : Masa ga makeup
sama skali umm? kalo bedak aja gimana? Tapi aku juga ga suka dandan sih. Tapi
ummi, ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa make-up selama sewarna dengan
kulit gpp, itu bgmn?
A : Nanti mungkin akan
saya bahas abis jika masuk pembahasan batasan dandan. Jika tidak sampe
menonjolkan kecantikan.. its oke..
Q : Memakai jlbab
memang harus yang besar2 smpai k bawah pinggang yaa umi? Ukuran jlbab biasa
tapi gak trlihat aurat,dadanya? Itu gmna ummi...
A: Mungkin maksudnya
khimar/kain kudung/kerudung yah.. coba lihat QS 24:31 yang sudah saya kutip
terjemahnya.. batasannya hingga menutup dada.
Sedangkan jilbab/gamis diulurkan hingga paling bawah tubuh kita yaitu hingga menutupi mata kaki (lht QS 33:59). Untuk jilbab dan khimar akan lebih saya detilkan untuk kajian berikutnya.
Sedangkan jilbab/gamis diulurkan hingga paling bawah tubuh kita yaitu hingga menutupi mata kaki (lht QS 33:59). Untuk jilbab dan khimar akan lebih saya detilkan untuk kajian berikutnya.
Q : Umi, kalo d rumah
biasanya kan ndk pake jilbab, trus kalo keluar rumah ato ada tamu juga ndk pake
jilbab umi.. Gmn umi? Kan d rumah
A : Kita pake jilbab
dan khimar ketika kluar rumah. Ketika ada laki-laki ajnabi/asing/bukan mahrom
di dalam rumah (mis lagi bertamu, ada tukang cat, dll) maka tetapi harus
menutup aurat dengan sempurna. Maksudnya yang boleh nampak by muka dan kedua
telapak tangan. Siapa saja mahrom kita, bisa dilht di QS 24:31. Nnt saya
uraikan di bawah..
Q : Ummi, klo
wisudawan gimana dong? kan pasti pada dandan menor tuh...
A : Untuk yang wisuda,
gak ada aturan harus dandan. Yang buat aturan pr wisudawannya sendiri. Saya juga
saat wisuda hanya bedak dan sedikit lipgloss tipiis. ..
Berikut daftar mahrom kita
yang boleh mlht yang lebih dr wajah dan kedua telapak tangan asal di dalam rumah
kita sendiri yah..
Cahaya (An-Nūr):31 - Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada
# suami mereka, atau
# ayah mereka, atau
# ayah suami mereka, mertua laki-laki atau
# putera-putera mereka, anak sendiri atau
# putera-putera suami mereka, anak dr suami atau
# saudara-saudara laki-laki mereka, kaka/adik laki-laki kita atau
# putera-putera saudara lelaki mereka, ponakan laki-laki dr adik/kk laki-laki atau # putera-putera saudara perempuan mereka, ponakan laki-laki dr adik/kk perempuan kita atau
# wanita-wanita islam, atau (banyak yang menyatakan wanita scr umum bisa muslim/non muslim)
# budak-budak yang mereka miliki, atau
# pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
# anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.
Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Cahaya (An-Nūr):31 - Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada
# suami mereka, atau
# ayah mereka, atau
# ayah suami mereka, mertua laki-laki atau
# putera-putera mereka, anak sendiri atau
# putera-putera suami mereka, anak dr suami atau
# saudara-saudara laki-laki mereka, kaka/adik laki-laki kita atau
# putera-putera saudara lelaki mereka, ponakan laki-laki dr adik/kk laki-laki atau # putera-putera saudara perempuan mereka, ponakan laki-laki dr adik/kk perempuan kita atau
# wanita-wanita islam, atau (banyak yang menyatakan wanita scr umum bisa muslim/non muslim)
# budak-budak yang mereka miliki, atau
# pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
# anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.
Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Tmsk juga adalah paman
baik dr pihak bpk maupun ibu juga tmsk mahrom kita. Makasdnya mahrom aslh laki-laki
yang haram kita nikahi dan kita boleh menampakkan yang lebih dr wajah dan kedua
telapak tangan.
Q : Abang ipar ndak boleh
juga ya?
A : Sepupu aja
bukan mahram apalagi abang ipar. Iya... sepupu itu kerabat tapi bukan mahrom.
So, boleh nikah dengan sepupu.. Ipar kita jelas bukan mahrom. Ketika dia misal
cerai dengan kaka/adik, maka dia boleh menikahi kita selama kita masih
single..Tapi gak boleh menikahi kaka dan adik ato ponakan dan bibi dalam satu
waktu.
Q : Umi mau tanya kl
untuk menutup aurat berarti sampai kaki ya, Kmrn sempet noton mamah dedeh itu
katanya ga pake kaos kaki ga papa kl dirumah asal baju menutupi matakaki, itu
gmn ummi?
A : Rasulullah SAW
telah bersabda :
“Barang siapa yang
melabuhkan/menghela bajunya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya
pada Hari Kiamat nanti.’ Lalu Ummu Salamah berkata,’Lalu apa yang harus
diperbuat wanita dengan ujung-ujung pakaian mereka (bi dzuyulihinna).” Nabi SAW
menjawab,’Hendaklah mereka mengulurkannya (yurkhiina) sejengkal (sayaibran)’(yakni
dari separoh betis). Ummu Salamah menjawab,’Kalau begitu, kaki-kaki mereka akan
tersingkap.’ Lalu Nabi menjawab,’Hendaklah mereka mengulurkannya sehasta (fa
yurkhiina dzira`an) dan jangan mereka menambah lagi dari itu.” (HR. At-Tirmidzi
Juz III, hal. 47; hadits sahih) (Al-Albani, 2001 : 89)
Jika didalam rumah hanya
pake baju biasa juga gpp...
Hadits di atas adalah pnjelasn tentang panjang maksimal jilbab/gamis kita.
Jika sudah sampe menutupi mata kaki, tapi msh terlihat kaki ketika melangkah, ato naik motor, angkot umum maka kedua kaki wajib ditutupi mis dengan kaoskaki ato benda lain yang penting menutup kaki. Itu adalahh jika kita kluar rumah..
Hadits di atas adalah pnjelasn tentang panjang maksimal jilbab/gamis kita.
Jika sudah sampe menutupi mata kaki, tapi msh terlihat kaki ketika melangkah, ato naik motor, angkot umum maka kedua kaki wajib ditutupi mis dengan kaoskaki ato benda lain yang penting menutup kaki. Itu adalahh jika kita kluar rumah..
Q : Batasan fetish gmn
ummi?
Jawab : Biar gak
termasuk fetish (lupa istilahnya), kain menjuntai walau menyentuh tanah gpp.
Ketika ditarjih dh hadits ummu salamah di atas, hadits ummu salamah lebih kuat.
Untuk pakaian
wanita beda dengan laki-laki dalam arti laki-laki gak boleh isbal (dijulurkan)
tp jika wanita malah harus diulurkan seperti pjelasn hadits di atas.
Q : Ummi, yang
dimaksud putera-putera suami mereka?itu anak tiri gtu?
A : Ketika menikah , suami sudah bw anak.
A : Ketika menikah , suami sudah bw anak.
Q : Ummi mau tanya apakah
purkah itu diwajibkan untk kaum hawa? Purdah maksudnya Apakah wajah termasuk
aurat
A : Dilihat dr QS an
nur:31, al ahzab:59, hadits ummu atahuiyah,,haditst ummu salama.. maka wanita pada
masa rasulullah terlihat wajahnya. Bahkan Bilal pernah bercerita tentang wanita
yang mmiliki tahi lalat di wajah ketika akan meminta infak. Maka tidak wajib
menutup wajah. Menutup wajah dikhususkan untuk istri-istri Rasul
spt dl QS Al Ahzab:55.
Nmn juga tidak berdosa ketika ada yang mrnggunakan purdah. Dan bisa jadi dalil yang dipk sama tp penafsirannya yang berbeda.Ditambah ketika sholat dan haji, wajaj tidak boleh ditutup. Maka saya mengambil yang tidak mewajibkan purdah.
Nmn juga tidak berdosa ketika ada yang mrnggunakan purdah. Dan bisa jadi dalil yang dipk sama tp penafsirannya yang berbeda.Ditambah ketika sholat dan haji, wajaj tidak boleh ditutup. Maka saya mengambil yang tidak mewajibkan purdah.
Q : Aq mau umii.....jadi
sebaikx bagaimana wanita berhias..menurut islamm ketika dia mau pergi dengann aktifitasx
seperti ke kantor, lipstik cream wajah bedak msh bisa di gunakan kann,,,,
A : Berikut beberapa
hal yang harus dihindari ketika berdandan:
a. Membuka sebagian aurat. Mis lengan 3/4, dll
b. Mengenakan pakaian tipis atau ketat yang merangsang...
c. Mengenakan wewangian di hadapan laki-laki yang bukan mahrom
d. Berdandan menor dan berlebihan. Mis:pk bedak tll tebal, lipstik warna mencolok, eye shadow, dsb
e. Mengenakan sesuatu di luar kelaziman. Mis: pke bros heboh, pk kalung diatas kerudung, pk anting dengan telinga ditutupi sebagian, kerudung bertumpuk, ato baju dengan warna di luar kbiasaan masyarakat setempat.
a. Membuka sebagian aurat. Mis lengan 3/4, dll
b. Mengenakan pakaian tipis atau ketat yang merangsang...
c. Mengenakan wewangian di hadapan laki-laki yang bukan mahrom
d. Berdandan menor dan berlebihan. Mis:pk bedak tll tebal, lipstik warna mencolok, eye shadow, dsb
e. Mengenakan sesuatu di luar kelaziman. Mis: pke bros heboh, pk kalung diatas kerudung, pk anting dengan telinga ditutupi sebagian, kerudung bertumpuk, ato baju dengan warna di luar kbiasaan masyarakat setempat.
Segala yang benar dari Allah semata, mohon maaf
atas segala kekurangan
kita tutup kajiannya ya..
kita tutup kajiannya ya..
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment