Kajian Online WA Hamba Allah SWT
Kamis 25 Desember 2014
Narasumber: Ust. Abdullah Wahid
Judul: Adab dan Fiqh musim hujan
Rekapan Grup HA 19 & HA 20
Oleh; Umi dan Rahmi
Assalaamu'alaikum
Bismillahirrahmannirrahim
Adab & Fiqh di Musim Penghujan
A. Hakikat & Hikmah Hujan
1. Anugerah & Tanda
Kekuasaan Allah
“Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan
gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan
subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan
yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fushshilat
[41]: 39)
2. Peringatan & Teguran
"Dari Aisyah رضي الله عنها berkata apabila Rosululloh melihat
mendung atau angin (kencang) terlihat (perubahan) di wajahnya, lalu aku
bertanya: 'Wahai Rosululloh aku lihat manusia bergembira ketika melihat mendung
karena berharap akan turun hujan, tetapi aku lihat engkau ketika melihatnya (mendung)
aku mengetahui dari wajahmu engkau tidak menyukainya.'
Lalu Rosululloh bersabda: 'Wahai Aisyah tidak ada yang memberi keamanan
aku akan datangnya adzab (kecuali Alloh) yang telah mengadzab suatu kaum dengan
angin (kencang), padahal kaum tersebut melihat adzab itu lalu mereka
mengatakan: 'Ini hanya mendung yang akan menurunkan hujan kepada kami’ (padahal
itu adalah adzab Alloh).[ QS. Al Ahqaf 24]"' (HR. Bukari dan Muslim)
3. Peluang Tambahan Pahala
“Maukah kalian aku tunjukkan tentang sesuatu (amalan) yang dengannya
Allah menghapuskan dosa-dosa, dan mengangkat derajat-derajat?” Mereka berkata,
“Mau, wahai Rasulullah!!” Beliau bersabda, “(Amalan itu) adalah menyempurnakan
wudhu’ di waktu yang tak menyenangkan (musim dingin )...[HR. Muslim (586)]
Kegembiraan Salafus Sholeh
قال عمر رضي الله عنه: ( الشتاء غنيمة العابدين).
Umar berkata : Musim dingin adalah ghonimah (bonus) bagi para ahli
ibadah
B. Adab & Etika di Musim Hujan
1. Memperbanyak Doa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ
، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ
“Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan: [1] Bertemunya dua
pasukan, [2] Menjelang shalat dilaksanakan, dan [3] Saat hujan turun.” (HR
Baihaqi’)
Doa Khusus Musim Hujan
Ketika merasakan angin berhembus
( اللهم إني أسألك خيرها وخير ما أرسلت به، وأعوذ بك من شرها وشر ما أرسلت
به (.
Ketika melihat Mendung
( اللهم إني أعوذ بك من شرها (.
Ketika Turun Hujan
( اللهم صيباً هيئاً ) أو ( اللهم
صيباً نافعاً ) أو ( رحمة )
Ketika Melihat /Mendengar Petir
سُبْحَانَ الَّذِي سَبَّحَتْ لَهُ
Doa Anti Banjir
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ
وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami.
Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut
lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR. Bukhari
2. Mengambil Berkah Air Hujan
Anas berkata, “Kami bersama Rasulullah SAW pernah kehujanan. Lalu
Rasulullah SAW menyingkap bajunya hingga terguyur hujan. Kemudian kami
mengatakan, ‘Ya Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?’ Kemudian
Rasulullah SAW bersabda :
لأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى
“Karena dia baru saja Allah ciptakan.” (HR. Muslim no. 2120)
3. Berwudhu dg Air Hujan
Dari Yazid bin Al Hadi, apabila air yang deras mengalir, Nabi SAW berkata
:
اُخْرُجُوا بِنَا إلَى هَذَا الَّذِي جَعَلَهُ اللَّهُ طَهُورًا، فَنَتَطَهَّرَ
مِنْهُ وَنَحْمَدَ اللّهَ عَلَيْهِ
“Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan oleh
Allah sebagai alat untuk bersuci.” Kemudian kami bersuci dengan air tersebut
dan memuji Allah atas nikmat ini.” (Zaadul Ma’ad)
C. Fiqih / Hukum Seputar Hujan
1. Status Air Hujan : Suci
& Menyucikan
وَأَنَزَلنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُوراً )الفرقان:48(.
“ dan Kami turunkan dari langit air yang suci (QS Al Furqon 48)
Begitu pula saat bercampur dengan tanah dan terkena pakaian, maka tidak
menjadikan najis
2. Kebolehan Mengusap Khuf / Kaos Kaki saat
Berwudhu
3. Kebolehan bertayammum
sebagai ganti Mandi Besar / Wajib saat kondisi teramat dingin sekali
(Kisah Amru bin Ash dalam perang Dzatu Salasil )
4. Keringanan dalam Berjamaah
& Jumat
عَنْ جَابِرٍ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى
سَفَرٍ فَمُطِرْنَا فَقَالَ « لِيُصَلِّ مَنْ شَاءَ مِنْكُمْ فِى رَحْلِهِ ».
Dari Jabir, beliau berkata, “Kami keluar untuk bersafar bersama
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian ketika hujan, beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Siapa yang mau silahkan mengerjakan
shalat di rihal [kendaraannya masing-masing]‘. (HR. Muslim no. 1636)
5. Lafadz Adzan yang berbeda
Dari Ibnu Abbas, beliau mengatakan kepada mu’adzin pada saat hujan, “Apabila
engkau mengucapkan ‘Asyhadu allaa ilaha illalloh, asyhadu anna Muhammadar
Rasulullah’, maka janganlah engkau ucapkan ‘Hayya ‘alash sholaah’. Tetapi
ucapkanlah ‘Sholluu fii buyutikum’ [Sholatlah di rumah kalian]. ” (HR. Muslim)
6. Sholat Jamak karena Hujan
Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjama’
shalat Dzuhur dan Ashar begitu juga Maghrib dan Isya di Madinah bukan dalam
keadaan takut maupun hujan.”
Hal ini menandakan bahwa jama’ ketika hujan sudah ma’ruf (dikenal) di masa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Lihat Fiqhis Sunnah,)
*jamak ini Khusus di masjid dan
di lakukan berjamaah bersama imam..ini menunjukan pentingnya shalat berjamaah..
Wallahu a'lam.
Rekapan Tanya-Jawab HA 19
1. Umi: Assalamualaikum ustad.afwan saya mau
bertanya...benarkah air hujan bisa untuk pengobatan ruqyah.
Jawab: Wah ana kurang tahu..yg jelas ada dalilnya air zamzam.
Klu air hujan air yg suci dan mensucikan.. dia seperti air sumur dan
air mata air
2. Erlina ODOJ: Assalammualaikum uztad..
Ana mau bertnya.. dlu ortu suka
menampung air hujan kedalam bak besar yg digunkan selama berbulan2. Air hujan.
Turun melalui pabcuran dri atap runah.. naah diatap rumah kucing burung suka
buang kotoran.. kotorannya mengendap dlm bak.. kadang kita buang dlu.. tpi klw
hujan nya pas kita ng dirumh kotorannya masuk..
waktu itu kita mash bersuci dg air itu.. bagaimna hukum air nya p uztad
mash kah suci .
2. Klw org suka mengeluh dgn turunnya hujan.. misal aduuuuh hujan lgi
hujan lgi..atw gara2 hujan jemuranku ng kering2. Dan lain2..
Apakah hukunya uztad..
Syukron jazzakillah khoir
Jawab: Waalaikum salam
1. Klu airnya lebih dari dua kulah dan tidak merubah wangi, warna
airnya maka airnya suci..tapi lebih bagus di bersihkan dulu.
2. Dia berdosa karena mengeluh..cukup istighfar saja..
Ada 2 cara untuk menetapkan air 2 kulah;
Pertama, dengan menetapkan atau melihat ukuran wadah air.
Perinciannya adalah sebagai berikut;
1. Apabila wadah yang digunakan adalah wadah berbentuk persegi empat,
maka panjang, lebar dan kedalaman wadah tersebut adalah 1 seperempat dziro’.
2. Apabila wadah yang digunakan adalah wadah berbentuk persegi tiga,
maka panjang ketiga sisinya adalah 2 setengah dziro’ dan kedalamannya 2 dziro’.
3. Apabila wadah yang digunakan berupa wadah berbentuk lingkaran, maka
lebarnya adalah 1 dziro’ dan kedalamannya 2 setengah dziro’.
( 1 Dziro’ = 48 cm )
Kedua, dengan menetapkan atau melihat isinya.
Terdapat perbedaan diantara ulama’ kontemporer mengenai kadar air 2 kulah;
1. Versi keterangan dalam kitab Fathul Qodir karya KH M Makshum Ali,
volume air 2 kulah adalah 174,58 liter
2. Menurut keterangan dalam kitab Ghoyatul Muna Syarah Safinatun Naja
karya Syaikh Muhammad bin Ali bin Muhammad Ba ‘Athiyyah Ad-Du’ani, volume air 2
kulah adalah 216 liter.
3. Menurut keterangan dalam kitab At-taqrirot As-Sadidah, volume air 2
kulah adalah 217 liter.
4. Menurut keterangan dalam kitab Al-fiqhul Islami Wa Adillatuh karya
Syaikh Dr. Wahabah Az-Zuhaili, volume air 2 kulah adalah 270 liter.
❓ Erlina ODOJ: Syukron uztad.. wadah airnya masuk kategori pertama..
krna air hujannya dingin maka seblum bersuci dipanaskan dlu baru dibuat wudhu
Boleh kah seperti itu..
TANYA JAWAB HA20
1. ❓ustadz doa khusus musim hujan yg ketika melihat mendung, ketika
turun hujan dan ketika mendengar petir gak bisa dibaca gak ada barisnya artinya
jg gak ada 😰 Tolong ustadz😁
➡ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا
أُرْسِلَتْ بِهِ
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ
بِهِ
ALLAHUMMA INNII AS ALUKA KHOIROHAA WA KHOIRO MAA FIIHAA WA KHOIRO MAA
ARSALTA BIHI. WA ‘AUUDZU BIKA MIN SYARRIHA WA SYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA
ARSALTA BIHI
(Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu kebaikan angin (ribut ini)
dan kebaikan apa yang ada di dalamnya dan kebaikan dari tujuan angin itu
dihembuskan. Dan aku berlindung kepadaMu dari kejahatan angin ini dan kejahatan
apa yang ada di dalamnya dan kejahatan dari tujuan angin itu dihembuskan)
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
ALLAHUMMA SHOYYIBAN NAAFI’AA
(Ya Allah, jadikanlah hujan ini bermanfaat)
Ketika mendengar petir
Berdoa (QS. Ar Ra’du:13):
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ
خِيْفَتِهِ
SUBHANALLADZI YUSABBIHUR RO’DU
BIHAMDIHII WAL MALAAIKATU MIN KHIIFATIHI
(Maha Suci Allah yang petir bertasbih dengan memuji-Nya, begitu juga
para malaikat, karena takut kepada-Nya)
2❓ustadz mengenai bolehnya mengusap khuf saat berwudhu, bgm caranya,
apakah kaos kaki yg spt dipakai sekarang ini, jg pernah dengar boleh mengusap
khuf saat wudhu ketika dlm perjalanan
➡ Syarat membasuh khuf termasuk kaus kaki :
1. Ketika memakai khuf dalam keadaan suci
2. Bukan hadas besar
3. Tidak dibuka sampai batas yg di tentukan. Kalau di buka maka batal..
4. Bagi musafir 3 hari 3 malam, bagi yang muqim 1 hari satu malam
5. Menutup area kaki yg wajid di basuh ketika wudlu..
3❓Ayah saya sdh tua dan sakit2an, kalau berwudhu dia menggigil dihari
panas apalagi di hari dingin/hujan. Bolehkah mengusap khuf atau bolehkah
tayamum jg
➡ Di coba dulu pakai air hangat dan di tanya ke dokter..
Klu memang kondisinya seperti itu boleh tayamum..
Atau boleh juga membasuh khuf..
Sebelumnya..
Besok hari jumat ada beberapa sunnah rasulullah saw di hari jumat
1. Membaca surat alkahfi ( bisa dilakukan dari malam jumat)
2. Memperbanyak memnaca shalawat ( bisa dilakukan dr malam jumat)
3. Berdoa khususnya di sore hari setelah ashar sampai menjelang magjrib..
Alhamdulillah Bunda sholihah semuanya, semoga kajian hari ini bermanfaat
utk kita semua, aamiin.
Kita tutup dgn doa.
Doa Kafaratul Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta
astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada
sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan
bertaubat kepada-Mu.”
Semoga bermanfaat
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment