KAJIAN ONLINE HAMBA اللهِ NANDA 115
& 116
Hari/Tanggal
: Kamis, 11 Desember 2014
Materi
: Optimis VS Takabur
Narasumber
: Ustadz Ridwan Ridho
Admin
: Riski Ika Wati
Notulen
: Isma
Editor: Ira Wahyudiyanti & Hernizah M.R
Bismillah…
Assalamu'alaykum wr.wb.
Materi kali ini merencanakan masa depan: Optimis VS Takabur
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللَّه عَنْهم قَالَ
: قَالَ النَّـبِيُّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا
مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي
Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW
bersabda: Allah berfirman “Aku tergantung
persangkaan hambaKu pada diriKu, dan Aku bersamanya apabila ia mengingatKu“
(Shahih Bukhori, Hadits No. 6856)
Dibawakan oleh Imam Ahmad sebuah hadits dari
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau menceritakan:
« كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَفَاءَلُ وَلَا يَتَطَيَّرُ وَيُعْجِبُهُ الِاسْمُ الْحَسَنُ» [أخرجه أحمد]
« كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَفَاءَلُ وَلَا يَتَطَيَّرُ وَيُعْجِبُهُ الِاسْمُ الْحَسَنُ» [أخرجه أحمد]
“Adalah
Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengharap bernasib baik namun
beliau tidak sampai meramalkannya. Dan beliau sangat suka dengan nama yang
bagus“. (HR Ahmad 4/169 no: 2328).
Kita saat ini sudah
memasuki tahun islam, sudah 2 bulan terlewat apakah sudah ada perencanaan? Sebentar
lagi dalam hitungan masehi juga kita akan memasuki tahun 2015, sudahkah
disambut dengan optimisme?
Optimis itu jika kita
mau memahaminya adalah ketika kita dalam sebuah ruangan gelap lalu bertemu
dengan secercah cahaya, betapa senangnya. Itulah optimis, meski hanya lubang
kecil bercahaya itu sudah pertanda ada jalan untuk keluar. Islam menganjurkan
umatnya untuk selalu berkarakter optimis karena optimis didasari oleh
syahadatain. Dimana ketika seseorang mengakui bahwa Allah adalah ilahnya (yang
ia sembah, ibadahi, takuti dan cintai) sudah tidak ada lagi rasa setengah hati
dalam menjalani hidup berdasar atas syariatNya. Mencari tahu dan kemudian
memahami sehinggga dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Berbeda
dengan posisi takabur, karena takabur itu didasari bukan oleh keyakinan pada
Allah tetapi kepada kesombongan bahwa dengan ilmu, dengan harta, dengan
fisiknya ia merasa bahwa dirinya itu bisa taklukan semuanya. Apa yang ia
rencanakan, apa yang ia lakukan prosesnya 100% berhasil.
Dua duanya, optimis dan
takabur memang didasari oleh keyakinan tapi basisnya berbeda jika yang satu
berdasarkan atas peran Allah SWT tapi yang satu lagi yakin atas dasar pribadi
(sombong)
Silahkan kalau mau bertanya….
TANYA
JAWAB
1.
Ustadz saya
mau tanya... apakah berandai-andai bisa disebut takabur juga kah?
Jawab:
Berandai-andai untuk masa depan justru itulah
embrio sebuah impian, kalau bahasa begini andaikan dulu saya bisa ini.. pasti
bisa bgini.. itu yang dilarang
2.
Ustadz
berandai-andai bisa di katakan sama dengan mengkhayal atau tidak?...
Jawab:
Jika tidak dibarengi dengan rumusan saja maka
masuk kategori sia-sia
3.
Ustadz kalau
ada yang ngomong itu calon istriku, padahal belum melamar
bagaimana? Termasuk takabur juga?
bagaimana? Termasuk takabur juga?
Jawab:
Ngomong kemana mana? atau bagaimana?
4.
Kalau yang
dimaksud dari pertanyaan diatas ngomong kemana-mana bagaimana ustadz? Misal
ngomong ke tetangga, teman, dll...
Jawab:
Sebenarnya jika sudah dilamar sih tidak apa, tapi
tetap hanya sekedar memberi informasi saja. Kedudukannya masih belum halal. Belum
ada yang tanya tentang optimis nih
5.
Optimis itu
suatu keyakinan ya ustadz?
Jawab:
Optimis suatu pemikiran positif yang akan kita capai
di masa yang akan datang atau masa depan. Mempercayai Allah akan memberikan yang
terbaik
6.
Misal ustadz
kita mikir ke depannya terlalu tinggi. Itu termasuk takabur atau optimis? Tapi
kadang yang kita pikirkan ke depan belum tentu jadi kenyataan
Jawab:
Dalam Islam setiap manusia harus siap dengan
resiko, menyusun rencan walaupun terlihat ketinggian itu adalah bagian dari
ikhtiar. Takabur itu dasarnya merasa bahwa Allah tidak ada hubungannya dengan
apa yang ia hendak kerjakan atau ia hendak mulai
7.
Kalau
percaya pada benda-benda keramat atau orang yang memiliki kesaktian menyembuhkan
itu termasuk takabur?
Jawab:
Orang yang jadi pelakunya takabur, orang yang
datang padanya musyrik
8.
Ustadz contoh
optimis dan takabur itu bagaimana ya?
Jawab:
Secara tampak ia bisa jadi tak terlihat, karena
adanya di hati. Adanya di perasaan saat ia merencanakan sesuatu
Demikian kajian hari ini. Kita
tutup dengan hamdalah, istighfar 3x, dan doa kafaratul majelis.
Doa
Kafaratul Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله
إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”
Wassalamualaikum
wr wb
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment