Hari / Tanggal : Rabu, 04 & 29 Maret 2015
Narasumber : Ustadzah Neneng Kusmayanti
Tema : Tadabbur
Notulen : Ana Trienta
Assalamu alaikum wr wb
apakah file suara saya sudah sampai? Jika belum mari kita buka majelis kita dengan basmalah. Segala puji milikNya dan kepadaNya kita memuji
Biar singkat mudah mudahan ada ibroh yang bisa kita ambil. Mari kita lihat surah an naas surah terakhir dalam al quran yang diturunkan di kota mekah
Turun dalam periode dakwah nabi saw yang masih sedikit pengikut dan dalam rangka menguatkan aqidah keyakinan dan iman nabi dan sahabat
Diawali denga perintah "Qul" katakanlah.. Aku berlindung kepada Rabbinnaas.
Rabb manusia Tuhan manusia, pemeliharanya? Pemiliknya dan penguasanya. Dengan segenap keluasan makna Rabb. Perintah memohon pertolongan hanya kepada Yang Maha Kuat, Maha Penguasa. Bukan pada penguasa dunia atau pun sesuatu yang memiliki kekuatan yang disangkakan manusia padanya. Hanya pada Tuhan Raja Sembahan manusia. Dengan awalan mengingatkan menegaskan sifat sifatNya untuk memberi perlindungan
"Malikinnaas"
Yang Maha Berkuasa atas manusia
Yang mengambil keputusan
Yang mengambil tindakan
Apapun segala hal atas manusia
"Ilaahinnaas"
Dan ilah adalah Tuhan yang Maha Tinggi, Yang mengungguli, Yang mengurusi, Yang berkuasa
Sifat inilah yang melekat pada Alloh bagi Ilah. Agar dengannya manusia mendapat pertolongan perlindungan dari kejahatan bisikan syetan yang masuk ke dalam dada manusia
"Minsyarril waswaasilkhonnaas"
Dari kejahatan bisikan syetan yang biasa bersembunyi
Alloh memberi ajaran dan pengarahan kepada nabi dan umatnya untuk memohon perlindungan kepadaNya dengan memaknai menyelami dan memahami sifatNya. Dari kejahatan yg tersembunyi tetapi terus merayap mengintai. Yang tidak dapat dihadapi dan ditolak kecuali dengan pertolongan dari Rabb Malik dan Ilah. Karena hanya Dialah yang dapat mencegahnya dan melepaskannya.
"Waswaasah" berarti suara yang halus bersembunyi dan kembali lagi
"Alladzi yuwaswisu fii suduurinnaass"
Yang membisikkan kejahatan kedalam dada manusia
"Minaljinnaati wannaas"
Dari golongan jin dan manusia
Jiwa manusia diingatkan disadarkan dan dibangunkan agar saat godaan bissikan itu datang dari persembunyiannya. Maka manusia akan mampu mendeteksi lalu menolaknya. Ia pun tahu tempat persembunyiannya tempat masuk dan jalannya.
Bisikan jin itu tidak diketahui bagaimanakah wujudnya kan tetapi nampak dari akibat dan pengaruh nya terhadap jiwa dan diri manusia. Dari saat adam diciptakan manusia dan iblis sudah besebrangan jalan dan Alloh mengizinkan iblis dan anak keturunannya untuk menggoda manusia dengan hikmah. Agar manusia menjadikan iman sebagai perisainya sebagai tamengnya pelindungnya. Zikir sebagai bekalnya dan isti'adzah sebagai senjata
Jikalah dia melupakan dan meninggalkan ketiganya tentu manusia menjadi makhluq yang mudah berkawan baik dengan syetan. Ibnu Abbas mengatakan rasululloh saw bersabda:
"Setan itu tetap berada dalam hati anak adam. Apabila dia mengingat Alloh maka setan itu bersembunyi dan apabila dia lalai setan itu membissikinya." HR Bukhari
Wallohu alam
Mudah mudahan ada hal yang bisa kita pahami dan kita amalkan walau singkat
Doa Kafaratul Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment