GENERASI PEMBANGUN PERADABAN

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Monday, April 6, 2015


Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh
Bismillahi rohmanir rohim
Alhamdulillahi robbil 'alamin
Asyhadu allaa ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadarr rosulullah
Allohumma anta robbi laa ilaha illa anta, kholaqtani wa ana abduka wa ana 'ala ahdika wawa'dika mashtatho'tu a'udzubika min syarri maa shona'tu abu'u laka bini'matika alayya wa abu'u bi dzambihi faghfirli fa innahu laa yaghfiru dzunuba illa anta..

Generasi Pembangun Peradaban tidak pernah lepas dari peran pemuda. 
Pemuda adalah sosok dengan usia produktif yang memiliki jiwa dan semangat yang membara. Sejarah selalu mencatat tiap peran pemuda didalam setiap perjuangan. Jika kita melihat, menelaah dan membaca kembali sejarah, maka kita akan menyaksikan bahwa peradaban ini mampu menjadi peradaban yang tinggi dan memiliki izzah, dikawal dan didukung oleh generasi mudanya.

Ada 10 sahabat nabi yang dijamin masuk surga, kesemuanya adalah pemuda, yang tidak lebih tua dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam.  Ada panglima muda, Usamah ibn Zaid Radhiyallahu ‘anhu yang memimpin pasukan muslimin melawan imperium besar romawi, dan memenangkannya.  Ada Umar ibn Abdul Aziz, seorang khalifah Bani Umayyah yang memimpin saat masih muda dan mampu menyejahterakan rakyatnya. Ada Shalahuddin al Ayyubi, pembebas Palestina, komandan yang juga masih muda. Ada Muhammad al Fatih, sang khalifah pembebas Konstantinopel, yang juga masih berusia muda. Begitulah pemuda-pemuda unggul zaman dahulu, yang punya semangat besar, yang punya visi besar, dan fokus pada apa yang dia kejar. Karena yang namanya perubahan itu selalu menjadi miliknya anak muda. Lalu bagaimana dengan karakter unggul generasi peradaban? 


Karakter unggul tak pernah lepas dari kisah sekelompok pemuda yang berlindung didalam gua demi mempertahankan aqidahnya. Dan terekam apik dalam Qs Al Kahfi 13 
“Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk”
Karakter Generasi Pembangun :

1. Mau dan mampu melakukan Perubahan dan Kebangkitan

=> Kejayaan dan kedamaian Islam tak akan pernah kita rasakan, jika tidak ada da'i da'i hebat yang mau berdakwah ke pelosok negeri, mampu melakukan Perubahan thd kepercayan dan kebiasaan masyarakat sblm islam datang. Hingga menciptakan Kebangkitan sebuah generasi unggul pecinta dan pejuang agama Alloh.

2. Memiliki iman yang kuat dan mendapatkan hidayah dari Alloh

=> Iman dan hidayah bukanlah pemberian cuma2, yang dengan mudahnya kita dapatkan. Namun iman dan hidayah adalah buah dari perjuangan kita setelah melakukan perubahan dan kebangkitan pada diri dan lingkungan kita. Tak ada rasa nikmat yang didapat jika kita tidak berjuang. Dan perjuangan itu membutuhkan pengorbanan, untuk mendapatkan kenikmatan yang tiada tara berupa nikmat iman dan hidayah.

3. Memahami kondisi dimana kita berjuang

=> Pemahaman pada kondisi dimana kita berjuang adl hal yang terpenting, krn kita akan mampu membuat cara n strategi yang tepat. Kita sesuaikan bahasa dakwah kita dengan bahasa dmn kita berada.

4. Berjiwa pemimpin

=> "Tiap tiap diri kita adalah pemimpin, dan kita akan dimintai pertanggung jawaban dari apa yg kita pimpin" (hadits). Setiap manusia adalah pemimpin, minimal untuk memimpin dirinya sendiri. Maka penting bagi diri kita untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan kita, minimal untuk diri kita dan apa yang diamanahkan kepada kita

5. Amanah

=> Amanah merupakan salah satu sifat orang mukmin, dan tidak amanah adalah ciri orang munafik. "Termasuk golongan orang munafik adl jika bicara dusta, jika berjanji ingkar, jika diberi amanah khianat" (HR Bukhori Muslim). Maka menjaga amanah adalah penting bagi tiap orang yg beriman.

Semoga Alloh menggolongkan kita sebagai generasi pembangun peradaban, dimana batu bata batu bata bangunan peradaban yang kokoh salah satunya adalah kita..
Allohumma aamiin

Wallohu'alam

Tanya jawab

Tanya :
saya mau tanya ustad.
Apa aja yang harus di persiapkan untuk menjadi imam keluarga. syukran ustad
Jawab:
Imam Keluarga...maksudnya Ayah

Tanya:
ktanya sh persiapannya banyak ya
Jawab:
Tergantung kesungguhan antum
Kalo memang antum rasa cukup....Bismillah lanjutkan. Jangan terlalu mengada-ada.

Tanya:
mengada ada maksundya seperti apa ustd?
Jawab:
Berhutang

Tanya:
Apa berhutang tidak boleh ust?
Jawab:
Untuk terkesan keliatan wah dan Idealnya sich jangan

Tanya:
Tapi ana pernah denger kalau memang diperlukan hutang utk menikah. Maka silahkan. Maksudnya yang kaya gimana ya ustd?
Jawab:
Tapi kalo di sanggupkan tuk membayar gak papa. Yang jadi masalah adalah berhutang untuk sesuatu yang berlebihan. Malah jadi masalah di kemudian hari

Tanya:
Berhutang untuk mencukupkan dan bukan untuk berlebihan Bagaimana ust?
Jawab:
Berhutang untuk sekedar Walimatul 'Ursy kecil2an gak papa
Terkadang ada istilah. Biarin Tekor asal Kesohor. Nah ini harus di buang jauh-jauh

Semoga bermanfaat, saya mohon ampun kepada Allah jika ada kekhilafan

Doa Kafaratul Majelis :

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika 
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.” Semoga Bermanfaat

------------------------------------
Hari / Tanggal : Senin, 6 April 2015 
Narasumber : Usadz Ruly 
Admin : M. Rasyid Ridho

Kajian Online Hamba اَﻟﻠﱣﻪ Ta'ala Ibnu 203

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!