HIKMAH SURAT YUSUF (LANJUTAN 2)

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Wednesday, April 15, 2015


Assalamualaikum
Kita lanjutkan dengan membaca ayat ke 16 surah yusuf

Surat Yusuf Ayat 16
"Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis."

Surat Yusuf Ayat 17
"Mereka berkata: "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar".

Ada satu fakta menarik dari ayat ini. Ada yang bisa menemukan?

>Saudara-saudaranya berbohong ?
>Saudara-saudara nabi yusuf datang kepada ayah mereka sambil menangis.

Sedikit lagi ...

>Pura-pura..? Untuk menutupi kesalahan..?

Kapan mereka datang kepada ayahnya sembari menangis? ialah pada sore hari. Kira-kira mengapa al-qur'an menekankan kedatangan mereka di sore hari? karena mereka sangat tidak nyaman dengan tatapan mata mereka di siang hari, sehingga menanti datangnya sore hari, dimana pandangan tidak lagi sejelas di siang hari meskipun ayahandanya buta. Mereka tidak sanggup berbohong dengan tatapan mata yang masih terang di saat siang hari.

Sering kita dibohongi orang, tapi lebih kurang kita bisa melihat dari sorot matanya ada kebohongan disitu. Mungkin yang faham psikologi bisa bantu menjelaskan, apa hubungannya berdusta dengan tatapan mata. Seseorang mungkin mudah berbohong dengan lisannya, tetapi akan sangat sulit berbohong dengan matanya

Di ayat 18, ayahandanya tau mereka berdusta, inilah yang ditakuti mereka lalu apa yang dilakukan oleh nabi Ya'qub terhadap anak-anaknya tersebut? bisa kita simak di ayat 18.

Surat Yusuf Ayat 18
"Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya'qub berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan".

Kalau kita menghadapi anak-anak bagaimana? Tidak sedikit orang tua yang tidak sabar menghadapi anak-anaknya dan bahkan ucapan yang keluar mengandung doa yang buruk. Ini pentingnya menghadapi masalah dengan positif. Kesabaran yang baik dan doa yang baik.

Pelajaran juga bagi kita sebagai anak, jangan sampai membuat susah orang tua kita, apalagi yang telah berusia lanjut. Sungguh merugi seorang anak yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya saat berusia lanjut namun tidak sanggup menjadikan mereka jalan menuju surga

Selanjutnya, masuk ke scene istri al aziz...
Sila simak ayat ke 23

Surat Yusuf Ayat 23
"Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini". Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik". Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung."

Di ayat 23 ini diceritakan pertama kali, senjata para penggoda. Apakah itu?
Rayuan..? Rayuan maut ... Rayuan gombalisme

Coba perhatikan, apa akibatnya jika rayuan itu ditolak, dan jika rayuan itu dimakan. Maka janganlah kita terjerat rayuan gombal. Sekali duakali harus jadi pelajaran. Kalau terus menerus terjerat itu namanya doyan.

Sebagai penutup sharing hari ini, jangan lupa untuk terus berdoa dihindarkan dari berbuat maksiat seperti doa nabi Yusuf:

"Aku berlindung kepada Allah dari berbuat maksiat kepadaNya"

Minggu depan kita lanjutkan dengan penyebab utama istri al-aziz tergoda untuk menggoda, yaitu: WAKTU LUANG

Jika ada yang keliru dari ana mohon dikoreksi ya

Doa Kafaratul Majelis :
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Semoga Bermanfaat

-------------------------------------------------------------
Hari / Tanggal : Rabu, 15 April 2015
Narasumber : Ustadz Dian Alamanda
Tema : Tadabbur
Notulen : Ana Trienta

Kajian Online Telegram Hamba اَﻟﻠﱣﻪ Ta'ala

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!