Kajian Online WA Hamba الله
SWT
Selasa, 13
Oktober 2015
Narasumber : Ustadz Endri Nugraha
Rekapan Grup Nanda M101(Zara)
Tema : Syakhsiah Islamiyah
Editor
: Rini Ismayanti
SYARAT TERWUJUDNYA TAWAKKAL
بسم الله الر حمن الر حيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat iman, islam dan Al
Qur'an semoga kita selalu istiqomah sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an
dan dikumpulkan sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya..
Shalawat
beriring salam selalu kita hadiahkan kepada uswah hasanah kita, pejuang
peradaban Islam, Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT yakninya nabi besar
Muhammad SAW, pada keluarga dan para sahabat nya semoga kita mendapatkan
syafaat beliau di hari akhir nanti. InsyaaLlah..
Aamiin
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ ب لله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،
أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صلى الله عليه و على آله و أصحابه ومن واله و سلم تسليما كثيرا.
أما بعد.
Assalamu'alaikum
Empat syarat terwujudnya sikap
tawakal yang benar, yaitu:
1.
Bertawakal hanya kepada Allah saja. Allah berfirman: “Dan kepunyaan Allah-lah
apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan
urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakallah kepada-Nya. Dan
sekali-kali Rabb-mu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. Huud: 123).
2.
Berkeyakinan yang kuat bahwa Allah Maha mampu mewujudkan semua permintaan dan
kebutuhan hamba-hamba-Nya dan semua yang didapatkan hamba hanyalah dengan
pengaturan dan kehendak Allah. Allah berfirman,“Mengapa kami tidak bertawakal
kepada Allah padahal Dia telah menunjukkan jalan kepada kami, dan kami
sungguh-sungguh akan bersabar terhadap gangguan-gangguan yang kamu lakukan
kepada kami. Dan hanya kepada Allah saja orang-orang yang bertawakal itu
berserah diri.” (QS. Ibrahim: 12).
3.
Yakin bahwa Allah akan merealisasikan apa yang di-tawakal-kan seorang hamba
apabila ia mengikhlaskan niatnya dan menghadap kepada Allah dengan hatinya.
Allah berfirman, “Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah
akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang
dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu.“ (QS. Ath-Thalaq: 3).
4.
Tidak putus asa dan patah hati dalam semua usaha yang dilakukan hamba dalam
memenuhi kebutuhannya dengan tetap menyerahkan semua urusannya kepada Allah.
Allah berfirman, “Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah,
‘Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku
bertawakal, dan Dia adalah Rabb yang memiliki ‘Arsy yang agung.’”(QS.
At-taubah: 129)
Semoga jelas yaaaa penjabarannya... silahkan
dibaca dipelajari... diresapi... yaaa nanda nanda solihat...
TANYA JAWAB
Q : Afwan ustadz kalau kita sedang
ada masalah trus minta nasehat ustad atau kyai,
trus disuruh mengamalkan beberapa
suroh dalam al qur'an atau dzikir dengan jumlah dan waktu tertentu,
apa hal itu bisa dikatakan kalau kita tidak bertawakal kepada Allah?
A : Tawakkal ada 2 :
1.
Tawakkal dalam hati, menyerahkan diri kepada Allah yang diwujudkan dengan
ibadah spt tilawah dan dzikir, dengan syarat yang ada tuntunannya dr Rasulullah
saw
2.
Tawakkal dalam amal, berusaha menyelesaikan persoalan sesuai sunnatullah (hukum
sebab akibat yang manusiawi), dengan syarat tidak melanggar larangan Allah SWT.
Keduanya
dijalankan dengan istiqsmah (terus menerus)
Q : Ustadz,gimana
cara nya agar tetap semangat atas usaha yang dilakukan?
A : 1. Menyadari bahwa
kerja/usaha akan mjdkan pikiran & fisik kita sehat. (2.)
Mencari titik-titik usaha yang bisa kita nikmati. (3.)
Allah memberi pahala atas usaha kita, bukan
mimpi kita. (4.)
Tenggelam dalam mimpi dan senang-senang menjadikan
kita enggan berusaha. (5.)
Jangan memiliki mimpi yang jauh dari
kekuatan usaha. Batasilah mimpi kita. (6.)
Bergaul dengan orang yang senang berusaha, bukan
orang yang suka bermimpi. (7.) Jika
selesai satu urusan, segera
tunaikan urusan yang lain
Alhamdulillah, kajian
kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan
bermanfaat. Aamiin....
Marilah
kita tutup majelis ilmu kita hari ini dengan membaca
istighfar,
hamdallah
serta do'a kafaratul majelis
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
dan
istighfar
أَسْتَغفِرُ اَللّهَ الْعَظيِمْ
:
Doa penutup majelis :
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ ٭
Artinya:
“Maha
suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment