Kajian Online WA Hamba الله
SWT
Senin,
23 November 2015
Narasumber : Ustadz Hiz
Rekapan Grup Bunda M6
Tema : Kajian Umum
Editor
: Rini Ismayanti
BUAH KEIKHLASAN SEORANG HAMBA
Jama'ah yang
dimuliakan Allah,
Sebagaimana kita
ketahui, bahwa ikhlas dan mengikuti contoh Rasulullah صلى الله عليه وسلم merupakan kunci diterimanya sebuah amal. Amal apa pun, baik
yang bersifat batin seperti mencintai Allah dan apa saja yang Allah perintahkan
untuk mencintainya, sabar, serta tawakal kepada-Nya, ataupun amal yang bersifat
lahiriah seperti sholat, zakat, sedekah, menolong orang, menghormati tamu, dan
lain-lain. Oleh karena itu, tidak ada yang paling bermanfaat untuk seorang
hamba, baik di dunia maupun di akhirat, selain keikhlasan dan sunah Nabi
sebagai barometer seluruh amalnya.
Kita semua tentu masih
ingat hadits shahih yang diriwatkan oleh Muslim, yang menerangkan tiga orang
yang kelak masuk ke dalam neraka pertama kali dengan diseret di atas mukanya,
kemudian dilemparkan ke dalam neraka. Mereka adalah para mujahid yang mencari
tanda jasa, orang alim ahli al-Qur'an yang mencari popularitas, dan orang
dermawan yang mencari ketenaran.
Kaum Muslimin yang
dirahmati Allah,
Jika seseorang
melakukan suatu amal dengan ikhlas hanya mengharap ridha Allah, yakinlah bahwa
pasti Allah akan memberikan balasan yang tidak pernah disangka-sangka. Namun
sebaliknya, jika dalam beramal terbesit sesuatu selain Allah, maka bersiaplah
mendapatkan kekecewaan atas apa yang kita lakukan. Sebagaimana Allah janjikan,
,هل جزاءالإحسان إلاالإحسان
“Tidak ada balasan
kebaikan kecuali kebaikan (pula)" (QS. ar-Rahman : 6)
Di dalam hadits
Bukhari dan Muslim dikisahkan tiga orang yang selamat dari ancaman kebinasaan,
karena buah keikhlasan amal mereka. Ringkas cerita, tiga orang melakukan perjalanan.
Karena kemalaman, maka mereka beristirahat dalam sebuah gua. Sayang sekali,
tidak lama kemudian sebuah batu besar jatuh dari atas tebing dan menutup mulut
gua. Mereka pun berusaha untuk menggeser batu tersebut. Usaha mereka sia-sia,
karena batu itu terlampau berat untuk mereka. Lalu sebagian mereka berkata
kepada yang lainnya, "Berdo'alah kepada Allah dengan amalan terbaik yang
pernah kalian lakukan!"
Seorang dari mereka
berkata, "Ya Allah, saya mempunyai dua orang tua yang sudah renta serta lanjut
usia. Saya tidak pernah memberi minum kepada siapa pun sebelum keduanya, baik
keluarga ataupun hamba sahaya. Suatu saat, saya terlambat dan enggan
membangunkan keduanya. Saya pun menunggu, sampai fajar menyingsing. Yaa Allah,
jika saya mengerjakan hal itu karena benar-benar mengharapkan keridhaan-Mu,
maka lapangkanlah kesukaran yang sedang kami hadapi akibat batu besar ini"
Batu besar itu tiba-tiba bergerak membuka sedikit, tetapi mereka belum dapat
keluar dari gua.
Jama'ah yang dirahmati
Allah,
Orang kedua pun
berdo'a kepada Allah dengan menyebutkan amalnya, yaitu mampu memjaga kehormatan
dirinya dari berzina dengan seorang wanita yang sangat ia cintai dan telah ia
berikan hartanya untuk itu, tapi ia tidak memintanya kembali. Maka ia berdo'a,
"Yaa Allah, jika saya mengerjakan hal itu untuk mengharapkan keridhaan-Mu,
maka lapangkanlah kesukaran yang sedang kami hadapi ini" Batu besar itu
kemudian membuak lagi, hanya saja mereka masih belum dapat keluar dari
dalamnya.
Adapun orang ketiga,
ia berdo'a kepada Allah dengan menyebutkan amalannya, yaitu ia memenuhi upah
semua buruhnya, tapi salah satu buruh pergi tanpa sempat mengambil upahnya.
Kemudian upah itu ia kembangkan menjadi harta yang melimpah dan ia serahkan
seluruhnya tanpa tersisa. Maka ia berdo'a, "Yaa Allah, jika saya
mengerjakan hal itu karena mengharapkan keridhaan-Mu, maka lapangkanlah
kesukaran yang sedang kami hadapi ini" Batu besar itu lalu membuka lagi,
dan mereka pun bisa keluar dari goa itu.
Saudara seiman yang
dirahmati Allah,
Demikianlah dahsyatnya
amalan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan. Dengan izin Allah, keikhlasan
mampu menyelamatkan manusia dari berbagai macam kesulitan, baik di dunia maupun
akhirat. Semoga kita termasuk di dalamnya.
Alhamdulillah, kajian
kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan
bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari
Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah langsung saja kita
tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul
majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment