Embun Pagi
Juma'at, 20 November 2015
Jodoh Ku
Bunda Mien (Admin M4 Kajian Online Hamba Allah)
Ada yang mulai resah, usia makin bertambah, namun tak juga memesan undangan walimah.
Ada yang mulai gelisah, melihat teman seangkatan, bahkan adik kelas bercerita tentang anak-anaknya, lalu hati pun bertanya, kapan giliran saya?
Ada yang mulai meragukan kesabarannya, lalu mulai melunak tak lagi memilih-milih karakter yang dulu disyaratkan sebagai calon qawwamnya dalam rumah tangga. Akhirnya berakhir pada ucapan, “ wis sopo wae lah sing teko ” (sudah, siapa saja lah yang datang).
Ada ratusan bahkan mungkin ribuan kali berdoa agar didekatkan jodoh yang baik, namun tak kunjung dikabulkan oleh Allah. Lalu mulai meragukan Maha Rahmannya Allah. Akhirnya tak lagi khusyuk meminta, bahkan berhenti berharap dan berdo'a.
Jodoh dan berjodoh, adalah hak mutlak Allah atas manusia. Urusan jodoh dan berjodoh, bukan sebuah urusan kecil dan main-main, karena Allah tak pernah main-main dalam menciptakan manusia, menentukan rezeki, dan perjalanan hidup hingga matinya manusia.
Maka jika kita memiliki harapan tentang calon pendamping hidup kita, menginginkan agar kita segera dipertemukan dengan jodoh kita, maka mintalah pada Allah.! Bicaralah pada Allah.! Mendekatlah pada Allah.!
Bulatkan, kuatkan, kencangkan keyakinan kita pada Allah. Apa yang tidak mungkin bagi kita, adalah sangat mudah bagi Allah.
Justru karena kita tidak tahu siapa jodoh kita, kapan bertemunya, bagaimana akhir kisahnya di dunia dan akhirat, maka kita harus menjalani peran kita sebagai hamba Allah. Menikmati indahnya berjuang, bersabar, bersungguh-sungguh ikhtiar dan menikmati kejutan-kejutan yang Allah hadirkan dalam kehidupan kita.
Kita tidak bisa memaksa Allah, pokoknya dia ya Allah, maunya ku dirinya, yang jadi jodohku.
Sungguh jodoh tidak berjalan linier di atas garis selera, kecantikan, ketampanan, kekayaan, kedekatan geografis dll.
“Rumus jodoh" bukan ditentukan oleh hukum kepantasan, kesesuain, derajat, pendidikan, atau embel-embel dan aturan manusia. Karena manusia hanya tahu permukaannya, berpikir dalam kesempitan ilmunya, memutuskan dalam pengaruh hawa nafsunya.
Sebaiknya kita menyiapkan diri untuk menerima apapun keputusan Allah. Menyiapkan seluas-luas kesabaran, keikhlasan, keimanan untuk menerima ‘jatah jodoh’ yang sudah ditetapkan Allah untuk kita.
Ya, menunggulah dalam kesibukan memperbaiki diri. Menunggulah dalam kesibukan beramal shalih, persubur silaturrahim, beristigfar sebanyak-banyaknya dan mendo'akan saudara seiman.
Kita tidak bisa mempersiapkan orang yang akan menjadi jodoh kita. Kita hanya bisa mempersiapkan diri kita untuk bertemu orang yang pantas menjadi jodoh kita. Sebab mana tahu penghalang jodoh kita justru datang dari kita sendiri yang belum pantas untuk jodoh yang dipersiapkn Allah untuk kita..
Wallahu'alam,
(diambil dari berbagai sumber)
Div BBnA-HA/A/48/20/XI/2015
==========================================
💢
Diperkenankan menshare artikel ini ke semua medsos jika dirasa bermanfaat tetapi dengan tetap mencantumkan narasumber aslinya, www.hambaAllah.net
Follow us
twitter : @kajianonline_HA
fb : KAJIAN ON LINE-HAMBA ALLAH
Web : www.hambaAllah.net
IG : @hambaallah_official
Ayo kirim karyamu
Akhwat
Tuwuh +6281290734391
Anna +6287788217444
Ikhwan
Ridho +6289623801053
Jaka +6285716479466
posted by
EmbunPagi
www.HambaAllah.net
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment