Materi SI
Pekan ke 4 February
Tim Kurikulum HA
Bahaya Mempersekutukan Allah
Definisi syirik adalah lawan kata dari tauhid, yaitu sikap menyekutukan Allah secara dzat, sifat, perbuatan, dan ibadah. Adapun syirik secara dzat adalah dengan meyakini bahwa dzat Allah seperti dzat makhlukNya. Syirik secara sifat artinya seseorang meyakini bahwa sifat-sifat makhluk sama dengan sifat-sifat Allah. Dengan kata lain, mahluk mempunyai sifat-sifat seperti sifat-sifat Allah. Tidak ada bedanya sama sekali.
Contoh bentuk-bentuk syirik ada banyak. Di antaranya, menyembah patung atau berhala (al-ashnaam). Allah swt. menyebutnya dalam ayat berikut ini.
Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah, maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta. [QS. Al Hajj (22): 30]
Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya, “Wahai Bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun?” [QS. Maryam (19): 42]
Menyembah matahari adalah bentuk syirik yang lainnya. Allah menolak orang-orang yang menyebah matahari, bulan, dan atau bintang.
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. [QS. Al A’raaf (7): 54]
“Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah”. [QS. Fushshilat (41): 37]
Sebab-sebab Syirik:
Ada tiga sebab fundamental munculnya prilaku syirik, yaitu al-jahlu (kebodohan), dha’ful iiman (lemahnya iman), dan taqliid (ikut-ikutan secara membabi-buta).
Al-jahlu sebab pertama perbuatan syirik. Karenanya masyarakat sebelum datangnya Islam disebut dengan masyarakat jahiliyah. Sebab, mereka tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Dalam kondisi yang penuh dengan kebodohan itu, orang-orang cendrung berbuat syirik. Karenanya semakin jahiliyah suatu kaum, bisa dipastikan kecendrungan berbuat syirik semakin kuat. Dan biasanya di tengah masyarakat jahiliyah para dukun selalu menjadi rujukan utama. Mengapa? Sebab mereka bodoh, dan dengan kobodohannya mereka tidak tahu bagaimana seharusnya mengatasi berbagai persoalan yang mereka hadapi. .
Penyebab kedua perbuatan syirik adalah dha’ful iimaan (lemahnya iman). Seorang yang imannya lemah cendrung berbuat maksiat. Sebab, rasa takut kepada Allah tidak kuat. Lemahnya rasa takut kepada Allah ini akan dimanfaatkan oleh hawa nafsu untuk menguasai diri seseorang. Ketika seseorang dibimbing oleh hawa nafsunya, maka tidak mustahil ia akan jatuh ke dalam perbuatan-perbuatan syirik seperti memohon kepada pohonan besar karena ingin segera kaya, datang ke kuburan para wali untuk minta pertolongan agar ia dipilih jadi presiden, atau selalu merujuk kepada para dukun untuk suapaya penampilannya tetap memikat hati orang banyak.
Taqliid sebab yang ketiga. Al-Qur’an selalu menggambarkan bahwa orang-orang yang menyekutukan Allah selalu memberi alasan mereka melakukan itu karena mengikuti jejak nenek moyang mereka. Allah berfirman, “Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata, ‘Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya.’ Katakanlah, ‘Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji.’ Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?” [QS. Al-A’raf (7): 28]
Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah.” Mereka menjawab, “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami.” “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?” [QS. Al-Baqarah (2): 170]
Apabila dikatakan kepada mereka, “Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul.” Mereka menjawab, “Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya.” Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?” [QS. Al-Maidah (5): 104]
Dalam alQur'an dikatakan beberapa bahaya mempersekutukan Allah,diantaranya:
1. Kezhaliman yang besar
“Janganlah kamu pempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezhaliman yang besar.” (Luqman: 13)
Rasulullah saw. bersabda,
“Jangan sekali-kali berbuat zhalim, karena kezhaliman itu akan menyebabkan kegelapan di hari kiamat.”
2. Dosa yang tidak diampuni
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni semua dosa selain syirik itu.” (An-Nisa’: 48 dan 116)
3. Dosa besar
“Barangsiapa menyekutukan Allah maka sungguh ia telah melakukan dosa besar.” (An-Nisa’: 48)
4. Kesesatan yang sangat jauh
“Barangsiapa menyekutukan Allah maka sungguh ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” (An-Nisa’: 48)
5. Diharamkan masuk surga
“Barangsiapa menyekutukan Allah maka sungguh Allah mengharamkan surga atasnya dan tempat kembalinya adalah neraka.” (Al-Maidah: 72)
6. Masuk neraka
“Dan tempat kembalinya aadalah neraka.” (Al-Maidah: 72)
Rasulullah saw. Bersabda,
“Jauhilah tujuh hal yang akan membinasakan (menjerumuskan ke dalam neraka): 1. Menyekutukan Allah….”
7. Menghapus amal
“Sekiranya mereka menyekutukan Allah tentu hapuslah apa yang dahulu mereka kerjakan.” (Al-An’am: 88)
Wallahu'alam bish showab.
TANYA JAWAB :
Tanya :
Pak maaf diluar tema, kenapa Allah mengijinkan iblis mengganggu umatNya padahal tanpa adanya iblis manusia sudah menjadi eror?
Jawab :
Oh tentu tidak, manusia secara fitrah itu adalah islam. Allah memberikan pilihan. Iblis membantu membelokkan. Penciptaan iblis adalah Kehendak-Nya. Jangan dipertanyakan.
Dan ia tidak berpengaruh kepada orang yg ikhlas dan bertawakal kepada Allah.
Pengaruh nya hanya kepada orang yang menjadikan nya sebagai pemimpin dan orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat.
Tanya :
Dalam diri manusia itukan ada nafsu pak. Nah kalau tidak bisa mengendalikannya ya berakibat yang negatif Pak.
Nah tanpa iblis nafsu itu sudah ada Pak. Bagaimana?
Jawab :
Bunda yang baik nafsu memang Allah berikan kepada manusia. Imam Ghozali membagi 4 nafsu. Yang saya ingat ada satu nafsu yaitu nafsu kebinatangan. Bahwa manusia itu ingin makan minum dan berkembang biak karena adanya nafsu ini. Tanpa iblis ya sebatas makan kenyang selesai. Nah dengan adanya iblis apapun pengin dimakan. Bahkan ada yang celaka ngejar ngejar lelaki padahal ia pria. Naudzubillah
Tanya :
Ow... Berarti kalau manusia nafsu ingin makan terus-terusan itu karena ada iblisnya?
Jawab :
Bisa juga cacingan Bu. Rak*s tapi tetap kurus
Tanya :
Pak maksudnya kebodohan sebab dari syirik gimana ya?
Jawab :
Ya begitu... Seperti cerita Anton Medan. Bawa patung ke kamar mandi. Patung kecebur, dia yang nolongin. Sampe 3x akhirnya mikir. "Dia nolongin diri sendiri aja gak bisa, kenapa gue sembah?". Itulah kebodohan. Seperti dialog nabi Ibrahim dg Namrudz setelah menyisakan satu patung yg besar dan kapak dikalungkan dileher patung itu.
Tanya :
Apa yg harus kita lakukan bila ada saudara kita melakukan hal yg menurut saya mendekati syirik. Contohnya: Kepengen cepet punya anak sering pergi ke makam dll. Mau saya tegur takut tersinggung..
Jawab:
Bunda yg baik. Berikan hadiah buku atau nasehatin yg baik dan bantu cari solusi.
Tanya :
Kalau kita mendiamkannya, apakah kita jg menanggung dosanya?
Jawab :
Kita tidak ikut menanggung dosa yg dilakukan orang lain. Ketika kita tidak bisa merubah dg tangan maka dengan lisan, ketika tidak bisa dg lisan kita mengingkari dengan hati, itulah selemah lemahnya iman. Jadi kita gak dosa.
Tanya :
Saya mau nanya tentang berobat, anak saya dulu pernah sakit, sudah berobat ke medis, tapi gak kunjung sembuh kemudian ada yg bilang "Anak ibu kena sawan, dibawa ke simbah "X". Jika saya ikuti berobat ke simbah x, apakah saya termasuk syirik?
Jawab :
Bunda yang baik. Saya tidak tau itu siapa mbah X, tapi kalau sudah tau itu adalah dukun atau paranormal yang pengobatannya bukan cara islam maka diharamkan untuk kesana.
Coba ibu bacakan alfatihah 7x tiupkan ke air minumnya anak ibu. Semoga lekas sembuh.
Tanya :
Saya niatnya berobat secara tradisional. Karena proses penyembuhannya di kasih minyak teraphy ke seluruh tubuh.
Jawab :
Tradisional gak masalah selama tidak syirik Bunda. Modern juga gak masalah selama tidak syirik.
Contohnya tradisional yg syirik. Menyembelih ayam hitam untuk mbah terongpeot. Nah ini syirik dan haram.
Contoh modern. Pake kalung ini nanti jodoh datang. Ini bergantung kepada benda. Syirik.
Ingat. Kita hanya bergantung kepada Allah.
Tanya :
Ustadz, ana mau nanya, di kampung saya banyak pasangan pasutri datang ke seseorang sebut saja Pak Guru, dia ini tukang urut, dan pasangan pasutri tadi kebanyakan minta di urut untuk mendapatkan keturunan, dan memang rata2 pasutri yg datang setelah di urut oleh pak guru bisa hamil.
Jawab :
Bunda yang baik selama tidak meminta kepada selain Allah boleh aja diurut atau dipijat. Itu hanya metode saja ataukah ada syarat syarat yg lain juga?
Menganggap bisa menolong bukan syirik karena itu orangnya masih hidup dan punya skill urut. Namun tidak boleh mengatakan bahwa ia bisa membuat hamil. Karena itu dari Allah.
Tanya:
Ustadz itu bahaya mempersekutukan Allah yang point ke 2 .
"Sesungguhnya Allah tdk mengampuni dosa syirik."
Maksudnya kalau tidak bertobat ya?
Atau selamanya tetap masih ada dosa karna syirik itu meski si pelaku sudah bertobat?
Jawab :
Bunda Islami yg baik, iya jika tidak tobat sampe wafat. Kalau bertaubat insya Allah, Allah Maha Pengampun.
Doa Kafaratul Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Aamiin....
======================
REKAPAN KAJIAN ONLINE HAMBA ALLAH (HA) M5.
Hari/Tgl: Rabu, 24 Februari 2016.
Narasumber: Ustadz Kaspin Nur
Tema: Bahaya Mempersekutukan Allah.
Group: M5
Notulen: Fasikha M
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment