Embun Pagi
Kamis, 11 Februari 2016
Ketika Aku Ingin Menemukan jalan-Nya
Bunda Azzam (muwajjih Kajian Online Hamba Allah)
Mendengar
isak tangis berbarengan dengan gerimis. Tangismu menyayatku, rasa
penyesalan dan kesadaran diri. Menemukan jalan Illahi adalah hal
terindah yang kini sedang engkau tapaki. Ada resah atas dosa-dosa diri.
Ada kecewa atas kealpaan diri yang larut dalam kubangan khilaf.
Merasakan
beratnya berjuang, menemukan kembali kebeningan hati. Merasakan kembali
kesejatian diri. Meski diri harus melewati puing-puing, melalui tatapan
yang menuduh. Sikap yang menyalahkan dan kekejaman cibiran orang
dibelakang.
Yaa Rabbana.
Bimbing dia, untuk teguh bersama niat
sucinya. Aku tahu, Engkau Maha Pengampun atas segala khilaf. Kuatkan
langkahnya menjemput hidayah-Mu.
Jadikan tangisnya adalah
penyesalan abadinya. Luruhkan luka-luka hatinya, biarlah masa lalu
menjadi cerminan, dan tolonglah ia dari bayangan kelamnya masa lalu.
Aku
bermohon jadikan ia temanku. Kuatkan aku untuk bisa memahaminya. Aku
tak ingin menghakiminya, karena aku tahu dia ingin kembali kepada-Mu.
Menemukan kesucian Titah-Mu.
Berikan aku kesanggupan untuk bisa
menguatkan hatinya, karena aku tahu, akupun sejatinya manusia yang penuh
dengan khilaf yang tak ingin orang lain menyalahkan semua khilafku. Aku
hanya ingin dimengerti, bahwa aku saat itu ingin diterima sebagaimana
aku yang dulu.
Sulit memang, tapi itu bukan tak mungkin.
Bukankah selalu ada masa depan, buat orang yang ingin kembali dari masa
lalu yang kelam? Dan bukankah selalu ada masa lalu bagi orang-orang yang
dikenal dimasa depannya?
Ya Rabbana.
Aku hanya ingin mereka
tak terhakimi. Namun bukan berarti aku menyetujui semua khilaf yang
dilakukannya. Aku tak ingin ia makin terseret, ketika ia merasa betapa
beratnya berjalan menemui-Mu.
Ya Allah, tulus doaku untuk
seseorang yang merindui-Mu. Kumohon sentuh nuraninya dengan hidayah-Mu.
Berikan padanya satu kesempatan, bahwa selalu ada pintu maaf untuk
hamba-Mu yang ingin menjemput kehanifan diri.
Sindangbarang 26 jan 2016.
Buat sahabat bunda, menjadi retak tak harus pecah berkeping bukan?
Div BBnA-HA/A/95/11/II/2016
===================================
Diperkenankan menshare artikel ini ke semua medsos jika dirasa bermanfaat
tetapi dengan tetap mencantumkan narasumber aslinya, www.hambaAllah.net
Follow us
twitter : @kajianonline_HA
fb : KAJIAN ON LINE-HAMBA ALLAH
Web : www.hambaAllah.net
IG : @hambaallah_official
Join kajian HA via telegram
klik Bit.ly/kajian_HA
Ayo kirim karyamu;
Akhwat
Tuwuh +6281290734391
Anna +6287788217444
Ikhwan
Ridho +6289623801053
Jaka +6285716479466
posted by
EmbunPagi
www.hambaAllah.net
💦
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment