Embun Pagi
Kamis, 07 April 2016
"Siti Masyitoh" Part 1
Bunda Mien (Admin M04 Kajian Online Hamba Allah)
Fir'aun geram, wajahnya memerah menahan amarah, bergegas
dia mencari para pengawalnya.“Apa, di dalam kerajaanku sendiri ada
pengikut Musa?” Teriak Fir’aun dengan amarah yang membara setelah
mendengar cerita putrinya perihal keimanan Siti Masyitoh.
Hal ini bermula ketika suatu hari Siti Masyitoh sedang menyisir rambut putri Fir’aun, tiba-tiba sisir itu terjatuh, seketika Siti Masyitoh mengucap Astagfirullah, sehingga terbongkarlah keimanan Siti Masyitoh yang selama ini disembunyikannya.
Hal ini bermula ketika suatu hari Siti Masyitoh sedang menyisir rambut putri Fir’aun, tiba-tiba sisir itu terjatuh, seketika Siti Masyitoh mengucap Astagfirullah, sehingga terbongkarlah keimanan Siti Masyitoh yang selama ini disembunyikannya.
“Baru saja aku menerima laporan dari Hamman, mentriku,
bahwa pengikut Musa terus bertambah setiap hari. Kini pelayanku sendiri
ada yang berani memeluk agama yang dibawa Musa".
“Panggil Masyitoh kemari,” perintah Fir’aun pada pengawalnya. Masyitoh datang menghadap Fir’aun dengan tenang. Tidak ada secuil pun perasaan takut di hatinya, ia yakin Allah senantiasa menyertainya.
“Masyitoh, apakah benar kamu telah memeluk agama yang dibawa Musa?”. Tanya Fir’aun pada Masyitoh dengan amarah yang semakin meledak. “Benar,” jawab Masyitoh mantap.
“Panggil Masyitoh kemari,” perintah Fir’aun pada pengawalnya. Masyitoh datang menghadap Fir’aun dengan tenang. Tidak ada secuil pun perasaan takut di hatinya, ia yakin Allah senantiasa menyertainya.
“Masyitoh, apakah benar kamu telah memeluk agama yang dibawa Musa?”. Tanya Fir’aun pada Masyitoh dengan amarah yang semakin meledak. “Benar,” jawab Masyitoh mantap.
“Kamu tahu akibatnya? Kamu sekeluarga akan aku bunuh,” bentak Fir’aun, telunjuknya mengarah tepat kepada Siti Masyitoh.
“Saya memutuskan untuk memeluk agama Allah, maka saya telah siap pula menanggung segala akibatnya.”
“Masyitoh, apa kamu sudah gila! Kamu tidak sayang dengan nyawamu, suamimu, dan anak-anakmu.” Ujar Fir’aun. “Lebih baik mati daripada hidup dalam kemusyrikan”. jawab Masyitoh.
Melihat sikap Masyitoh yang tetap teguh memegang keimanannya, Fir’aun memerintahkan kepada para hulubalangnya agar menghadapkan semua keluarga Masyitoh kepadanya.
“Saya memutuskan untuk memeluk agama Allah, maka saya telah siap pula menanggung segala akibatnya.”
“Masyitoh, apa kamu sudah gila! Kamu tidak sayang dengan nyawamu, suamimu, dan anak-anakmu.” Ujar Fir’aun. “Lebih baik mati daripada hidup dalam kemusyrikan”. jawab Masyitoh.
Melihat sikap Masyitoh yang tetap teguh memegang keimanannya, Fir’aun memerintahkan kepada para hulubalangnya agar menghadapkan semua keluarga Masyitoh kepadanya.
“Siapkan sebuah belanga besar, isi dengan air, dan masak
hingga mendidih,” perintah Fir’aun lagi. Ketika semua keluarga Siti
Masyitoh telah berkumpul, Fir’aun memulai pengadilannya.
Div BBnA-HA/A/127/07/IV/2016
============================== =====
Diperkenankan menshare artikel ini ke semua medsos jika dirasa bermanfaat tetapi dengan tetap mencantumkan narasumber aslinya, www.hambaAllah.net
Follow us
twitter : @kajianonline_HA
fb : KAJIAN ON LINE-HAMBA ALLAH
Web : www.hambaAllah.net
IG : @hambaallah_official
Join kajian HA via telegram
klik Bit.ly/kajian_HA
fb : KAJIAN ON LINE-HAMBA ALLAH
Web : www.hambaAllah.net
IG : @hambaallah_official
Join kajian HA via telegram
klik Bit.ly/kajian_HA
Ayo kirim karyamu;
Akhwat
Tuwuh +6281290734391
Anna +6287788217444
Tuwuh +6281290734391
Anna +6287788217444
Ikhwan
Ridho +6289623801053
Jaka +6285716479466
Ridho +6289623801053
Jaka +6285716479466
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment