Kajian Online WA Hamba الله SWT
Rabu, 1 Agustus 2016
Narasumber : Ustadz Herman
Rekapan Grup Bunda M6
Tema : Urgensi Siroh
Editor : Rini Ismayanti
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan kita
nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga kita selalu istiqomah sebagai shohibul
qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya.
Shalawat beriring salam selalu kita hadiahkan kepada uswah
hasanah kita, pejuang peradaban Islam, Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT
yakninya nabi besar Muhammad SAW, pada keluarga dan para sahabat nya semoga
kita mendapatkan syafaat beliau di hari akhir nanti. InsyaAllah aamiin
10 SAHABAT YANG DIJAMIN MASUK SURGA
Ada sepuluh
orang dari sahabat Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم yang dijamin pasti masuk ke dalam surga. Nama-nama mereka
tersebut di dalam hadits yang shahih berikut ini:
عن عبد الرحمن بن عوف قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أبو بكر في الجنة وعمر في الجنة وعثمان في الجنة وعلي في الجنة وطلحة في الجنة والزبير في الجنة وعبد الرحمن بن عوف في الجنة وسعد في الجنة وسعيد في الجنة وأبو عبيدة بن الجراح في الجنة
“Dari
Abdurrahman bin ‘Auf, dia berkata: Rasulullah bersabda : Abu Bakr di surga,
Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Az Zubair di
surga, Abdurrahman bin ‘Auf di surga, Sa’d di surga, Sa’id di surga, dan Abu
Ubaidah ibnul Jarrah di surga.” [HR At Tirmidzi (3747), hadits shahih Abu Bakar
As Shidiq ra].
Abu Bakar
termasuk di antara mereka yang paling awal memeluk Islam. Setelah Nabi Muhammad
wafat, Abu Bakar menjadi khalifah Islam yang pertama pada tahun 632 hingga
tahun 634M. Lahir dengan nama Abdullah bin Abi Quhafah, ia adalah satu di
antara empat khalifah yang diberi gelar Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang
diberi petunjuk.
Abu Bakar
Ash-Shidiq
Abu Bakar Ash-Shidiq Nama lengkapnya adalah ‘Abd Allah ibn ‘Utsman bin Amir bi Amru bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr al-Quraishi at-Tamimi’. Bertemu nasabnya dengan nabi SAW pada kakeknya Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai. Dan ibu dari abu Bakar adalah Ummu al-Khair salma binti Shakhr bin Amir bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim yang berarti ayah dan ibunya sama-sama dari kabilah bani Taim.
Abu Bakar adalah ayah dari Aisyah, istri Nabi Muhammad. Nama yang sebenarnya adalah Abdul Ka’bah (artinya ‘hamba Ka’bah’), yang kemudian diubah oleh Muhammad menjadi Abdullah (artinya ‘hamba Allah’). Muhammad memberinya gelar Ash-Shiddiq (artinya ‘yang berkata benar’) setelah Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra Miraj yang diceritakan oleh Muhammad kepada para pengikutnya, sehingga ia lebih dikenal dengan nama “Abu Bakar ash-Shiddiq”.
Abu Bakar Ash-Shidiq Nama lengkapnya adalah ‘Abd Allah ibn ‘Utsman bin Amir bi Amru bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr al-Quraishi at-Tamimi’. Bertemu nasabnya dengan nabi SAW pada kakeknya Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai. Dan ibu dari abu Bakar adalah Ummu al-Khair salma binti Shakhr bin Amir bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim yang berarti ayah dan ibunya sama-sama dari kabilah bani Taim.
Abu Bakar adalah ayah dari Aisyah, istri Nabi Muhammad. Nama yang sebenarnya adalah Abdul Ka’bah (artinya ‘hamba Ka’bah’), yang kemudian diubah oleh Muhammad menjadi Abdullah (artinya ‘hamba Allah’). Muhammad memberinya gelar Ash-Shiddiq (artinya ‘yang berkata benar’) setelah Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra Miraj yang diceritakan oleh Muhammad kepada para pengikutnya, sehingga ia lebih dikenal dengan nama “Abu Bakar ash-Shiddiq”.
Umar bin
Khattab ra
Umar bin
Khattab adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad yang juga adalah khalifah
kedua Islam (634-644). Umar juga merupakan satu di antara empat orang Khalifah
yang digolongkan sebagai Khalifah yang diberi petunjuk (Khulafaur Rasyidin).
Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Muhammad yaitu Al-Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.
Pada masa Abu Bakar menjabat sebagai khalifah, Umar merupakan salah satu penasehat kepalanya. Setelah meninggalnya Abu Bakar pada tahun 634, Umar ditunjuk untuk menggantikan Abu Bakar sebagai khalifah kedua dalam sejarah Islam. Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium). Saat itu ada dua negara adi daya yaitu Persia dan Romawi. Namun keduanya telah ditaklukkan oleh kekhalifahan Islam dibawah pimpinan Umar.
Utsman bin Affan ra
Utsman bin
Affan adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang termasuk Khulafaur Rasyidin yang
ke-3. Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya tetapi sangatlah dermawan.
Ia juga berjasa dalam hal membukukan Al-Qur’an. Ia adalah khalifah ketiga yang
memerintah dari tahun 644 (umur 69–70 tahun) hingga 656 (selama 11–12 tahun).
Selain itu sahabat nabi yang satu ini memiliki sifat yang sangat pemalu.
Utsman bin Affan adalah sahabat nabi dan juga khalifah ketiga dalam Khulafaur Rasyidin. ia dikenal sebagai pedagang kaya raya dan ekonom yang handal namun sangat dermawan. Banyak bantuan ekonomi yang diberikannya kepada umat Islam di awal dakwah Islam. Ia mendapat julukan Dzunnurain yang berarti yang memiliki dua cahaya. Julukan ini didapat karena Utsman telah menikahi puteri kedua dan ketiga dari Rasullah Saw yaitu Ruqayah dan Ummu Kaltsum.
‘Ali bin Abi
Thalib ra
‘Ali bin Abi Thalib adalah salah seorang pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad. Menurut Islam Sunni, ia adalah Khalifah terakhir dari Khulafaur Rasyidin. Sedangkan Syi’ah berpendapat bahwa ia adalah Imam sekaligus Khalifah pertama yang dipilih oleh Rasulullah Muhammad SAW. Uniknya meskipun Sunni tidak mengakui konsep Imamah mereka setuju memanggil Ali dengan sebutan Imam, sehingga Ali menjadi satu-satunya Khalifah yang sekaligus juga Imam. Ali adalah sepupu dari Muhammad, dan setelah menikah dengan Fatimah az-Zahra, ia menjadi menantu Muhammad.
‘Ali bin Abi Thalib adalah salah seorang pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad. Menurut Islam Sunni, ia adalah Khalifah terakhir dari Khulafaur Rasyidin. Sedangkan Syi’ah berpendapat bahwa ia adalah Imam sekaligus Khalifah pertama yang dipilih oleh Rasulullah Muhammad SAW. Uniknya meskipun Sunni tidak mengakui konsep Imamah mereka setuju memanggil Ali dengan sebutan Imam, sehingga Ali menjadi satu-satunya Khalifah yang sekaligus juga Imam. Ali adalah sepupu dari Muhammad, dan setelah menikah dengan Fatimah az-Zahra, ia menjadi menantu Muhammad.
Thalhah bin Ubaidillah ra
Thalhah bin
Ubaidillah adalah seorang sahabat nabi berasal dari Quraisy, nama lengkapnya
adalah Thalhah bin Abdullah bin Usman bin Kaab bin Said. Thalhah juga termasuk
enam konsultan Muhammad dan sepuluh orang yang dijanjikan masuk surga.
Thalhah mengikuti Perang Uhud dan menderita luka parah yang luar biasa. Dia menggunakan dirinya menjadi perisai bagi Nabi Muhammad dan mengalihkan panah yang akan menancap diri Rasulullah saw dengan tangannya sehingga semua jari-jarinya terputus. Ia akhirnya meninggal akibat terpanah pada Perang Jamal.
Az-Zubair bin
Al-‘Awwam ra
Az-Zubair bin
Al-‘Awwam adalah putra bibi Muhammad salah satu sahabat nabi dan termasuk
as-Sabiqun al-Awwalun, yaitu salah seorang dari 10 orang yang pertama masuk
Islam. Ketika pamanya Naufal bin Khuwailid mengetahui Zubair telah memeluk
Islam, ia sangat marah dan berusaha menyiksanya, Zubair dimasukkan kedalam
karung tikar, kemudian dibakar.
Zubair berhijrah dua kali (Habasayah dan Medinah).dan ia shalat dua kiblat (sebelum dirubah menghadap ka’bah, dahulu kaum muslimin shalat menghadap masjidil Aqsa). Ia adalah orang yang pertama kali menghunus pedangnya di perang fi sabilillah. Ia disebut Hawaryy Rasulullah saw.
Zubair berhijrah dua kali (Habasayah dan Medinah).dan ia shalat dua kiblat (sebelum dirubah menghadap ka’bah, dahulu kaum muslimin shalat menghadap masjidil Aqsa). Ia adalah orang yang pertama kali menghunus pedangnya di perang fi sabilillah. Ia disebut Hawaryy Rasulullah saw.
Sa`ad bin Abi
Waqqas ra
Sa`ad bin Abi
Waqqas merupakan salah seorang yang awal masuk Islam dan salah satu sahabat
penting Muhammad. Ia berasal dari klan Bani Zuhrah dari suku Quraisy, dan paman
Nabi Muhammad dari garis pihak ibu. Ia memiliki putera bernama Umar bin Sa’ad,
pemimpin dari pasukan yang membunuh Husain bin Ali pada Peristiwa Karbala.
Abdurrahman bin Auf, sahabat nabi yang lain, merupakan sepupu.
Saad lahir dan besar di kota Mekkah. Ia dikenal sebagai pemuda yang serius dan memiliki pemikiran yang cerdas. Sosoknya tidak terlalu tinggi namun bertubuh tegap dengan potongan rambut pendek. Orang-orang selalu membandingkannya dengan singa muda. Ia berasal dari keluarga bangsawan yang kaya raya dan sangat disayangi kedua orangtuanya, terutama ibunya. Meski berasal dari Makkah, ia sangat benci pada agamanya dan cara hidup yang dianut masyarakatnya. Ia membenci praktik penyembahan berhala yang membudaya di Makkah saat itu. Penolakan kaisar Persia membuat air mata Sa’ad bercucuran. Berat baginya melakukan peperangan yang harus mengorbankan banyak nyawa kaum Muslim dan non Muslim.
Kepahlawanan Sa’ad bin Abi Waqqas tertulis dengan tinta emas saat memimpin pasukan Islam melawan melawan tentara Persia di Qadissyah. Peperangan ini merupakan salah satu peperangan terbesar umat Islam.
Sa’id bin Zaid
ra
Sa’id bin Zaid
adalah salah satu sahabat penting Nabi Muhammad. Ia juga dijuluki “Abu
al-Aawar”. Ia lahir pada 593-4 masehi dan merupakan beberapa orang pertama yang
awal masuk Islam. Said bin Zaid adalah sepupu Umar bin Khatthab ra, dan menikah
dengan saudara Umar, Ummu Jamil binti Khattab.
Ia masuk Islam pada awal datangnya islam di Mekah. Namun ia tidak turut dalam Perang Badar. Di antara puteranya adalah Abdullah, seorang penyair. Zubeir bin Bakkar berkata: Said anaknya sedikit, dan di antara mereka tinggal di luar Madinah. Said meninggal tahun 51 H. Saat itu ia tengah berusia lebih dari 70 tahun.
Ia masuk Islam pada awal datangnya islam di Mekah. Namun ia tidak turut dalam Perang Badar. Di antara puteranya adalah Abdullah, seorang penyair. Zubeir bin Bakkar berkata: Said anaknya sedikit, dan di antara mereka tinggal di luar Madinah. Said meninggal tahun 51 H. Saat itu ia tengah berusia lebih dari 70 tahun.
Abdurrahman bin
Auf ra
Abdurrahman bin
Auf adalah salah seorang dari sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal. Ia
adalah salah seorang dari delapan orang pertama (As-Sabiqunal Aw-Walun) yang
menerima agama Islam, yaitu dua hari setelah Abu Bakar.
Abdurrahman bin Auf berasal dari Bani Zuhrah. Salah seorang sahabat Nabi lainnya, yaitu Sa’ad bin Abi Waqqas, adalah saudara sepupunya. Abdurrahman juga adalah suami dari saudara seibuUtsman bin Affan, yaitu anak perempuan dari Urwa bint Kariz (ibu Utsman) dengan suami keduanya. Kaum muslimin pada umumnya menganggap bahwa Abdurrahman adalah salah seorang dari Sepuluh Orang yang Dijamin Masuk Surga.
Abu Ubaidah bin
al-Jarrah ra
Abu Ubaidah
Amir bin Abdullah bin al-Jarraḥ adalah Sahabat
Nabi Muhammad. Abu Ubaidah bin al-Jarrah adalah Muhajirin dari kaum Quraisy
Mekkah yang termasuk paling awal untuk memeluk agama Islam. Ia ikut berhijrah
ke Habasyah (saat ini Ethiopia) dan kemudian, Ia hijrah ke Madinah. Ia
mengikuti setiap pertempuran dalam membela Islam. Setelah wafatnya Nabi
Muhammad, Ia merupakan salah satu calon Khalifah bersama dengan Abu Bakar dan
Umar bin Khattab.
Setelah
terpilihnya Abu Bakar sebagai Khalifah, Beliau ditunjuk untuk menjadi panglima
perang memimpin pasukan Muslim untuk berperang melawan Kekaisaran Romawi. Ia
meninggal disebabkan oleh wabah penyakit.
TANYA JAWAB
Q : Ustadzz
bagaimana cara kita biar dijamin masuk surga ???
A : Jawaban
sederhananya adalah kita taat kepada Allah dan Rosul bu...jawaban panjangnya
maka menjadi sangat panjang :)
Q : Ustadz
tanya lagi peristiwa karbala itu peristiwa apa yaa ?? Yang dari sirohnya sa'ad
bin abi waqqas ra
A : Peristiwa
Karbala adalah peristiwa peperangan antara pasukan Husein bin Ali ra dan
pasukan Yazid bin Muawwiyah ra, sampai akhirnya wafatnya Husein bin Ali ra dan
keluarganya
Q : Peristiwa
itu merebutkan apa ustadz ?? Maksudnya peperangan tentang apa gtu ??
A : Beberapa
sahabat Rosul tidak setuju dengan pengangkatan Yazid anak Muawiyah sbg khalifah
karena Yazid tidak sholeh, termasuk Ibnu Abbas Ibnu Masud Ibnu Umar, Husein,
Abdullah bin Jabir. Abdullah bin jabir lalu membuat kekhalifahan sendiri dengan
berpusat di madinah. Husein diajak masyarakat Kufah untuk melawan Yazid, oleh
para sahabat lain dinasehati agar tidak melawan tetapi Husein tetap berangkat
untuk melawan. Sehingga terjadi pertempuran dan orang yg awalnya berjanji
mendukung Husein yaitu orang Kufah justru kabur sehingga kekuatan Husein tidak
mampu melawan kekuatan Yazid. Inilah kisah yang sering dijadikan orang syiah
melakukan acara karbala dengan cara memukuli diri mereka sendiri sehinga
berdarah-darah sebagai bukti berduka atas kematian Husein ra. Padahal orang
syiah sendiri yang menyebabkan terbunuhnya Husein ra, karena mereka
meninggalkan Husein dan keluarganya ketika perang melawan pasukan Yazid ra.
Q : Ini
diaplikasikan ya ustadz sampe skarang ??
A : Masih bu,
seram sekali melihat kegiatan syiah yang melukai diri sendiri dengan pisau,
pedang hingga berdarah-darah. Perbuatan yang sia-sia dan justru dosa.
Alhamdulillah, kajian kita hari ini berjalan dengan lancar.
Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala
kekurangan. Baiklah langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing
sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta
astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa
tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon
pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment