Kajian Online WA Hamba الله SWT
Rabu, 27 Juli 2016
Narasumber : Ustadz
Jumadi
Rekapan Grup Nanda M114
Tema : Thaharah
Editor
: Rini Ismayanti
Puji syukur kehadirat
Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga
kita selalu istiqomah sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan
sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya.
Shalawat beriring
salam selalu kita hadiahkan kepada uswah hasanah kita, pejuang peradaban Islam,
Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT yakninya nabi besar Muhammad SAW, pada
keluarga dan para sahabat nya semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari
akhir nanti. InsyaAllah aamiin
THAHARAH
Pengertian bersuci
(toharoh)
طهارة menurut bahasa ialah bersuci.
طهارة menurut bahasa ialah bersuci.
Sifat wudhu.
Dari Humron, budak Utsman, bahwa Utsman bin Affan r.a minta dibawakan air wudhu. Kemudia beliau berwudhu, lantas membasuh kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian berkemumur dan istintsar (memasukkan air ke dalam hidung),kemudian membasuh wajahnya sebanyak tiga kali,kemudian membasuh tangan kanannya hingga ke siku sebanyak tiga kali, kemudian tangan kirinya dilakukannya seperti itu juga, kemudian beliau mengusap kepalanya, kemudian membasuh kaki kanannya hingga kedua mata kaki sebanyak tiga kali,kemudian membasuh kaki kirinya dengan cara demikian juga,lantas ia (Utsmn )berkata : "Aku telah melihat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berwudhu seperti wudhuku ini,kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : " Barangsiapa yang berwdhu seperti wudhuku ini kemudian ia shalat dua rakaat,ia tidak berbicara kepada dirinya dalam kedua perkara ini maka akan diampuni dosa dosanya yang telah lalu." Ibnu Syihab berkta : Para ulama kita telah berkata :Wudhu seperti ini merupakan cara wudhu yang paling sempurna bagi seseorang yang hendak mengerjakan shalat." (Muttafaq alaihi,Bukhari,Muslim,Nasai).
Syarat sah wudhu :
1. Niat. Tidak disyariatkan melapalkan niat dikarenakan tidak ada riwayat shahih mengenai hal tsb.
2. Membaca bismillah. Bersasarkan sabda Nabi shaklallahu alaihi wasallam "Tidak sah shalat tanpa wudhu dan tidak ada wudhu bagi yang tidak menyebut nama Allah."
3. Membasuh semua anggota yg wajib dibasuh/diusap. Hadits Khalid bin Ma'dan bahwa Nabj shallallahu alaihi wasallam melihat seseorang shakat sedangkan di punggung kakinya ada kilatan kaki seukuran dirham yang tidak terkena air wudhu,maka beliau menyuruhnya mengulangi wudhu dan shalat." (Abu Daud).
Rukun wudhu :
1 dan 2. Membasuh wajah,termasuk berkemumur dan istinsyaq
3. Membasuh kedua tangan hingga kedua sikunya
4 dan 5. Membasuh kepala dan telinga
6. Membasuh kaki dan matanya
Wallahu alam
1. Niat. Tidak disyariatkan melapalkan niat dikarenakan tidak ada riwayat shahih mengenai hal tsb.
2. Membaca bismillah. Bersasarkan sabda Nabi shaklallahu alaihi wasallam "Tidak sah shalat tanpa wudhu dan tidak ada wudhu bagi yang tidak menyebut nama Allah."
3. Membasuh semua anggota yg wajib dibasuh/diusap. Hadits Khalid bin Ma'dan bahwa Nabj shallallahu alaihi wasallam melihat seseorang shakat sedangkan di punggung kakinya ada kilatan kaki seukuran dirham yang tidak terkena air wudhu,maka beliau menyuruhnya mengulangi wudhu dan shalat." (Abu Daud).
Rukun wudhu :
1 dan 2. Membasuh wajah,termasuk berkemumur dan istinsyaq
3. Membasuh kedua tangan hingga kedua sikunya
4 dan 5. Membasuh kepala dan telinga
6. Membasuh kaki dan matanya
Wallahu alam
TANYA JAWAB
Q : Ustad mau nanya pernah
liat di buku anak kecil ten wudhu nahh di situ ada banyak macem bacaan. Kumur
ada bacaannya, basuh tangan ada bacaannya tapi selama sekolah dan ikut
pendidikan agama bacaan wudhu cuma niat sama doa mau wudhu dan setelah wudhu.
Apa bener ada bacaan selain itu?? Terima kasih
A : Bismillah. Tidak ada
riwayat shahih mengenai bavaan tertentu pada setiap membasuh anggota wudhu
selain bismillah di awal memulai dan setelah berwudhu. Keutamaannya juga
disebutkan mengenai doa sesudah wudhu tsb.
Q : Bagaimana jika ada
seseorang yang sudah punya wudhu , namun dia ragu apakah dia sudah batal atau
belum ?
A : Bismillah.
Keragu-raguannya tidak akan mempengaruhi tetapnya sah wudhu seseorang jika
sejak awal dia sudah dalam keadaan suci. Keragu-raguan itu timbul karena
bisikan syaitan. Oleh karena itu hendaknya memperhatikan adab adab wudhu.
Wallahu alam.
Q : Bagaimana cara membersihkan
hadas kecil dari anak bayi dan balita yang sesuai sunnah? Pernah dengar
klo benda kering terkena hadas ysng kering tidsk najis, mohon dperjelas apa
memang seperti itu ?
A : Untuk air kencing
bayi laki laki yang belum makan cukup dengan memercikkan air di tempat yang
terkena kencing bayi tsb. Adapun kencing bayi perempuan maka dengan mencuci
kain yang terkena kencingnya.
Q : Bagaimana dengan
tempat wudhu yang terbuka sehingga yang bukan mahramnya bisa lihat ustaz??
A : Ga masalah nanda, karena
wudhu tetap sah selama memenuhi rukun-rukunnya,hanya saja berkaitan masalah
ikhtilat, berbaurnya laki dengan wanita. Sebaiknya tidak dilakukan di satu
tempat.
Alhamdulillah, kajian
kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan
bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari
Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah langsung saja kita
tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul
majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment