Kajian
Online WA Hamba الله SWT
Selasa,
17 Januari 2017
Rekapan
Grup Bunda G5
Narasumber
: Ustadz Kaspin
Tema : Kajian
Umum
Editor
: Rini Ismayanti
Dzat
yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan mengagungkan-Nya...
Dzat
yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi diadzab-Nya...
Dzat
yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap manisnya Islam dan
indahnya ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam kecintaan kepadaNya,
yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan menghimpunkan kita untuk
mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.
AlhamduliLlah...
tsumma AlhamduliLlah...
Shalawat
dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad SAW. Yang memberi arah
kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana membangkitkan ummat
yang telah mati, memepersatukan bangsa-bangsa yang tercerai berai, membimbing
manusia yang tenggelam dlm lautan sayaahwat, membangun generasi yang tertidur
lelap dan menuntun manusia yang berada dalam kegelapan menuju kejayaan,
kemuliaan, dan kebahagiaan.
Amma
ba'd...
Ukhti
fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangkah indahnya kita awali dengan
lafadz Basmallah
Bismillahirrahmanirrahim...
DUA
HUBUNGAN MANUSIA
Salah
satu keharusan muslim adalah menjalin dua hubungan, yaitu hablum minallah
(hubungan yang baik kepada Allah) dan hablum minannas (hubungan yang baik
kepada manusia).
Allah
swt. Berfirman,
”Dan sembahlah Allah dan jangan
kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada
kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga
dekat dan tetangga jauh, tema sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu
miliki. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.”
(an-nisaa’: 36)
1.
HUBUNGAN
KEPADA ALLAH SWT.
Di
dalam ayat di atas, manusia harus menjalin hubungan yang baik kepada Allah swt.
Dengan menyembah dan menunjukan pengabdian kepada-Nya tanpa sayairik baik yang
besar maupun yang kecil. Dalam satu hadits, Rasulullah saw. Bersabda,
”Sesungguhnya sesuatu yang
paling aku takutka terjadi pada kalian adalah sayairik yang kecil.”Sahabat
bertanya,”apakah sayairik yang kecil itu ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab,
”Riya” (HR Ahmad)
2.
HUBUNGAN
DENGAN SESAMA MANUSIA
Manusia
antara yang satu dengan yang lainnya salng membutuhkan, Sudah seharusnya
manusia bisa menjalin hubungan yang sebaik-baiknya, contoh-contoh kepada siapa
saja manusia harus menjalin hubungan yang sebaik-baiknya disebutkan dalam ayat
di atas.
a.
Berlaku baik kepada kedua orang tua, hal ini karena orang tua telah melahirkan,
membesarkan dan mendidik dengan pengorbanan harta dan jiwa, sehingga seorang
anak tumbuh dan besar dengan baik. Oleh karena itu, setiap anak harus mampu
menunjukan kebaikan dengan sebaik-baiknya kepada orang tuanya, ini karena
sebaik apa pun perbuatannya kepada orang tua, tetap saja hal itu tidak akan
mampu membalas jasa dan kebaikan orang tua.
b.
Berlaku baik kepada kerabat. Karena itu silaturahim harus di sambung dan
dikuatkan. Bila seorang muslim memutuskan hubungan silaturahim, bisa
menyebabkan dia terhalang masuk ke dalam surga.
c.
Berlaku baik kepada anak yatim. Setiap anak pasti membutuhkan perhatian,
pendidikan dan nafkah dari orang tuanya. Namun, bila orang tuanya telah wafat
yang menyebabkan si anak menjadi yatim, maka kaum muslimin dituntut
menggantikan apa yang harus dilakukan orang tua terhadap anaknya.
d.
Berlaku baik kepada orang miskin. Menjadi miskin merupakan keadaan yan tidak
disukai oleh manusia. Oleh karena itu, kemisknan harus diatasi meskipun pada masayaarakat
kita semakin banyak orang yang menjadi miskin.
e.
Berlaku baik kepada tetangga, karena dia sangat kita butuhkan.
f.
Berlaku baik kepada teman sejawat. Seorang muslim harus bersahabat dengan
persahabatan yang sebaik-baiknya, persahabatan yang bisa berbagi dan merasakan
penderitaan maupun kebahagiaan.
g.
Berlaku baik kepada musafir. Ketika kita melakukan safar (perjalanan) bisa jadi
seseorang merasakan kesulitan meskipun tidak selalu berupa kesulitan ekonomi,
misalnya tersesat jalan yang perlu kita membantu menjelaskan rute perjalanan
yang harus di tempuhnya, bukan malah sengaja menyesatkan nya.
h.
Berlaku baik kepada hamba sahaya. Hamba sahaya atau budak seharusnya
diperlakukan dengan baik, karena dia hanya membantu majikannya. Dalam kehidupan
sekarang kita menyebutnya dengan pembantu rumah tangga meskipun ia berbeda
kedudukannya dengan hamba sahaya.
3.
JANGAN
SOMBONG
Dalam
rangkaian penyebutan kepada siapa saja manusia harus berbuat baik, Allah swt.
Menutup ayat di atas dengan kalimat,
”sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang sombong dan
membanggakan diri.” Kesan yang bisa kita tangkap dari kalimat ini adalah
manusia jangan sombong kepada orang tuanya, meskipun dia lebih pinter dan kaya.
Dia juga tidak boleh sombong dengan kerabatnya, meskipun mereka oran yang
lemah, miskin dan bodoh. Jangan sombong kepada anak yatim, karena ada saat di
mana anak kita juga menjadi yatim. Jangan sombong kepada orang miskin Karena
ada saat di mana kita pun bisa menjadi miskin secara tiba-tiba. Jangan sombong
kepada tetangga karena merekalah orang yang
pertama memberikan pertolongan atau
kita minta pertolongan saat kita kesulitan. Jangan sombong kepada teman Karena
kita sangat membutuh-kannya. Jangan sombong kepada musafir dan jangan sombong
kepada pembantu rumah tangga karena mereka besar bantuannya kepada kita
meskipun tidak besar upah yang kita berikan.”
Wallahu
a’lam
TANYA
JAWAB
Q
: Ustadz mau nanya saya kadang sering agak jutek sama orang yang berhutang
lamaaaaaaaa sebenernya ga pengen gitu tapi raut muka jadi manyun kalo ketemu orang
itu, sudah sering saya tagih baik-baik dengan nasihat baik-baik tapi tetep belum
bayar jadi sayanya jutek gimana caranya ya
ustadz biar saya bisa biasa aja gtu..
A
: Bunda Pipit yang baik jawaban permasalahan
bunda sebenarnya sederhana saja, jangan begitu.
Q
: Hablumminallah dan hablumminannas kan beriringan..gimana dengan orang yang
baiknya angin-anginan atau kadang negur kadang enggak.. Ada yang terlihat
hablumminallah nya terlihat taat..tapi seperti ga ada orang disekitar..gimana
menyikapinya abaah...padahal saya sudah berusaha baik
A
: .ya biasa aja keles, jangan lebay gitu loh.
Q
Assalamualaikum ustad mau nanya ni, kemarin ada orang yang minta tolong ke saya
buat nyariin donatur buat anak asuhnya, sebenere saya ga sreg ma orangnya ini,
beliau pernah ngasih kedua anak balita saya jam tangan yang katax dikasih orang
trus dah ga dipakai, saya juga dah bilang klo lebih baik dikasihkan ke yang
berhak, eh ngeyel aja,
A
: Ya tolak aja baik baik. Tetap senyum
Q
: Saya punya tetangga awalnya baiik banget mereka, tetapi entah sebab apa,
sudah sebulanan ini mereka mendiamkan kami. Semula kami cuek dan tetap menyapa
dan memberi ke mereka, tetapi suatu malam mereka melakukan tindakan yang
kelewatan. Akhirnya saya jadi turut eneg jika melihat mereka. Akhirnya kini
kami saling diam, padahal rumah kami gandeng. Gimana tu, Abah? Tidak salah kan
saya jika pilih diam juga?.
A
: Ya gapapa, tiga hari aja, baikan aja lebih baik insya Allah.
Q
: Saya kan punya bayi usia 2 bulan, tetapi mereka suka sekali teriak, seperti
sengaja. Kalo nyetel musik seperti orang hajatan. Jadi anak saya gak bisa
tidur. Sakiit ati saya.
A
: Sabar aja, nanti juga musiknya dimatiin. Minta tolong erte kalau kebangetan
Q
: Kalo orang muslim kelakuannya jelek & gak ibadah, apa iya itu termasuk
sodara kita ? bukannya itu malah jelek-jelekin
orang muslim, orang muslim jadi ikutan di cap jelek gitu
A
: Selama ia muslim meskipun demikian ia tetap saudara kita, yang mendapatkan
doa setiap jumat dari khotib Jumat.
Q
: Kalau baca Tafsir Qur,an......Selalu Mohon Ampun kepada Allah SWT
Memaafkan
semua kesalahan orang lain yang pernah
berbuat salah ma kita. Berbuat baik kepada semua orang termasuk yang pernah
menyakiti kita
Bersedekah
dalam keadaan lapang dan sempit. Menahan hawa nafsu amarah. Saya jadi berpikir
dan bertindak.....hanya kepada Allah saja bergantung karena Ar Rahman Ar Rahim......karena
dunia hanya tipuan belaka. Tapi kadang masih ada rasa gemes, kurang sabar....Bagamaimana
supaya tetap Istiqomah
A
: Ya itu proses...sabar aja. Bahkan membuat mie goreng pun harus direbus dulu.
Q
: Kalau minjemin uang DP motor ke sodara
karena dia mau nyicil motor, itu gimana? Apa sama dengan memfasilitasi orang
untuk be-riba.
A
: Kalau sudah ya sudah, tinggal ditagih.. kalau belum Ya bantu aja saudaranya
namun kasih pengertian agar sebaiknya beli yang murah aja kalau bisa jangan
kredit, kalau pun mau pakai yang kredit syariah.
Q
: Di tempat kerja punya kepala ruang yang bawaannya banyak badmoodnya ( hampir
tiap hari senin- jumat), sebenarnya kita para anak buah sudah super membiasakan
diri menghadapi beliau, maksudnya ( cuek aja) yang penting kerja kita beres, terlihat
di depan mata beliau hampir selalu sholat tepat waktu, dhuha di pagi hari jam
kerja, puasa senin kamis, menurut kita hubungan dengan Nya baik( patut dicontoh
nih), tapi lagi-lagi kita memang hanya bisa lihat kekurangan orang lain,
badmoodnya seperti ngga terkontrol, gampang menuduh salah anak buah,
ujung-ujung nya belum 5 menit eh salah sasaran, memberikan aturan ini itu
giliran beliau sendiri yang mengerjakan ngga ssusai standart, tapi klo kena
suap jajan,makanan, atau barang, moodnya jadi berubah baek, ( hampir sedunia
tempat kita kerja tau itu) kita anak buahnya juga sudah dewasa smua, hampir
paham menghdapi tipikal type masing-masing orang ( karena biasa menghadapi orang yang marah tiap hari = customer, banyak yang
begitu)
Hmmmm
yang jadi masalah kita kadang lebih banyak membicarakan kekurangn beliau karena
hampir tiap hari terpancing esmosi, hiiii takut bingitz jadi suasana kerja klo
ada beliau jadi ngga enak bingitz, seneng klo beliau nya cuti at pindah ( itu
do' a terakhir), kadang bikin kita pingin resign juga, yang fatal bikin
memancing selalu membicarakannya di blkgnya, gimana sikap kita sebaiknya abah,
atau doa agar kita dikuatkan
A
: Ya selama ini kan sudah berjalan demikian, tinggal bagaimana manajemen hati
dan fikiran bunda aja. Tetap berfikir dan berperasaan yang baik, senang bahagia
rileks, santai kayak dipantai selow kayak di moskow
Q
: Ustadz bagi tips dong biar sabar dan
ikhlas ngadepin orang yang suka nyakitin hati kita,, semua orang emg pada tau
sifatnya gitu yaudah biarin aja asal kita gak gitu dan jangan di bales... tapi
suami suka ngomong,, klo masih di bahas (curhat sama suami) namanya gak ikhlas
sabarnya kurang... tapi tetep kadang keinget terus omongannya suka nyelekit gak
ke saya aja sih..saya pilih diemin dia dan gak mau terlalu dekat.
A
: Gapapa curhat ke suami, kadang dengan bicara, masalah menjadii lebih ringan.
Tips nya perbesar rasa sayaukur, kenapa bisa nyinyiran setitik membuat seharian
ga enak hati? kan rugi toh
Q
: Gimana dengan teman yang lama ga bersua,,ketemu via medsos ternyata dia sudah
mengikuti agama suami nya yang non muslim,banyak temen yang menjauh..gimana
sikap saya? Dia seperti ingin membuka pertemanan kami yang lama putus..hati
kecil pingin dia kembali ke dien Islamnya..dia ikut suaminya di NY..
A
: Ga masalah dalam persahabatan, doakan dan berikan pelajaran pelajaran yang
baik padanya. Hidayah adalah milik Allah maka berdoa lah untuknya.
Q
: Ustadz kenapa yach....sering saya jumpai....bergaul dengan orang non muslim, pas
Arisan RT atau dateng hajatan kawinan bareng....Yang suka ngomong ga enak
didenger dan ber ghibah malah sesama
muslimah....sahut-sahutan gitu....non muslimnya malah diem ngederin....
Apa
itu sikap jaim mereka dalam bergaul dengan lain akidah.....atau emang siasat mereka
A
: Ya saya ga tau, makanya muslimahnya aja jangan miang begitu lisannya.
Q
: Saya suka heran Ustadz.....syukuran hajatan rumah baru.....muslimah cantik dan
modis. Giliran dibuka ...pembacaan kalam Ilahi.....s/d pengajian.....malah
khotbah sendiri....ngobrol ma temennya...dan mainan HP.....fenomena apa ini
Tadz.
A
: Fenomena akhir zaman bund.
Q
: Saya sering galau, berusaha bersikap baik, tapi kok temen saya kelakuannya
tetep kek gitu, nasroh sih yang kelakuan kek gitu, bikin bete & empet ajah,
gimana tuh abah ?
A
: Apapun yang terjadi adalah demikian akan tetapi cara penerimaan kita yang
harus baik dan berubah lebih baik.
Alhamdulillah,
kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan
berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Segala
yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah
langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan
do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asayahadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment