Kajian Online WA Hamba الله SWT
Senin, 6 Februari 2017
Rekapan Grup Nanda 1
Narasumber : Bidan Ratih
Tema : Kesehatan
Editor : Rini Ismayanti
Dzat
yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan mengagungkan-Nya...
Dzat
yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi diadzab-Nya...
Dzat
yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap manisnya Islam dan
indahnya ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam kecintaan kepadaNya,
yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan menghimpunkan kita untuk
mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.
AlhamduliLlah...
tsumma AlhamduliLlah...
Shalawat
dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad SAW. Yang memberi arah
kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana membangkitkan ummat
yang telah mati, memepersatukan bangsa-bangsa yang tercerai berai, membimbing
manusia yang tenggelam dalam lautan syahwat, membangun generasi yang tertidur
lelap dan menuntun manusia yang berada dalam kegelapan menuju kejayaan,
kemuliaan, dan kebahagiaan.
Amma
ba'd...
Ukhti
fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangkah indahnya kita awali dengan
lafadz Basmallah
Bismillahirrahmanirrahim...
PMS
(PREMENSTRUAL SYNDROME)
Sindrom
prahaid (Bahasa Inggris: premenstrual syndrome, PMS) adalah kumpulan gejala
fisik, psikologis, dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita.
Sekitar 80 hingga 95 persen perempuan pada usia melahirkan mengalami
gejala-gejala pramenstruasi yang dapat mengganggu beberapa aspek dalam
kehidupannya. Gejala tersebut dapat diperkirakan dan biasanya terjadi secara
regular pada dua minggu periode sebelum menstruasi. Hal ini dapat hilang begitu
dimulainya pendarahan, namun dapat pula berlanjut setelahnya. Pada sekitar 14
persen perempuan antara usia 20 hingga 35 tahun, sindrom pramenstruasi dapat
sangat hebat pengaruhnya sehingga mengharuskan mereka beristirahat dari sekolah
atau kantornya
Gangguan
kesehatan berupa pusing, depresi, perasaan sensitif berlebihan sekitar dua
minggu sebelum haid biasanya dianggap hal yang lumrah bagi wanita usia
produktif. Sekitar 40% wanita berusia 14 - 50 tahun, menurut suatu penelitian,
mengalami sindrom pra-menstruasi atau yang lebih dikenal dengan PMS
(pre-menstruation syndrome). Bahkan survai tahun 1982 di Amerika Serikat
menunjukkan, PMS dialami 50% wanita dengan sosio-ekonomi menengah yang datang
ke klinik ginekologi.
PMS
memang kumpulan gejala akibat perubahan hormonal yang berhubungan dengan siklus
saat ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium) dan haid. Sindrom itu akan
menghilang pada saat menstruasi dimulai sampai beberapa hari setelah selesai
haid.
Penyebab
munculnya sindrom ini memang belum jelas. Beberapa teori menyebuntukan antara
lain karena faktor hormonal yakni ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan
progesteron. Teori lain bilang, karena hormon estrogen yang berlebihan. Para
peneliti melaporkan, salah satu kemungkinan yang kini sedang diselidiki adalah
adanya perbedaan genetik pada sensitivitas reseptor dan sistem pembawa pesan
yang menyampaikan pengeluaran hormon seks dalam sel. Kemungkinan lain, itu
berhubungan dengan gangguan perasaan, faktor kejiwaan, masalah sosial, atau
fungsi serotonin yang dialami penderita.
Sindrom
ini biasanya lebih mudah terjadi pada wanita yang lebih peka terhadap perubahan
hormonal dalam siklus haid. Akan tetapi ada beberapa faktor yang meningkatkan
risiko terjadinya PMS. Pertama, wanita yang pernah melahirkan (PMS semakin
berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami
kehamilan dengan komplikasi seperti toksima). Kedua, status perkawinan (wanita
yang sudah menikah lebih banyak mengalami PMS dibandingkan yang belum). Ketiga,
usia (PMS semakin sering dan mengganggu dengan bertambahnya usia, terutama
antara usia 30 - 45 tahun). Keempat, stres (faktor stres memperberat gangguan
PMS).
Kelima,
diet (faktor kebiasaan makan seperti tinggi gula, garam, kopi, teh, coklat,
minuman bersoda, produk susu, makanan olahan, memperberat gejala PMS). Keenam,
kekurangan zat-zat gizi seperti kurang vitamin B (terutama B6), vitamin E,
vitamin C, magnesium, zat besi, seng, mangan, asam lemak linoleat. Kebiasaan
merokok dan minum alkohol juga dapat memperberat gejala PMS. Ketujuh, kegiatan
fisik (kurang berolahraga dan aktivitas fisik menyebabkan semakin beratnya
PMS).
Tipe
dan gejalanya Tipe PMS bermacam-macam. Dr. Guy E. Abraham, ahli kandungan dan
kebidanan dari Fakultas Kedokteran UCLA, AS, membagi PMS menurut gejalanya
yakni PMS tipe A, H, C, dan D. Delapan puluh persen gangguan PMS termasuk tipe
A. Penderita tipe H sekitar 60%, PMS C 40%, dan PMS D 20%. Kadang-kadang
seorang wanita mengalami gejala gabungan, misalnya tipe A dan D secara
bersamaan.
Setiap
tipe memiliki gejalanya sendiri. PMS tipe A (anxiety) ditandai dengan gejala
seperti rasa cemas, sensitif, saraf tegang, perasaan labil. Bahkan beberapa
wanita mengalami depresi ringan sampai sedang saat sebelum mendapat haid.
Gejala ini timbul akibat ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron:
hormon estrogen terlalu tinggi dibandingkan dengan hormon progesteron.
Pemberian hormon progesteron kadang dilakukan untuk mengurangi gejala, tetapi
beberapa peneliti mengatakan, pada penderita PMS bisa jadi kekurangan vitamin
B6 dan magnesium. Penderita PMS A sebaiknya banyak mengonsumsi makanan berserat
dan mengurangi atau membatasi minum kopi.
PMS
tipe H (hyperhydration) memiliki gejala edema(pembengkakan), perut kembung,
nyeri pada buah dada, pembengkakan tangan dan kaki, peningkatan berat badan
sebelum haid. Gejala tipe ini dapat juga dirasakan bersamaan dengan tipe PMS
lain. Pembengkakan itu terjadi akibat berkumpulnya air pada jaringan di luar
sel (ekstrasel) karena tingginya asupan garam atau gula pada diet penderita.
Pemberian obat diuretika untuk mengurangi retensi (penimbunan) air dan natrium
pada tubuh hanya mengurangi gejala yang ada. Untuk mencegah terjadinya gejala
ini penderita dianjurkan mengurangi asupan garam dan gula pada diet makanan
serta membatasi minum sehari-hari.
PMS
tipe C (craving) ditandai dengan rasa lapar ingin mengonsumsi makanan yang manis-manis
(biasanya coklat) dan karbohidrat sederhana (biasanya gula). Pada umumnya
sekitar 20 menit setelah menyantap gula dalam jumlah banyak, timbul gejala
hipoglikemia seperti kelelahan, jantung berdebar, pusing kepala yang
kadang-kadang sampai pingsan. Hipoglikemia timbul karena pengeluaran hormon
insulin dalam tubuh meningkat. Rasa ingin menyantap makanan manis dapat
disebabkan oleh stres, tinggi garam dalam diet makanan, tidak terpenuhinya asam
lemak esensial (omega 6), atau kurangnya magnesium.
PMS
tipe D(depression) ditandai dengan gejala rasa depresi, ingin menangis, lemah,
gangguan tidur, pelupa, bingung, sulit dalam mengucapkan kata-kata
(verbalisasi), bahkan kadang-kadang muncul rasa ingin bunuh diri atau mencoba
bunuh diri. Biasanya PMS tipe D berlangsung bersamaan dengan PMS tipe A, hanya
sekitar 3% dari selururh tipe PMS benar-benar murni tipe D.
PMS
tipe D murni disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon progesteron dan estrogen,
di mana hormon progesteron dalam siklus haid terlalu tinggi dibandingkan dengan
hormon estrogennya. Kombinasi PMS tipe D dan tipe A dapat disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu stres, kekurangan asam amino tyrosine, penyerapan dan
penyimpanan timbal di tubuh, atau kekurangan magnesium dan vitamin B (terutama
B6). Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung vitamin B6 dan magnesium
dapat membantu mengatasi gangguan PMS tipe D yang terjadi bersamaan dengan PMS
tipe A.
Ada
pula kram perut Pada hari pertama atau satu hari menjelang datang bulan, banyak
wanita yang mengeluh sakit perut atau tepatnya kram perut. Gangguan kram perut
ini tidak termasuk PMS walaupun adakalanya bersamaan dengan gejala PMS.
Kram
pada waktu haid atau nyeri haid merupakan suatu gejala yang paling sering.
Gangguan nyeri yang hebat, atau dinamakan dismenorea, sangat mengganggu
aktivitas wanita, bahkan acap kali mengharuskan penderita beristirahat bahkan
meninggalkan pekerjaannya selama berjam-jam atau beberapa hari.
Dismenorea
memang bukan PMS. Dismenorea primer umumnya tidak ada hubungannya dengan kelainan
pada orangan reproduksi wanita dan hanya terjadi sehari sebelum haid atau hari
pertama haid. Nyeri perut ini juga tidak ada hubungannya dengen PMS yang mulai
terasa 10 - 14 hari sebelum haid. Gejala malah hilang begitu haid datang. Kalau
dismenorea membaik atau bahkan hilang sama sekali setelah seseorang melahirkan,
tidak demikian dengan PMS. Wanita yang pernah melahirkan malah berisiko lebih
tinggi menderita PMS.
Untuk
mengatasi PMS, biasanya dokter memberikan pengobatan diuretika untuk mengatasi
retensi cairan atau edema (pembengkakan) padanya.
TANYA
JAWAB
Q
: Kalo pda saat haid nyeri perut nya seakan berlebihan itu normal ato ga ??
Nyeri nya smpai ga bisa bangun dan mual parah.. dan itu terjadi setiap siklus
mens.. syukron
A
: Setahu saya tingkat nyeri antara satu orang dengan orang lain berbeda
Nah...jika
hal itu seperti itu terjdi pada Mbk coba konsultasi kedokter kandungan
Lebih
baik mencegah drpd mengobati.
Q
: Bunda saya haidnya sering gak teratur..dulu siklusnya 5-6 minggu sekali..
tapi
lama-lama sekarang kadang 2 bulan baru haid, nanti rutin sampe 2/3 bulan, terus
telat lagi bisa sampe 2/3 bulan..itu karena apa ya bund? uda pernah periksa tapi
katanya mesti karna hormon..
A
: Iya...bisa juga karena hormon. Nah...coba kurangi tingkat stres,jangan
kecapekan,jaga pola hidup tetap sehat mulai dri jiwa,fisik dan pola makan,pola
istirahat,life style,dll itu yang saya tau untuk membantu penetralan hormon. Tetapi
ada juga yang dilakukan dengan pengobatan hormon
Q
: Jika slama haid (terutama hari ke-1 sampe hari ke-5 haidh), kpala terasa
pusing skali terkdengan di daerah sekitar
mata juga, sehingga ingin dibawa untuk tidur sja untuk meringankan
rasa nyeri nya, wajarkah hal tsb??
Kira-kira
mengpa hal ini bsa terjadi??apa hubungan pusing dengan haidh??
A
: Setahu saya pusing saat haid itu wajar. Karena setiap bulannya wanita itu
haid dan darah haid yang dikeluarkan tiap orang itu tidak sama,ada yang normal
ada yang tidak. Normalnya berapa? 2-3x pembalut/hari
Jika
lebih coba tambah asupan nutrisi,vitamin penambah darah,istirahat cukup. Nah...jika
terjadi pusing asupan oksigen dalam otak berkurang karena kita sedang haid,bisa
jdi kondisi mbak saat haid darahnya banyak sehingga kurang darah,kurang darah
itu asupan oksigennya juga berkurang
Oksigenkan
hal penting buat tubuh salah satunya otak kita.
Q
: Bunda, kalo haid ngga teratur kdengan selang 2 bulan baru haid, trus kdang 4
hri sudah slsai tapi keluarnya nggk lancar trus dipinggang tu sakit banget, kadang
10 hari baru selesai itu keluarnya deres banget. Itu kenapa ya bunda ? Trus gimana carnya biar haid lancar + rutin
?
A
: Haidnya gak tiap bulan?
Q
: Kadang rutin tiap bulan, kadang enggak ..
A
: Coba periksakan kedokter kandungan saja ya biar lebih detail kenapa haidnya tidak
lancar. Biar lebih cepat penanganannya
Q
: Bunda saya klo tiap haid itu nyeri kram perutnya tidak seberapa sakit, tapi
pinggang belakang sebelah kiri itu malah yang sakit itu kenapa ya bun..apakah
normal?
A
: Kiri atas atau bawah?
Q
: Pas di pinggangnya sih bun..jadi rasanya tuh kaya pegal banget
A
: Mungkin kecapekan saja mbak...posthin aja yaaa.
Q
: Aku pernah tuh haid sakit banget, ampek nangis. Waktu itu di sekolah.
Pulangnya malah ditopang sama temen. Itu kenapa ya?
A
: Tiap orang tingkat sakitnya berbeda. Dan klo disaat lagi haid nyeri itu
wajar....itu memang prosesnya mentruasi begitu. Hhhmm...gmn ya jelaskan :D
jelaskan kyk medisnya nih...
Istilah
medis untuk nyeri haid adalah Dysmenorrhea (baca: dismenore) merupakan rasa
sakit di perut bagian bawah selama menstruasi dan juga dapat dirasakan di
pinggul, punggung bawah, atau paha. Rasa sakit bersifat spasmodik (kram).
Gejala lain yang dapat menyertainya antara lain mual, muntah, diare, pusing,
atau perasaan sakit umum. Bagi kebanyakan wanita, nyeri haid biasanya dimulai
sesaat sebelum atau selama periode menstruasi, puncaknya setelah 24 jam, dan
mereda setelah 2 sampai 3 hari.
Meskipun
bagi kebanyakan wanita yang mengalami nyeri haid ringan pada menstruasi hari
pertama atau kedua tergolong normal, Namun sekitar 10% wanita mengalami sakit
parah. Ada dua tipe atau jenis dismenore yaitu primer dan skunder,
dikelompokkan berdasarkan penyebab nyeri haid yang mendasarinya. Dismenore
Primer (Primary Dysmenorrhea) Merupakan nyeri haid yang tidak disebabkan oleh
gangguan ginekologi (alat reproduksi wanita) tetapi itu merupakan proses normal
menstruasi itu sendiri. Dismenore primer merupakan jenis nyeri haid yabg paling
banyak, yang mempengaruhi lebih dari 50% wanita. Dismenore primer lebih mungkin
dialami oleh anak perempuan selama masa remaja. Dismenore Skunder (Scondary
Dysmenorrhea) Merupakan nyeri haid yang umumnya terkait dengan beberapa jenis
gangguan ginekologi. Sebagian besar gangguan ini dapat dengan mudah diobati
dengan obat nyeri haid atau bahkan operasi. Dismenore sekunder lebih mungkin
dialami oleh perempuan selama masa dewasa (wanita). Penyebab Nyeri Haid
Penyebab Dismenore primer Nyeri Haid ini disebabkan oleh aktifitas
prostaglandin. Pada saat menstruasi, lapisan rahim yang rusak dikeluarkan dan
digantikan yang baru, senyawa molekul yang disebut prostaglandin dilepaskan.
Senyawa ini menyebabkan otot-otot rahim berkontraksi. Ketika terjadi kontraksi
otot rahim, maka suplai darah ke endometrium menyempit (vasokonstriksi) proses
inilah yang menyebabkan rasa sakit saat menstruasi. Zat lain yang dikenal
sebagai leukotrien, yang merupakan bahan kimia yang berperan dalam respon
inflamasi, juga meningkat pada saat ini dan mungkin berhubungan dengan
timbulnya nyeri menstruasi. Selain itu, kurang olahraga, stress psikis dan
sosial juga menjadi faktor lain yang menyebabkan nyeri haid primer.
Alhamdulillah, kajian kita hari ini
berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat.
Aamiin....
Segala yang benar dari Allah semata, mohon
maaf atas segala kekurangan. Baikloah langsung saja kita tutup dengan istighfar
masing-masing sebanyak-banyakanya dan do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu
allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan
memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan
diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment