Kajian
Online WA Hamba الله SWT
Selasa,
1 Maret 2017
Rekapan
Grup Nanda 2
Narasumber
: Ustadz Kaspin
Tema : Kajian
Umum
Editor
: Rini Ismayanti
Dzat
yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan mengagungakan-Nya...
Dzat
yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi diadzab-Nya...
Dzat
yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap manisnya Islam dan
indahanyaa ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam kecintaan kepadaNya,
yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan menghimpunkan kita untuk
mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.
AlhamduliLlah...
tsumma AlhamduliLlah...
Shalawat
dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad SAW. Yang memberi arah
kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana membangakitkan ummat
yang telah mati, memepersatukan bangsa-bangsa yang tercerai berai, membimbing
manusia yang tenggelam dlm lautan syahwat, membangun generasi yang tertidur
lelap dan menuntun manusia yang berada dalam kegelapan menuju kejayaan,
kemuliaan, dan kebahagiaan.
Amma
ba'd...
Ukhti
fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangakah indahanyaa kita awali dengan
lafadz Basmallah
Bismillahirrahmanirrahim...
MAKANAN
YANG HALAL
Abah Kaspin
Pendongeng:
“Dalam Al-Qur’an,
banyak ayat yang berisi seruan khusus kepada orang yang beriman, karenanya menjadi
amat penting untuk kita perhatikan. Allah swt. Berfirman,
”Wahai
orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang kami berikan kepadamu
dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.”(al-baqarah:
172)
Berdasarkan
ayat di atas, ada dua, seruan Allah swt. Untuk orang yang beriman, yaitu
sebagai berikut.
1. MAKAN YANG
BAIK
Makan
merupakan kebutuhan manusia yang paling utama. Namun, kita tidak di benarkan memakan
sesuatu tanpa mempertimbangkan aspek
hukumnya. Itu
sebabnya, Allah swt. Menekankan kepada kita untuk makan yang halal dan thayyib
(baik). Rezeki yang thayyib menurut ash-shabuni dalam tafsir ahkamnya adalah rezeki
yang halal, maka setiap yang dihalalkan Allah adalah reseki yang baik dan
setiap yang diharamkan Allah adalah rezeki yang buruk.
Makan yang
halal dan thayyib memiliki dua maksud.
Pertama, memakan
makanan yang secara hukum memang telah
dihalalkan seperti memakan daging sapi, kambing, kerbau, ayam dan sebagainya.
Kedua, memakan makanan yang diperoleh dengan cara yang halal ini, artinya meskipun
pada dasarnya jenis yang di makan itu dihalalkan, dia bisa menjadi haram
manakala memperolehnya dengan cara yang tidak halal.
Dengan
demikian, mencari rezeki didalam islam
tidak diperbolehkan dengan menghalalkan segala cara, apalagi sampai menggunakan
jalur hukum untuk menghalalkan sesuatu yang tidak halal.
Allah
berfirman,
”Dan janganlah
kamu makan harta diantara kamu dengan jalan yang batil,dan (janganlah) kamu menyuap
dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan
sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.”(al-baqarah:188)
2. BERSYUKUR
Bersyukur
bukanlah sekedar mengucapkan terima kasih atau Allhamdullillah kepada Allah
swt.. Tetapi memanfaatkan kenikmatan itu untuk mengabdi kepada-Nya sehingga
kenikmatan akan terus bertambah, baik dari segi jumlah maupun rasa dalam arti
betapa terasa banyak kenikmatan itu meskipun sebenarnya sedikit.
Allah
berfirman,
”Dan
(ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan ,’Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
niscaya aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.’”(Ibrahim:7)
Karena
bersyukur kepada Allah swt. Dalam kapasitas sebagai mukmin merupakan sesuatu
yang sangat penting, maka setan terus berupaya semaksimal mungkin agar manusia
tidak bersyukur kepada Allah swt.. tekad setan untuk membentuk manusia yang
tidak bersyukur dikisahkan oleh Allah dalam
Al-Qur’an ,
”Kemudian
pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari
kiri mereka. Dan engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”(al-A’raaf:
17)”
TANYA JAWAB
Q : Pa ustad mau tanya. Bagaiman dengan orang yang suka menghina makanan???
A : Rosulullah melarang kita menghina makanan, kalau suka makan kalau ga suka ya sudah.
Q : Ust gimana dengan masalah yang
terjadi pada umat muslim dimana dinegaranya sendiri masih banyak beredar makanan
yang ternyata setelah diselidiki mengandung daging babi, minyak babi, alkohol,
dan segala hal yang ternyata haram.. Sedangkan kita hiidup di negara yang
mayoritas muslim tetapi terdapat perusahaan makanan yang sudah memiliki nama
besar tapi bahannya haram untuk umat muslim. Bagaimana menyikapi kondisi
tersebut ust?
A : beli makanan yang sudah ada logo
halal dari MUI.
Q : saya saat ini tinggal di flores yang
mayoritasnya orang non muslim, nah
seringkali keluarga saya dapat undangan ke acara mereka kemudian mereka menyuguhi
makanan seperti kue dan minuman kita tidak tau halal apa gak, kalau gak di
makan juga gak enak sama mereka tapi kalau mau di makan juga takut nah itu
menurut pak ustad itu gimana ya?
A : Ya, pilih makanan kemasan yang
yakin halal. Atau buatan orang Islam, kalau tidak ada sebaik nya memang tidak
makan disitu, berikan alasan umum yang bisa diterimanya
Alhamdulillah,
kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan
berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Segala
yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baikloah
langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan
do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engakau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan
yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment