Ku Serahkan Jodohku Pada-Mu

REKAP KAJIAN ONLINE HAMBA ALLAH G4

Kamis 11 Mei 2017

Narsum: Ust. Hizbullah Ali

Tema.  : Jodoh

Admin  : Euis, Rahmi, Aini,Sugi

Notulen: Laela

Editor : Sapta

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Ku Serahkan Jodohku Pada-Mu

Konsep Jodoh Menurut Pandangan Islam

JODOH merupakan bagian dari takdir artinya hal tersebut sudah menjadi ketentuan Allah سبحانه وتعالى sejak jaman azali untuk manusia dalam kitab lauhul mahfudz. Sesungguhnya Allah telah menciptakn jodoh sesuai kualitas diri serta keimanan yang pas pada setiap manusia dan akan di pertemukan di waktu yang tepat.

Jadi, tidak ada istilah terlalu cepat atau terlambat untuk bertemunya suatu jodoh karena semua hal akan menjadi mungkin bagi Allah.

Konsep Jodoh Menurut pandangan Islam yang bagaimana yang ridhai Allah سبحانه وتعالى

Konsep Jodoh  Menurut Pandangan Islam  yaitu jodoh yang di ikat oleh akad melalui ikatan pernikahan yang sah seperti dalam Firman Allah dalam QS. an-Nuur : 30

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”

Dari ayat tersebut disimpulkan bahwa tujuan pernikahan adalah memberikan rasa tentram dan damai seorang istri terhadap suaminya dengan kelembutan yang di miliki dan juga seorang suami memberikan rasatenang erhadap isri untuk memimpin keluarganya.

Menurut konsep jodoh dalam pandangan islam menjelaskan perceraian tak lepas dari takdir Allah. Namun, semua itu di serahkan kepada hamba Allah walaupun Islam tidak menganjurkan untuk bercerai namun justru terkadang perceraian membawa kebaikan pada kita, ketika pasangan hidup kita mempunyai akhlak yang buruk dan tidak mau tunduk apa syariat Islam.

Jodoh/pasangan hidup juga mungkin tidak seumur hidup dan jumlahnya bukan hanya satu sesuai kehendak Allah سبحانه وتعالى terhadap hambanya, jadi jika ada seorang laki-laki menikahi seorang wanita dan dikatakan mereka berjodoh namun saat pasangan suami istri ini berpisah maka dikatakan pernikahan sudah berahir dan laki-laki tersebut menikahi wanita lainya, maka pasangan baru itu jodoh baginya dan begitu seterusnya.

Semua kejadian tersebuat sudah ada di lauhil mahfudz tempat dimana dituskan semua kejadian yang akan terjadi dan kita sebagai manusia tidak pernah tahu seperti apakah dan bentuk ketentuanya.karena itu rahasia Allah سبحانه وتعالى jika semua sudah di takdirkan oleh Allah سبحانه وتعالى.

والله أعلم

〰〰〰

#FQ

#Oase Kalbu (FQ Secret)

#ASA

🗞Grup Telegram

http://bit.ly/29tICzv

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

TANYA JAWAB

Tanya: Ijin betanya ustadz, mungkin agak melenceng dari materi. Syarat-syarat apa sajakah yang disebut sebagai saudara sepersusuan? Kemarin saya menyusui bayi yang baru lahir dikarenakan ibunya meninggal karena proses melahirkan bayi tersebut, anaknya laki-laki. Sedangkan bayi saya perempuan sudah berumur 1 tahun dan masih asi, apakah anak saya dan bayi tersebut sudah termasuk saudara sepersusuan ustadz? Saya baru menyusuinya 1x kemarin saat melayat almarhum ibu bayi tersebut, pas saya mau pulang melihat bayi tersebut kehausan (mulutnya bergerak mencari susu), setelah ijin pihak keluarganya dan di ijinkan saya menyusuinya, tidak lebih dari 5 menit ustadz.

Saat saya cerita kepada suami, suami amat menyayangkan karena beda jenis kelamin, yang di khawatirkan saat nanti sudah besar. Saya sendiri tidak masalah jadi saudara sepersusuan asal tidak menikah, refleks saya menawarkan menyusui karena kasihan belum mendapatkan asi, walau sebelumnya sudah diberikan susu formula oleh pihak keluarganya. Tapi kok jadi kepikiran ya ustadz,mohon pencerahannya.

Jawab: dua orang atau lebih yang pernah menyusu pada satu orang wanita yang sama. Artinya kedua anak tersebut tidak boleh menikah. Intinya harus dijaga jangan sampai mereka menikah.

Tanya: konsep jodoh di atas walau sudah bercerai, namun kalau sudah tercatat di lahuil mahfudz itu jodohnya,, nantinya akan kembali juga ya atau di pertemukan kembali, banyak itu yang seperti itu, namun tetangga pasti menganggap nya pernikahan buat mainan.

Jawab : kalau cerai hidup artinya bukan jodohnya lagi, apalagi masing-masing sudah menikah. Kalau cerai mati, selama tetap setia (tidak menikah lagi), maka akan dipertemukan dengan pasangan yang sama.

Tanya : Saya bertanya ya Ustadz, Adakah syaratnya bagi orang tua untuk mencarikan jodoh buat anak gadisnya?

Jawab : carikan yang agamanya baik, mapan, dan anak-anak kita memang menyukai lelaki tersebut.

Tanya : Ada pria yang melakukan zina dengan beberapa wanita, tetapi dia berjodoh dengan wanita yang soleha. Menurut pendapat ustadz, hal itu bagaimana?

Jawab : qadarullah

Tanya: Wanita dan pria yang berhijrah, kadang disentil oleh pernyataan dari orang-orang sekitar, "Aku aja yang pacaran, yang kamu anggap hal itu bagian zina, malah nikah duluan ketimbang kamu. Sedangkan kamu saat ini masih sendiri". Bagaimana menguatkan hati untuk hal tersebu ustadz? Kadang rasanya sedih mendengarnya.

Jawab: istighfar, artinya memang belum ada yang pantas untuk mendampingi kita, karena Allah memberikan pendamping itu yang sepadan.

Kita akhiri majlis hari ini dengan membaca :  

🔊 ucap syukur : الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين

🔊 dan istighfar أَسْتَغفِرُ اَللّهَ الْعَظيِمْ

[In Syaaa ALlaah]  إِنْ شَاءَ الله  

kebersamaan malam ini bermanfaat dan barokah.

أٰمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

[aamiin yaa Rabbal 'aalamiiiin]

و‌َالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

PENUTUP

DOA PENUTUP MAJELIS

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Subhanaka Allahuma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik. Artinya:“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

Aamiin ya Rabb.

======================

Website: www.hambaAllah.net

FanPage : Kajian On line-Hamba Allah

FB : Kajian On Line-Hamba Allah

Twitter: @kajianonline_HA

IG: @hambaAllah_official

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT