Kajian Online WA
Hamba الله SWT
Senin, 19 Februari 2018
Rekap Kajian Grup Bunda G2
Narasumber : Ustadz
Kaspin
Tema : Kajian Umum
Dzat yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan
mengagungkan-Nya...
Dzat yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi
diadzab-Nya...
Dzat yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap
manisnya Islam dan indahnya ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam
kecintaan kepadaNya, yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan
menghimpunkan kita untuk mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.
AlhamduliLlah... tsumma AlhamduliLlah...
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad
SAW. Yang memberi arah kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana
membangakitkan ummat yang telah mati, mempersatukan bangsa-bangsa yang tercerai
berai, membimbing manusia yang tenggelam dalam lautan syahwat, membangun
generasi yang tertidur lelap dan menuntun manusia yang berada dalam kegelapan
menuju kejayaan, kemuliaan, dan kebahagiaan.
Amma ba'd...
Ukhti fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangkah indahnya
kita awali dengan lafadz Basmallah
Bismillahirrahmanirrahim...
Manfaat Mendongeng
Seiring perkembangan zaman, banyak orang tua yang meninggalkan
budaya mendongeng untuk anak. Kini para orang tua lebih memanfaatkan teknologi
digital untuk menghibur buah hati mereka.
Padahal dongeng yang
dikisahkan langsung dari mulut orang tua merupakan hiburan yang tepat untuk
anak.
Selain menghibur, aktivitas ini juga memiliki banyak manfaat yang
bisa membantu tumbuh kembang anak di masa mendatang.
Tidak ada istilah terlalu dini dalam hal mendongeng. Saat si Kecil
masih dalam kandungan pun, aktivitas ini sudah bisa Anda lakukan. Ketika si
Kecil sudah lahir, lebih baik untuk melanjuntukan kebiasaan baik ini.
Memang benar, saat baru lahir si Kecil belum bisa memahami kata-
kata Anda, namun mendengar suara Anda bisa menjadi langkah awal untuk
merangsang kemampuan mendengarnya dan mengenal suara- suara. Inilah beberapa
manfaat mendongeng untuk anak:
Memperkaya kosakata anak.
Mendengarkan sebuah cerita bisa menstimulasi daya imajinasi dan
berpikir agar si Kecil tumbuh menjadi anak yang kreatif.
Melatih kemampuan mendengar.
Usai membacakan dongeng, Anda bisa bertanya kepada anak mengenai
cerita tersebut atau membiarkannya untuk bercerita. Hal ini bermanfaat untuk
melatih daya ingatnya.
Memperkenalkan anak dengan hal-hal di sekitarnya, seperti gambar,
bentuk, huruf, angka, dan lainnya.
Makin banyak anak mendengar, maka makin mudah anak untuk
berbicara.
Saat mendongeng, Anda dan si Kecil bisa berpelukan , tertawa
bersama dan bermanja-manja. Hal itu bisa mempererat hubungan antara orang tua
dan anak.
Namun ingat, hindari memberikan dongeng kepada anak melalui
perantara teknologi. Contohnya membiarkan anak menonton cerita melalui televisi
atau mengunduh aplikasi dongeng pada gadget, lalu membiarkannya melihat dan
mendengar cerita melalui layar.
Membacakan dongeng adalah sebuah kegiatan interaktif yang mana
Anda dan anak bisa bertukar pikiran tentang cerita tersebut. Namun jika
dilakukan oleh media digital, kegiatan ini bisa menjadi satu arah.
Dongeng digital bisa
membuat anak kehilangan daya imajinasi dan kemampuan berpikir karena dia hanya
diberi sebuah tontonan saja.
Tips Menjadi Pendongeng yang Baik
Menjadi pendongeng merupakan hal yang mudah, apalagi jika
dilakukan dengan rasa senang. Berikut ini adalah tips-tipsnya.
Pilihlah buku yang bisa menarik perhatian anak-anak, seperti buku
yang penuh gambar dan berwarna-warni. Sebisa mungkin, cari buku dengan jenis
kertas yang tebal agar tidak cepat rusak akibat digigit oleh si Kecil. Umumnya,
anak-anak suka memasukkan segala hal yang dia pegang ke dalam mulutnya. Setelah
melihat desainnya, pilih buku dengan cerita yang memiliki pesan moral.
Sebelum mendongeng, pastikan Anda sudah mengetahui alur ceritanya
agar bisa mendalami dan menyampaikan pesannya dengan baik kepada anak.
Ketika hendak berdongeng, mulailah dengan kalimat ‘Pada suatu
hari’ atau ‘Dahulu kala’.
Ceritakan dengan penuh ekspresi agar si Kecil antusias
mendengarkan dongeng dari Anda. Atur pula nada suara Anda saat menjelaskan alur
cerita yang ada. Misalnya ketika menemukan karakter anak-anak pada cerita,
ubahlah suara Anda selayaknya suara anak kecil. Begitu pula ketika ada karakter
jahat, ubahlah suara Anda menjadi lebih menyeramkan.
Anda tidak perlu 100 persen mengikuti kata demi kata yang tertera
pada buku. Gunakan kata-kata Anda sendiri yang mudah dipahami anak.
Adakan interaksi seperti tanya- jawab. Inilah kelebihan
mendongeng, Anda dan si Kecil bisa berkomunikasi dua arah.
Di tengah-tengah cerita
atau di bagian mana pun, Anda bisa bertanya tentang kelanjutan ceritanya.
Contohnya ketika Anda menceritakan kisah ‘Malin Kundang’, Anda bisa bertanya,
“Kira-kira Malin berubah jadi apa nanti?” Sebisa mungkin Anda harus bisa
membuatnya penasaran sehingga otak anak akan berpikir dan melahirkan
pertanyaan-pertanyaan tentang jalan cerita dongeng.
Anda tidak perlu mengajarinya membaca atau mengenal huruf karena
hal itu bisa mengurangi kesenangan anak selama aktivitas mendongeng
berlangsung. Cukup fokus kepada kesempatan bersenang- senang bersama anak.
Awalnya mungkin Anda merasa tidak bersemangat mendongeng, terutama
jika si Kecil belum memahami apa-apa atau mungkin Anda sedang repot dengan
berbagai pekerjaan rumah tangga sehingga tidak memiliki waktu untuk mendongeng.
Sebenarnya mendongeng itu mudah. Luangkan saja 10 hingga 15 menit
sehari untuk menceritakan sebuah kisah kepada anak. Bisa dilakukan sebelum
tidur siang, sebelum tidur pada malam hari, atau jika Anda dan si Kecil tidak
sedang lelah. Yang terpenting, lakukan dengan senang agar Anda bisa total saat
menyampaikan cerita.
TANYA JAWAB
Q : Apakah boleh kita bercerita dalam beragam bahasa?
A : Boleh. Namun pastikanlah anaknya faham
Q : Jika cerita memakai alat elektronik, misal power point apakah
boleh.. Lalu semisal kita sibuk di dapur apakah boleh kita memasang dongeng,
bukan film, yang dilakukan orang lain.. tapi tetap kita luangkan waktu juga untuk
mendongeng?
A : Boleh namun didampingi adalah lebih baik
Q : Adakah waktu terbaik untuk mendongeng?
A : Menjelang bobo atau ketika perjalanan
Q : Apakah ada tahapan usia anak dengan jenis cerita dongeng yang
cocok untuk dibawain, misal untuk jenis fabel usia 0-7, dst
A : Iya. Usia 0-7 bagusnya fabel atau cerita nabi nabi. Usia 7-12
cerita kepahlawanan atau bisa juga muhasabah
Q : Adakah dongeng untuk usia remaja ? Bagaimana teknis
penyampaiannya ? ( Istilah : delivery nya gimana ). Adakah dongeng untuk
kalangan ibu-ibu ? Misal dlm acara pengajian/ parenting ? Bagaimana pula teknik
delivery nya ?# pernah lihat di FB Abah mendongeng untuk emak2
A : Delivery nya ngomong.
Alhamdulillah, kajian kita hari
ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan
bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari Allah
semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baikalauah langsung saja kita tutup
dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika
asayahadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engakau ya Allah,
dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment