Tanya :
Cara
membayar fidyah bagaimana yaa...?
Jawab :
Cara
membayar fidyah bagi orang yang memang masuk kategori pembayar fidyah adalah
dengan memberikan makanan kepada orang miskin ada dua :
1.
Dengan dibuatkan makanan (siap saji), kemudian mengundang orang miskin sejumlah
hari puasa yang ditinggalkan, sebagaimana yang dilakukan Anas bin Malik
radliallahu ‘anhu ketika di sudah tua.
2.
Memberi bahan makanan kepada mereka yang belum dimasak. Para ulama mengatakan
besarnya → 1 mud [0,75 kg] untuk gandum
atau setengah sha’ [2 mud = 1,5 kg] untuk selain gandum. akan tetapi, untuk
pembayaran fidyah model kedua ini, selayaknya diberikan dengan sekaligus
lauknya, baik daging atau yang lainnya. Sehingga bisa memenuhi makna teks ayat,
dalam firman Allah: Wajib bagi
orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar
fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. (QS. Al-Baqarah: 184)
Adapun
waktu pembayaran fidyah, ada kelonggaran. Boleh membayarkan fidyahnya setiap
hari satu-satu (dibayarkan di waktu maghrib di hari puasa yang ditinggalkan).
Dibolehkan
mengakhirkan pembayaran sampai selesai ramadhan, sebagaimana yang dilakukan
Anas bin Malik radliallahu ‘anhu. (As-Syarhul Mumthi’, 6:207)
Dalilnya
adalah sebagai berikut :
عن
مالك
عن
نافع
أن
ابن
عمر
سئل
عن
المرءة
الحامل
إذا
خافت
على
ولدها،
فقال:
تفطر
و
تطعم
مكان
كل
يوم
مسكينا
مدا
من
حنطة
Dari
Nafi’, bahwa Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma pernah ditanya tentang wanita hamil
yang khawatir terhadap anaknya (jika puasa). Beliau menjawab, “Dia boleh
berbuka dan memberi makan orang miskin dengan satu mud gandum halus sebanyak
hari yang dia tinggalkan.” (HR Al-Baihaqi dari jalur Imam Syafi’i dan sanadnya
sahih)
عَن
أَنَس
بنِ
مَالِك
رضي
الله
عنه
أَنَّه
ضَعُف
عَن
الصَّومِ
عَامًا
فَصَنَع
جفنَةَ
ثَريدٍ
ودَعَا
ثَلاثِين
مِسكِينًا
فَأشبَعَهُم
Dari
Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, bahwa ketika dirinya sudah tidak mampu puasa
setahun, beliau membuat adonan tepung dan mengundang 30 orang miskin, kemudian
beliau kenyangkan mereka semua. (HR Ad-Daruquthni, dinilai SAHIH oleh
Al-Albani)
Demikianlah
fiqih ringkas Ramadhan Series. kita kali ini, semoga اللّهُ
Ta'ala melindungi kita semua.
Nantikan
Series lanjutannya.
والله
تعالى
أعلم
والسلام
عليكم
ورحمة
اللّه
وبركاته
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment