Rekap
Kajian Link Bunda HA G1 - G6
Hari/Tgl: Rabu, 8 Agustus 2018
Materi:
Rantai Keberkahan
Narasumber:
Ustadz Farid Nu'man
Waktu
Kajian: Bada Isya – Selesai
Editor:
Sapta
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Berkah
(Al Barokah), artinya:
هي النماء والزيادة .
وكذلك البركة في الأمر , فالخير
يثبت فيه ولا يُفارقه ويُبارك الله فيه بأن ينمُو ويزداد .
البركة قيمةٌ معنوية لا تُرى
بالعين المجردة ولا تُقاس بالكم ولا تحويها الخزائن .. هي شعورٌ إيجابي يشعر به الإنسان .
إذاً البركة تحملُ معنى نزول
الخير الإلهي .
Artinya
berkembang dan bertambah. Demikian juga makna berkah pada sebuah urusan, yaitu
kebaikan selalu mengiringi urusan tersebut dan tidak pernah berpisah, dan Allah
memberkahi urusan itu dengan menumbuhkan dan menambahkan.
Berkah
itu nilai yang sifatnya ma'nawiyah (esensial), tidak bisa dilihat oleh mata
telanjang dan tidak bisa dianalogikan dengan kuantitas, dan tidak pula diukur
dengan harta.. berkah adalah cita rasa positif yang dirasakan manusia. Jadi,
berkah itu bermakna turunnya kebaikan ilahiy kepada manusia. (Selesai)
Di sinilah keberkahan itu
Berikut
ini adalah hal-hal yang memunculkan keberkahan. Bisa berupa tempat, benda,
waktu, aktifitas dan manusia itu sendiri.
1⃣ Ka'bah, Masjidul Haram, dan kota Mekkah
Allah
Ta'ala berfirman:
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ
لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ
Sesungguhnya
rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di
Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam. (QS.
Ali 'Imran: 96)
Para
ulama tafsir berbeda dalam memaknai "rumah pertama": ada yang
memaknai Ka'bah adalah bukan rumah pertama semata-mata rumah, tapi maksudnya
rumah pertama yg diberkahi. Sebelumnya sdh ada rumah-rumah selain Ka'bah. Ini
dikatakan oleh Ali, Mathar, Al Hasan, dan lainnya.
Ada
pula yang mengatakan memang sebagai rumah pertama sebelum dibangun rumah-rumah
lain, bahkan diciptakan bersamaan dengan diciptakan bumi. Seperti yang
dikatakan oleh Abdullah bin Amr, Mujahid, As Suddiy, dan lainnya. Ada pula yang
mengatakan Ka'bah sudah diciptakan sebelum adanya bumi, bahkan diturunkan
bersamaan diturunkannya Nabi Adam 'Alaihissalam dari surga ke bumi, seperti
penjelasan Qatadah. Pendapat yg benar menurut Imam Ibnu Jarir adalah Ka'bah
rumah pertama yg dibangun dalam artian rumah untuk tenpat ibadah.
(Semua
penjelasan ini disebutkan oleh Imam Ibnu Jarir Ath Thabariy dalam Tafsirnya,
Jilid. 3, Hal. 1877-1879)
Keberkahan
Ka'bah dan sekitarnya, sangat banyak bagi penduduknya bahkan bagi umat manusia.
Sejak masa lalu dikunjungi banyak manusia, bahkan jutaan manusia, sehingga menjadi pusat perdagangan dan
peribadatan. Hal itu dirasakan sampai masa kini. Selain itu inilah salah satu
kota -bersama Madinah- yang tidak akan
mampu dimasuki Dajjal.
2⃣ Kota
Madinah
Ini
adalah kota yang diberkahi, beribadah di masjid Nabawi sama dengan seribu di
masjid lainnya. Dia salah satu tanah haram (bersama Mekkah) yang diharamkan
orang kafir masuk ke dalamnya, dan haram pula kemaksiatan terjadi di dalamnya.
Serta tidak akan dimasuki oleh Dajjal.
Dalam
sebuah hadits:
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ بِالْمَدِينَةِ ضِعْفَيْ مَا جَعَلْتَ
بِمَكَّةَ مِنْ الْبَرَكَةِ
Dari
Anas Radhiallahu 'Anhu dari Nabi ﷺ
bersabda: "Ya Allah jadikanlah Madinah seperti Makkah, yang dimana Engkau
telah menjadikannya (Makkah) penuh dengan keberkahan".
(HR. Bukhari no. 1885)
Dalam
Shahih Al Bukhari, Sayyidina Umar Radhiallahu 'Anhu berdoa:
اللَّهم ارزقني شهادة في سبيلك،
واجعل موتي في بلد رسولك
"Ya
Allah rezekikanlah kepadaku mati syahid dijalanMu dan jadikanlah kematianku di
negeri Rasul-Mu." (HR. Al Bukhari No. 1890)
Imam
Al Bukhari memasukkan doa Umar Radhiyallahu 'Anhu ini dalam Kitab Al Fadhaail
Al Madinah, Keutamaan-keutamaan kota Madinah.
Maksud dari “negeri RasulMu” adalah Madinatun
Nabi (kota Nabi), yaitu Madinah Al Munawwarah, kota di mana Nabi ﷺ dikuburkan. Doa
ini dijadikan dasar sebagian ulama keutamaan Madinah dibanding Mekkah.
Imam
Ibnu Baththal Rahimahullah mengatakan:
احتج به من فضل المدينة على
مكة ، وقالوا : لو علم عمر بلدة أفضل من المدينة لدعا ربه أن يجعل موته وقبره فيها
Ini
dijadikan hujjah keutamaan Madinah dibanding Mekkah. Mereka mengatakan:
seandainya Umar tahu ada negeri yang lebih utama dibanding Madinah niscaya dia
akan berdoa agar wafat di sana dan di kuburkan di sana.
(Syarh Shahih Al Bukhari, Jilid 4, Hal. 558)
Doa
Umar Radhiallahu 'Anhu terkabulkan, Beliau wafat di Madinah, dibunuh seorang
Majusi, Abu Lulu'ah.
3⃣ Masjidil Aqsha dan Sekitarnya Adalah Diberkahi
Allah
Taala berfirman:
سُبْحَانَ الذى أسرى بِعَبْدِهِ
لَيْلاً مّنَ المسجد الحرام إلى المسجد الاقصى الذى بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ
مِنْ ءاياتنا إنَّهُ هُوَ السميع البصير
“Maha
suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar
Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami.
Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
(QS. Al Isra (17): 1)
Berkata
Imam Asy Syaukani Rahimahullah tentang makna:
"telah Kami berkahi sekelilingnya":
بالثمار والأنهار والأنبياء
والصالحين ، فقد بارك الله سبحانه حول المسجد الأقصى ببركات الدنيا والآخرة
“Dengan
buah-buahan, sungai, para nabi dan shalihin, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala
telah memberikan keberkahan di sekitar masjid Al Aqsha dengan keberkahan dunia
dan akhirat. (Imam Asy Syaukani, Fathul Qadir, 4/280.
Mawqi' Ruh Al Islam)
Al
Aqsha dan sekitarnya yang saat ini menjadi wilayah Palestina, yang dulunya
adalah Syam, adalah tempat penuh keberkahan; buminya para Nabi, tempatnya
subur, shalat di Al Aqsha sama dengan 500 kali shalat di masjid lain (kecuali
Masjidul Haram dan Masjid Nabawi), dan saat ini menjadi arena jihad
fisabilillah yang memunculkan banyak Mujahidin dan syuhada. Sebut saja seperti
Shalahuddin Al Ayyubi, 'Izzuddin Al Qassam, Ahmad Yasin, Abdul Aziz Ar Rantisi,
'Imad 'Aql, Yahya Ayyasy, Fathi Syaqaqiy, dan masih banyak lainnya.
Nabi
ﷺ bersabda:
لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ
أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ لَعَدُوِّهِمْ قَاهِرِينَ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ
خَالَفَهُمْ إِلَّا مَا أَصَابَهُمْ مِنْ لَأْوَاءَ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللَّهِ
وَهُمْ كَذَلِكَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَيْنَ هُمْ قَالَ بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ
وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ
"Akan
ada sekelompok ummatku yang senantiasa berada diatas kebenaran, menang dan
mengalahkan musuh mereka, orang yang menentang mereka tidaklah membahayakan
mereka kecuali cobaan yang menimpa mereka hingga urusan Allah tiba dan mereka
seperti itu." Mereka bertanya; Wahai Rasulullah! Dimana mereka? Rasulullah
ﷺ
bersabda; "Di Baitul Maqdis dan di sekitar Baitul Maqdis." (HR.
Ahmad no. 22320. Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan: Shahih. Ta'liq Musnad
Ahmad no. 22320)
Syaikh
Muhammad Al 'Arifiy dalam salah satu ceramahnya mengatakan bahwa menurut
pendapatnya maksud dari segolongan umat
yang konsisten berjihad di Baitul Maqdis dalam hadits ini di zaman ini adalah
sayap militernya HAMAS, yakni 'Izzuddin Al Qassam. Wallahu a'lam
4⃣ Syam dan Yaman
Dua
negeri ini juga menempati posisi khususu. Nabi
ﷺ mendoakan keberkahan untuk keduanya.
Dari
Ibnu Umar Radhiallahu 'Anhuma bahwa Nabi ﷺ berdoa:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا
فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا
Ya
Allah berkahilah kami pada negeri Syam
kami dan negeri Yaman kami. (HR. Bukhari no. 1037)
Hadits
ini menunjukkan keutamaan kedua negeri tersebut; Syam dan Yaman. Negerinya para
ulama dan mujahid sepanjang zaman.
Negeri
Syam meliputi itu Palestina, Jordan, Siria, dan Libanon.
Syaikh
Abdullah Al Faqih Hafizahullah mengatakan:
والحديث فيه دلالة على فضل
الشام واليمن، والدعاء لهما بالبركة، وقد وردت أحاديث أخر في فضلهما، وفضل سكناهما،
وخاصة في آخر الزمان حين تكثر الفتن، فمن ذلك ما أخرجه أبو داود وابن حبان في صحيحه،
والحاكم في المستدرك أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: "سيصير الأمر أن تكونوا
جنوداً مجندة: جند بالشام، وجند باليمن، وجند بالعراق، قال ابن حوالة: خر(أي: اختر)
لي يا رسول الله إن أدركت ذلك، فقال: عليك بالشام، فإنها خيرة الله من أرضه، يجتبي
إليها خيرته من عباده، فأما إن أبيتم فعليكم بيمنكم، واسقوا من غدركم، فإن الله توكل
لي بالشام وأهله".
Pada
hadits ini menunjukkan keutamaan Syam dan Yaman, dan doa keberkahan bagi
keduanya. Ada juga hadits lain yang menyebutkan keutamaan keduanya, dan
keutamaan bertempat tinggal dikeduanya, khususnya di akhir zaman ketika
banyaknya fitnah.
Di
antaranya apa yg diriwayatkan oleh Abu Daud,
Ibnu Hibban dalam Shahihnya, Al Hakim dalam Al Mustadrak bahwa Nabi ﷺ bersabda:
"Keadaannya
sampai kalian menjadi tentara-tentara yang terpisah-pisah, pasukan di Syam,
pasukan di Yaman, dan pasukan di Irak." Ibnu Hawalah berkata; pilihkan
(tempat terbaik) untukku wahai Rasulullah apabila aku mendapati hal tersebut!
Beliau berkata: "Hendaknya kalian menetap di Syam karena sesungguhnya Syam
adalah bumi Allah yang paling terpilih, Allah memilih hamba-hamba pilihannya menuju
kepadanya. Adapun jika kalian menolak maka hendaknya kalian menetap di Yaman,
dan minumlah dari telaganya, karena sesungguhnya Allah telah menjamin untukku
Negeri Syam dan penduduknya." (Fatawa Asy Syabakah Al
Islamiyyah no. 11456)
Jika
ada yang bertanya kenapa penuh dgn konflik? Maka, jawabnya di negeri-negeri ini
suburnya ladang para syuhada, keberkahan
sebuah tempat tidak berarti bermakna damai, tapi penuh kekayaan, ilmu, dan
tokoh-tokoh besar dari kalangan pejuang dan ulama.
5⃣ Berkumpul Bersama Para
Ulama
Nabi
ﷺ bersabda:
البركة مع أكابركم
Keberkahan
itu bersama orang-orang besar kalian. (HR. Ibnu Hibban no. 1912,
Abu Nu'aim dalam Al Hilyah, 8/172, Al Hakim dalam Al Mustadrak, 1/62, katanya: SHAHIH sesuai syarat Al
Bukhari. Dan disepakati oleh Adz Dzahabi)
Apa
yang dimaksud Akaabir (orang-orang besar)? Mereka adalah ahlul 'Ilmi (ulama).
(Jaami' Al Ahaadits no. 10505)
Bergaul
dan berkumpul dengan para ulama yang Rabbani
dan mukhlish, akan mendapatkan banyak manfaat. Diamnya mereka,
bicaranya, cara makan dan minumnya, nasihatnya, bahkan gurauannya pun memiliki
hikmah, ilmu, dan manfaat, apalagi seriusnya.
Maka
seringlah hadir di majelis-majelis ilmu agar kita bisa mendapatkan keberkahan
ilmu dan para ulama.
Abdullah
bin Mas'ud Radhiyallahu'Anhu berkata:
لا يَزَالُ النَّاسُ صَالِحِينَ
مُتَمَاسِكِينَ مَا أَتَاهُمُ الْعِلْمُ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ، وَمِنْ أَكَابِرِهِمْ ، فَإِذَا أَتَاهُمْ مِنْ أَصَاغِرِهِمْ هَلَكُوا " .
Manusia
senantiasa Shalih bila mereka mengambil ilmu dan komitmen dari para sahabat Nabi ﷺ dan orang-orang besarnya, tapi jika
mengambilnya dari ASHAGHIR maka mereka binasa.
(Ath Thabaraniy dalam Al Awsath dan Al Kabir)
Imam
Abdullah bin Al Mubarak Rahimahullah mengatakan tentang makna ASHAGHIR:
الذين يقولون برأيهم، فأما
صغير يروي عن كبير فليس بصغير
“Orang-orang
yang mengutarakan pendapat dengan pendapat mereka semata, ada pun orang kecil
yang meriwayatkan dari orang besar (ulama), dia bukanlah shaghir yang dimaksud.
(Imam Ibnu Abdil Bar, Jami’ Bayan Al ‘Ilmi wa Fadhlihi, 1/312. Cet. 1,
2003M-1424H. Muasasah Ar Rayyan – Dar Ibnu Hazm)
Dan
masih banyak lainnya.
Wallahu
a'lam
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TANYA
- JAWAB
TJ
- G1
T:
Izin
bertanya ustadz. Dari materi tentang keberkahan ini ada beberapa negara yang
disebutkan memiliki berkah. Menurut ustadz, apakah bisa Indonesia menjadi
negara yang berkah? Lalu bagaimana ustadz caranya membuat negara kita menjadi
berkah? Jazakallah khairan ustadz
J:
Indonesia
atau negeri muslim mana pun bisa saja menjadi berkah JIKA beriman dan bertaqwa.
Sebagaimana
ayat:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ
آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Dan
sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan
kepada mereka BERKAH dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan
(ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka
kerjakan. -Surat Al-A'raf, Ayat 96
Wallahu
A'lam
*******
TJ
- G6
T:
Bismillah,
mau tanya ustadz, bagaimana halnya kita mengaji/mengikuti kajian online seperti
ini, bisa jugakah kita dapat keberkahan berkumpul dengan ulama?
J:
Kajian
online lebih pada keberkahan ilmunya, ada pun berkumpul langsung dan bertatap
muka dengan saudara sesama muslimah, dengan guru, tentu tidak. Karena itulah
jangan hanya dengan kajian online hendaknya kita juga berkumpul dalam kajian-kajian
yang ada dikantor, masjid, dll.
Wallahu
A'lam
T:
Ustadz,
benarkah keberkahan harta yang kita gunakan dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari.
Misalnya jika anak sering sakit berarti rezeki kita kurang berkah.
J:
Bisa
saja, dan nampak dari dominasi kebaikan dan ketenangan di rumah tersebut. Itu
tanda berkahnya harta mereka. Husnul Haal ba'dah - keadaan yang lebih baik
setelahnya. Walau itu tidak selalu, tapi itu salah satunya. Sama dengan
ketidakberkahan salahsatunya terlihat dari kegersangan di rumah, banyak uang
tapi tidak mesra dengan keluarga, selalu ribut, dan keburukan lainnya. Ini pun
bisa salah satu indikasi.
Wallahu
A'lam
*******
TJ
- G2
T:
Bismillah.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ustadz. Afwan jiddan sebelumnya. Di
zaman sekarang ini banyak sekali bermunculan ustadz-ustadz yang notabene
berbeda pemahaman antara ustadz yang satu dengan yang lainnya. Bagi orang awam,
hal ini terkadang membuat kebimbangan/rancu ustadz, dimana yang di takutkan itu
"Taqlid buta". Ada statment yang di sampaikan oleh salah satu
ust "Ambil baiknya , buang buruknya". Mohon nasehatnya ustadz
dengan situasi/keadaan yang seperti ini. Jazakallahu khoir atas jawabannya.
J:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh.
Ambil Yang Baik dan Buang Yang Buruk.
Kalimat
itu benar. Sebagian kalangan ada nyinyir terhadap ucapan "ambil yang
baik dan tinggalkan yang buruk", dan menyebutnya kaidah maling sendal
di masjid. Ini gagal paham terhadap kehidupan dan fakta ilmiah para salaf. Bagi
yang dekat dengan kitab-kitab para ulama, kita akan dapati sebagian ulama Ahlus
Sunnah mengambil yang bermanfaat dari Al Kasysyaf-nya Az Zamakhsariy, seorang
ahli tafsir Mu'tazilah, tapi yang buruk darinya tidaklah mereka ambil.
Para
ulama salaf, mengambil fiqih dari Imam Hasan bin Shalih bin Hay, tapi mereka
tidak ambil haditsnya, seperti sikap Imam Sufyan Ats Tsauriy kepadanya. Begitu
pula, sikap para ulama terhadap Ihya 'Ulumuddin-nya Imam Al Ghazaliy, Imam Ibnu
Taimiyah berkata:
وَالْإِحْيَاءُ فِيهِ فَوَائِدُ
كَثِيرَةٌ ، لَكِنَّ فِيهِ مَوَادَّ مَذْمُومَةً ، فَإِنَّ فِيهِ مَوَادَّ فَاسِدَةً
مِنْ كَلَامِ الْفَلَاسِفَةِ تَتَعَلَّقُ بِالتَّوْحِيدِ وَالنُّبُوَّةِ وَالْمَعَادِ
“Kitab
Al Ihya, di dalamnya terdapat banyak faedah (manfaat), tetapi di dalamnya juga
terdapat materi-materi yang tercela, materi merusak yang berasal dari ucapan
filsuf yang terkait masalah tauhid, kenabian, dan akhirat.”
(Imam Ibnu Tamiyah, Al Fatawa Al Kubra, 5/86)
Justru
kebiasaan Ahli Bid'ah adalah mereka hanya mau mengambil yang sejalan dengan
dirinya saja, hanya yang sekelompok dengan dirinya saja, sementara Ahlus Sunnah
akan mengambil yang bermanfaat dari yang
sejalan dan tidak sejalan dengannya.
Imam
Waki’ Ibnu Jarrah Rahimahullah berkata:
إن أهل العلم يكتبون ما لهم
وما عليهم وأهل الأهواء لا يكتبون إلا ما لهم
“Sesungguhnya
para ulama mengambil ilmu dari orang-orang yang sejalan dengan mereka dan juga
dari yang tidak sejalan dengan mereka. Adapun para pengekor hawa nafsu (ahlul
bid'ah), mereka tidak akan menulis ilmu kecuali dari yang sejalan saja dengan
mereka.”(Ahadits
fi Dzammi 'Ilmi Al Kalam, 2/188)
Demikian.
Wallahu a'lam
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kita tutup dengan
membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك
أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage: Kajian On line-Hamba Allah
FB: Kajian On Line - Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment