Fiqh Darah Wanita

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Tuesday, July 8, 2014

Kajian Online WA Hamba اللَّهِ  SWT (HA 4)

Senin, 07 Juli 2014
Narasumber : Ustdzah Lillah Nurul Fadillah
Tema : Fiqh Darah Wanita
Notulen : Yanie

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
حمدا لله على نعمه علينا، والصلاةوالسلام على رسول الله

Akhawati sholihah nan ayu...alhamdulillah kita sdh memasuki hari ke 9 dr bulan yang mulia, Ramadhan. Moga Allah memberi kita kekuatan dalam melaksanakan ragam ibadah yang berlipat2 pahalanya

Kajian kita pagi in sya Allah hanya khusus untuk wanita...meski, kaum pria pun harus pula memahaminya sbg bagian dari syariat Islam


FIQH DARAH WANITA

Pembahasan soal darah pada wanita yaitu haid, nifas, dan istihadhah adalah pembahasan yang paling sering dipertanyakan oleh kaum wanita. Dan pembahasan ini juga merupakan salah satu bahasan yang tersulit dalam masalah fiqih, sehingga banyak yang keliru dalam memahaminya. Bahkan meski pembahasannya telah berulang-ulang kali disampaikan, masih banyak wanita Muslimah yang belum memahami kaidah dan perbedaan dari ketiga darah ini. Mungkin ini dikarenakan darah tersebut keluar dari jalur yang sama namun pada setiap wanita tentulah keadaannya tidak selalu sama, dan berbeda pula hukum dan penanganannya.
Haid adalah darah yang bisa terjadi pada perempuan yang keluar dari pangkal rahim dalam keadaan sehat dan diwaktu yang tertentu. Paling cepat perempuan mengeluarkan darah haid pada usia 9 tahun.

Imam Syafi’i berkata : “Wanita yang paling cepat mengeluarkan darah haid adalah wanita-wanita Tihamah (negeri Mekah). Mereka mulai mengeluarkan darah haid pada usia 9 tahun. Tetapi umumnya para wanita mulai mengeluarkan darah haid pada saat usia 12 tahun 8 bulan dan terkadang haid pertama terjadi setelah 2 tahun dimulainya pertumbuhan payudara dan keluarnya bulu disekitar kemaluannya, pertumbuhan badannya cepat dan masih banyak tanda pubertas lainnya.

Dalam hal ini ada 5 macam darah yaitu:
1) Hitam, adalah darah yang lebih kuat dan sangat amis.
2) Merah, adalah darah yang kuat dan tidak berbau.
3) Merah ke kuning-kuningan, adalah darah yang lemah.
4) Kuning, adalah darah yang lebih lemah.
5) Keruh, adalah warna yang paling lemah.

Paling sedikit perempuan haid 1 hari beserta malamnya (24 jam) dan paling lama 15 hari beserta malamnya. Dan kebanyakan perempuan haid 6 atau 7 hari beserta malamnya. Bagi perempuan yang haid dari keseluruhan (6, 7 atau 15 hari) jika dijumlah semua ada 24 jam, maka itu darah haid, jika kurang dari 24 jam maka dinamakan mustahadoh (darah penyakit). Adapun jika lebih dari 24 jam sampai 15 hari beserta malamnya, maka itu dinamakan darah haid, dan jika lebih dari 15 hari maka dinamakan mustahadoh (darah penyakit). Jika perempuan keluar darah hitam pekat atau merah dan kuning tapi tidak keruh dan diwaktu biasa dia haid, maka darah itu dinamakan darah haid.

Terkadang perempuan haid diwaktu yang tidak bisa dipastikan, maka dihitung dari awal keluarnya darah itu, jika sampai 24 jam atau lebih (kurang dari 15 hari beserta malamnya), maka darah itu dinamakan haid dan jika setelah suci dia mengeluarkan darah lagi, maka dilihat dulu dari kapan dia haid yang terakhir, jika berjalan 15 hari dari haid yang terakhir maka darah yang kedua dinamakan haid, kalau kurang dari 15 hari (aqolultuhri) maka darah itu penyakit.

Anjuran bagi wanita yang sedang haid maka sebaiknya dicatat dengan menggunakan kalender, agar tahu mana waktu haid dan lain-lainnya
a. Nifas, nifas adalah darah yang keluar dari farji wanita setelah melahirkan.
b. Paling sedikitnya perempuan mengeluarkan darah nifas yaitu 1 tetes, dan paling lamanya 60 hari, kebanyakan perempuan mengeluarkan darah nifas 40 hari.
c. Sebelum mengeluarkan darah nifas, biasanya setelah keluarnya janin maka akan keluar darah sedikit, darah itu dinamakan tolq lalu baru mengeluarkan darah nifas.
d. Warna darah nifas hanya merah.

Perempuan yang mengeluarkan darah nifas melebihi 60 hari, maka darah itu dinamakan mustahadoh dengan syarat berkelanjutan (tidak terputus), apabila terputus walaupun sebentar, maka darah yang kedua dinamakan darah haid.

a. Suci (tuhri), suci bagi perempuan adalah masa tidak mengeluarkan darah haid atau nifas.
b. Paling sedikitnya perempuan suci antara 2 haid adalah 15 hari dan kebanyakan perempuan suci 23 hari atau 24 hari dan tidak ada batas suci bagi perempuan (karena ada perempuan yang tidak mengeluarkan darah haid).
c. Perempuan tidak mengeluarkan darah haid, maka dia sehat (bukan penyakit seperti yang diyakini kebanyakan orang). Karena anak yang paling dicintai Rasulullah saw. yang bernama Sayyidatuna Fatimah Az-Zahra, beliau tidak pernah mengeluarkan darah haid, maka beliau diberi julukan oleh Rasulullah saw. dengan sebutan Al Batul (yang tidak pernah putus dalam beribadah).

Mustahadoh adalah darah penyakit yang keluar dilain waktu haid, bagi wanita yang mustahadoh, maka setiap sholat 5 waktu harus membersihkan kemaluannya kemudian dibalut dan langsung sholat (tidak boleh menunggu lama) dan diperbolehkan membaca Al Qur’an setelah sholat

Wanita yang haid tidak dibolehkan untuk shalat, puasa, thawaf, menyentuh mushaf, dan berhubungan intim dengan suami pada kemaluannya. Namun ia diperbolehkan membaca Al-Qur’an dengan tanpa menyentuh mushaf langsung (boleh dengan pembatas atau dengan menggunakan media elektronik seperti komputer, ponsel, ipad, dll), berdzikir, dan boleh melayani atau bermesraan dengan suaminya kecuali pada kemaluannya.
Allah Ta’ala berfirman:

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُواْ النِّسَاء فِي الْمَحِيضِ وَلاَ تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىَ يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللّهُ

“Mereka bertanya kepadamu tentang (darah) haid. Katakanlah, “Dia itu adalah suatu kotoran (najis)”. Oleh sebab itu hendaklah kalian menjauhkan diri dari wanita di tempat haidnya (kemaluan). Dan janganlah kalian mendekati mereka, sebelum mereka suci (dari haid). Apabila mereka telah bersuci (mandi bersih), maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepada kalian.” QS. Al-Baqarah: 222

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:

كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلَا نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلَاةِ

Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha shalat.” (HR. Al-Bukhari No. 321 dan Muslim No. 335

DISKUSI DAN TANYA JAWAB

Tanya :
Alhamdulillah kajiannya bermanfaat sekali ustadzah terima kasih. Saya mau tanya, kemarin hari senin yang lalu saya bersuci selesai haid tapi pada hari jumat berikutnya darah keluar lagi sedikiiit sekali dan malamnya bersih jadi saya bersuci untuk sholat isya eh besoknya siang keluar lagi sedikit dan mlm nya bersih lagi jadi saya bersuci lagi ternyata besok nya pun sama seperti itu lagi saya jadi bingung ini darah haid atau bukan ya lalu apa saya harus bersuci lagi?
Tanggapan Ustadzah:
haidnya sejak kapan mbak Lia? Pakai KB kah? kebiasaan haid saat gadis berapa lama setiap bulannya?
Jawaban Penanya:
Haidnya sejak hari minggu dan biasanya paling lama 8 hari tapi memang sejak kb pasang iud sekitar 8 bulan lalu setiap bulan jadi sering terjadi seperti ini. Saya jadi sering ragu-ragu mba
Jawaban Ustadzah:
Pertama-tama, sebagai pr...penting bagi kita mengetahui kebiasaan haidl kita sendiri.
Berapa hari dalam setiap bulannya, lama siklus (21, 28 or 35hr), tekstur dan warna darahnya.
Kebiasaan inilah nanti yang akan mejadi acuan dalam menentukan darah yang keluar, haidl atau bukan. Jadi untuk bunda Lia, di luar kebiasaan haidl...bukanlah darah haidl

Tanggapan anggota yg lain :

  • Ooh iya kayaknya itu pengaruh kb pasang.. Soale saya waktu kb pasang begono juga.. Makanya sekarang ga pake kb2an.. Kb alami aja 
  • Koq kayaknya pas banget ya bunda lia & bunda dewi indry,,mulai januari lalu saya juga begitu,,dalam sebulan seminggu haid seminggu tidak,,seminggu keluar seminggu tidak,,apa mungkin pengaruh IUD jga ya
  • Setau saya paling lama 15 hari, setelah itu ya katanya penyakit ya
  • Makanya saya ga mau lagi kb pasang.. Ribet jadi ragu juga apa itu haid ato mustahadoh
  • Kalo pake IUD harus sering kontrol y....karena ada beberapa yang pake malah IUD nya pindah....ada yang ke lambung...ada yang ke usus...bahkan ada yang masuk ke otak anak yang ada di rahim
  • lagi pula...rosululloh senang kalo umatnya banyak...kn kelak rosululloh akan bangga dgn umatnya yg banyak...klo kita punya banyak anak kn makin banyak pula umat islamnya....orang dulu jg anaknya banyak2 gk masalah....orang2 sekarang pada takut gk bisa mencukupi kebutuhan anak2nya....bukankah Alloh telah menjamin rizki bagi hamba2nya...jd gk usah khawatir toh anak kita sdh ada rezekinya masing2...jd knapa harus KB ??....
  • Kebetulan klo saya kasusnya kan baru operasi sesar tahun lalu makanya pasang buat jaga jarak kehamilan eeh jadinya kok gak lancar gini
  • Saya juga KB IUD. Anak saya yang kedua sesar_twin
  • Bukan maksud untuk biar ga hamil, hanya berusaha menjarangkan, karena mau KB atw ga klo اَللّهُ sudah waktunya ngasih yang ngasih
  • Sebelum pasang IUD saya bermasalah dengan darah haid, konsultasi dengan bidan dan dokter ternyata tidak cocok kb hormonal

Tanya:
Ustadzah saya mau tanya, sehari sblm 1 romadhon kmrin saya bru suci, terus skrng saya keluar darah lgi, itu darah haid apa mustahadoh???
Jawab :
bunda Siti jawabannya sama dgn bunda Lia mengacu pada kebiasaan haidl kita sj
jadi darah yang keluar di waktu yang bukan seharusnya haidl, bukanlah darah haidl

Tanya :
Aslm ustadzah .. mau tanya ya ..
1. Apakah wanita yang tidak bisa berpuasa pada bulan ramadhan wajib mengganti puasanya saja atau membayar fidyah saja ataukah keduanya?
2. Berapa besaran fidyah?
3. Bagaimana cara membayarkan nya?
Trm kasih 
Jawab :
bunda Nunie, tidak berpuasanya karena apa? Untuk yang hamil dan menyusui saja, tetap harus qodlo. Fidyah hanya dibayarkan, jika si ibu mengkhawatirkan kondisi janin/bayinya, plus qodlo

Tanggapan Penanya: 
Ooo jadi untuk yang hamil dan menyusui masih wajib qodho ya .. berarti ga boleh fidyah ya ?? Soalnya tante saya baru melahirkan dan dia menanyakan cara membayar fidyah ..
Jawaban Ustadzah:
Ditambah fidyah jika dia mengkhawatirkan bayinya, jk tdk cukup qodlo sj
Tanggapan Penanya:
Bayarnya fidyahnya jumlahnya berapa bu ?? Masih bingung
Jawaban Ustadzah:
ukuran fidyah adalah 1/4 zakat fitrah, boleh diberikan pula dalam bentuk makanan matang
satu hari satu fakir miskin

Tanya:
Tahun lalu..saya haid (keluarnya banyak tidak seperti biasanya) sebulan lebih dari sebelum ramadhan sampe awal syawal. Jadi sebulan penuh di bulan ramadhan saya haid. Tapi di hari ke 15 ramadhan saya shalat dan puasa juga meski ga nyaman. Waktu periksa ke dokter saya diberi obat untuk 3 hari yang diminum 2x sehari, sehabis buka dan sahur (saya lupa namanya). Ketika saya minum, haid jadi kayak flek saja gitu. Tapi begitu obatnya habis, keluarnya banyak lagi, saya sampe panik. Terus ke dokter lagi dan dikasih obat lagi, begitu lagi sampe 3x periksa dan minta obat ke dokter. Saya dianjurkan untuk USG dan mungkin solusinya dikuiret. Karena saya takut, saya ga USG. Tapi alhamdulillah..sekarang haid normal lagi setiap bulan.
Yang saya tanyakan, hutang puasa saya satu bulan atau 2 minggu ya ustadzah?
Di bln syawal yang lalu saya full puasa qodlo' 30 hr. Trimaksh ustadzah
Jawab:
Batas maksimal haidl 15 hari, setelah 15 hari itu adalah darah penyakit (istihadloh)
bunda Any langsung mandi janabat dan kembali tetap melaksanakan ibadah seperti biasanya. jadi utang puasa adalah 15 hari

Tanya :
Kalo misal waktu haidnya jadi cepat datangnya karena kecapean atau stres, tu tetap masuk haid asal batas suci 15 hari kann?
Jawab:
yup bunda win

Akhwati....jazazkunnallah untuk semua pertanyaannya
Afwan karena waktu sudah hampir ashar dan tentu kita harus mempersiapkan ifthor, saya pamit undur

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!