Hari / Tanggal : Sabtu, 12 Juli 2014
Narasumber : Ustadzah Rina Dan Ustad Dodi
Notulen : Pristia
*Materi oleh Ustadzah Rina
Salah satu kenapa Ramadhan begitu dinanti adalah karena dalam bulan Ramadhan
begitu lebar pintu ampunan Allahu Ta’ala dibuka. Banyak aktifitas ibadah kita
selama berlangsungnya festival Ramadhan yang berujung pada dihapuskannya dosa
serta kesalahan kita. Paling tidak ada dua kemungkinan kenapa di bulan Ramadhan Allahu Ta’ala
“mengobral” ampunan.
Umur ummat Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam yang jauh lebih pendek dari
ummat-ummat nabi lainnya, Sehingga kesempatan memohon ampun jauh lebih sempit. Bulan Ramadhan adalah bulan sabar. Selama sebulan penuh kita ditempa dan
dilatih kesabaran. Sedangkan pahala bagi yang bersabar itu dicukupkan tanpa
batas.
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa
batas."
(az-Zumar/39 : 10)
Ampunan Allahu Ta’ala menurut pakar tafsir Al Ashfahani adalah anugerah Allahu Ta’ala yang tiada tara kepada ummat manusia. Kenapa?
Karena tanpa ampunan-Nya setiap orang pasti akan merasakan siksa dan adzab-Nya. Karena tiap manusia, siapapun dia, tidak akan pernah lepas dari dosa dan kesalahan.
Tidak heran berkali-kali Allahu Ta’ala menyeru kita semua untuk senantiasa menggapai maghfirah Allahu Ta’ala bahkan diminta bergegas dan berlomba.
"Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Rabb-mu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun". (Nuh [71]:10)
"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (An-Nisa' [4]: 110)
“Katakanlah, wahai para hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri-diri mereka sendiri, janganlah kalian putus asa terhadap rahmat dari Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni seluruh dosa, sungguh Dialah Dzat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Az Zumar [35] : 53).
“Bersegeralah menuju ampunan dari Rabb kalian dan menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang dipersiapkan bagi orang-orang yang beriman” (Ali ‘Imran/3 : 133).
“Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Rabb-mu” (Al Hadid/57 : 21)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pribadi yang maksum tetap saja beliau banyak beristighfar, “Demi Allah, sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dan aku bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali” (Bukhari dari Sahabat Abu Hurairah).
Para sahabat juga banyak diceritakan Al Qur’an mereka beristighfar ketika malam hari di waktu banyak orang teridur lelap.
“…dan yang memohon ampun di waktu sahur” (Ali ‘Imran/3 : 13).
“Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar” (Adz Dzariyat/51 : 17-18).
Lantas di manakah diri kita dalam Ramadhan kali ini? Sudahkah kita bergegas menggapai ampunan Allahu Ta’ala? Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam mewanti-wanti kita :
"Celaka seorang yang didatangi oleh Ramadhan (lalu Ramadhan berlalu), namun (dia) tidak mendapatkan ampunan”
(Ibnu Khuzaimah, Ahmad, Baihaqiy dan dishahihkan oleh Albaniy).
Wallahu a’lam !
TANYA JAWAB OLEH USTADZ DODI
Tanya :
Ustadz saya mau tanya tentang merasakan masakan bagi ibu-ibu, berkumur saat berwudhu dan menyikat gigi
Jawab:
Usahakan pakai feeling dahulu, dan dikurangi dari kebiasaan. Jika meras kekurangan sewaktu buka, bisa ditambahkan. Jauh lebih mudah dibandingkan kalau kelebihan.
Berkumur → Boleh
Sikat gigi → Boleh... Usahakan yang aromanya tidak kuat yaaa
Tanya :
Ustadz, bagaimana cara kita bertaubat/memohon ampun atas perbuatan kita di masa lampau ustadz? Yang pada saat itu kita tahu itu salah tapi tetap dilakukan. Tapi sekarang sudah benar-benar menyesal
Jawab:
Ulangi lagi dan lakukan dengan sungguh sungguh serta berusaha untuk tidak mengulangnya kembali. Kemudian berbaik sangka kepada اللّهُ Ta'ala bahwa tobat kita diterima. Perbanyak amalan amalan sunnah ya Bunda
Tanya :
Ustadz, ciri-ciri malam lailatul qodar itu seperti apa?
Jawab:
Ciri cirinya adalah tidak terlalu disebutkan secara detail. Tetapi waktunya dikasih batasan akan datang di 10 malam terakhir dan dimalam malam ganjil
Tanya :
Ustadz, gimana sikap kita menghadapi perlakuan tetangga yang sirik terhadap kehidupan kita?Apapun yang kita perbuat akan selalu jelek dimatanya, dan selalu membalikkan fakta yang ada pada saat dia menggunjing diri kita dengan orang lain
Jawab:
Lakukan opositenya. Jika dia berkata bahwa kita jutek, maka kita obral senyum saja. Jika kita dibilang kita judes, kita ramah saja demikian seterusnya. Setelah itu nda usah dipikirkan. Lakukan saja kebalikannya
Tanya :
Kalo beliau selalu menjelek kan orang tua saya? hanya berani bicara depan kami karena orang tua saya udah pindah, tapi depan orang tua saya ga berani ngomong apa-apa
Jawab:
Biarkan saja... Itu ladang pahala buat orang tua kita di akhirat kelak. Kalau masih jutek... Biarain saja. Kita berbut baik jangan dipengaruhi oleh lingkungan. Justru sikap baik kitalah yang akan mempengaruhi lingkungan
Tanya:
Jadi gini ustadz, misal seseorang meninggal meninggalkan hutang puasa, nah kita yang masih hidup apakah wajib membayarnya? Kalau iya apakah dengan mengganti puasa atau membayar fidyah?
Jawab:
Ada 2 pendapat dalam hal ini...
1. Ada yang bilang tidak usah dibayarkan.
2. Ada yang bilang boleh untuk dibayarkan dengan melakukan puasa yang tertinggalnya.
In sha اللّهُ yang kuat adalah yang nomor 2
Tanya :
Bagaimana caranya menasehati orang tua saya yang masih merawat orang tuanya yang sudah jompo tapi cerewet ustadz? sebenarnya orang tua saya sudah sabar tapi nenek saya itu yang macam-macam permintaannya saya kasihan sama orang tua sedangkan saya sendiri tidak tinggal serumah... jazakmllh ustadz
Jawab:
Bersabarlah ya... Memang begitu siklus manusia di usia senja, akan kembali seperti anak anak. Justru nilai ujiannya ada disana. Nikmati mengurus orang tua dan pahala yang akan didapatkan yaaa
Tanya :
Ustadz, ukuran kekhawtiran ibu menyusui terhadap anaknya itu yang bagaimana yang membolehkan si ibu tadi puasa ramadan?
Jawab :
Yang dikhawatirkan adalah lemasnya Ibu akibat tersedot energinya oleh sang bayi. Jika sudah merasakan hal seperti ini dipersilahkan saja untuk berbuka. Tapi kalau kuat... Teruskan saja. Indikatornya adalah di diri sendiri yaaa
Tanya :
Bagaimna menghadapi mertua yang selalu ikut campur rumah tangga saya, 1 tahun lalu mertua laki-laki saya mengijinkan suami saya bekerja diluar kota, dan tidak menghiraukan kata-kata saya dan sejak saat itu ekonomi kita semakin semrawut dan saya jadi benci sekali sama beliau. Bagaimana saya melupakan semua yang beliau lakukan pada rumah tangga saya?
Jawab:
Bicarakan baik baik saja dengan suami dan mertua yaaa. Jangan ditentang keras, karena suami masih penuh kebaikannya mengurus orang tua
Tanya :
Ustadz sudah ada yang pernah tanya ini tapi saya kelewat jawabannya bagaimana jika punya anak usia batita di ajak taraweh ke masjid sedangkan kalau di bawa takut menganggu nangis dsb, tapi kalau teraweh d rumah afwan malas dan ngntuk ustad. Sebaiknya gimana ustadz?
Ampunan Allahu Ta’ala menurut pakar tafsir Al Ashfahani adalah anugerah Allahu Ta’ala yang tiada tara kepada ummat manusia. Kenapa?
Karena tanpa ampunan-Nya setiap orang pasti akan merasakan siksa dan adzab-Nya. Karena tiap manusia, siapapun dia, tidak akan pernah lepas dari dosa dan kesalahan.
Tidak heran berkali-kali Allahu Ta’ala menyeru kita semua untuk senantiasa menggapai maghfirah Allahu Ta’ala bahkan diminta bergegas dan berlomba.
"Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Rabb-mu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun". (Nuh [71]:10)
"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (An-Nisa' [4]: 110)
“Katakanlah, wahai para hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri-diri mereka sendiri, janganlah kalian putus asa terhadap rahmat dari Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni seluruh dosa, sungguh Dialah Dzat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Az Zumar [35] : 53).
“Bersegeralah menuju ampunan dari Rabb kalian dan menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang dipersiapkan bagi orang-orang yang beriman” (Ali ‘Imran/3 : 133).
“Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Rabb-mu” (Al Hadid/57 : 21)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pribadi yang maksum tetap saja beliau banyak beristighfar, “Demi Allah, sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dan aku bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali” (Bukhari dari Sahabat Abu Hurairah).
Para sahabat juga banyak diceritakan Al Qur’an mereka beristighfar ketika malam hari di waktu banyak orang teridur lelap.
“…dan yang memohon ampun di waktu sahur” (Ali ‘Imran/3 : 13).
“Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar” (Adz Dzariyat/51 : 17-18).
Lantas di manakah diri kita dalam Ramadhan kali ini? Sudahkah kita bergegas menggapai ampunan Allahu Ta’ala? Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam mewanti-wanti kita :
رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ فَلَمْ
يُغْفَرْ لَهُ
"Celaka seorang yang didatangi oleh Ramadhan (lalu Ramadhan berlalu), namun (dia) tidak mendapatkan ampunan”
(Ibnu Khuzaimah, Ahmad, Baihaqiy dan dishahihkan oleh Albaniy).
Wallahu a’lam !
TANYA JAWAB OLEH USTADZ DODI
Tanya :
Ustadz saya mau tanya tentang merasakan masakan bagi ibu-ibu, berkumur saat berwudhu dan menyikat gigi
Jawab:
Usahakan pakai feeling dahulu, dan dikurangi dari kebiasaan. Jika meras kekurangan sewaktu buka, bisa ditambahkan. Jauh lebih mudah dibandingkan kalau kelebihan.
Berkumur → Boleh
Sikat gigi → Boleh... Usahakan yang aromanya tidak kuat yaaa
Tanya :
Ustadz, bagaimana cara kita bertaubat/memohon ampun atas perbuatan kita di masa lampau ustadz? Yang pada saat itu kita tahu itu salah tapi tetap dilakukan. Tapi sekarang sudah benar-benar menyesal
Jawab:
Ulangi lagi dan lakukan dengan sungguh sungguh serta berusaha untuk tidak mengulangnya kembali. Kemudian berbaik sangka kepada اللّهُ Ta'ala bahwa tobat kita diterima. Perbanyak amalan amalan sunnah ya Bunda
Tanya :
Ustadz, ciri-ciri malam lailatul qodar itu seperti apa?
Jawab:
Ciri cirinya adalah tidak terlalu disebutkan secara detail. Tetapi waktunya dikasih batasan akan datang di 10 malam terakhir dan dimalam malam ganjil
Tanya :
Ustadz, gimana sikap kita menghadapi perlakuan tetangga yang sirik terhadap kehidupan kita?Apapun yang kita perbuat akan selalu jelek dimatanya, dan selalu membalikkan fakta yang ada pada saat dia menggunjing diri kita dengan orang lain
Jawab:
Lakukan opositenya. Jika dia berkata bahwa kita jutek, maka kita obral senyum saja. Jika kita dibilang kita judes, kita ramah saja demikian seterusnya. Setelah itu nda usah dipikirkan. Lakukan saja kebalikannya
Tanya :
Kalo beliau selalu menjelek kan orang tua saya? hanya berani bicara depan kami karena orang tua saya udah pindah, tapi depan orang tua saya ga berani ngomong apa-apa
Jawab:
Biarkan saja... Itu ladang pahala buat orang tua kita di akhirat kelak. Kalau masih jutek... Biarain saja. Kita berbut baik jangan dipengaruhi oleh lingkungan. Justru sikap baik kitalah yang akan mempengaruhi lingkungan
Tanya:
Jadi gini ustadz, misal seseorang meninggal meninggalkan hutang puasa, nah kita yang masih hidup apakah wajib membayarnya? Kalau iya apakah dengan mengganti puasa atau membayar fidyah?
Jawab:
Ada 2 pendapat dalam hal ini...
1. Ada yang bilang tidak usah dibayarkan.
2. Ada yang bilang boleh untuk dibayarkan dengan melakukan puasa yang tertinggalnya.
In sha اللّهُ yang kuat adalah yang nomor 2
Tanya :
Bagaimana caranya menasehati orang tua saya yang masih merawat orang tuanya yang sudah jompo tapi cerewet ustadz? sebenarnya orang tua saya sudah sabar tapi nenek saya itu yang macam-macam permintaannya saya kasihan sama orang tua sedangkan saya sendiri tidak tinggal serumah... jazakmllh ustadz
Jawab:
Bersabarlah ya... Memang begitu siklus manusia di usia senja, akan kembali seperti anak anak. Justru nilai ujiannya ada disana. Nikmati mengurus orang tua dan pahala yang akan didapatkan yaaa
Tanya :
Ustadz, ukuran kekhawtiran ibu menyusui terhadap anaknya itu yang bagaimana yang membolehkan si ibu tadi puasa ramadan?
Jawab :
Yang dikhawatirkan adalah lemasnya Ibu akibat tersedot energinya oleh sang bayi. Jika sudah merasakan hal seperti ini dipersilahkan saja untuk berbuka. Tapi kalau kuat... Teruskan saja. Indikatornya adalah di diri sendiri yaaa
Tanya :
Bagaimna menghadapi mertua yang selalu ikut campur rumah tangga saya, 1 tahun lalu mertua laki-laki saya mengijinkan suami saya bekerja diluar kota, dan tidak menghiraukan kata-kata saya dan sejak saat itu ekonomi kita semakin semrawut dan saya jadi benci sekali sama beliau. Bagaimana saya melupakan semua yang beliau lakukan pada rumah tangga saya?
Jawab:
Bicarakan baik baik saja dengan suami dan mertua yaaa. Jangan ditentang keras, karena suami masih penuh kebaikannya mengurus orang tua
Tanya :
Ustadz sudah ada yang pernah tanya ini tapi saya kelewat jawabannya bagaimana jika punya anak usia batita di ajak taraweh ke masjid sedangkan kalau di bawa takut menganggu nangis dsb, tapi kalau teraweh d rumah afwan malas dan ngntuk ustad. Sebaiknya gimana ustadz?
Jawab:
Dirumah lebih baik Bunda... Begitu adzan Isya langsung sholat Isya dan
taraweh, jangan terlalu kenyang makan buka puasanya. Wanita lebih baik dirumah ya Bunda. Lebih afdhol
Tanya :
Ustadz... saya punya tetangga non muslim, tepat di sebelah rumah saya, beliau dijauhin oleh hampir semua warga karena sering kali bikin masalah, sekarang beliau sakit keras, apakah saya punya kewajiban menjenguknya?
Jawab:
Datangi saja Bunda, biar mereka tahu, Islam itu adalah damai dan mereka tidak menyebarkan kebencian terjadap islam
Tanya :
Pak kalau ibu-ibu kan tarawih sendiri di rumah.. Bagaimana dengan pahalanya pak ? kan kalo berjamaah lebih besar?
Jawab:
Wanita memang lebih afdhal mengerjakannya dirumah ya Bunda
Tanya :
Pak afwan bisa. Di jelasi gak cara pemotongan hewan. Yang dengan syari pak
Jawab:
Yang sederhananya adalah membaca Bismillah.
Adabnya : Pisau harus tajam dan tepat memotongnya dinadi besar aliran darahnya agar hewan merasa tidak kesakitan
Tanya:
Mohon dijelaskn tuntunan sholat tarawih yang sesuai dengan sunah rasulullah karena sering mendapati perbedaan ketika hendak berdiri sholat tarawih terkadang ada imam yg membaca doa-doa (assolatu jamiah tarawih....) yang diikuti oleh jamaah. ada juga yang imamnya langsung berdiri dan takbir tanpa ada tambahan bacaan apapun. Kalo bisa mohon disertakan dalil ato hadist yang berhubungan dengan hal ini ustadz
Jawab :
Pola A → 222221
Pola B → 443
Disetiap 4 rakaat istrirahat sejenak kemudian dilanjutakan kembali.
Dalilnya menyusul yaaa
Tanya : Ustadz afwan pertanyaannya agak melenceng,,, ada sodara yg mengkreditkan emas, bagaimana hukumnya ustadz?
Jawab:
Jika melebihi dari pokoknya maka ini masuk ke RIBA
Tanya :
Bekerja juga termasuk ibadah. Bila seseorang yang super sibuk. Mis seorang pengajar pagi ngajar terus sore masih kuliah malam masih mmberi pelajaran tambahan. Sebetulnya dia mempunyai target sehari min baca Al Quran 1 juz tapi selalu tidak mencapai target. Kalopun bisa tugas sebagai ibu terbengkalai. Apa orang tersebut tergolong orang yg mementingkan duniawi ustadz. Bagaimana agar urusan dunia dan akheratnya seimbang? Apakah harus mengurangi kegiatannya? Terimakasih...
Jawab:
Beribadahlah sesuai dengan kemampuannya saja yaaa. Nda usah lihat kiri kanan. Dan atur sedemikian rupa agar lebih ditingkatkan lagi seiring waktu berjalan
Tanya :
Ustadz saya pernah dengar ...tidak boleh sebuah barang dengan 2 harga. Maksudnya gimana? Apakah mis kita menjual barang dengan harga sekian terus karena teman kita yang beli dikasih potongan itu juga termasuk menjual barang dengan 2 harga?
Jawab :
Ada 2 harga seperti ini :
Cash → 100 ribu
Kredit → 130 ribu
Ini tak boleh
Tanya :
Ustadz kami kan tinggalnya di papua mayoritas beragama nasrani nah ketika kami merayakn idul fitri teman-teman yang nasrani datang berkunjung bahkan ada yang memberi hadiah berupa kue-kue maupun minuman.. lalu apakah berdosa bila kami mengunjungi mereka jg pd saat hr natal dn atau memberikn hadiah sekedar sbgi balasan atas hadiah yg pernah mereka brkn
Jawab:
Ini jawabannya yang tidak mengenakkan. Kalau syariat jelas akan larangannya. Karena meramaikan hari raya mereka artinya mempercayai keyakinan mereka. Disiasati dengan memberikan diluar dari hari raya keagamaannya mereka ya Bunda. Mungkin dengan setiap bulan memberikan kuenya, jadi tidak selalu pas dihari rayanya mereka
Tanya :
Maaf ustadz agak melenceng, tentang palestina. Ada sebagian orang yang ramai mengajak memboikot produk yahudi, perlukah seperti itu ustad? Mengingat produk mereka banyak dan kita terbiasa memakai dan membutuhkannya
Jawab:
Jika ada pengganti lebih baik beralih, jika tidak ada pengganti silahkan saja ya Bunda
Doa Kafaratul Majelis
Tanya :
Ustadz... saya punya tetangga non muslim, tepat di sebelah rumah saya, beliau dijauhin oleh hampir semua warga karena sering kali bikin masalah, sekarang beliau sakit keras, apakah saya punya kewajiban menjenguknya?
Jawab:
Datangi saja Bunda, biar mereka tahu, Islam itu adalah damai dan mereka tidak menyebarkan kebencian terjadap islam
Tanya :
Pak kalau ibu-ibu kan tarawih sendiri di rumah.. Bagaimana dengan pahalanya pak ? kan kalo berjamaah lebih besar?
Jawab:
Wanita memang lebih afdhal mengerjakannya dirumah ya Bunda
Tanya :
Pak afwan bisa. Di jelasi gak cara pemotongan hewan. Yang dengan syari pak
Jawab:
Yang sederhananya adalah membaca Bismillah.
Adabnya : Pisau harus tajam dan tepat memotongnya dinadi besar aliran darahnya agar hewan merasa tidak kesakitan
Tanya:
Mohon dijelaskn tuntunan sholat tarawih yang sesuai dengan sunah rasulullah karena sering mendapati perbedaan ketika hendak berdiri sholat tarawih terkadang ada imam yg membaca doa-doa (assolatu jamiah tarawih....) yang diikuti oleh jamaah. ada juga yang imamnya langsung berdiri dan takbir tanpa ada tambahan bacaan apapun. Kalo bisa mohon disertakan dalil ato hadist yang berhubungan dengan hal ini ustadz
Jawab :
Pola A → 222221
Pola B → 443
Disetiap 4 rakaat istrirahat sejenak kemudian dilanjutakan kembali.
Dalilnya menyusul yaaa
Tanya : Ustadz afwan pertanyaannya agak melenceng,,, ada sodara yg mengkreditkan emas, bagaimana hukumnya ustadz?
Jawab:
Jika melebihi dari pokoknya maka ini masuk ke RIBA
Tanya :
Bekerja juga termasuk ibadah. Bila seseorang yang super sibuk. Mis seorang pengajar pagi ngajar terus sore masih kuliah malam masih mmberi pelajaran tambahan. Sebetulnya dia mempunyai target sehari min baca Al Quran 1 juz tapi selalu tidak mencapai target. Kalopun bisa tugas sebagai ibu terbengkalai. Apa orang tersebut tergolong orang yg mementingkan duniawi ustadz. Bagaimana agar urusan dunia dan akheratnya seimbang? Apakah harus mengurangi kegiatannya? Terimakasih...
Jawab:
Beribadahlah sesuai dengan kemampuannya saja yaaa. Nda usah lihat kiri kanan. Dan atur sedemikian rupa agar lebih ditingkatkan lagi seiring waktu berjalan
Tanya :
Ustadz saya pernah dengar ...tidak boleh sebuah barang dengan 2 harga. Maksudnya gimana? Apakah mis kita menjual barang dengan harga sekian terus karena teman kita yang beli dikasih potongan itu juga termasuk menjual barang dengan 2 harga?
Jawab :
Ada 2 harga seperti ini :
Cash → 100 ribu
Kredit → 130 ribu
Ini tak boleh
Tanya :
Ustadz kami kan tinggalnya di papua mayoritas beragama nasrani nah ketika kami merayakn idul fitri teman-teman yang nasrani datang berkunjung bahkan ada yang memberi hadiah berupa kue-kue maupun minuman.. lalu apakah berdosa bila kami mengunjungi mereka jg pd saat hr natal dn atau memberikn hadiah sekedar sbgi balasan atas hadiah yg pernah mereka brkn
Jawab:
Ini jawabannya yang tidak mengenakkan. Kalau syariat jelas akan larangannya. Karena meramaikan hari raya mereka artinya mempercayai keyakinan mereka. Disiasati dengan memberikan diluar dari hari raya keagamaannya mereka ya Bunda. Mungkin dengan setiap bulan memberikan kuenya, jadi tidak selalu pas dihari rayanya mereka
Tanya :
Maaf ustadz agak melenceng, tentang palestina. Ada sebagian orang yang ramai mengajak memboikot produk yahudi, perlukah seperti itu ustad? Mengingat produk mereka banyak dan kita terbiasa memakai dan membutuhkannya
Jawab:
Jika ada pengganti lebih baik beralih, jika tidak ada pengganti silahkan saja ya Bunda
Doa Kafaratul Majelis
: سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك
وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa
atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada
sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan
bertaubat kepada-Mu.”Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment