Kajian Online WA Hamba اللَّهِ SWT (HA 109 Nanda)
Hari / Tanggal : Selasa, 12 Agustus 2014
Narasumber : Ummu Rumaisha
Materi : Mau untung? Berjual belilah dengan Allah
Editor : Ana Trienta
Assalamualaikum ya saudari-saudariku... semoga Alloh selalu bersama kita.
Salam kenal ya... nama saya Rusmawati bisa dipanggil Rusma atau ummu Rumaisha
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan materi motivasi dengan judul :
"Mau untung?..Berjualbelilah dengan Alloh"
Dalam Jual beli atau berniaga ada beberapa kompinen yang kita tahu:
- penjual dan pembeli
- barang
Jual beli dengan Alloh adalah sesuatu yang sangat Alloh sukai. Alloh sebagai pembeli dan kita makhluknya sebagai penjual. Walau pada hakekatnya kita dan juga semua yang ada di dunia ini adalah milik Alloh, namun Alloh sangat menghargai setiap jerih payah kita, sehingga sgl sst pasti Alloh bayar bila membeli apa yg kita jual.
"Sungguh Alloh akan membeli apapun yang dijual org mukmin...baik itu berupa hartanya hingga jiwanya" (Qs: 9:111)
Bagaimana kita bisa menjual harta kita? ya tentu dg sedekah, zakat atau membiayai perang di jalan Alloh, seperti sekarang ini kita ketahui orang-orang Palestina sedang berperang dg Israel...kita infakan harta kita insyaAlloh itu namanya sdg berjual beli kpd Alloh.
Juga bila kta ikut berperang...maka itupun disebut kita sedang berjual beli kepada Alloh. Demikian juga bila kita melaksanakan sholat, baca AlQur'an jaga amalan lain seperti menuntut ilmu, bekerja lalu ilmu atau uang kita dapat kita infakkan karena Alloh, maka itu semua termasuk dalam katagori berniaga atau berjual beli kepada Alloh (Qs: 35:29-30).
Apa yg kita dapat dari Alloh setelah kita berjual beli kepada Allah?
Jawabannya adalah SYURGA Alloh juga kebaikan-kebaikan di dunia dan akhirat.
Saudari-saudariku yang dimuliakan Alloh sungguh tidak akan rugi bila kita berniaga dengan Alloh yang ada adalah keuntungan berlipat-lipat.
Bila kita baca kisah sahabat, ada sahabat yang menginfakan seluruh hartanya kepada Alloh hingga ia tidak meninggalkan sedikitpun hartanya untuk keluarganya. Siapa dia?...Yaitu Abu Bakar Assidiq.
Subhanalloh saudariku.. karena itu jangan ragu untuk melakukan jual beli kepada Alloh sejak sekarang. Jangan takut miskin apalagi susah, agar kita kita bisa meraih surgaNya di akhirat kelak. Keuntungan berniaga dengan Alloh bisa langsung kita rasakan di dunia bisa sifatnya materi atau immateri. Yang sifatnya materi berupa bertambahnya rizki kita bila kta sering bersodaqoh bisa juga yang immateri berupa ketenangan misal ketika kita sudah sholat fardhu atau sudah baca alqur'an harus ada keyakinan dalam diri kita ketika kita beramal semua tidak akan sia-sia, malah menguntungkan.
TANYA JAWAB
1. Ummi Ummu lgi di Saudi Ummi? Oke saya pernah tinggal di Riyadh- arab saudi ....dan baru 2 bulan tinggal di indo. Ummu rumaisha mau tanya. Jika 'jual-beli' yang kita lakukan awalnya niatnya hanya untuk mengharap ridha allah, namun suatu ketika kita menceritakan pada orang lain tapi bukan bermaksud riya' hanya saja untuk menyakinkan orang agar bisa percaya pada kemampuan kita sebagai penyedia jasa misalnya pengacara atau dokter, tanpa bermaksud sombong atau riya' bagaimana dengan keadaan itu ummu? Syukran jazakillah... Karena kadang kita bilang bukan bermaksud sombong atau gimana, hanya saja itu memang kenyataannya. Namun semua keputusan/ketentuan adalah hak Allah, manusia cuma berusaha, gimana ummu?
Jawab
Kalo kita memang memiliki keahlian dibidang tertentu baik itu dokter atau pengacara atau apapun yang memang dibutuhkan ya sampaikan saja itu tidak termasuk riya karena hal ini bisa menenangkan org lain.
2. Assalmuakaikum Ummi, umi maw tanya..Kalo misalkan kita dapat uang atau tambahan gaji yang belom jelas itu halal ato enggak tapi kita curigai tidak halal sumbernya bagaimana umi? kalo kita kepepet sedang butuh uang apa boleh uang it diambil? Apalagi misalkan uangnya untuk ibadah misalkan akekahan? Terus kalo kita sedekahkan uangnya saja apa boleh umi? Sebenanrny klo kt dpt uang yg belom masih di ragukan halal ato enggak sikap kt trhadap uang trsebut hrs gmn umii menurut syariat islam?.. mksh umii.. wasalam
Jawab
Kalo dalam hadis nabi disebutkan, tinggalkan segala sesuatu yang meragukanmu. Hal ini akan menjdkan kita tenang dan tidak berdosa. Yang terpenting kita mengambil hanya yang menjadi hak kita keraguan yang belum terbuktikan sebaiknya tidak mejadikan kita berburuk sangka terhadap orang lain. Jikalau memang uang tersebut hasil dari sesuatu yang haram tapi kita menerimanya & kita tidak mengetahuinya itu mnjadi urusan pemberi gaji kepada allah..wallahua'alam bishowab
Untuk uang yang kita dapat namun tidak jelas ya tinggalkan saja, kalo pun dengan terpaksa kita ambil janganlah harta tersebut kita makan kalo mau disedekahkan peruntukan untuk hal-hal yang dipakai untuk sarana umum misal untuk buat jalan, wc. Kecurigaan itu harus dibuktikan dulu jika untuk perkara dunia agar tidak timbul fitnah.
Oke saya cukupkan dulu ya, bila ada yang salah mohon maaf. wassalamualaikum
Doa Kafaratul Majelis :
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
