Home » , , , , , » MENJADI CALON ISTRI DAN CALON IBU YANG BERAKHLAQ SEMPURNA

MENJADI CALON ISTRI DAN CALON IBU YANG BERAKHLAQ SEMPURNA

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Thursday, September 25, 2014

Kajian Online WA Hamba  اللَّهِ  SWT (HA 118 Nanda)

Hari / Tangga : Rabu 24 September 2014
Narasumber : Bunda Mida
Materi : Parenting
Admin : Arin Pratiwi

Topik Parenting sore ini adalah:
Akhlaq: Syarat terpenting muslimah dlm mempersiapkan diri menjadi seorang istri dan ibu.
Mengapa akhlaq?

Rasulullah saw diutus ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlaq manusia. Akhlaq adalah perangai yang mencakup sikap, perilaku, tabiat, etika, karakter, kepribadian, dan moral yang disandarkan pada Al Quran.

Aisyah ra pernah ditanya Hisyam bin Hakim bagaimana akhlaq Rasul saw. Jawabnya, akhlaq beliau saw adalah akhlaq Quran. Karenanya sebagai muslimah landasan kita berakhlaq adalah Al quran.

Akhlaq itu karena berkaitan dengan tabiat dan karakter maka proses pemunculannya bersifat spontan tanpa berpikir, artinya ia melekat dalam jiwa dan pikirnya. Itu tentang definisi ya. Sekarang apa kaitannya dengan persiapan muslimah untuk menjadi seorang istri dan ibu? Di sebutkan sebagai syarat terpenting. Mengapa bukan ibadah? Mari kita lihat.

Akhlaq adalah hal yang berhubungan dengan keseharian. Yang berhubungan dengan cara kita berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Ibadah dalam hal ini ibadah ritual adalah cara kita berinteraksi dan berkomunikasi dengan Maha Pencipta, waktunya tertentu.
Karena itu akhlaq adalah hal utama yg harus dimiliki seorang muslimah jika ia ingin memiliki generasi penerus yang baik dan berakhlaq mulia juga.

Korelasi akhlaq dan ibadah: apabila seorang hamba mendirikan ibadah itu dalam dirinya: tubuh, pikiran, dan jiwanya, maka secara langsung akan memperbaiki akhlaqnya. Mengapa? Contoh dalam bacaan shalat: sesungguhnya shalatku, qurbanku, hidupku, dan matiku, hanya karena ALLAH taala. Maka implikasinya dalam kehidupan nyata, perilaku muslimah akan senantiasa mengacu pada janji ini. Hidupku hanya karena dan untuk Allah. 

Apabila kita berniat, misal membantu seseorang karena suatu saat kita ingin dibantu. Apakah akhlaq yang bisa dihasilkan? Tidak ada. Yang ada adalah pamrih, tidak ikhlas, karena ada yang diinginkan selain mengharapkan keridhaanNya. Apakah Allah menyukai perilaku ini? Sekali kali tidak. Karena dengan demikian, kita tanpa sadar telah menduakan Allah dalam perbuatan kita. Jika Allah tidak meridhainya maka bisa dipastikan lambat laun perilaku atau akhlaq kita akan semakin buruk. Apa apa yg kita kerjakan semakin jauh dari perbuatan yang benar.

Apa yang terjadi jika kita berniat seperti di atas? Tatkala orang yang kita bantu ternyata tidak berbuat seperti yang kita harapkan, maka hati yang niat awalnya sudah tidak bersih akan semakin keruh, hati menjadi marah  dan kesal. Jika amarah sudah menguasai jiwa, biasanya perilaku kita sulit dikontrol.

Bayangkan jika hal ini terjadi juga pada perilaku perilaku kita yang lain. Saat mendengar kabar kawan yang mendapat kebaikan, saat kita harus mengalah, saat kita harus menerima sesuatu yang tidak kita sukai dsb. Tak heran saat ini yang menjadi masalah besar masyarakat kita adalah keruntuhan akhlaq. Mereka menyebutnya moral.

Ukhtifillah...kita mungkin tidak asing dengan berita-berita semacam ini: munculnya istilah cabe cabean untuk remaja perempuan karena ia bisa dijadikan taruhan untuk persaingan kelompok remaja, berlebihan dalam mengagumi diri sendiri sehingga tidak malu mengupload pose diri dalam keadaan apapun, menuliskan apa yang ada dalam pikirannya meski tidak baik pada media sosial (kasus Florence). Itu hanya sebagian kecil saja.

Mari kita periksa diri masing-masing. Sudahkah kita berakhlaq sebagaimana yang dicontohkan Nabi saw? Dalam salah satu hadits Qudsi: seorang utusab datang pada Nabi saw: "Wahai Rasulullah, siapa hamba yang paling dicintai Allah? Beliau menjawab: Yang paling baik akhlaqnya."

Akhlaq seorang muslimah menjadi penting saat ia menjadi istri. Bayangkan, jika suami pulang dalam keadaan lelah disambut dengan muka cemberut istri yang juga merasa cape kerja seharian di rumah tanpa khadimat. Apa yang akan terjadi pada rumah tangga tersebut? Ia akan jauh dari rahmat Allah. Mengapa? Karena istri tidak mampu membuat suasana dalam rumah menjadi tentram.

Bila ia sedang hamil, pikiran, ucapan, dan perilakunya akan mempengaruhi janin yang berdampak pada kesehatan dan perkembangan jiwa janin. Bila si ibu seorang yang berakhlaq baik maka ia jadikan hari hari mengandungnya sebagai pendidikan bagi calon bayi dengan senantiasa menjaga lisannya, menjaga perasaannya untuk tetap tenang, berzikir dan beribadah dengan taat. Subhanallah, bisa dipastikan ia sudah menabung calon anak shalih bagi keluarganya.

Ukhtifillah... demikian topik sore ini. Jika ingin bertanya atau berbagi silakan. Saya tutup dengan doa bercermin ya.

ALHAMDULILLAHILLADZI ALLAHUMMA KAMA HASSANTA KHOLQII FAHASSIN KHULUQII.
"YA Allah sebagaimana Engkau telah baguskan diriku maka baguskan pula akhlaqku"

TANYA JAWAB
Tanya
Akhlaq itu kan rasanya sempurna. Akhlaq utama apa yang wajib dimiliki?
Jawab
Iya sempurna itu kalau mengikuti al Quran dan as sunnah. Akhalq utama yang wajib dimiliki? Banyak. Misal: Jujur, malu, ihsan, tawadhu, amanah, setia, sabar, optimis, Itu diantaranya ya

Tanya
Malu bun? Penjelasan sedkit bunda tentang malu
Jawab: 
Malu... maksudnya terkendalinya jiwa, yaitu ia tidak bisa melakukan perbuatan tercela atau sesuatu yang buruk.

Tanya 
Gimana ya tips agar selalu sabar menghadapi anak yang nakal..
Jawab: 
nakal anak itu seperti apa? Usia berapa? Karena ada beda persepsi antara anak nakal dan anak yang ingin tahu. sesuai usia...
  
✏Nakalnya itu misalnya sulit sekali diatur bun.. Usia 2-5 tahun..
Jawab: 
Oh iya, kalau usia 2-5 th itu ada masa tantrum. Yaitu masa semuanya pokoke gimana aku. Nah menghadapinya, pertama pahami bahwa anak seusia itu sedang mencoba melatih egonya maka disebut juga masa egosentris. Semua berpusat pada dirinya. Orang dewasa punya aturan A ia mesti menolak, semaunya dia. Nah untuk perbuatan  yang sifatnya karena rasa ingin tahunya, berikan anak ini ruang untuk berekspresi atau menemukan kebenaran yang ada di kepalanya. Biasanya kalau anak laki laki senang bongkar, ketok ketok benda apa saja atau ngacak ngacak. Nah Tante yang baik mesti tahu ni anak butuh tempat, kasih aja dia pojokan yang isinya kotak kaleng batu kerik, wish apa aja yang memang hobi dia.. Nah suruh ia bereksperimen di tempat itu pada jam tertentu. Aturannya, hanya boleh jam tertentu dan di tempat itu. Bila ia tidak mau berikan sanksi misal jika yang lain dapat jatah main di luar sore hari ia ngga dapat. Atau yang lain dapat kue bikinan bundanya, ia ngga dapat. Tapi semuanya harus dibicarakan bersama ya ngga boleh tiba tiba aja ada aturan.

✏Kalo untuk main diluar sebaiknya dikasih waktu apa tidak bunda?
Jawab : 
Anak usia tersebut sangat membutuhkan ruang untuk bergerak. Jadi ia sangat perlu untuk bermain di luar rumah agar  tubuhnya dapat terolah sempurna dan ia  dapat mengontrol gerakannya sendiri.

Tanya:
Gimana caranya menghilangkan penyakit hati. Seperti benci,ghibah dsb. Bukankah belum bisa dianggap memiliki akhlaq baik jika masih memiliki penyakit hati?
Jawab: 
Menjaga hati agar tidak terkena penyakit nifak. Mulailah dengan niat membersihkan hati dari hal-hal buruk bila muncul lintasan untuk benci pada orang, ghibah, mencela segeralah beristighfar lanjutkan dengan berzikir. Berdoalah kepada Allah agar diberikan cahayaNya dalam dada kita sehingga hanya kebaikan saja yang dapat menyelimutinya. Ini harus sungguh-sungguh ya Mbak karena kalau ngga kita tetap di jalan yang sama sepanjang masa. In sya allah jika hati sudah terjaga dengan sendirinya tutur kata juga terkendali wajah menjadi lembut dan bersinar dan orang di sekitar merasa damai berada dekat kita

Tanya: 
Bagaimana kedudukan izzah, iffah, tatsabut dan tabayyun bunda? mana yang lebih dahulu?Jawab: 
Menurut saya tentu iffah dan izzah lebih dahulu. Mengapa? seseorang yang telah memiliki iffah tentu akan memiliki izzah. Tatsabbut dulu baru tabayyun, kenapa? Hendaknya sebagai muslim kita jangan tergesa gesa dalam menerima kabar apapun. Kita cermati dan pahami lalu pertimbangkan berbagai kemungkinan yang berkaitan dengan kebenaran berita tersebut. Agar tidak jatuh dalam fitnah maka lakukanlah tabayyun sehingga orang-orang yang berkaitan dengan berita tersebut dapat menjelaskan duduk perkara yang sedang gencar dibicarakan.

Tanya: 
Bun kalo misalnya kita sudah berdoa apa yang kita mau dengan sungguh-sungguh terus ga di kabulin sama Allah di ganti dengan hal yang ga pernah ada dalam benak kita ,apa itu namanya ujian ato musibah atau nikmat
Jawab: 
Itu tergantung dari sisi kita melihatnya. Jika kita berprasangka baik maka semua adalah bentuk kasih sayang Allah pada kita. Jika yang Allah berikan itu yang bukan kita inginkan tetap membutuhkan perjuangan kita untuk menghadapinya. Itu boleh jadi ujian. Ujian yang jika kita bisa melewatinya dengan ridha. In sya allah akan mengantarkan pada kemuliaan yang Allah siapkan di ujungnya. Tetap jika itu berupa nikmat itu juga bisa merupakan ujian apakah kita tetap bersungguh-sungguh berdoa dan bertaqwa hingga nikmat itu tidak melalaikan kita dari beribadah kepada-Nya.

Tanya: 
Bun, mau sekalian curhat sedikit bole yaa. Saat ini saya sedang belajar untuk lebih bisa mengontrol emosi bun? sebelumnya kira-kira 5 thn yang lalu orang tua saya bercerai, jadi saya sering merasa minder, dan merasa diperlakukan dengan tidak adil oleh situasi tersebut sehingga dampaknya saya jadi sering tidak bisa mengontrol emosi tapi saya sadar saya harus merubah kebiasaan itu karena kita tau dampak dari amarah adalah sangat tidak baik. Mohon bimbingannya bundaa gimana caranya menjaga hati agar selalu damai dan lemah lembut terhadap siapa aja.
Jawab: 
Saya turut prihatin dengan keadaan yang Mbak hadapi. tetap yakinlah bahwa Allah tidak akan membebani hambaNya di luar kesanggupannya. Mbak, saya pernah baca buku Genius Learning karya Adi w Gunawan, di situ ia tulis kiat untuk meningkatkan rasa percaya diri seseorang yang patah. Mudah mudahan ini bs membantu. Caranya...coba Mbak Nanda ingat-ingat momen-momen terbaik yang pernah mbak lewati bersama keluarga lalu tuliskan di kertas. Beri nomor ya. Setelah itu beri komentar: apa yang Mbak rasakan saat melewati momen tersebut. Tuliskan semua momen tersebut ya sampai saat ini. Adakah momen yang menyenangkan di antara yang tidak menyenangkan tersebut? Lalu berikan komentar perasaan yang muncul. Mbak Nanda akan kaget..ternyata banyak sekali momen yang membahagiakan yang membuat diri kita merasa berarti. Rasakan perasaan yang muncul saat itu dan tahan. Bisakah Mbak Nanda simpan perasaan senang tersebut untuk tetap dimiliki? Hikmahnya... Allah ternyata banyak memberi kita saat saat indah hanya saja kita kurang menyadarinya. Bahkan tertutupi oleh saat saat buruk yang mungkin tidak sebanyak masa indah tersebut. Lalu tuliskanlah semua prestasi yang pernah Mbak Nanda capai, itu tidak melulu tentang piala dan juara ya. Misal, dulu saya merasa bangga saat pertama kali mampu membuat telur mata sapi sendiri saat 6 tahun, itu prestasi. Nah...tulislah semua prestasi yang pernah kita capai tadi, pasti kita akan terkejut...baaaaannyyyaaaakkk sekali prestasi kita dari kecil hingga sekarang. Nah... kalau gitu, kenapa harus minder? coba ya Mbak, saya sudah coba sendiri dan ternyata hasilnya oke banget. Jangan lupa. Tulisan itu ditempel di samping cermin hingga setiap kita bercermin sambil berdoa agar dibaguskan akhlaq kita kita baca lagi prestasi itu agar rasa percaya diri kita semakin menguat. Lakukan itu hingga Mbak merasa tidak membutuhkan lagi kertas prestasi tersebut yaaa, selamat mencoba. juga untuk semuanya.

Tanya: 
Bunda bagaimana cara terbaik menasihati teman?
Jawab: 
Menasihati teman ya mbak hmmm...teman itu biasanya paling ngga suka nasihat. Karena ia menganggap sebaya. kenapa harus nasehati? Nah.. bagusnya ajak berdialog. Gunakan logikanya sendiri untuk menasihati dirinya. Misal kalau kita ngga setuju dengan perangainya yang terlalu gampang bergaul dengan pria bisa diajak berpikir, apa pendapatmu tentang sikap perempuan yang mudah memberi nomor telepon atau terlalu ramah pada pria yang baru dikenalnya? Dari situ kita bisa membaca cara berpikirnya. Kalau menurut dia tidak ada masalah dengan itu, coba cari tahu kenapa sampai ia berpikir demikian. Jika sudah ketemu bahwa ternyata orang tuanya membebaskan dia untuk hal itu selama ia bisa menjaga kepercayaan orang tua. Mulailah dengan pertanyaan lagi, apa pendapatmu tentang sikap beberapa teman yang sangat berhati-hati terhadap pria, demikian seterusnya. Hingga pertanyaan apakah kamu merasa akan lebih baik jika memilih sikap yang lebih berhati-hati, itu juga menjaga kehormatanmu...dst. Intinya, mengajaknya berpikir sehingga nasihat itu muncul dari dirinya sendiri. Perlu latihan ya Mbak 

Tanya
Rekomendasi buku dong bunda tentang akhlaq?
Jawab
Silakan cari Buku Pintar Akhlaq tulisan Dr. Amr khaled terbitan Zaman..buku terjemahan.

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

Ketik Materi yang anda cari !!