Kajian Online WA Hamba الله SWT (HA 101-117 Nanda)
Hari / Tanggal : Senin, 15 September 2014
Narasumber : Ustadz Ahmadi Usman
Materi : Kajian Islam
Notulen : Ana Trienta
Bismillahirrahmaanirrahim
Alhamdulillah wa syukru lillah alaa ni'matillah laa haula wa laa quwwata illa billah, Ammaa ba'du :
Manusia hidup penuh dengan teka teki, karena dalam diri manusia banyak elemen yang beraneka ragam bentuk dan sifat, seperti manusia memiliki :
- perasaan
- akal
- ego
- hawa nafsu
- jiwa
- hati
- kebiasaan
- lingkungan
- keluarga
- figur
- sahabat
Dan masih banyak lagi kita lihat hal yang menjadikan memiliki keunikan setiap individu. Ada ungkapan dalam ilmu pendidikan " al in saanu madaniyyun bitthab'i" (manusia terbentuk dengan lingkungannya) sehingga perlu bagi kita untuk, mengetahui, mengenali bahkan menerapkan bagaimana kehidupan kita didunia ini, terutama dalam pembangunan keluarga.
Keluarga adalah lingkungan terkecil dalam masyarakat, tapi keberadaanya memiliki pengaruh penting bagi sebuah peradaban manusia atau bangsa maka perlu kiranya kita membangun keluarga berlandaskan nilai-nilai ajaran alquran, lalu bagaimana caranya? Jadikan alquran sebagai pedoman hidup, pegangan jika kita merasa bingung, petunjuk jika kita tersasar bahkan rujukan pertama sebelum kita melangkah, jangan pernah sia siakan alquran, apalagi menganggapnya tidak penting, karena di dalamnya sumber kebahagiaan, sumber inspirasi dan informasi, bahkan mampu menjelaskan yang telah berlalu maupun yang akan datang, tidak ada saran melebihi saran alquran dan tidak ada analisa lebih tajam dari alquran, karena alquran adalah firman Allah.
Mengenal Allah harus terbuka dari setiap unsur diri manusia pada setiap ayatnya, ada ayat kauniyyah (ciptaannya di alam semesta) ataupun ayat quraniyyah (ayat yang tertulis dalam mushaf) keduanya bersinergi untuk membangun pemahaman ma'rifatullah.
Mari perhatikan bagaimana Allah menggambarkan tentang keluarga orang orang pilihan dalam kehidupan yang bersifat privasi sekalipun yang terjadi pada keluarga mereka.
Nabi Adam: keluarga ini tidak terlalu banyak konflik karena semuanya beriman kepada Allah, namun ada satu kisah tentang qabil dan habil, bagaimana mereka walaupun beriman jika dikuasai hawa nafsu bisa menzhalimi saudaranya hingga sampai pembunuhan, padahal nabi adam termasuk orang tua yang memiliki perhatian terhadap anaknya, walaupun pada akhirnya sang anak menyesal dan bertaubat pada Allah.
Nabi Nuh: keluarga ini ada keluarga yang unik mereka memiliki saudara yang memiliki perbedaan agama tapi mereka hidup biasa karena dibawah naungan orang sholeh, sehingga pada akhirnya anaknya yang kafir dipisahkan Allah diantara perahu dan banjir, artinya bahkan orang beriman selalu Allah selamatkan..
Nabi Ibrahim: Beliau termasuk sering disebut dalam alquran, selain sebagai nabi dan rasul, kadang beliau dikaitkan dengan millah dan juga qudwah, ini tidak lagi karena ajaran nabi Ibrahim bersifat komprehensif mencakup banyak aspek, seperti sebagai abu al anbiyaa, anak yang baik, bapak yang sukses, suami yang bijak, doa yang dikabul untuk kesejahteraan keturunannya dan negeri.
Pertanyaanya kenapa beliau begitu disenangi Allah karena di sebut sebagai khalilullah? Itu tidak lain karena ketaatan kepada Allah sangat totalitas, berpengaruh terhadap ringannya beban perjuangan, cinta yang di korbankan, serta tauladan yang selalu di tampilkan dalam alquran.
Betapa sopan nabi Ibrahim dengan Azar bapak (paman) yang memanggilnya dalam surat maryam 4 kali ( ya Abati):
1. Jangan menyembah yang tidak melihat dan mendengar
2. Nabi Ibrahim ingin memberikan ilmu yang bermanfaat
3. Jangan menyembah syeithan
4. Nabi Ibrahim takut jika azar tersentuh api neraka
Perhatikan surat maryam perekam dengan lengkap
Nabi Yusuf: kisah seorang anak yang terpisah dengan keluarga karena sikap iri saudaranya sendiri, pelajari bagaimana beliau menyikapinya, adakah dendam kesumat dalam hatinya? Bagaimana beliau menerima kedatangan mereka ketika membeli gandum karena paceklik, perhatikan bagaimana luasnya hati beliau ketika memaafkan dan memuliakan saudara yang pernah menzholiminya, apakah kisah ini tidak bisa menyatukan hati kita dengan adik, saudara, paman bahkan orangtua, walaupun di bedakan dengan perbedaan yangg sederhana.
Berapa kali kita membaca kisah ini dalam al quran, namun perpecahan dengan saudara terkadang tidak terelakkan, padahal saudara kita tidak pernah menjual, memperbudak kita atau bahkan memasukkan kita kedalam sumur, perhatikan bagaimana pendidikan keluarga dalam surat yusuf.
TANYA JAWAB
GRUP 101
Kenapa ya ustadz, baca novel bisa sehari semalam tapi baca al qur;an selembar pun butuh perjuangan? Terjemahan al qur'an sampai usia 24 tahun pun belum pernah khatam
Jawab
Pelajari surat al maarij ayat 19-35 disitu digambarkan bagaimana meredam sifat buruk
GRUP 102
1. Sifat yang sangat susah untuk dimanaje adalah "ego" karena akan berdampak pada sifat yang lain. Gimana ust cara memanage ego kita agar sifat yang juga menjadi baik. Terus terang saya agak sulit untuk menguasai ego yang ada malah saya yang dikuasai ego.
Jawab
Pelajari surat al maarij ayat 19-35 disitu digambarkan bagaimana meredam sifat buruk
GRUP 103
1. Ustadz, apakah bisa disebut ikhlas bila ada orang yang berbuat jahat pada kita dan kita ga balas karena kita yakin ada yang akan membalas di hari akhir yaitu Allah. Dengan kata lain kita berharap Allah saja yang balas, begitu?
Jawab
Ikhlas tidak selalu pasif diam dan mengalah, tapi ikhlas harus aktif dinamis dan percaya diri, jika kita dizholimi maka kita berusaha menyadarkannya dan menasehatinya, jika semua sudah kita lakukan maka kewajiban kita selesai, dan untuk melakukan semua ini ikhlas semata, karena keikhlasan merupakan kekuatan hati yang tidak mudah luntur, goyah, mudah tersinggung, gengsi dll
2. Bagaimana menjaga diri agar tetap bisa aktif di organisasi namun bisa tidak terkena godaan hati dengan ajnabi?
Jawab
Mantapkan niat dan jauhi dari sering berkomunikasi dengan ajnabi, atau ambil bagian atau divisi yang bersifat khusus kewanitaan sehingga meminimalisir persinggungan, jika memang sulit tundukkan wajah mata dan hati sebagaimana dalam surat annur
3. Bagaimana bersikap yang tepat dengan seorang yang beragama islam namun tidak menyukai identitas islami, tidak menyukai sunnah? Karena saya mengalami, di organisasi remaja islam pun masih banyak anggotanya yang tidak menyukai identitas keislaman seperti adanya panggilan "Ukhti/akhi", laki-laki bercelana yg tidak isbal, wanita berkerudung panjang, dll.
Jawab
Masalah itu sifatnya penyempurna atau fadhilah, sedangkan intinya aqidah dan keimanan, maka upayakan tanamkan hal hal yang bersifat inti dan prinsip, nanti jika tsaqofah dan pemahamannya mulai baik, baru tekankan penyempurnaan muamalah karena yang menjadikan orang phobia terhadap islam bisa karena kemunafikan atau kesalahan metodologi dalam mengenalkan wajah islam, sehingga terkesan islam kaku, keras bahkan intoleran, gampang memvonis orang, padahal islam datang sebagai pembawa rahmat
GRUP 106
1. Pak ustadz mau tanya, kalo kita masih berhubungan baik sama mantan suami, untuk silaturahmi agar tidak putus , itu gimana ya?
Jawab
Silaturrahmi dengan siapapun yang pernah tersambung tidak boleh diputus, namun frekwensi, kualitas dan kondisi harus diperhatikan apalagi jika mantan suami, perlu di jaga agar tidak ada fitnah, begitu juga untuk menjaga perasaan suami baru jika ada, intinya silaturrahmi penting tapi menjaga kemaslahatan pun perlu di perhatikan, pahami annisa ayat1
2. Assalamu'alaikum, mau tanya bagaimana membangun keluarga yang berlandaskan al quran setelah pernikahan?
3. Gimana caranya biar dalam keluarga tercipta keluarga yang Samara pak ustad? Karena biasanya di dalam keluarga jika ada masalah sedikit selalu mengeluh
Jawab
Dalam membangun samara pahami betul surat arrum ayat 21 dalam ayat tersebut ada kalimat litaskunuu ilayha, (sakiinah ) mawaddah wa rahmah, sakinah artinya tentram, tajam, tenang, maka mensikapi semua urusan dengan perasaan tentram, pikiran yang tajam dan hati yang tenang, adapun mawaddah arti dari wuddun (cinta) maka kalimat mawaddah saling mencintai, memahai dan bergantian mengalah dan berkorban, seperti roda ban yang terus berjalan, rahmah artinya kasih sayang yg tulus dari hati, tanpa syarat dan melakoninya dengan ikhlas
Manusia mengeluh ada tabiat umum manusia, maka perlu untuk menguatkan perhatikan surat al ma'arij. Tepat ayat 19-35 disitu digambarkan kebiasaan manusia pada umumnya tapi beberapa ayat selanjutnya menjadi solusi yang mampu menguatkan hati manusia dari kebiasaan buruknya
4. Ustadz,, banyak dikatakan jika ibunya wanita sholehah maka dapat dipastikan anaknya akan sukses dunia akhirat berkat doa ibu, namun bagaimana jika ibunya bukan wanita sholehah? Apakah anak tersebut tidak bisa jadi anak sholeh yang sukses dunia akhirat dan bagaimana cara membuat ibu tersebut agar menjadi ibu yang sholehah merubahnya dari sifat yang buruk menjadi sifat wanita sholehah tanpa menyakiti hatinya? satu pertanyaan lagi ya tadz, sebagai anak kita harus berbakti dengan menuruti segala perintah orang tua tapi jika orang tua tersebut menyuruh mengikuti jalan pemikiran mereka yang salah apa yang harus dilakukan oleh anak tersebut? mengikuti sebagai bentuk ketaatan atau membantah perintah tersebut? perintahnya maksudnya selain tentang agama tadz. misal untuk pendidikan. syukron dan afwan panjang..
Jawab
Pengaruh ibu yang sholehah sangat besar mempengaruhi anaknya, tapi itu bukan satu-satunya, namun jika demikian itu merupakan modal utama kesholihan. Tidak berarti ibu yang tidak sholehah tidak mendoakannya agar sholeh mungkin itu faktor pendidikan juga, sebenarnya diantara hal yang penting juga ketulusan dan ke ikhlasan dalam mendidik anak, banyak orang sholeh tapi karena tidak tulus mendidik kurang sukses mencetak akhlaq anak, tapi ada orang biasa tapi mendidik ikhlas dan tulus anaknya sukses baik dunianya dan akhlaqnya baik. Mengajak kebaikan orang tua itu juga merupakan kewajiban, namun cara dan metodologinya harus lembut, sopan tidak merendahkan, lihat surat maryam bagaimana nabi Ibrahim menasehati ayahnya. Dalam konsep muamalah orangtua bukan segalanya, selama ada alasan dan tidak ada salahnya ke inginan orang tua, namun jika merugikan sebaiknya sampaikan dengan sabar sampai meeka memahaminya.
GRUP 108
1. Ustadz, siapa yang berperan aktif membentuk generasi qurani di dalam sebuah keluarga? Bagaimana kiat-kiatnya??
Jawab
Yang berperan penting kedua orang tuanya, dan keduanya memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing , contoh seorang ayah sebagai pemimpin keluarga harus mengajarkan nilai- nilai setiap saat lihat bagaimana luqman, sedangkan wanita harus menjadi penopang dan menjadi tauladan bagi anaknya sebagaimana yang telah di ajarkan sang suami, lihat siti hajar ketika ditinggal nabi ibrahim, membesarkan nabi Ismail dari hal yang telah diajarkan suaminya.
2. Kalo misalkan kita sebagai anak bolehkah mengingatkan orang tua?
Jawab
Boleh mengingatkan orang tua tapi cara dan perasaan perlu diperhatikan
GRUP 110
1. Bagaimana membangun kembali nilai-nilai agama yang mulai hilang dalam individu maupun kelompok? Sementara individu/kelompok mengetahui adanya kebenaran agama itu.
Jawab
Harus dibangun konsep marifah dalam hidupnya artinya menggali ilmu lebih dalam, lalu pahami apa tujuan hidup dan kemana akan berlabuh, rujuk kembali ayat alquran dan hadist nabi, karena jika hanya mengetahui tidak menjamin menyelami, menghayati apalagi melaksanakan dengan sepenuh hati, targetkan bahwa hidup harus taqwa dan berakhir husnul khotimah
2. Bagaimana kalau lingkungan kurang mendukung perubahan kita dalam hal lebih dekat dengan agama. Misal... merubah jilbab biasa menjadi lebih syar'i
Jawab
Itu harus berangkat dari hati yang kuat dan bersih, berikut niat yang tulus, sekaligus membangun hidup lebih baik akan menjadi semua langkah menjadi ringan, perhatikan surat al bayyinah ayat 5
GRUP 111
1. Ustadzah, mau tanya semoga tidak keluar dari temanya. Di lingkungan saya (RT), ibu-ibunya mengadakan kegiatan bersama, senam aerobik sebulan 2x. gerakan senam aerobik kan begitu ya. Seluruh warga diwajibkan berpartisipasi. Tapi saya galau ustadz, kalo ikut, senamnya itu di tengah-tengah perumahan yang otomatis, bisa dengan mudah dlihat bapak-bapak. Tapi kalo ga ikut, dikatakan tidak ikut guyub, apalagi saya dan suami diamanahi jadi pengurus RT. Untuk saat ini si masih ada alasan untuk tidak ikut, karena saya masih punya bayi tapi untuk nanti ke depannya, gimana baiknya?
Jawab
Itu masalah muamalah bu, perlu disikapi dari seluruh sisi, namun ada beberapa hal yang bisa ibu lakukan, contoh :
- Coba komunikasikan jika kegiatan demikian steril dari mata laki-laki dengan mencari lokasi yang tepat.
- Berikan pengertian tentang adab dan etika ditempat umum, apalagi gaerakannya terkadang terlalu berani.
- Jelaskan sikap ibu secara perlahan, mudah mudahan mereka menyadari, atau ibu menyibukkan diri ditengah mereka contoh mereka senam ibu bagian minumnya atau komsumsi, atau penanggung jawab sound dll
GRUP 112
1. Tadz, bagaimana cara mendidik nafsu?
Jawab
Cara mendidiknya dengan menyibukkan diri untuk selalu berbuat kebaikan, cari pergaulan dan lingkungan yang baik sekaligus buat taushiyah diantara teman dan saling muhasabah
2. Tapi kenapa ya tadz, antara saudara biologis dengan saudara non biologis itu ukhuwahnya lebih erat yang saudara non biologis?
Jawab
Sebenarnya anatara saudara biologis dan non biologis sama, cuma masalah kedekatan biasanya gengsi, malu menjadi tinggi
GRUP 115
1. Terkadang mengendalikan emosi itu tidak mudah, mohon petunjuk. Sama dengan tema bukan yaa?
Jawab
Emosi adalah bagian yang melekat dengan manusia, yang terpenting adalah pengendalian dan penyalurannya yang sesuai
GRUP 116
1. Dari kisah diatas kan bahas soal perasaan juga, akal, ego, hawa nafsu, jiwa, hati dll.. lalu bagaimana caranya supaya hati jiwa akal kita senantiasa selalu lebih baik?? Agar bisa menjadi individu yang semakin mencari Ridho-Nya ditengah pergaulan yang semakin salah jalan?
Jawab
Pelajari surat al maarij ayat 19-35 disitu digambarkan bagaimana meredam sifat buruk
PENUTUP :
Doa Kafaratul Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”.
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

.jpg)

