Home » , , , , , » AKHLAQ MUSLIM KEPADA MUSLIM LAINNYA

AKHLAQ MUSLIM KEPADA MUSLIM LAINNYA

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Friday, November 7, 2014

Kajian Online Hamba ﺍﻟﻠﻪ SWT 
(Ibnu 201 & 203)

Hari / Tanggal : Kamis, 06 November 2014/ 13 Muharram 1436
Narasumber : Ustadz Rudi
Tema : Matinul Khuluq (Akhlak yang kokoh)
Notulen : Ryanda S.H. & Muhammad Rasyid Ridho
Editor : Ana Trienta

Assalamu’alaykum akhi yang dirahmati Allah. Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT, semakin kuat imannya dan semakin kokoh pula akhlaknya. Baik, kita mulai kajian hari ini dengan lafadz.. Bismillahirohmanirrohim.. In syaa Allah, kajian kita hari ini berkaitan dengan Matinul Khuluq (Akhlak yang kokoh).

Untuk hari ini kita akan membahas Bab Tentang Akhlak Muslim kepada saudaranya yang Muslim.

Kita mulai dengan merenungkan Ayat Qur’an dan Sabda Rasulullah berikut :
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS.al-Hujuraat:10).
Juga Hadits berikut ini :
“Seorang mukmin terhadap mukmin yang lainnya seperti bangunan yang saling mengokohkan satu dengan yang lain.” (HR. Bukhari – Muslim). 
Dalam hadits yang lain, Rasulullah Saw bersabda: 
“Perumpamaan mukmin dalam hal saling mencintai dan berkasih sayang adalah ibarat satu satu tubuh, apabila satu organnya merasa sakit, maka seluruh tubuhnya turut merasakan hal yang sama, sulit tidur dan merasakan demam.” (HR. Muslim).
Dalam kehidupan bermasyarakat perselisihan karena berbeda pendapat dan ijtihad itu adalah hal yang biasa. Namun jangan sampai jalinan ukhuwah dan silaturahim menjadi terputus. Ingatlah, Allah Swt berfirman:
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara…” (QS. Ali Imran: 103)
Perselisihan dan pertengkaran diantara kaum muslim, adalah akibat tidak menjadikan Al Qur’an sebagai petunjuk. Selama ini, kita merasa diri sudah beriman, paling shaleh, dan merasa sudah menjalankan sunnah-Nya. Sementara ia tidak menyadari dirinya telah merendahkan martabatnya terhadap sesama muslim, selalu berprangsaka tidak baik dan menggunjing keburukannya. Ingat-ingat lagi sabda Rasulullah saw: 
“Tidak beriman seseorang dari kalian hingga dia mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari-Muslim dari Anas ra).
Karena itu, seseorang belum dapat dikatakan bertakwa sebelum ia mencintai saudaranya. 
“Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa.” (QS. az-Zukhruf: 67).
Ada beberapa hak-hak saudara muslim kita yang harus kita tunaikan. Hal itu Rasulullah Rangkum dalam satu Hadits berikut ini:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم حَقُّ اَلْمُسْلِمِ عَلَى اَلْمُسْلِمِ سِتٌّ: إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ, وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ, وَإِذَا اِسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ, وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اَللَّهَ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ, وَإِذَا مَاتَ فَاتْبَعْهُ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah; bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah ( semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila dia meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya)". (Riwayat Muslim)

Beberapa pelajaran yang di petik dari hadis ini:
> Salam
Rasulullah bersabda dalam shahih muslim 
“Kalian tidak akan masuk hingga kalian beriman. Tidaklah kalian beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian lakukan membuat kalian saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.
Hukum memberi salam sunnah, namun menjawabnya jika sendiri adalah wajib ‘ain, jika salam itu di tujukan untuk beberapa orang maka wajib kifayah, artinya bila sudah ada salah satu yg menjawab menggugurkan kewajiban lainnya.

> Jika kalian di undang, maka hadirilah undangan tersebut
Rasulullah pernah bersabda: 
“Barang siapa di undang dan ia tidak memenuhinya, sungguh ia mendurhakai Allah dan Rasul Nya.
> Apabila saudaramu minta di nasehati, maka nasehatilah
Hukum memberi nasehat adalah fardhu kifayah, artinya kewajiban itu gugur jika dilaksanakan oleh salah satu dari kelompok tersebut.

> Apabila seorang muslim bersin kemudian bertahmid, maka jawablah. Seorang bersin, kemudian ia bertahmid ‘alhamdulillah’ ,balaslah ‘yarhamukallah’, dan orang yang bersin berkata ‘yahdikumullah’. Mendoakan orang bertahmid hukumnya fardhu kifayah, namun bagi yang bersin tidak bertahmid, hukumnya makruh. Bila bersin lebih 3x, maka doakanlah karena bersin lebih dari 3x itu tidak sehat.

> Apabila saudaramu sakit, maka jenguklah dia
Dalam hadis riwayat Tirmidzi dari Ali R.A mengatakan bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang muslim yang pagi-pagi menjenguk saudaranya yang sedang sakit, kecuali 70.000 malaikat mendoakan orang tersebut hingga petang hari. Tidaklah pula seorang muslim menjenguk saudaranya pada petang hari, melainkan 70.000 malaikat mendoakannya hingga subuh pagi hari, dan baginya di siapkan domba di dalam surga (Hadis ini Hasan)
> Apabila saudaramu meninggal maka antarkan jenazahnya.
Disebutkan di dalam ash shahihain dari abu hurairah R.A, ia mengatakan bahwasanya Rasulullah SAW Bersabda:
“Barangsiapa yang menshalatkan jenazah dan tidak ikut (menguburnya) maka baginya satu qirath, dan jika ia ikut menguburnya maka baginya dua qirath. Apa yang dimaksud dengan qirath?, Rasulullah SAW menjawab, yang terkecil di antaranya keduanya seperti gunung uhud.
Begitu indahnya islam mengajarkan kita adab-adab dalam bermasyarakat. Namun terkadang kita mengabaikannya sehingga terjebak dalam konflik sosial di masyarakat. Syaikh Muhammad Hayat As-Sindi Mengatakan : "Persaudaraan Islam itu lebih kuat dari persaudaraan karena Nasab"

Lihatlah bagaimana Rasulullah mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Kaum Anshor. Dan kita lihat bagaimana kerelaan kaum Anshor menerima kehadiran Kaum Muhajirin. Bahkan mrka menridhokan Harta dan Istri mrka kepada saudara yg baru mrka kenal (kisah: Abdurahman bin Auf dan Saad bin Ar-Rabi'). Itu semua karena nilai-nilai persaudaraan islam yg mrka terapkan dgn sungguh-sungguh. Bahkan Islam mengatur bagaimana adab kita bertetangga, mendirikan bangunan, Dll. Begitu lengkapnya agama ini..



IBNU 201
Tanya
Bahwa islam itu indah, santun, friendly. Tapi mengapa masih ada saudara-saudara kita yang selisih paham mengenai agama? Kenapa ada golongan islam yang besar di negeri ini mencemoohkan golongan yang lain? Ana mohon pendapatnya ustadz.
Jawab :
Itu dikarenakan rendahnya ilmu kita akhy, lihatlah bagaimana para ulama' ketika berbeda pendapat. Mereka melakukannya dengan sangat sopan tanpa memojokkan pihak lain. Rasulullah memerintahkan kita agar selalu kembali ke Al Qur'an ketika ada perselisihan. Namun krna kerasnya hati dan miskinnya itu, membuat mrka tidak mau menerima kebenaran..

Lanjutan :
Tapi ada juga ustadz orang yang sudah paham dan berilmu tapi masih menyimpang, apa yang menyebabkannya ustdz? Apa lagi tokoh-tokoh masyarakat. Dan terkadang jika di nasehati, malah menimbulkan pedebatan. Walau sudah di jelaskan bahwa tidak ada dalilnya atas apa yg doa lakukan..
Jawab :
ada beberapa penyebabnya.
1. Hati mereka keras karena terlalu larut dalam kemaksiatan mereka.
2. Mereka punya dalil yang menurut mereka benar.
3. Mereka tahu dalil mereka salah, namun Sombong menyelimuti hatinya.
4. Mereka takut kehilangan harta dan kedudukan. Karna di posisi sekarang mereka sudah dihormati dan mendapatkan harta. Mereka takut kehilangan itu..
Namun jika itu terjadi di kalangan masyarakat biasa, itu biasanya krna kurangnya ilmu..

Lanjutan :
Hmm begitu ya ustdz..
Kalau sudah begini di negara kita ustadz, ulama yang kita percayai sebagai guru, tapi nyatanya banyak perdebatan di kalangan mereka, sehingga yang benar di cemoohkan dan yang maksiat di menangkan. Azab apa yang akan datang di negeri ini ustadz?
Jawab :
Azab yang muncul di suatu Negeri itu disebabkan banyak hal, diantaranya :
1. Penguasa yang Dzalim (Al-an'aam : 123)
2. Orang Kaya yang Durhaka (Saba :34)
3. Terpinggirnya orang-orang Shaleh (Al A'raf:127)
4. Merebaknya Maksiat (An Nahl : 112)
5. Penyimpangan Seksual (Kaum Luth).
Dan banyak penyebab lain, dan ironisnya semua terjadi di Indonesia. Pemimpin koruptor, Penguasa Pembohong, Prostitusi dan Narkoba merajalela, Para Ulama Dihujat kaum Liberalis. Tugas kita sekarang adalah bersatu kembali membangun kejayaan Islam setapak demi setapak, sejengkal demi sejengkal..

Tanya :
Ana mau bertanya ustad golongan S  itu sebenarnya masuk ke agama islam apa gak? bagaimana menurut ustad tentang JIL
Jawab :
Syiah Itu Bukan Islam. Dan JIL Itu Menyesatkan. Kita uraikan..
Syiah itu keluar dari Islam diantaranya karena penyimpangannya, diantaranya :
  1. Mereka menganggap Allah itu bersifat bada'. Mengetehui sesuatu setelah terjadi.
  2. Para imam syiah (mereka maksud : Ali, Husein, Hasan) adalah nabi seperti Rasulullah.
  3. Al Qur'an yang kita pegang bukan yang Asli menurut mereka.
  4. Membenci dan menghina para sahabat Nabi.
  5. Menghalalkan Nikah Mut'ah. Bahkan siapa yang tidak mut'ah di dunia, menurut mereka akan bangkit di hari kiamat dalam keadaan kelaminnya terpotong..
Sedangkan JIL itu menyesatkan karena banyak hal. Diantaranya.
  1. Mereka menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Akal dan Nafsu mereka tanpa pemahaman tafsir yang mumpuni.
  2. Mereka toleransi sampai level Aqidah. Islam memang mengajarkan toleransi, namun tidak dengan Aqidah. Aqidah sama sekali tidak bisa dicampur aduk. Yang Haq dan Bathil jelas pemisahnya..


Tanya :
Toleransi dalam aqidah maksudnya apa ustadz?
Jawab: 
Contohnya adalah mereka memaklumi ajaran-ajaran sesat yang mengatasnamakan Islam seperti syiah dan ahmadiyah dengan alasan toleransi dan kebebasan. Toleransi aqidah itu adalah membiarkan aqidah mereka di campur aduk dengan yang bathil.

Tanya 
Lalu bagaimana kita memerangi mereka ustdz? Sedangkan banyak di antara mereka sudah menyesatkan saudara kita, menipu daya kita, bahkan golongan yang lain?
Jawab: 
Memeranginya dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan, lalu negara. Bekali diri dan keluarga yang bekal ilmu yang mumpuni, sebar ke masyarakat. Kita tidak bisa mengajak perang karena akan mmenyebabkan kerusakan besar, kecuali jika kita sudah diserang terlebih dahulu. Maka yang kita lakukan adalah membentengi masyarakat yang terdekat dengan kita masing-masing

Tanya
Syiah itu berasal dari mana ustadz? dan tujuan syiah itu untuk apa?
Jawab: 
Syiah itu muncul sejak jaman sahabat. Mereka adalah sekelompok orang yang ingin agar Ali yang jadi Khalifah, bukan Umar bin Khattab. Dan berkembang luas sejak peristiwa pembunuhan Ali dan Peristiwa Karbala. Tujuan mereka awalnya untuk mengganti ke khalifahan. Namun seiring waktu mereka makin jauh tersesat sampai mengkultuskan Ali. Ada pembahasan khusus ini. Kalo kita bahas terlalu panjang Nanti. Hehe..

IBNU 203
Tanya : 
Wa'alaykumussalam ane mau nanya ustadz, qirath itu maksudnya seperti berkah atau pahala atau bagaimana ustadz?
Jawab: 
Qirath itu lebih kepada Satuan Ukuran. 1 Qirath itu sebesar Gunung Uhud. Yang dimaksud adalah pahala yang besarnya sebesar Gunung Uhud..

Tanya:
Wa'alaykum salam, ane juga mau nanya, tatanan rambut sesuai syari'at islam itu kayak gimana ya? Beserta hadistnya
Jawab : 
Tatanan Rambut yang sesuai Islam itu adalah yang Rapi dan tidak Qoza'. Para sahabat dulu ukuran Rambutnya berbeda-beda. Ada yang panjang sebahu ada yang pendek, ada juga yang botak. Dan rasulullah tidak melarang mereka.

Tanya:
Ane mau nanya qaza itu haram atau tidak?
Jawab: 
Qoza' itu dilarang Rasulullah: Dari Ibnu Umar ra. Ia berkata : "Rasulullah melarang qoza" (HR Bukhari). Karena itu hukumnya haram. Kecuali untuk keperluan bekam atau pengobatan.

Tanya:
Aye mau tanya nih, bagaimana cara menghilangkan rasa suka kita pada mantan?
Jawab: 
Menikahlah atau nikahi dia dengan syariat Islam.

Tanya:
Ustadz Ana mau tanya. Kita sering mendengar bahwa kita ini saudara. Banyak teman ana yang salah menafsirkan. Mereka membentuk kelompok lalu menyebutnya keluarga baru mereka makan bersama dan Astagfirullah pembatas nya seakan tidak ada. Bagaimana ana menasihati nya ust?
Jawab: 
Mereka terdiri dari laki-laki dan perempuan ya akhi? Ikhtilath itu dilarang dalam islam, kecuali kondisi yang tertentu seperti di Pasar atau di sekolah. Nasihati mereka dengan akhlak yang baik. Jika tidak mampu maka pergunakan tangan orang yang mereka segani, misal ustadz atau ulama.

Tanya:
Assalamualaykum.. Sebelum solat ane mau nanya juga nih. Cara mengatasi ukhuwah yang kering itu gimana ya? Alasan biasanya "sibuk". Satu kata ini yang bisa menghalangi ukhuwah tadz.. Pertanyaannya, bagaimana cara mengatasi atau membuat ukhuwah yang solid terima kasih wassalamualaykum
Jawab:
WaKalaykumusalaam..
Jika ukhuwah terasa kering maka ada beberapa tips:
1. Dimulai dari do'a. Biasakanlah membaca do'a rabithah.
2. Seringlah silaturahmi, minimal sms tiap hari.
3. Tebarkan senyum dan canda saat bertemu.
4. Memberi hadiah kepada sahabatnya.
5. Bersihkan hati agar semakin besar kemakluman dan rasa pengertian pada saudaranya..

Baik jika tidak ada lagi yang mau dibahas, kita akhiri dulu kajian hari ini dengan lafadz Hamdallah dan do'a kifaratul majelis ya, lagi ada syuro'.

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.
Wassalamu'alaykum warahmatullah..

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

Ketik Materi yang anda cari !!